Share

Melamar Ayara

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-20 13:33:27

Nicholas mengembuskan napas, bergerak turun dari mobil dan mulai melangkah elegan penuh wibawa dengan kedua tangan ia sembunyikan ke dalam saku celana.

Revan tidak bisa mengingkari moralnya, pria itu sudah lebih dulu turun menyusul Ayara ketika mobil berhenti sempurna.

“Ini ada apa Om ... Tante? Kenapa mami dibiarkan jatuh?” Ayara bersimpuh memeluk Paramitha yang tengah menangis.

“Dia yang ngejar kita pake sapu, ya kita lari ...,” adu Yanti kepada Ayara dan mendapat anggukan dari Salman, Adam juga Sara.

Revan ikut membantu Ayara membawa Paramitha berdiri.

“Kami hanya bermaksud menagih hutang kami, Aya ... tapi ibu kamu malah emosi.” Salman menjelaskan.

“Gimana saya enggak emosi, kalian mendesak sambil menghina-hina saya dan meminta saya menjual rumah ibu saya sendiri... padahal saya udah bilang kalau Dhika dipukulin dan disandra sama Jaka ... kalian enggak ada yang mau ngerti apalagi kasian sama Dhika ... apa kalian lupa kalau Dhika itu keponakan kalian.” Paramitha mengatakannya
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
iinfadilah415
eehh maminya ruettttt wkwkwkwk alhamdulilah stelah kmaren sharian ditunggu blom update,, akhirnya hari ini diuble up. makasih thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Pihak Kedua

    Ponsel dalam saku jas Nicholas lantas berdering, terdapat satu pesan masuk dari sang kakek.Grandpa : Undang orang tua Ayara ke rumah akhir minggu ini, kita bicarakan pernikahan kalian.Sebuah perintah dari sang kakek yang Nicholas dapatkan.“Bu, saya melunasi hutang-hutang mendiang ayah Ayara karena ingin menikahi Ayara ... apakah Ibu bersedia merestui kami?”Sekalian saja Nicholas mengutarakan maksudnya karena sang kakek mendesak terus. Sekalinya bicara panjang lebar, pria itu meminta restu Paramitha untuk meminang putrinya.Ayara sampai melongo takjub, tiba-tiba pipi Ayara bersemu.Padahal Ayara tau jika Nicholas mengatakannya bukan dari hati.“Oh gitu? Betul begitu, Aya?” Paramitha menyerongkan posisi duduknya agar bisa bersitatap dengan sang putri.Ayara tersenyum tipis lalu mengangguk.“Kamu beneran mau nikah?” Paramitha mencari keyakinan dari mata Ayara.Ayara mengangguk lagi.“Kalau begitu, Nak Niko panggil Mami aja jangan Ibu ya ... kaya ibu-ibu kesannya kalau Ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Si Cerewet

    Radhika dan Paramitha menoleh ke arah pintu yang dibuka dari luar, sosok Ayara muncul dengan senyum manis khasnya.“Utang papi semua udah lunas, ya Tuhan ... legaaaa banget.”Ayara melangkah gontay lalu duduk di sisi ranjang yang kosong.Bebannya seakan terangkat dari pundak usai melunasi hutang ke Bank dan sekarang Ayara resmi terbebas dari semua hutang mendiang papinya.Paramitha yang sedang mengupas buah untuk Radhika memberikan senyum namun sorot matanya tampak sendu.Sedangkan Radhika yang bersandar pada kepala ranjang yang ditegakan malah memberikan tatapan tajam.“Kakak jual diri ya?” tuduhnya tanpa tedeng aling-aling membuat Ayara memelototkan matanya terkejut karena sang adik berani menuduhnya seperti itu.“Kamu ngomong apaan sih Dhika!” seru Ayara tidak terima meski hatinya membenarkan.“Kalau enggak jual diri trus namanya apa, Kak? Enggak mungkin ada orang yang tiba-tiba mau bayarin hutang papi ... jumlahnya bukan puluhan atau ratusan juta ... ini Milyaran, Kak ...

