Setelah menutup panggilan telepon, Handy hendak pergi, tapi tiba-tiba terdengar panggilan dari belakangnya, "Handy."Handy tidak ingin terlihat, jadi dia menahan amarah lalu menoleh ke arah Masni dan memanggil dengan malas, "Bu."Masni bertanya dengan tidak puas, "Nenekmu belum menyuruh kita pergi, kamu mau pergi ke mana?"Handy yang mengenakan jaket hitam memasukkan tangan di saku, dia tampak berdiri santai, tapi sebenarnya nadanya agak tegang, "Kita sudah selesai makan. Kalian saja yang mengobrol dengan Nenek, aku nggak ada urusan apa-apa di sini."Masni berkata dengan marah, "Istri kedua, istri ketiga dan anak haram mereka sedang berbicara dengan nenekmu. Kalau kamu pergi sekarang, bukankah kesan dia akan lebih buruk padamu? Nenekmu dan ayahmu memang lebih menyukai kedua anak haram itu!"Keluarga Yolman memiliki satu istri dan dua istri muda. Istri kedua dan ketiga adalah kedua "istri muda". Mereka masing-masing melahirkan seorang putra untuk Fagih Yolman.Ini juga cukup aneh. Fagih
"Selina, kamu seorang pengacara. Kamu tahu kamu akan bertanggung jawab secara hukum atas kata-kata tertentu," kata Charles perlahan."Kamu mabuk dan muntah-muntah. Aku nggak tahu di mana rumahmu, firma hukum sedang libur, jadi aku terpaksa mengantarmu ke hotel untuk beristirahat. Aku nggak melakukan apa-apa. Aku bahkan meminta pelayan untuk mengganti pakaianmu. Aku menjaga kesopanan."Selina cemberut, "Aku nggak mabuk! Kamu membiusku!"Charles, "Nggak ada orang mabuk yang akan mengaku mabuk."Selina merasakan dulu tubuhnya, memang tidak ada tanda-tanda disetubuhi.Selina ternyata sangat tenang. Hanya dalam beberapa detik, dia sudah mengetahui bahwa Charles sudah merencanakannya!Dia tidak memerkosa atau melecehkan. Obat yang ditambahkan ke anggur Cindy sudah dimetabolisme oleh tubuhnya. Walaupun dia melakukan tes darah, tidak ada yang akan ditemukan. Biarpun Selina menelepon polisi atau menuntut, Charles tidak akan disalahkan.Beginilah cara pengacara melakukan kejahatan, tanpa meningg
Tamparan Selina begitu keras hingga tanda merah langsung muncul di wajah Handy yang tampan. Dia menyentuh wajahnya. Daripada merasakan sakit, dia lebih heran, "Kamu memukulku karena dia?"Selina mengepalkan jarinya, memandang Charles dan memarahi, "Keluar dari sini, jangan biarkan aku melihatmu di Kota Shigo lagi."Charles tidak menjawab, tapi dia sudah boleh pergi sekarang. Tujuannya sudah tercapai, dia tidak keberatan memberikan ruang kepada mereka.Charles bangun dan mengikat jubah mandinya lagi, "Selina, ingat kata-kataku."Begitu Handy mendengar dia memanggil nama Selina, faktor kekerasan di tubuhnya siap aktif."Jangan biarkan aku melihatmu di Kota Shigo lagi"? Handy tidak mudah diajak berkompromi. Handy sudah memperingatkannya terakhir kali. Karena dia masih berani pergi ke Kota Shigo untuk merayu istri Handy, maka Handy tidak akan membiarkan dia meninggalkan Kota Shigo dengan selamat.Saat ini, Handy bahkan memikirkan lengan Charles yang mana yang harus dipotong.Selina berbali
