Share

70. Sebuah Tanggapan

**

Inara sama sekali tidak berani memandang kepada Eliza sesudahnya. Ia menunduk, berharap secepatnya wanita cantik itu mengajaknya pulang saja. Inara sudah tahu semuanya pasti berakhir seperti ini. Seharusnya ia tidak pernah bersama Gavin saja. Seharusnya ia tidak perlu bertemu lagi dengan pria itu setelah lima tahun berhasil ia habiskan untuk membesarkan putrinya sendirian. Seharusnya–

“Inara, Honey? Kenapa wajahnya jadi murung seperti itu? Apakah Mom melakukan kesalahan? Sorry, hm?”

Perempuan itu nyaris tidak mempercayai pendengarannya. Ia mengangkat wajah pelan-pelan dan memberanikan diri memandang Eliza. Tanpa ia duga, wanita itu juga tengah memandang ke arahnya. Manik biru jernihnya masih menatap Inara penuh rasa sayang, sama seperti kemarin-kemarin sejak pertama bertemu.

“M-Mom?”

“Yes, Sweety? Ada apa? Kamu nggak nyaman sama sesuatu? Tell me.”

Inara nyaris tidak bisa menahan tangis. Ia malu menanyakan hal ini, tapi ia juga sungguh ingin tahu alasan Eliza. “Ap-apa menurut Mom in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status