Share

Percobaan

Author: Anita
last update Last Updated: 2023-05-10 13:58:45

“Jangan gila deh! Saran macam apa yang dokter berikan padaku,” protes Erlin mendengar perkataan Antonio yang menurutnya aneh.

“Lho, tidak ada salahnya melakukan cara itu. Kamu istrinya Adian. Jadi sah-sah saja kalau kamu menggodanya. Terkadang dalam beberapa kasus, perempuan memang harus bergerak lebih awal jika laki-lakinya tidak punya inisiatif,” jelas Antonio.

“Tapi apa tidak ada cara lain yang lebih masuk akal dari pada itu?”

“Erlin, setiap laki-laki itu punya hasrat. Termasuk Adian walau sedingin apa pun sikapnya. Kamu hanya harus berusaha mencairkan kebekuan hatinya dan membuat dia takluk kepadamu. Dengan cara itu maka pernikahan kalian akan terselamatkan.”

“Apa itu tidak akan membuatku terlihat murahan? Lagi pula apa dengan menggodanya akan berhasil sedangkan dokter mengatakan kalau Pak Adian itu tidak normal?” lanjut Erlin.

“Apa? Siapa yang mengatakan Adian tidak normal? Aku tidak pernah berkata seperti itu,” bantah Antonio tak mengakui bahkan tak menyadari.

“Tapi waktu itu do
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Salah Asumsi

    “Apa demam membuat pikirannya ikut terganggu sampai dia mengatakan hal seperti itu?” pikir Adian. Dia tampak salah tingkah karena ucapan Erlin. Namun secepat mungkin Adian segera menjauhkan dirinya dari tubuh gadis itu.“Kau harus istirahat agar cepat sembuh,” ucap Adian berusaha menetralkan sikapnya kembali.Tak berapa lama kemudian, suara bel berbunyi. Adian sigap pergi untuk membuka pintu apartemen. Setelahnya dia datang dengan membawa sebungkus makanan yang aromanya sudah menyeruak menggugah selera. Erlin yang memang tidak kehilangan selera makannya langsung bersorak dalam hati menebak rasa makanan itu pasti enak.Erlin memperhatikan Adian yang membawa bungkusan itu ke dapur. Laki-laki itu mempersiapkan semuanya untuk Erlin dan datang dengan membawa sepiring makanan. Sikap usil Erlin yang belum berhenti justru dengan sengaja meminta Adian menyuapinya.Lagi-lagi Adian hanya bisa menurut. Dia sabar menyuapi Erlin sampai makanannya habis. Bahkan dia juga memastikan Erlin meminum obat

    Last Updated : 2023-05-11
  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Wanita Penggoda

    “Jangan salah paham ya. Saya hanya memikirkan kandunganmu saja,” kata Adian mengelak.“Pak Adian duluan lho yang salah paham,” balas Erlin sembari mencebik.Saat itu juga Adian yang sudah mengambil sedikit jarak dari Erlin baru menyadari penampilan gadis di hadapannya. Lagi-lagi Adian dibuat tercengang. Erlin hanya mengenakan hot pants dan tank top tipis.“Hei, kenapa kamu hanya berpakaian seperti itu? Apa tidak punya baju lagi?” tegur Adian membuat Erlin menunduk dan melihat pakaiannya sendiri.Erlin juga baru sadar hanya mengenakan pakaian seperti itu di hadapan Adian. Sontak saja Erlin menyilangkan kedua tangannya untuk memeluk tubuhnya sendiri. Tubuh yang sudah seperti setengah telanjang.“Bukan seperti itu, Pak. Tadi saya kegerahan karena AC kamarnya tidak bapak nyalakan. Jadi saya hanya mengenakan pakaian seperti ini. Saya tidak tahu kalau Pak Adian akan datang tiba-tiba,” jelas Erlin.“Aneh-aneh saja kamu ini. Cepat ganti baju!” titah Adian.“Kenapa bapak jadi memerintah saya s

    Last Updated : 2023-05-12
  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Kemarahan Adian

