Share

Chapter 50

Sekuat tenaga Kinanti mencoba membaca ayat suci Al-Quran sehapalnya dalam hati, namun pikirannya entah kemana hingga tak ada satupun ayat yang mampu dia hapal meski dalam hatinya. Perasaan nyeri di pergelangan kaki kian terasa, membuatnya ingin melihat apakah gerangan yang menahan kakinya.

Dia memejamkan mata sambil membasahi bibirnya, berusaha menghalau rasa takut yang bergelayut dalam dada. Mulutnya masih enggan mengeluarkan suara meski dia telah berusaha. Perlahan, dia beranikan diri untuk milihat sesuatu yang menahan kakinya. Meski rasa takut tak terhingga, tapi dia tetap penasaran ingin melihat apakah yang membuatnya terpaku seperti itu.

Kedua matanya lagi-lagi membola, saat mendapati dua tangan kurus dengan jari-jari berlumur darah dan kuku yang amat panjang tengah menjegal kaki kanannya. Dan yang lebih membuat Kinanti lebih ngeri adalah pemilik tangan itu.

Sosok wanita yang menyeringai tengah menatapnya dengan mata menyala. Wajahnya rusak parah, dengan darah yang terus menetes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status