Hari ini pikiran Wibbi benar-benar kacau hanya karena sikap Ayla yang cuek kepadanya. Ia pun memanggil Wisnu untuk menuju ke ruangannya. Wibbi ingin tahu ada apa dengan Ayla hari ini? Apa ada masalah sehingga sikap Ayla berbeda?
Setelah mengetuk pintu terlihat Wisnu memasuki ruangan Wibbi. "Apa kamu sudah menyelesaikan masalah rumah yang sudah aku katakan 3 hari yang lalu?" Tanya Wibbi tanpa menunggu Wisnu bicara terlebih dahulu.
"Sudah tuan muda, seharusnya hari ini Nona Ayla menerima telepon dari pihak supermarket untuk memberikan kabar gembira ini." Jawab Wisnu.
Wibbi mendongak melihat ke arah Wisnu. "Tapi kenapa sikap dia hari ini terlihat aneh? Kalau pihak supermarket sudah menelpon memberikan kabar, seharusnya dia bahagia? Apa jangan-jangan dia tahu jika rumah itu dariku?" Tanya Wibbi.
"Menurut saya seharusnya Nona muda tidak tahu akan hal ini Tuan muda. Karena kita telah bekerjasama de
Ayla menggenggam pergelangan tangan dan mengusapnya perlahan untuk mengurangi rasa sakit akibat di tarik paksa oleh Wibbi tadi. Bahkan akibat ulah Wibbi, pergelangan tangan Ayla memerah. Kini Wibbi telah duduk di kursi belakang kemudi mobil. Wibbi hanya terdiam setelah apa yang di lakukannya barusan. Dia sendiri juga tidak tahu kenapa dia melakukan hal itu.Keduanya kini telah berada di dalam mobil, namun tak ada satu pun yang membuka suara. Wibbi berusaha meredakan emosinya yang sepertinya akan meledak sebentar lagi, makanya ia memilih diam. Sedangkan Ayla bertanya-tanya kenapa Wibbi sampai semarah itu kepadanya, namun untuk bertanya ia tidak punya keberanian.Ayla yang masih menggenggam dan mengusap pergelangan tangannya itu hanya melihat ke depan. Tak ada keberaniannya untuk sekedar melirik ke arah Wibbi, dan mema
Saat ini Wibbi dan Ayla berada di rumah baru (yang menurut Ayla adalah rumah hadiah undian dari supermarket). Mereka berdua melihat-lihat bagian dalam rumah, terdapat 2 kamar tidur di lantai 1, dan 1 kamar di lantai 2. Wajah bahagia Ayla tergambar jelas. Ia tidak menyangka jika rumah undiannya sebagus ini.Tidak seperti yang ia bayangkan, karena biasanya rumah hadiah itu adalah rumah tipe 36, yaitu rumah yang sangat sederhana. Namun saat melihat apa yang ada di depannya, semua yang ada di pikirannya hilang. Melihat rumah minimalis yang begitu bagus dan terkesan elegan, membuat Ayla berpikir bahwa ia adalah orang yang sangat beruntung. Dan jika di lihat sekilas orang tak akan percaya jika itu adalah rumah hadiah undian.Sebelum menuju ke rumah baru, Wibbi mengantarkan Ayla ke kantor pusat pemilik supermarket untuk mengurus
Seminggu telah berlalu dengan begitu cepat, dan selama seminggu itu pula gosip tentang Ayla yang pergi bersama Wibbi beberapa waktu lalu merebak dengan cepat bahkan terasa semakin memanas, hingga hampir seluruh pegawai di kantor mengetahuinya.Banyak rumor yang mengira bahwa Ayla lah yang sengaja memikat Wibbi dengan menggunakan trik kotor. Ada juga yang berpikiran jika Ayla menggunakan tubuhnya untuk bisa mendapatkan Wibbi.Mendengar gosip itu membuat Mayang begitu emosi, apalagi sebelumnya Mayang telah memberi peringatan kepada Ayla untuk menjauhi Wibbi. Namun ia tidak menyangka jika saat ini justru Ayla semakin dekat dengan Wibbi. Padahal selama ini Mayang telah melakukan berbagai cara supaya Wibbi menyukainya.'Dasar wanita tidak tahu diri, menggunakan segala cara kotor untuk mencapai tujuan yang ia inginkan. Bukan hanya mas Wibbi yang jadi targetnya, tapi sepertinya tuan muda Adi Tama juga salah satu orang yang te
Seketika Ayla mendongakkan kepalanya dan melihat orang yang menarik pergelangan tangannya itu. "Kamu!!" ucap Ayla terkejut."Hm, yes, I'm." Jawab orang itu dengan tenang.Wajah terkejut Ayla tak dapat lagi ia sembunyikan. Belum hilang keterkejutannya karena ucapan Bayu, kini orang yang menurutnya adalah sumber dari segala macam masalah muncul di depannya. 'Mau apa lagi dia?' batin Ayla yang kemudian menarik tangannya dari genggaman Wibbi sambil mengalihkan pandangan matanya ke segala arah, untuk mengusir rasa canggung yang kini menghinggapinya."Mau apa lagi kamu kemari?"Wibbi mengerutkan keningnya saat melihat reaksi Ayla karena kedatangannya. "Apa aku terlihat seperti hantu yang begitu menyeramkan? Sampai-sampai wajah kamu begitu pucat saat melihatku." ucap Wibbi dengan senyum mengejek.Ayla memutar bola matanya malas mendengar ucapan Wibbi. "Kemunculan kamu lebih menakutkan da
