Happy Reading ^^
Jangan lupa komentar yang banyak buat part ini :)
*****
Sarah tersenyum penuh arti. Semua yang telah ia rencanakan berjalan mulus tanpa kecurigaan yang berarti dari pihak Xavera. Wanita itu sengaja memancing Xavera keluar dari tempat persembunyiannya karena Sarah telah mengetahui jika Xavera saat ini tinggal di apartemen Tezza yang memiliki akses begitu ketat untuk ditembus. Pancingannya ternyata berhasil. Dirinya tersenyum penuh kemenangan melihat balasan pesan yang dikirimkan Lea padanya.
“Ternyata begitu mudah buat mancing lo keluar kandang. Kalo tau begini, dari awal gue udah ngelakuin siasat ini, biar lebih cepet gue ngelenyapin lo dari dunia ini,” gumam Sarah sambil memainkan satu gelas berisi whisky di tangannya.
“Kellan, lo harus berbangga diri karena punya pacar kayak gue.” Sarah bermonolog merasa bangga atas apa yang telah ia lakukan.
*****
Sarah sengaja memesan secara k
2 bab lagi ending hehehe ^^SELAMAT MENGUCAPKAN SELAMAT TINGGAL DENGAN PASANGAN HEBOH INI!HAPPY READING ^^******Sudah kurang lebih dua minggu terakhir ini, Xavera tinggal satu atap bersama Tezza. Wanita itu begitu senang dan juga bahagia. Mereka seakan sedang berlatih menjadi pasangan suami istri harmonis. Xavera akan pergi bekerja pada pagi hari dan sore ketika pulang kerja akan disambut dengan wajah tampan pria berondong kesayangannya. Mereka menghabiskan waktu malam berdua dengan berbagai kegiatan, mulai dari memasak bersama sampai berolahraga ranjang pada malam hari.Hari Sabtu merupakan hari bermalas-malasan bagi Xavera. Wanita cantik itu libur bekerja dan seharian akan bersantai bersama Tezza. Xavera melingkarkan lengannya ke tubuh Tezza. Memeluk pria itu dengan posesif dan menghirup aroma parfum maskulin yang menjadi favoritnya saat ini. Wanita itu mendongakkan kepalanya menatap lekat Tezza."Kenapa?" ta
Happy reading ^^Phew! 1 bab lagi ending bener-bener ending yah! Gak ada ekstra part wkwkwkudah Shin rangkum jadi 1 bab aja. hehe*****Dengan wajah memberengut, Xavera yang telah berganti baju keluar dari kamar sambil menggeret dua koper besar di tangannya. Xavera berjalan tanpa menoleh ke arah Tezza yang sama sekali tidak memedulikannya meskipun pria muda itu sedang duduk di sofa. Xavera mendengkus kesal ketika tahu Tezza bergeming malah memilih menyandarkan punggung pada sofa sambil menonton televisi.“Kau mau pergi? Sekarang? Apa aku harus memesankan taksi untukmu?” Pertanyaan Tezza sukses membuat tanduk Ratu Iblis Xavera muncul begitu saja.Dada wanita itu naik turun menahan gejolak amarah yang sudah siap meledak. Xavera menatap Tezza seolah ingin mencabik-cabik pria muda itu sampai mati kehabisan darah.“Kenapa kau memandangku seperti itu? Apakah ada yang salah dengan ucapanku?” tanya Tezza lagi dengan e
Happy Reading^^INI BAB ENDING, SUDAH MERANGKUM SEMUANYA DI BAB INI HEHEJADI, GAK AKAN ADA EKSTRA PART YAH! KALO PUN ADA, MUNGKIN NANTI DI VERSI CETAK ^^****Tidak ada yang tidak mungkin jika terus berusaha kerasSatu petuah yang cukup dipercayai oleh Xavera di dalam menjalani kesehariannya. Tinggal jauh dari orang tuanya membuat wanita itu tumbuh menjadi seorang pekerja keras, ambisius, penuh percaya diri dan bertekad kuat. Ia mencoba peruntungan untuk hidup di ibu kota yang cukup kejam. Bekerja keras jalur halal untuk mencapai semua impiannya. Setelah melewati masa-masa kehidupan yang penuh dengan masalah, sampai akhirnya Xavera di titik di mana ia mendapatkan apa yang ia inginkan.Selama dua bulan yang lalu, kehidupan Xavera berubah total. Dirinya benar-benar merasa sangat sibuk. Pernikahan antar ne
