Saat ini Wisnu tidak ingin menambah mood Wibbi yang sudah buruk semakin memburuk jika ia salah bicara di depan Wibbi. Sepatah kata yang membuat Wibbi emosi maka akan mengakhiri karirnya sebagai asisten pribadi selama beberapa tahun terakhir.
Sungguh Wisnu merasa bagaikan makan buah simalakama, dimakan salah tidak dimakan juga salah. Perasaan serba salah jika menghadapi kondisi Wibbi seperti saat ini. Karena apapun yang ia katakan akan selalu dianggap tidak ada benarnya dimata Wibbi.
Wisnu sedang berpikir mencari kata-kata yang tepat untuk bicara dengan Wibbi yang masih menunggu solusi darinya, "Eh, bukankah tuan muda sendiri yang menyuruh nona muda untuk tidak terlalu sering berkomunikasi dengan tuan muda selama di kantor? Jadi saya rasa itu yang saat ini sedang nona muda lakukan, yaitu membatasi komunikasi dengan tuan muda." Ucap Wisnu.
Wibbi menyipitkan matanya dan mengerutkan keningnya sambil menatap tajam ke arah Wisnu
Karena bagaimana pun Ayla sadar akan statusnya kini yang masih menjadi istri Wibbi. Apalagi Wibbi pernah memberi peringatan kepadanya supaya tidak berpikir menggugat cerai. Jika ingin adiknya lancar dalam melaksanakan kerja magang di N.H group.Dan bagi Ayla sendiri, untuk bisa bersama dengan Abram adalah sebuah mimpi yang tidak akan mungkin terjadi. Karena menurut Ayla, Abram hanya menganggapnya sebagai adik. Sama seperti ia memperlakukan Devi, seperti itulah arti Ayla bagi Abram.Tapi tanpa Ayla sadari, sebenarnya Abram sudah lama mencintainya. Dulu hanya karena tidak ingin mengganggu belajar Ayla waktu di sekolah, makanya Abram berkata jika ia menganggap Ayla seperti adiknya sendiri.Setelah selesai dengan pekerjaannya, Ayla bersiap untuk pulang ke rumah. Dan memang sudah saatnya jam pulang kantor. Dari arah tempat parkir di depan kantor terlihat Abram keluar dari mobilnya. "Untung aku cepat datang, kalau tidak pasti ka
Melihat hal itu membuat perasaan Wibbi seakan terkoyak. Ia tak terima jika Ayla semakin dekat dengan Abram. Ia juga tak terima jika Ayla tersenyum pada lelaki itu dari pada kepada-nya. Dadanya rasanya sudah penuh sesak saat ini. Ia menghela nafasnya, matanya terpejam sesaat. "Wisnu, cari cara supaya wanita itu tetap ada di sisiku. Aku tidak peduli cara seperti apa yang kamu gunakan, yang aku mau jauhkan dia dari lelaki keluarga Adi Tama." Perintah Wibbi tegas."Ba-baik Tuan muda, saya pastikan jika nona tidak akan bisa lari dari sisi Tuan muda." Jawab Wisnu."Hm," ucap Wibbi yang masih memejamkan matanya. "Aku tidak mau dengar kata gagal kali ini." Lanjutnya."Baik tuan muda, saya akan menggunakan segala kemampuan saya untuk melakukan tugas ini." Ucap Wisnu."Kembalilah ke ruangan kamu, dan pikirkan caranya." Perintah Wibbi."Baik, kalau begitu saya permisi dulu tuan m
Seperti biasa Ayla mulai melakukan aktivitasnya di kantor N.H group. Saat sedang serius dengan pekerjaannya, ponsel Ayla berdering dengan notifikasi pesan masuk. "Ada apa sih? Kenapa banyak banget notifikasi dari group kantor ini?" Gumam Ayla bertanya-tanya, saat melihat layar ponselnya.Kemudian jemarinya mulai berselancar di atas layar ponselnya tersebut untuk memastikan ada kejadian apa sebenarnya di kantor tempatnya bekerja saat ini. Sehingga group WhatsApp kantor N.H group begitu ramai. Ayla membuka pemberitahuan dari wa group tentang pengumuman baru yang berisi peraturan baru untuk karyawan N.H group.PENGUMUMAN!!- Setiap karyawan dari N.H group di larang menerima jemputan dari pihak luar, selain keluarganya.- Setiap karyawan di wajibkan untuk pulang menggunakan armada bus yang sudah di persiapkan oleh perusahaan, jika melanggar maka akan di kenakan sanksi potong gaji sebesar 40%.- Jika ada ka
Dengan sigap Wisnu menyodorkan map berisi apa saja yang harus Ayla kerjakan. Setelah membaca semua dengan seksama, Ayla mengerutkan keningnya. "Setelah pekerjaan selesai di larang keluar ruangan tanpa ijin? Maksudnya apa ini?" Tanya Ayla bingung dengan isi dari dokumen yang di bacanya. "Aku hanya akan duduk diam di sini begitu, setelah selesai mengerjakan pekerjaanku?" Tanyanya lagi memastikan isi dari dokumen yang baru saja di bacanya.Karena bagi Ayla, ia tidak akan bisa satu ruangan dengan lelaki itu terlalu lama. Apalagi sampai tinggal seharian dengan Wibbi hingga jam kantor usai, itu pasti akan sangat menyiksanya."Benar Nona, jika nona muda sudah selesai mengerjakan pekerjaan nona, tanpa ijin dari tuan muda, nona di larang keluar ruangan ini. Dan juga, saya ingin mengingatkan jika tugas nona hanya melayani tuan muda saja selama bekerja disini." jawab Wisnu lugas.Ayla memutar bola matanya malas mendengar penjelasan dari