Saat ini Wisnu tidak ingin menambah mood Wibbi yang sudah buruk semakin memburuk jika ia salah bicara di depan Wibbi. Sepatah kata yang membuat Wibbi emosi maka akan mengakhiri karirnya sebagai asisten pribadi selama beberapa tahun terakhir.Sungguh Wisnu merasa bagaikan makan buah simalakama, dimakan salah tidak dimakan juga salah. Perasaan serba salah jika menghadapi kondisi Wibbi seperti saat ini. Karena apapun yang ia katakan akan selalu dianggap tidak ada benarnya dimata Wibbi.Wisnu sedang berpikir mencari kata-kata yang tepat untuk bicara dengan Wibbi yang masih menunggu solusi darinya, "Eh, bukankah tuan muda sendiri yang menyuruh nona muda untuk tidak terlalu sering berkomunikasi dengan tuan muda selama di kantor? Jadi saya rasa itu yang saat ini sedang nona muda lakukan, yaitu membatasi komunikasi dengan tuan muda." Ucap Wisnu.Wibbi menyipitkan matanya dan mengerutkan keningnya sambil menatap tajam ke arah Wisnu
Karena bagaimana pun Ayla sadar akan statusnya kini yang masih menjadi istri Wibbi. Apalagi Wibbi pernah memberi peringatan kepadanya supaya tidak berpikir menggugat cerai. Jika ingin adiknya lancar dalam melaksanakan kerja magang di N.H group.Dan bagi Ayla sendiri, untuk bisa bersama dengan Abram adalah sebuah mimpi yang tidak akan mungkin terjadi. Karena menurut Ayla, Abram hanya menganggapnya sebagai adik. Sama seperti ia memperlakukan Devi, seperti itulah arti Ayla bagi Abram.Tapi tanpa Ayla sadari, sebenarnya Abram sudah lama mencintainya. Dulu hanya karena tidak ingin mengganggu belajar Ayla waktu di sekolah, makanya Abram berkata jika ia menganggap Ayla seperti adiknya sendiri.Setelah selesai dengan pekerjaannya, Ayla bersiap untuk pulang ke rumah. Dan memang sudah saatnya jam pulang kantor. Dari arah tempat parkir di depan kantor terlihat Abram keluar dari mobilnya. "Untung aku cepat datang, kalau tidak pasti ka
Melihat hal itu membuat perasaan Wibbi seakan terkoyak. Ia tak terima jika Ayla semakin dekat dengan Abram. Ia juga tak terima jika Ayla tersenyum pada lelaki itu dari pada kepada-nya. Dadanya rasanya sudah penuh sesak saat ini. Ia menghela nafasnya, matanya terpejam sesaat. "Wisnu, cari cara supaya wanita itu tetap ada di sisiku. Aku tidak peduli cara seperti apa yang kamu gunakan, yang aku mau jauhkan dia dari lelaki keluarga Adi Tama." Perintah Wibbi tegas."Ba-baik Tuan muda, saya pastikan jika nona tidak akan bisa lari dari sisi Tuan muda." Jawab Wisnu."Hm," ucap Wibbi yang masih memejamkan matanya. "Aku tidak mau dengar kata gagal kali ini." Lanjutnya."Baik tuan muda, saya akan menggunakan segala kemampuan saya untuk melakukan tugas ini." Ucap Wisnu."Kembalilah ke ruangan kamu, dan pikirkan caranya." Perintah Wibbi."Baik, kalau begitu saya permisi dulu tuan m
Seperti biasa Ayla mulai melakukan aktivitasnya di kantor N.H group. Saat sedang serius dengan pekerjaannya, ponsel Ayla berdering dengan notifikasi pesan masuk. "Ada apa sih? Kenapa banyak banget notifikasi dari group kantor ini?" Gumam Ayla bertanya-tanya, saat melihat layar ponselnya.Kemudian jemarinya mulai berselancar di atas layar ponselnya tersebut untuk memastikan ada kejadian apa sebenarnya di kantor tempatnya bekerja saat ini. Sehingga group WhatsApp kantor N.H group begitu ramai. Ayla membuka pemberitahuan dari wa group tentang pengumuman baru yang berisi peraturan baru untuk karyawan N.H group.PENGUMUMAN!!- Setiap karyawan dari N.H group di larang menerima jemputan dari pihak luar, selain keluarganya.- Setiap karyawan di wajibkan untuk pulang menggunakan armada bus yang sudah di persiapkan oleh perusahaan, jika melanggar maka akan di kenakan sanksi potong gaji sebesar 40%.- Jika ada ka