Hei hoooo ...Ini cerita baru aku🌝🌝Cerita kesekian yang super gaje!Gak tau kalian suka apa enggak? Kalo responnya oke, aku coba lanjut. Kalo enggak? Ya udah, apus lagi wkwkwk
Jalanan Ibu kota tentu saja tidak selenggang jalanan kota-kota lainnya. Butuh waktu cukup panjang untuk sampai dari tempat satu ke tempat lainnya. Begitu juga yang dialami oleh Xavera. Wanita itu merenungkan kejadian yang baru saja terjadi. Ia memang mencari pria mapan yang kaya raya agar hidupnya tidak sengsara, tapi melihat tindakan Kellan yang mengerikan itu, dirinya seakan ingin mencoret kaya raya dari daftar persyaratan calon jodohnya.Bagaimana tidak? Berhubungan dengan orang kaya yang bucin parah, bisa menyebabkan serangan senat senut di kepala secara mendadak, apalagi kalau hadiah yang tidak biasa diberikan oleh pasangannya. Meskipun seharusnya Xavera bersyukur karena Kellan bersikap royal padanya, tapi disisi lain wanita itu begitu takut jika dikemudian hari mereka bertengkar, lalu putus dan Kellan meminta semua pemberiannya dikembalikan. Lebih baik daftar persyaratannya diganti menjadi pria yang kaya, ah--tidak, seharusnya berkecukupan yang tidak berlebihan memberin
Jangan lupa kasih review bintang lima yah!! KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA!!!*****Kedua bola mata cokelat terang, alis tebal, hidung mancung, rahang terpahat begitu indah dengan bulu-bulu halus di bagian dagu serta rambut sedikit berantakan, tubuh tinggi menjulangnya dibalut dalam pakaian santai sukses membuat tatapan Xavera terkunci di satu titik. Wanita itu bahkan enggan beranjak dan tangannya memilih melingkar di bagian yang keras dan bidang itu. Senyum manis wanita bergincu cokelat muda itu tersungging di dalam dekapan seorang pria asing memakai T-shirt berwarna hitam."Hei, apa yang kau lakukan. Pergi sana! Shit, lepaskan aku!" hardik seseorang pemuda asing pada Xavera.Lengan Xavera yang mendekap erat tubuh orang asing itu dilepas paksa begitu saja oleh sosok pria yang diklaim sebagai jodohnya."Are you crazy? Siapa kau ini? Sembarangan memelukku. Pergi sana!" usir pria berkaos hitam itu pada Xavera dengan tatapan mata penuh kekesalan.
Kellan duduk dengan gelisah di sofa ruang kerjanya sambil melepas dasi yang tiba-tiba terasa mencekik leher. Adegan Xavera mencium bocah kecil ah-tidak pria muda itu begitu mengusik perasaannya. Bagaimana tidak? Ia sudah hampir dua bulan menjalin hubungan dengan wanita itu dan sama sekali tidak diizinkan untuk menciumnya meskipun di pipi. Xavera hanya menyodorkan telapak tangannya, pengganti ciuman mesra. Sangat tidak masuk akal. Kellan memukul kuat lengan sofa melampiaskan kekesalannya.Lagi pula, hanya dalam hitungan jam, tidak mungkin wanita itu sudah mendapatkan pengganti dirinya yang masuk dalam golongan pria tampan sempurna yang menjadi incaran para wanita. Kellan berusaha keras belajar menyenangkan pasangan dari aplikasi toktok, maklum saja sudah dua tahun terakhir ini ia hidup menjomlo dan tidak dekat dengan wanita mana pun karena sibuk membangun bisnis dan mengurusi segala perusahaannya.Bertemu Xavera membuat Kellan mengubah pemikirannya untuk segera menikah
Happy reading gengs!*****'Bisa gak gue ngilang sekarang juga,' batin Xavera sesaat setelah ia membaca deretan pesan yang dikirimkan oleh Kellan.Ia bisa saja mengambil tas lalu angkat kaki dari tempat kerjanya sesuka hati, tapi bagaimana jika mobil sialan itu sampai? Tentu saja semua orang akan mencarinya dan akan banyak drama yang muncul ketika ia menghindar dari situasi itu. Wanita cantik itu t