    Tak sengaja mencuri dengar obrolan Antonio dan Erlin di telepon membuat Raisa begitu kesal. Bukan karena dia cemburu. Tapi dia merasa tidak adil membandingkan posisinya dengan Erlin. Hal itu memantik kebencian di hati Raisa.Raisa tidak suka jika hubungan Adian dan Erlin berjalan dengan baik. Dia tidak rela mereka bahagia. Sementara dirinya sekarang sudah tidak punya pekerjaan. Raisa juga tidak senang dengan sikap Antonio yang berusaha membantu pasangan itu.“Emang harus banget ya kamu ikut campur dalam hubungan rumah tangga mereka? Kenapa gak biarin aja sih terserah mereka gimana mau mengatur hidupnya,” protes Raisa ketus.“Ya aku enggak bermaksud ikut campur, Rai. Aku Cuma pengen bantuin mereka aja. Bagaimana pun juga Adian itu teman baikku,” jelas Antonio berusaha membuat Raisa mengerti.“Tapi tetap saja itu ranah pribadi, Anton. Kalau ada yang salah paham bisa saja justru kamu yang disangka jadi orang ketiga,” balas Raisa.“Kamu kenapa sinis banget sih? Atau kamu cemburu karena ak

    Last Updated : 2023-05-13
  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Melukai Hati

    “Erlin...di mana kamu?” teriak Adian tak sabar saat tiba di apartemen. Dia langsung menuju kamar utama untuk mencari keberadaan istrinya. Erlin memang belum diperbolehkan ke kampus oleh Adian karena kondisi kesehatannya yang belum sembuh benar.Erlin yang saat itu sedang santai di kamar sontak merasa terkejut dengan kedatangan Adian yang tak biasa. Apalagi ekspresi marah di wajah laki-laki itu sangat kentara. Tidak hanya itu saja, Erlin bahkan dibuat ketakutan dengan sikap aneh Adian. Dia tidak pernah melihat Adian seperti itu sebelumnya.Adian datang dan langsung merengkuh tubuh Erlin. Kedua tangan kekarnya mencengkeram bahu Erlin dengan kuat. Adian terus mengikis jarang di antara mereka berdua. Bahkan dia juga mendorong Erlin sampai tubuh gadis itu mendarat di tempat tidur.“Apa yang Pak Adian lakukan?” tanya Erlin dengan suara gemetar. Dia baru mengetahui sisi bringas yang diperlihatkan Adian.“Bukannya ini yang kamu inginkan?” balas Adian sembari mendekatkan wajahnya pada wajah Er

    Last Updated : 2023-05-14
  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Titik Kesadaran

    Adian menyurai rambutnya dengan kasar. Dia tidak dapat mengontrol emosi. Beberapa saat setelah memarahi Erlin habis-habisan, Adian baru sadar dengan apa yang sudah dia lakukan. Kata-katanya pada Erlin memang cukup keterlaluan.Adian begitu mudah terbawa amarah dan tidak dapat mengendalikan diri. Dia kembali teringat pada pengkhianatan yang dilakukan sang mantan kekasih kepadanya. Adian berpikir Erlin bisa menjadi perempuan gampangan seperti Audrey.Sekarang dia sadar karena sudah salah menyamakan Erlin dengan mantannya. Padahal belum tentu Erlin seperti itu. Dia hanya terbawa prasangka buruk untuk sesaat.Setelah tersadar dengan kesalahannya, Adian pun teringat pada Erlin yang sudah keluar entah ke mana. Adian menyusul dan mencari di sekitar apartemen. Namun sayang dia sudah tidak menemukan Erlin. Dia kembali dibuat gusar.Ada sedikit rasa sesal di hati Adian. Apalagi dia membiarkan Erlin pergi dalam kondisi kesehatannya yang belum fit. Sekarang dia tidak tahu ke mana gadis itu pergi.

    Last Updated : 2023-05-16
  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Pengakuan Dadakan

    Adian berusaha mengobrak-abrik segala ingatannya tentang Erlin. Walau baru beberapa hari menjadi suami istri, tapi setidaknya hampir satu semester ini Erlin sudah menjadi mahasiswanya di kampus. Mana mungkin Adian tidak tahu sedikit pun tentang gadis itu.Adian mengingat bagaimana dia pernah memarahi Erlin karena terlambat. Dia juga pernah mengusir Erlin keluar dari kelas. Adian terus berusaha mengingat sampai menemukan satu nama orang yang terlihat selalu bersama dengan Erlin.“Windy. Kalau tidak salah nama gadis itu adalah Windy. Dia mahasiswa di kelas yang selalu bersama dengan Erlin. Apa mungkin aku hubungi saja Windy? Barangkali Erlin sedang ada bersamanya,” kata Adian bermonolog.Sebelum benar-benar harus menghubungi Windy, Adian lebih dulu mencoba untuk menghubungi nomor Erlin. Lebih baik jika mereka langsung berbicara berdua tanpa melibatkan orang lain. Apalagi dengan status pernikahan yang masih menjadi rahasia.Namun sekali dua kali tetap saja tidak ada respon dari Erlin. Ak

    Last Updated : 2023-05-17
  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Stalker