Ambulans membawa Selina ke ruang gawat darurat rumah sakit. Atas permintaan Selina, dia diambil darah dan dilakukan HCG untuk memastikan kehamilan.Untungnya, janin dan Selina baik-baik saja, Selina bisa meninggalkan rumah sakit setelah beristirahat.Tapi, Selina tidak bisa bergerak, jadi dia mengeluarkan ponsel dan melihat-lihat, akhirnya dia menelepon Cindy."Cindy, aku sudah pasti hamil."Suara Cindy sedikit serak, "Lalu apa pendapatmu? Apa kamu ingin mempertahankan anak itu?" Cindy tahu Selina meminum pil KB."Aku ingin anak itu," kata Selina tanpa ragu-ragu.Urusan Selina dan Handy adalah hal lain, anak ini dikandung oleh Selina, dia satu-satunya orang di dunia ini yang memiliki hubungan darah dengan Selina, dengan anak tersebut, Selina tidak akan hidup sendirian lagi.Sepeninggal orang tuanya, Selina selalu merasa kesepian di dunia ini."Cindy, bisakah kamu menemaniku malam ini?"Kalau waktu normal, Cindy pasti setuju, tapi sekarang Cindy ....Cindy berbisik, "Aku suruh Sisca men
Saat keduanya saling memandang, angin seakan berhenti, tawa anak-anak menghilang dan seluruh dunia terdiam.Di telinga Cindy, hanya terdengar apa yang dikatakan Cindy saat Cindy mengejarnya, "Samuel, kalau kamu pergi kali ini, aku nggak akan mengejarmu lagi.""Cindy," panggil Samuel.Tenggorokan Cindy seperti tercekik, butuh waktu lama sebelum akhirnya dia mengeluarkan suara, "Samuel."Kamu sudah kembali.·Hari ini adalah hari kesepuluh Lebaran.Banyak hal yang terjadi malam itu, antara lain Selina yang hamil di luar dugaan, Handy yang "menangkap perselingkuhan", Cindy yang tiba-tiba mengetahui bahwa dirinya bukanlah putri kandung orang tuanya dan Samuel yang tiba-tiba muncul.Yogi bertemu Yavon di Istana Barat untuk membicarakan kejadian masa lalu yang tidak banyak diketahui orang."Bertahun-tahun yang lalu, kamu sangat sering pergi ke Barat Kota. Ketika aku pergi ke Grup Mega untuk mencari kamu, Bu Diana bilang kamu sedang menginspeksi Barat Kota .... Inspeksi apa itu? Kamu sedang m
"Pada saat itu, Grup Bahari adalah perusahaan swasta terbesar di negara ini. Bahari dikenal sebagai 'Sentuhan Emas' di dunia. Nggak ada proyek yang dia ambil yang merugi. Dia mencapai target tanpa kecuali. Dia sangat legendaris, jadi proyek yang dia ambil selalu menarik investasi besar dari dalam dan luar negeri.""Dia ingin menggali tambang besar waktu itu, investasi ratusan triliun sudah diterima sebelum konstruksi dimulai, semua orang menantikannya. Tapi, nggak ada yang menyangka tambang itu tiba-tiba runtuh, lebih dari seratus pekerja terkubur hidup-hidup."Locky mengerutkan kening. Karakter dia dalam game sudah "diretas" sampai mati oleh orang lain. Dia keluar game dan mendengarkan Yavon dengan saksama.Yavon juga menghela napas, lebih dari seratus pekerja, berarti lebih dari seratus keluarga.Dia menyesap arak dan melanjutkan, "Begitu kejadian itu terungkap, Bahari dikendalikan oleh departemen terkait dan diselidiki selama lebih dari setengah tahun. Akhirnya diputuskan bahwa itu
Saat Handy tiba di Istana Barat, dia hanya melihat Locky yang sedang bermain game.Luka di wajahnya tidak diobati, ekspresinya dingin dan mudah tersinggung, dia melihat sekeliling dan bertanya, "Di mana Yogi? Bukankah dia mengirimiku lokasi Istana Barat?"Locky mendongak, "Kak Yogi tiba-tiba tertarik pada Grup Bahari, dia mengajak Kak Yavon menemui Tuan Besar Damar untuk bertanya .... Kak Handy, ada apa dengan wajahmu? Apa kamu berkelahi dengan seseorang?"Handy tidak tertarik dengan bahari ataupun samudera, dia duduk dengan bosan, "Locky, bantu aku ambilkan beberapa botol anggur yang bisa membuatku mabuk."Locky mematikan ponsel dan berdiri, lalu mengambil botol dari lemari anggur di belakangnya, "Apa yang terjadi?"Handy tidak begitu santai hingga memberi tahu semua orang bahwa istrinya berselingkuh. Dia membuka botol anggur asing dengan wajah cemberut dan menuangkan setengah gelas anggur, "Kamu masih muda dan nggak mengerti. Semakin cantik seorang wanita, semakin sulit diatasi."Loc