Happy Reading^^INI BAB ENDING, SUDAH MERANGKUM SEMUANYA DI BAB INI HEHEJADI, GAK AKAN ADA EKSTRA PART YAH! KALO PUN ADA, MUNGKIN NANTI DI VERSI CETAK ^^****Tidak ada yang tidak mungkin jika terus berusaha kerasSatu petuah yang cukup dipercayai oleh Xavera di dalam menjalani kesehariannya. Tinggal jauh dari orang tuanya membuat wanita itu tumbuh menjadi seorang pekerja keras, ambisius, penuh percaya diri dan bertekad kuat. Ia mencoba peruntungan untuk hidup di ibu kota yang cukup kejam. Bekerja keras jalur halal untuk mencapai semua impiannya. Setelah melewati masa-masa kehidupan yang penuh dengan masalah, sampai akhirnya Xavera di titik di mana ia mendapatkan apa yang ia inginkan.Selama dua bulan yang lalu, kehidupan Xavera berubah total. Dirinya benar-benar merasa sangat sibuk. Pernikahan antar ne
Happy reading ^^Phew! 1 bab lagi ending bener-bener ending yah! Gak ada ekstra part wkwkwkudah Shin rangkum jadi 1 bab aja. hehe*****Dengan wajah memberengut, Xavera yang telah berganti baju keluar dari kamar sambil menggeret dua koper besar di tangannya. Xavera berjalan tanpa menoleh ke arah Tezza yang sama sekali tidak memedulikannya meskipun pria muda itu sedang duduk di sofa. Xavera mendengkus kesal ketika tahu Tezza bergeming malah memilih menyandarkan punggung pada sofa sambil menonton televisi.“Kau mau pergi? Sekarang? Apa aku harus memesankan taksi untukmu?” Pertanyaan Tezza sukses membuat tanduk Ratu Iblis Xavera muncul begitu saja.Dada wanita itu naik turun menahan gejolak amarah yang sudah siap meledak. Xavera menatap Tezza seolah ingin mencabik-cabik pria muda itu sampai mati kehabisan darah.“Kenapa kau memandangku seperti itu? Apakah ada yang salah dengan ucapanku?” tanya Tezza lagi dengan e
2 bab lagi ending hehehe ^^SELAMAT MENGUCAPKAN SELAMAT TINGGAL DENGAN PASANGAN HEBOH INI!HAPPY READING ^^******Sudah kurang lebih dua minggu terakhir ini, Xavera tinggal satu atap bersama Tezza. Wanita itu begitu senang dan juga bahagia. Mereka seakan sedang berlatih menjadi pasangan suami istri harmonis. Xavera akan pergi bekerja pada pagi hari dan sore ketika pulang kerja akan disambut dengan wajah tampan pria berondong kesayangannya. Mereka menghabiskan waktu malam berdua dengan berbagai kegiatan, mulai dari memasak bersama sampai berolahraga ranjang pada malam hari.Hari Sabtu merupakan hari bermalas-malasan bagi Xavera. Wanita cantik itu libur bekerja dan seharian akan bersantai bersama Tezza. Xavera melingkarkan lengannya ke tubuh Tezza. Memeluk pria itu dengan posesif dan menghirup aroma parfum maskulin yang menjadi favoritnya saat ini. Wanita itu mendongakkan kepalanya menatap lekat Tezza."Kenapa?" ta
Happy Reading ^^Jangan lupa komentar yang banyak buat part ini :)*****Sarah tersenyum penuh arti. Semua yang telah ia rencanakan berjalan mulus tanpa kecurigaan yang berarti dari pihak Xavera. Wanita itu sengaja memancing Xavera keluar dari tempat persembunyiannya karena Sarah telah mengetahui jika Xavera saat ini tinggal di apartemen Tezza yang memiliki akses begitu ketat untuk ditembus. Pancingannya ternyata berhasil. Dirinya tersenyum penuh kemenangan melihat balasan pesan yang dikirimkan Lea padanya.“Ternyata begitu mudah buat mancing lo keluar kandang. Kalo tau begini, dari awal gue udah ngelakuin siasat ini, biar lebih cepet gue ngelenyapin lo dari dunia ini,” gumam Sarah sambil memainkan satu gelas berisi whisky di tangannya.“Kellan, lo harus berbangga diri karena punya pacar kayak gue.” Sarah bermonolog merasa bangga atas apa yang telah ia lakukan.*****Sarah sengaja memesan secara k