    “Kebenarannya adalah Erlin istri saya. Ayo Erlin, kita pulang sekarang,” tegas Adian yang langsung menarik tangan Erlin untuk pergi.Sementara Windy masih mematung dalam ketidak percayaannya. Dia bingung memaknai sikap dan perkataan Adian. Tak punya kesempatan pula untuk meminta penjelasan dari temannya.Erlin hanya bisa menggigit bibir. Dia tidak menyangka Adian akan mengungkapkan status pernikahan mereka dengan mudahnya di hadapan Windy. Erlin mengerti Windy sangat terkejut. Bahkan sebelum pergi, tatapan mata temannya itu menyiratkan ada hutang penjelasan yang harus Erlin bayar di lain kesempatan.Erlin tidak berdaya selain mengikuti Adian masuk mobil. Dia tidak habis pikir dengan jalan pikiran Adian. Padahal Adian sendiri yang selalu menegaskan agar hubungan mereka dirahasiakan. Tapi nyatanya hari itu justru Adian yang membongkar semuanya.“Apa yang sudah Pak Adian lakukan tadi? Kenapa bapak mengungkapkan status pernikahan kita pada Windy? Apa bapak tidak khawatir hubungan kita aka

    Last Updated : 2023-05-18
  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Mungkin Cemburu

    “Apa? Boom like dari Pak Adian? Kapan dia melakukannya?” kerling mata Erlin langsung membulat saat menatap layar ponsel. Dia cukup kaget saat melihat instagramnya dipenuhi notifikasi like dari akun Adian. Dia bahkan mendapati fakta baru bahwa Adian mulai menjadi followersnya.Erlin yang baru saja bangun tidur sontak langsung merasa segar seketika melihat itu. Dia memeriksa semua postingannya yang disukai oleh Adian. Kebanyakan adalah foto yang disukai adalah yang berkaitan dengan kegiatan kampus atau kegiatan ilmiah.“Seleranya kaku sekali,” gumam Erlin.Gadis itu perlahan turun dari tempat tidur. Dia mencari sosok Adian di beberapa tempat namun tak juga ditemukan. Entah ke mana laki-laki itu pergi. Erlin hanya ingat Adian keluar apartemen sejak menyuruhnya beristirahat.Tak menemukan Adian di dalam apartemen, Erlin pun tak lagi melakukan pencarian. Dia tidak mau terlalu peduli pada laki-laki itu. Jika memang sudah waktunya pulang, pasti Adian akan datang dengan sendirinya.Erlin mela

    Last Updated : 2023-05-19

Latest chapter

  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Segenggam Restu

    “Papa.”Suara panggilan seseorang mengalihkan perhatian Darman. Pria itu sontak menguraikan rangkulannya dari Adian dan melihat ke arah pintu. Darman merasa syok melihat sosok yang berdiri di sana.“Erlin?” ucapnya tak percaya. Perlahan Darman melangkah ragu mendekati sosok yang dilihatnya. Dia tidak tahu apakah itu benar Erlin atau hanya halusinasinya saja.Setelah berada dalam jarak dekat, tangan Darman bergetar memegang lengan putrinya. Dia benar-benar merasakan bisa menyentuh sosok itu. Darman bahkan memeriksa dari ujung kepala sampai ujung kaki.“Ini benar Erlin putriku? Kamu...kamu masih hidup, Sayang?” ujar Darman dengan nada tak percaya.“Iya, Pa. Ini Erlin,” jawab perempuan itu membuat Darman langsung memeluk erat perempuan di hadapannya.“Ya Tuhan...bagaimana ini mungkin?” tanya Darman masih kebingungan. Padahal tadinya dia sendiri melihat dengan jelas putrinya berada di dalam mobil yang dijatuhkan ke jurang.“Aku selamat karena Pak Adian. Kalau tidak ada dia, aku benar-bena

  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Duka Keluarga

    “Sekarang kalian semua sudah tahu kebenaranku. Tapi semua itu tidak membuatku takut dan lantas mengurungkan niat untuk membalas kalian,” kata Ardan tak merasa gentar walau kejahatannya sudah terbuka di hadapan banyak orang.“Aku kasihan pada Erlin. Sejak awal dia menolak hubungan ini. Tapi kalian terlalu mempercayaiku dan terus memaksanya menerima perjodohan palsu. Terutama dirimu, Tante Gayatri. Kamu begitu bodoh dan mudah ditipu. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada Erlin hari ini, maka itu semua karena kesalahanmu. Kamu yang sudah mendorong putrimu pada celaka,” imbuh Ardan semakin menakuti pihak keluarga.“Tidak. Jangan lakukan hal buruk apa pun pada Erlin. Setidaknya pikirkan bahwa saat ini dia sedang hamil. Kalau kamu berbuat buruk padanya, sama saja kamu juga menyakiti anak tak berdosa itu,” pinta Gayatri memelas.Sekarang dia sadar sudah melakukan kesalahan besar dengan mempercayai Ardan. Jika sampai putrinya benar-benar menikah dengan pria seperti Ardan, dia akan semakin meny