Ayla baru saja sampai di kantin dekat kantor N.H group. Di sebuah kursi terlihat Bayu melambaikan tangan, pertanda ia memberitahukan akan keberadaannya. Dengan tersenyum Ayla berjalan menuju ke meja makan dimana Bayu berada."Maaf Bay, kamu jadi lama nunggunya." Ucap Ayla merasa tak enak karena Bayu menunggunya."Santai Ay, aku juga baru sampai kok." Jawab Bayu."Udah pesen makan belum?""Aku nunggu kamu datang dulu, biar barengan pesennya.""Hm, ya sudah aku saja yang panggil pelayannya." Ucap Ayla"Mbak!! Mbak!! Kami mau pesan makanan." Ucap Ayla sambil melambaikan tangan memanggil pelayan.Tak lama salah satu pelayan berjalan menuju ke arah Ayla dan Bayu. Mereka berdua pun memesan makanan. Namun ada yang janggal dalam benak Ayla, kenapa Bayu memesan begitu banyak makanan? Apa sebanyak itukah nafsu makan Bayu? Apa mungkin akan habis jika di makan untuk b
"Dek, ada apa sih? Kenapa mereka pada liatin kita terus?" Bisik Ayla yang baru memasuki kantor N.H Group. Para karyawan yang sudah datang terlebih dahulu, melihat keduanya sambil berbisik-bisik."Aku juga nggak tahu, kak," jawab Ferdy dengan berbisik juga. "Aku ke tempat kerjaku dulu kak, semangat ya kak!!""Iya, kamu juga yang semangat kerjanya."Lalu keduanya terpisah, Ayla menuju ke arah lift, sedangkan Ferdy menuju ke arah ruangan kerjanya yang memang berada di lantai dasar gedung N.H group. Mereka yang berpapasan dengan Ayla masih pada berbisik dan melirik ke arah Ayla. Dan tentu saja itu membuat Ayla merasa tidak nyaman.Setelah berada di dalam lift suasana semakin tidak nyaman saat beberapa orang karyawan perempuan bergosip tentang Ayla. Mereka tidak mengetahui jika orang yang sedang mereka bicarakan berdiri di belakang mereka."OB baru itu boleh juga ya, baru sebulan lebih kerja di sini sudah bisa makan bareng sama pak Wi
Jantung Ayla seakan berhenti berdetak saat itu juga. Mendengar hal itu dari mulut Bayu, membuat pikiran Ayla sedikit goyah. Apakah hal itu benar adanya? Mengingat setelah acara ijab qobul waktu itu, Wibbi memang meninggalkan tempat acara.Ayla masih terdiam mencoba mencerna dan memahami apa yang di katakan oleh Bayu. Jika itu alasan Wibbi meninggalkannya di acara resepsi pernikahan mereka, mugkin Ayla akan mencoba untuk memahaminya.Tapi kenapa Wibbi seakan tak berniat untuk menjelaskan segalanya dari awal. Bahkan Wibbi terkesan sengaja melakukannya untuk mempermalukan Ayla dan keluarga besarnya dengan cara meninggalkan Ayla di acara itu sendirian tanpa alasan dan kabar.Satu lagi yang perlu di ingat bahwa semua dokumen tentang Wibbi di desa (Ponorogo) tempat berlangsungnya pernikahan itu seakan hilang bak di telan bumi. Dan itu mengakibatkan sulitnya Ayla untuk menghubungi Wibbi walau hanya sekedar untuk bertanya maksud dari semua yang telah terjadi waktu it
Berbagai pertanyaan timbul di hati Ayla, apalagi saat ini hanya ada dirinya dan Wibbi di dalam mobil yang sedang melaju entah kemana itu. Tak ada percakapan yang mereka lakukan, Wibbi fokus dengan kemudi mobilnya. Sedangkan Ayla sibuk dengan pikirannya sendiri.'Apa tidak ada niat untuk memberitahuku, gitu? Sebenarnya ini mau kemana?' batin Ayla. Wajahnya terlihat kusut, seperti tidak bersemangat pergi dengan Wibbi. Apalagi cuma berdua.Wibbi melirik Ayla. "Kenapa? Sepertinya kamu tidak suka pergi bersamaku.""Bagaimana saya bisa suka dan nyaman pak, pergi bersama bapak? Kalau bapak tidak memberitahu saya, kemana tujuan bapak membawa saya pergi saat ini." Gerutu Ayla, tanpa menoleh ke arah Wibbi.Wibbi tergelak tawanya, "Apa yang kamu takutkan dengan pergi bersamaku, Ayla? Kalau pun aku berniat untuk menculik istriku sendiri, itu sah-sah saja, bukan? Siapa tahu setelah aku culik, kamu bisa jatuh cinta padaku." Ucap Wibbi santai sepertinya ini bukanlah h