Damar tidak punya pilihan selain berkata, "Bahari memang punya satu putra dan satu putri. Saat kecelakaan itu terjadi, putranya baru berusia tiga tahun dan putrinya baru lahir dan belum berusia satu bulan."Yogi mengerutkan kening, "Dia juga punya seorang putra?""Iya, tapi kenapa aku bilang saja keluarganya nggak bisa mengurus pemakamannya? Karena saat itu sedang terjadi kekacauan di Keluarga Groyo, anaknya sedang bermain sendirian di depan pintu, lalu diculik oleh penyelundup manusia. Aku mengirim orang untuk mencarinya, tapi nggak bisa menemukannya. Apa kamu pikir ini ibarat rumah bocor yang tertimpa hujan sepanjang malam, hanya memperburuk keadaan?" Damar menggelengkan kepalanya.Yogi bertanya lagi, "Di mana putrinya?"Damar berkata, "Setelah Bahari meninggal, istrinya terjun ke sungai bersama putrinya."Yavon terkejut, "Bunuh diri dengan melompat ke sungai?""Ya, jenazah Nyonya Bahari ditemukan setelah mengambang di sungai selama lebih dari sebulan. Aku juga yang mengurus pemakama
Ekspresi Yogi dingin, Cindy menggertakkan gigi, "Yogi! Kamu sudah memaksa ayahku mati, apa kamu mau memaksa ibuku mati?! Ayahku nggak memberi kami buku keuangan. Kami nggak tahu apa pun. Apa lagi yang kamu ingin dapatkan dari kami!"Yogi berkata, "Aku ingin kamu kembali bersamaku!" Berapa lama Cindy akan bermesraan dengan Samuel?Cindy dengan marah berteriak, "Lepaskan ibuku!"Nasnah adalah kelemahannya, jadi kata-kata Yogi membuat Cindy frustrasi. Samuel menghiburnya, "Satu-satunya petunjuk yang ada sekarang adalah ibu angkatmu, dia nggak akan melakukan apa pun pada ibu angkatmu."Yogi berkata dengan nada dingin, "Bu Nasnah dirawat di ICU sekarang. Masih belum diketahui apa dia akan bangun. Cindy, apakah kamu yakin nggak mau kembali bersamaku untuk melihat dia?"ICU ....Wajah Cindy pucat, bagaimana ini bisa terjadi ....Cindy menatap Yogi, jantungnya menegang dan rasa sakit membuat tubuhnya gemetar, "Yogi."Yogi tahu betapa pentingnya ibunya baginya, tapi Yogi tetap melakukannya, jad
Dia ternyata menganggap penipuan, jebakan, pemanfaatan di antara mereka serta kematian keluarga dan dendam generasi sebelumnya hanyalah "permainan"? Dia benar-benar berpikir Cindy akan kembali bersamanya setelah mengetahui semua kebenarannya?Hehe .... Tapi, tidak heran dia berpikir begitu. Ketika Cindy patah hati karena dia dan Yona, Cindy mengundurkan diri dan berpisah dengannya. Setelah waktu yang lama, dia masih merasa bahwa Cindy akan kembali.Dia sangat percaya diri, tidak, seharusnya bilang dia sangat percaya diri dengan kemampuannya.Dia menggunakan paksaan, bujukan, jebakan emosional dan kata-kata manis pada Cindy, dia berhasil mencapai tujuannya setiap saat, jadi sekarang dia bisa mengubah keadaan dengan pernyataan "kembali" dengan mudah.Cindy memandang Yogi dan menggelengkan kepala. Kali ini, kita tidak bisa rujuk kembali.Samuel melirik Sherlene dengan cuek, Sherlene bertepuk tangan. Terlihat dia hanya mengajak Sherlene, tapi nyatanya ada orang yang bersembunyi. Setelah te
