Share

Siuman

Begitu sampai di rumah, Alan menghentikan mobil halaman. Sekilas dia melirik Rani yang terbungkus selimut dalam keadaan terpejam.

Alan berniat membangunkan Rani dan meminta gadis itu untuk turun sendiri dari mobil. Namun, detik berikutnya, pikiran Alan berubah. Dia mampu menahan gejolak rasa di dalam dada.

Gejolak itu semakin menyiksa Alan. Sehingga mau tak mau Alan memilih untuk menuruti kemauan yang ada di dalam dirinya. Dia membopong Rani apa pengantin baru menuju kamarnya.

Di atas ranjang, Alan membaringkan tubuh Rani dengan perlahan. Lalu melepas pakaiannya sendiri tanpa tersisa sehelai benangpun yang melekat di tubuh.

"Maafkan aku, San," gumam Alan sesaat sebelum menyibak selimut yang membungkus Rani.

Gerakan tangan Alan yang melepas pakaian Rani, membuat gadis itu terbangun. Tampak raut panik yang tergurat di wajah pucat Rani.

"Kamu mau apa?" tanya Rani masih dengan suara yang lemas.

Alan tak menjawab. Sorot matanya telah dibutakan oleh hasrat yang menggebu-gebu. Dia mengecup b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status