Share

Bab 74. Habibi dan Ainun

Bab 74. Habibi dan Ainun

Cinta kita melukiskan sejarah

Menggelarkan cerita penuh sukacita

Sehingga siapa pun insan Tuhan pasti tahu

Cinta kita sejati

.....

"Tuhan, mungkinkah dia memang Habibi yang selama ini aku cari?" gumam Ainun bertanya pada diri sendiri ketika melihat cincin permata love melingkar di jari manisnya.

Senin pagi, Ustazah Halimah kembali meliburkan pengajian, jadi sepagi ini Ainun menunggu jemputan dari Alia di pinggir jalan karena gadis itu tidak memakai motor sendiri, melainkan diantar.

Qadarullah, kedua gurunya ada urusan mendesak. Jadi, pengajian mendadak libur.

Dia melipat kedua tangan di depan dada, berdiri dengan rasa gelisah. Tidak lama kemudian, seseorang menepuk pundaknya.

"Perebut lagi nungguin apa?"

Hati Ainun kembali sakit mendengar julukan yang baru saja disematkan oleh Ayu. Gadis itu datang bersama dua sahabatnya yang sama-sama songong.

Menghela napas, Ainun memalingkan waj

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status