  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Pembalasan Dendam

    Perkataan Ardan membuat semua orang semakin dilanda kepanikan. Terutama bagi Darman dan Gayatri, mereka tidak bisa diam saja mengetahui Erlin sedang berada dalam bahaya. Tapi mereka juga tidak tahu di mana keberadaan putrinya. Satu hal yang bisa mereka lakukan hanya memohon pada Ardan agar menghentikan rencana gilanya.Mereka menyesal karena sudah salah menilai Ardan selama ini. Ternyata pria itu hanya berpura-pura baik di hadapan mereka. Mereka menyesal sudah mengenalkan Erlin pada Ardan apalagi memaksa menjodohkan mereka. Padahal sejak awal Erlin sudah menolak hubungan itu.“Tolong katakan di mana putri kami. Jangan sakiti dia. Kenapa kamu tega melakukan semua ini?” ujar Gayatri dengan nada putus asa.“Benar, Ardan. Apa kesalahan kami sampai kamu memiliki niat yang begitu buruk?” sambung Darman ikut angkat bicara.“Sebenarnya ini bukan kesalahan kalian semua. Hanya Om Darman yang bersalah di sini. Om Darman begitu egois dan hanya mementingkan kebahagiaan Om Darman sendiri hingga Mam

  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Hilangnya Mempelai

    “Bagaimana? Apa kalian sudah melakukan sesuai yang aku perintahkan?” ujar Ardan berbicara dengan seseorang di telepon.“Sudah, Bos. Sekarang perempuan itu ada bersama kami,” jawab seseorang dari seberang.“Bagus kalau begitu. Pastikan rencana ini tidak akan gagal. Jangan biarkan ada seorang pun yang mengganggu atau kalian singkirkan saja mereka. Tetap siaga karena sewaktu-waktu aku bisa merubah rencana dan menjalankan opsi kedua,” titah Ardan ditutup dengan senyum licik. Ardan begitu bangga karena sebentar lagi tujuannya akan segera tercapai.Para tamu sudah memenuhi ballroom hotel tempat dilangsungkannya acara pertunangan antara Erlin dengan Ardan. Gayatri, Darman, Windy dan Ardan sendiri juga sudah ada di tempat. Bahkan Adian turut terlihat di antara para tamu.Adian sengaja diundang agar bisa menyaksikan langsung pertunangan antara mantan istrinya dengan Ardan. Mereka berpikir harus melihatnya sendiri agar sadar dan tidak lagi mengganggu Erlin. Dengan pertunangan itu mereka bermaks

  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Pengasingan

    Sambungan telepon terputus beberapa saat setelah Adian mendengar pertengkaran antara Erlin dan Gayatri. Adian bisa menebak dengan mudah bahwa Erlin sedang tertangkap basah oleh Gayatri. Adian yakin masalahnya akan semakin bertambah parah sekarang.Adian masih syok mendengar tentang rencana pertunangan yang dikabarkan Erlin. Dia belum tahu duduk perkaranya seperti apa hingga Erlin tiba-tiba didesak untuk bertunangan. Demi mendapatkan kejelasan, dia pun menghubungi Windy.Windy menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada Erlin saat malam pesta pertunangannya. Tentang Ardan yang justru datang ke kamar dan mengadukan rencana mereka pada orang tua Erlin. Adian pun mengerti mengapa Erlin marah kepadanya.Adian kemudian berusaha untuk menghubungi kembali nomor Erlin. Namun sayangnya sudah tidak aktif. Adian yakin pasti Gayatri sudah menyita ponsel Erlin lagi.Adian yang masih berada di rumah sakit akhirnya kembali ke kamar rawat Antonio dengan wajah frustasi. Antonio bukan orang baru sehing