Cindy tidak mau mengeluarkan air mata, dia mendongak dan melihat ke langit. Ah, bukankah tadi cerah? Kenapa tiba-tiba tidak ada matahari? Kenapa dia tiba-tiba tahu kebenarannya? Yogi ... Yogi sebenarnya tidak mencintainya 'kan?Dalam tiga tahun terakhir, Cindy hanyalah alat dia, sekarang Cindy masih menjadi alat dia. Bagaimana Cindy bisa jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya?Karena Yogi "naksir diam-diam" pada Cindy di SMA? Ataukah karena "surat cinta" yang berdebut itu?Tapi, bahkan perasaan yang dia lihat sendiri pun palsu, bagaimana keaslian dari perasaan yang tidak dia lihat dan berdasarkan laporan orang lain serta kata cinta yang tidak jelas?Cindy menelan ludah dan berusaha sekuat tenaga melepas cincin itu, tapi sudut tajam "V" yang terbuat dari berlian terhalang, bahkan membuat jarinya berdarah, tapi dia tetap tidak bisa melepasnya.Cindy menggertakkan gigi dan ingin terus melepasnya secara paksa, tapi pergelangan tangannya digenggam oleh Samuel, Samuel berkata dengan s
Cindy menggertakkan gigi geraham. Dia biasanya tenang dan rasional, tapi dia sangat keras kepala saat ini. Walaupun Liana menceritakan keseluruhan cerita dengan jelas, bahkan kalau keheningan Qweneth menegaskan semuanya, dia tetap menolak menerimanya."Ini semua asumsimu!"Bahkan Liana tidak tahan dengan sikapnya yang keras kepala. Dia mencibir dan hendak mengatakan sesuatu lagi ketika suara laki-laki tiba-tiba menyela, "Cindy, dia nggak pantas mendapatkan kepercayaanmu."Tenang dan tanpa emosi, itu suara Samuel yang sejak tadi terdiam.Kelopak mawar tertiup angin hingga ke kakinya, warnanya merah seperti darah.Kata-katanya membuat Cindy merasa jantung, hati, limpa, dan paru-paru bergeser posisi, Cindy merasakan sakit yang menyesakkan.Samuel memandangnya, wajahnya terlihat di mata coklat Samuel yang selembut sumber air panas, tapi kata-katanya menusuk seperti es yang tergantung di atap."Kalau dia nggak berencana rujuk denganmu, bagaimana dia bisa pulang bersamamu? Bagaimana dia bisa
Qweneth terkejut!Segera dia berseru, "Cindy? Apakah itu kamu, Cindy?" Saking kagetnya dia sampai lupa memanggil "Nyonya Muda" sebagai gelar kehormatan, "Kenapa kamu memegang ponsel Nona Liana? Kamu di mana sekarang? Pak Yogi mencarimu ke mana-mana akhir-akhir ini!"Cindy berbisik, "Apakah kamu bersama Yogi sekarang?"Qweneth berkata, "Nggak, Pak Yogi nggak datang ke perusahaan hari ini dan nggak memberi tahu aku. Beri tahu aku di mana kamu, aku akan hubungi Pak Yogi untuk segera menjemputmu!"Cindy tiba-tiba berkata, "Qweneth, kita sudah menjadi rekan kerja selama tiga tahun. Biarpun kita nggak punya kontak pribadi, kupikir kita berteman. Tapi, saat aku dijebak oleh Liana, kenapa kamu memanipulasi opini publik untuk menyerangku?"Liana tersenyum, pertanyaan ini cerdas sekali.Qweneth terdiam, lalu berkata, "Cindy, apa katamu? Aku belum ...."Cindy menutup panggilan telepon tanpa mendengarkan, dia menggenggam telepon erat-erat, wajahnya semakin kaku setiap detiknya, sementara Liana ter
Cindy menoleh dan menatapnya, "Hal apa?"Liana berkata, "Opini publik di Internet saat itu adalah netizen memarahimu karena menyakiti aku."Cindy mengomel, "Bukankah itu opini publik yang sengaja kamu buat!"Liana merentangkan tangannya dengan tidak bersalah, "Itu bukan aku. Bukankah kamu meminta Selina membantumu menuntutku karena menghasut opini publik, tapi pengadilan memutuskan bahwa nggak ada bukti faktual bahwa aku melakukannya, jadi pelakunya sebenarnya bukan aku.""...." Cindy mengerucutkan bibirnya.Liana berkata, "Aku bisa mengorbankan diriku untuk menjebakmu, tapi bukan berarti aku bersedia melampirkan fotoku secara online untuk dilihat oleh orang lain. Aku masih harus bergaul dengan orang, aku nggak begitu nekat. Kalau nggak didorong seseorang, aku pikir masalah ini nggak akan diketahui publik.""Jadi menurutku Yogi yang melakukannya. Tujuannya untuk semakin meruntuhkan pertahanan psikologismu dan membuatmu merasa diserang dari semua sisi, lalu lebih mengandalkan dia."Tanp