Finally, bisa update lagi ^^Jangan lupa banjirin kolom komentar yah!Happy reading*******“Gue baru dapet kabar tentang kecelakaan lo. Hasil penyelidikan menunjukkan adanya dugaan kesengajaan. CCTV di Kafe memperjelas kejadian itu. Polisi juga nemuin salah satu saksi mata yang ada di Tempat Kejadian Perkara,” jelas Lea.Xavera dan Tezza menyimak tanpa ingin menyela.“Polisi gak menyebutkan dalang dari kecelakaan itu, tapi entah kenapa otak gue tertuju ke salah satu musuh bebuyutan lo, Sarah,” ungkap Lea tanpa basa-basi.Xavera diam, tidak mengucapkan sepatah kata pun mendengar hasil pemikiran Lea yang tidak jauh berbeda dengan apa yang ada di dalam otaknya.“Dia satu-satunya orang yang patut dicurigai. Toh, dia yang keliatan benci banget sama elo, selain dia gak ada lagi yang ngebenci lo segitunya,” ucap Lea mengeluarkan uneg-uneg di d
Longtime no see!Tinggal 5 BAB menuju Ending!Cerita ini bakal Shin selesaiin bulan ini dan kemungkinan bakal ada versi cetaknya tahun 2022 heheheOkay! Happy Reading yah******Setelah pergulatan panjang semalam. Xavera berhasil lebih dahulu membuka matanya. Wanita seksi itu merasakan lengan kekar Tezza melingkari perut rampingnya. Sudut bibir Xavera tertarik ke atas. Pipinya bersemu merah ketika mengingat kejadian apa yang ia alami beberapa jam yang lalu.Bukan menangis meraung-raung karena segel apelnya dibuka, melainkan Xavera mencoba mencubit tangannya sendiri untuk memastikan jika ia tidak sedang berhalusinasi. Rasa sakit yang wanita cantik itu rasakan cukup membuatnya yakin jika pergulatan itu adalah sebuah kenyataan. Xavera merasa tidak ada rasa penyesalan, kekecewaan apalagi kesedihan yang timbul di dalam dirinya, melainkan rasa takut dan ragu yang membayanginya secara tiba-tiba. Wanita itu memikirkan kemungkinan buruk
Part spesial untuk semua pembaca Ratu Iblis dan Berondong mulut cabe setan. 🌝🌝🌝Part yang seharusnya gak ada, akhirnya jadi ada🥶🥶🥶Udahlah, pokoknya selamat menikmati sajian buah-buah segar di bab ini 💃🏻 sampe ketemu di bab-bab berikutnya yang segera akan Shin akhiriHappy Reading ❤️Baca gak review? Keterlaluan 🌝Baca gak komen? Bener-bener dah! 😭******"Kau mau pisang?" Bisikan Tezza yang tiba-tiba di telinga Xavera membuat wanita itu meloncat kaget dari tempatnya.
Happy reading ^^Jangan lupa tinggalin jejak komentar sebanyak-banyaknya di sini dan juga di review! Thank you ❤️****Sarah menutup telepon dengan kesal lalu membanting ponsel itu ke atas sofa. Ia berkacak pinggang, emosinya terbakar mendnegar jawaban yang diberikan Xavera. Kini Xavera seolah sedang menantangnya secara terang-terangan.Sarah tidak akan membiarkan wanita itu selamat lagi. Ia harus melenyapkan Xavera segera karena sudah membuatnya begitu kesal dan marah."Dasar jalaaang! Awas aja lo yah. Gue bakal bikin lo nyesel karena berurusan sama gue. Gue bakal lenyapin elo!" desis Sarah penuh tekad.Sarah mendekati ranjang dan mengelus lembut dahi Kellan yang tertidur pulas setelah mabuk berat. Pria itu terlihat begitu tena
Happy reading ^^Jangan lupa komentarnya yah!******Mungkin inilah waktu yang tepat dan yang didambakan oleh Xavera telah hadir. Tindakan berani dan agresif Tezza membuat Xavera tergerak untuk bertindak tidak jauh berbeda dengan pria muda itu lakukan.Tangannya bergerak untuk mengelus bagian dada Tezza lalu beralih perlahan ke pundak, kemudian melingkarkan tangannya di tengkuk Tezza. Pria muda nan tampan itu kembali menyelipkan lidahnya ke dalam mulut Xavera dan disambut antusias oleh wanita cantik itu.Tezza dengan pelan dan penuh kehati-hatian menggerakkan tangannya untuk membelai tulang rusuk Xavera dibalik pakaian yang masih dikenakan kekasih cantiknya itu. Tezza menatap kedua bola mata Xavera seolah meminta persetujuan wanita itu agar memperbolehkannya untuk menyentuh kedua gundukan bulat kenyal milik Xavera dan diberi anggukan samar sehingga Tezza tak ragu untuk melancarkan aksi liarnya.Xavera mendesah dengan napas yang