  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Rencana Pertunangan

    “Saya minta maaf tidak bisa menemuimu tadi malam. Saya tiba-tiba mendapat kabar bahwa Antonio mengalami kecelakaan dan saya langsung pergi ke lokasinya.”Erlin begitu kesal membaca pesan dari Adian dan memilih tidak membalasnya. Perasaannya campur aduk jika mengingat kejadian malam sebelumnya. Adian tidak datang menemuinya dan dia justru terjebak dalam satu kamar dengan Ardan.Sungguh sekarang Erlin merasa malu setiap kali harus bertemu dengan dokter itu. Masalah yang harus ia hadapi juga bertambah karena Gayatri sudah tahu. Ardan mengadukan tentang rencana pertemuan Erlin dan Adian secara diam-diam saat pesta pertunangan Windy.Gayatri jelas marah. Dia menegaskan pada Erlin agar tidak mencoba melakukan cara lain lagi untuk dekat dengan Adian. Bahkan karena kejadian itu, Gayatri mendesak Ardan dan Erlin agar segera bertunangan.Malam itu setelah pulang dari rumah Windy, Gayatri dan Erlin kembali terlibat perdebatan panjang. Erlin tidak bisa menerima keputusan Gayatri yang memintanya

  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Salah Orang

    “Erlin pergi ke mana? Kenapa lama sekali? Aku juga tidak melihat Adian lagi di antara para tamu. Apa jangan-jangan mereka berdua...”Ardan gelisah memikirkan kemungkinan yang dia simpulkan sendiri. Setelah kepergian Windy, dia menyadari Erlin telah lama pergi. Perempuan itu tak kunjung kembali. Ardan mulai merasa curiga apalagi ia tak mendapati keberadaan Adian di tengah acara.“Aku tidak bisa membiarkan ini. Aku harus mencari mereka berdua,” batin Ardan.Laki-laki itu kemudian pergi untuk mencari keberadaan Erlin. Tadi dia sempat mendengar dari Windy bahwa Erlin pergi ke kamar mandi. Adian tidak tahu kamar mandi mana yang dimaksud oleh Windy.Ardan bertanya pada seorang pelayan yang dia temui. Ardan ditunjukkan untuk masuk ke rumah jika ingin pergi ke kamar mandi.“Ada kamar mandi di lantai bawah yang memang disiapkan untuk para tamu. Anda bisa menggunakannya,” tutur salah satu pekerja rumah yang ditemui Ardan.Ardan kemudian masuk ke dalam rumah itu dan mencari keberadaan kamar mand

  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Main Belakang

    “Gila! Rakus banget kamu ya, Lin. Datang ke acara pertunanganku dengan dua pangeran sekaligus,” cibir Windy setelah mendengar cerita Erlin tetang situasi menegangkan yang sempat terjadi antara dirinya, Adian dan Ardan. Saat itu mereka sedang berbicara berdua setelah acara tukar cincin selesai. Windy telah resmi bertunangan dengan Regan.“Enak saja! Kamu pikir aku senang berada di antara Pak Adian dan Dokter Ardan? Aku justru pusing tahu,” keluh Erlin.“Iya juga sih. Bagaimana caranya agar kamu bisa berdua dengan Pak Adian sementara ada Ardan juga yang mengawasi?”“Itu juga yang sedang mengganggu pikiranku sekarang,” ujar Erlin.Tak mudah punya kesempatan untuk berdua dengan Adian seperti sekarang. Itu sebabnya dia tidak ingin kehilangan kesempatan. Namun sekarang mereka harus memutar otak agar bisa menjauhkan Ardan dari Erlin untuk sementara waktu.Ardan sudah seperti bodyguard khusus yang dikirim Gayatri untuk menjaga Erlin. Jika Ardan sampai tahu tentang rencana mereka, Erlin pasti

  • Mengandung Benih Salah Sasaran   Dua Pangeran

    Semenjak dipertemukan dipertemukan di restoran, Ardan menjadi lebih sering berkunjung secara terang-terangan ke rumah Erlin. Bahkan kini Gayatri mempercayakan Erlin pada pria itu. Erlin tidak boleh pergi ke mana-mana jika bukan bersama Ardan.Bahkan untuk menghadiri acara pertunangan Windy dengan Regan, Gayatri juga menyuruh Ardan ikut membersamai Erlin. Sejujurnya Erlin merasa tidak nyaman tapi dia juga tidak punya pilihan lain. Dia merasa risih untuk datang bersama Ardan karena dia yakin di sana pasti akan bertemu juga dengan Adian.“Ini acara teman dekatku, Ma. Aku tidak enak kalau datang bersama Ardan yang masih orang asing,” kata Erlin berusaha membujuk Gayatri agar dirinya tak perlu pergi bersama dokter itu.“Justru karena Ardan masih orang asing. Itu sebabnya kamu harus sering pergi bersama dia supaya dia lebih tahu tentang sisi kehidupanmu. Tentang siapa teman-temanmu, bagaimana pergaulanmu dan lainnya. Itu baik bagi kalian untuk proses penyesuaian,” bantah Gayatri.“Tapi, Ma…

DMCA.com Protection Status