Liana melihat Samuel, lalu melihat Cindy.Dia tidak bodoh, dia bahkan sangat pintar, kalau tidak, dia tidak akan mampu menciptakan ilusi bahwa "Yogi menurutinya" hanya dengan beberapa kata saja hingga membuat Cindy salah paham.Jadi dia sudah memahami sekarang, dia bersandar di kursi dan senyuman sinis terpampang di wajahnya yang sakit-sakitan, "Ternyata jebakanku nggak gagal total, aku bahkan membantu Pak Yogi memenangkan hati si cantik ...."Cindy berkata dengan canggung, "Kamu nggak perlu ikut campur tentang urusan Yogi dan aku.""Kamu datang ke rumahku hanya karena ingin mendengar kebenarannya. Sekarang aku mengatakan yang sebenarnya tapi kamu nggak berani mendengarkan. Bu Cindy, kenapa sikapmu begitu bertolak belakang? Oh, aku mengerti, kamu sudah menebaknya tapi kamu nggak berani membuktikannya 'kan? Lagi pula, kamu sudah memakai cincin. Kalau sekarang kamu tahu sifat asli suamimu, bagaimana perasaanmu?"Liana melihat Eros di jari manisnya, tapi kali ini Liana bukan hanya tidak m
Samuel menoleh ke belakang dengan acuh tak acuh, Sherlene melangkah maju dan langsung ke pokok permasalahan, "Nona Liana menjebak Nona Cindy, coba kamu pikirkan setelah itu, apa ada yang mencurigakan?"Liana tidak mengerti, "Apa yang mencurigakan?"Sherlene berbicara dengan jelas, "Poin utama dalam keseluruhan insiden ini adalah pengakuan kedua gangster yang 'melecehkan' kamu. Mereka menuduh Nona Cindy menyuap mereka."Kedua pria itulah yang memegang ponsel dan berpura-pura menanyakan jalan pada Cindy, tapi nyatanya mereka ingin kamera pengintai merekam kontak Cindy dengan mereka.Liana, "Iya."Sherlene, "Bukankah seharusnya saksi penting seperti itu langsung jatuh ke tangan polisi untuk mendorong perkembangan penyelidikan? Tapi, aku ingat polisi baru menemukan mereka pada hari ketiga. Apa tujuan pengaturanmu?"Liana tidak tahu kenapa mereka menanyakan hal ini, jadi dia berhenti sejenak dan menjawab, "Aku nggak mengaturnya secara khusus.""Dalam pengaturanku, mereka akan ditangkap poli
Yogi melamun di tengah hujan, Locky juga menyampaikan berita."Kak Yogi, sudah ketahuan, mereka pergi ke Negara Singa."Yogi tampak cuek dan mengunci layar ponselnya, "Pergi ke bandara."....Mobil yang melaju tiba-tiba terbentur, kepala Cindy membentur kaca dan terbangun!Samuel bertanya dengan suara rendah, "Sakit nggak?"Cindy menekan jantung, bukan di kepala, rasa sakit yang tiba-tiba membuatnya sangat tidak nyaman.Samuel menopang kepala Cindy dengan telapak tangan, tapi Cindy tetap saja membentur jendela mobil. Dia mengusap tempat Cindy terbentur dan bertanya, "Masih kurang tidur tadi malam? Kamu tertidur sepanjang jalan."Cindy menggelengkan kepalanya, tidak, karena menyalakan aromaterapi, dia tidur nyenyak tadi malam. Dia tidak tahu kenapa dia mengantuk.Setelah beberapa saat, rasa tidak nyaman di hatinya mereda, tapi dia masih merasa sesuatu yang buruk sudah terjadi .... Apa itu ibunya?Tidak, tidak, Yogi pasti akan menjaga ibunya.Cindy menelan ludahnya, tapi perasaan tidak n