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Makan Malam Keluarga

    “Dhika, mukanya dikondisikan ya ... Kakak enggak mau ngeliat muka jutek kamu nanti di depan keluarga pak Niko.” Ayara memberi ultimatum.“Iyaaaa ...,” balas Radhika memanjangkan kata menjawab malas-malasan.Jawaban sang adik justru berhasil menyulut emosi Ayara.“Kakak tulus menafkahi mami sama kamu juga membiayai kuliah kamu ... tapi Kakak cuma minta kamu menjaga sikap aja tapi kamu jawabnya ngeselin gitu.”Radhika melirik tajam ke arah kakaknya. “Ngeselin mana ngedenger Kak Aya yang manggil pacarnya sendiri dengan sebutan Bapak ... jelas banget ‘kan kalau hubungan kalian itu enggak beres.”Ayara mungkin bisa membohongi Anya dan Elza tapi tidak dengan orang terdekat yang sehari-hari hidup bersamanya dan mengetahui seperti apa kesehariannya.“Dia atasan Kakak, sengaja Kakak membiasakan manggil seperti itu biar enggak kelepasan pas manggil dia di kantor di depan karyawan yang lain.” Ayara beralasan.“Bohong aja terus, Dhika enggak percaya sampai Dhika ngeliat dengan mata kepala

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Rencana Pernikahan

    Perjalanan satu jam yang diisi dengan celotehan Paramitha itu pun berakhir juga.Telinga penumpang mobil tersebut sudah panas apalagi Nicholas yang baru mengenal Paramitha dan tidak terbiasa dengan oceha wanita paruh baya itu tapi Nicholas berusaha bertahan demi menghargai Paramitha yang akan menjadi ibu mertuanya.Jika Nicholas sudah memutuskan sesuatu maka ia akan melakukannya dengan sepenuh hati.Termasuk sabar dalam menghadapi keluarga Ayara dan bersedia menjemput Ayara beserta keluarganya.Mata Paramitha membulat sempurna ketika melihat gerbang besar dengan ukiran indah di depannya terbuka secara otomatis.Seorang security berdiri di sisi gerbang, membungkukan sedikit tubuh ketika mobil yang dikemudikan Nicholas melewatinya.“Ini rumah Nak Niko?” Paramitha bertanya dengan nada tidak percaya.“Bukan Mi, ini rumah kakek dan mendiang nenek saya.” Nicholas menjawab singkat.“Be ... besar sekali, Nak Niko anak orang kaya ya?” Paramitha m

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-21
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Menggoda Nicholas

    “Mami bicara apa aja tadi sama kedua orang tua pak Niko waktu Aya ke toilet?”Paramitha hanya melirik sekilas ke arah sang putri lalu melanjutkan menonton program acara pencarian bakat favoritenya di televisi.“Kenapa memang? Kamu takut Mami cerita kalau kita punya banyak hutang dan Nak Niko yang bayarin?” Paramitha bertanya dengan nada menyindir.“Iya ... Aya takut enggak direstuin, Aya cinta banget sama pak Niko.” Lagi, Ayara berdusta sambil menoleh ke arah Radhika.“Bohong aja terooos!” cibir Radhika dengan mata tidak lepas mematuti layar ponsel.“Mereka juga bilang kalau baru tau anaknya punya pacar minggu kemaren, kilat banget ketemunya langsung kawin.” Radhika masih tidak mempercayai Ayara.“Capek ngomong sama kamu tuh, kalau enggak percaya sih ya udah ... sebenernya kamu takut Kakak pergi dari rumah ini ya trus enggak biayain kamu kuliah lagi? Tenang aja Dhika, pak Niko udah janji ngijinin Kakak kerja biar bisa bayarin kuliah kamu.”Radhika

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Memohon Kesempatan Kedua

    Ayara menundukan kepala ketika Abinawa memimpin briefing sore ini.Mereka akan terbang ke Luar Negri mengantar Nicholas untuk keperluan bisnis.Meski hanya menatap ujung sepatunya tapi Ayara mendengar semua yang disampaikan Abinawa.Abinawa dan segala pesonanya memang sulit untuk diabaikan.Sudut hati Ayara membisikan segudang rindu untuk Abinawa, pria yang pernah bertahta di hatinya, mewarnai hari-harinya menjadikannya ratu selama bertahun-tahun.Ayara membalikan badan tanpa menatap wajah Abinawa setelah pria itu membubarkan briefing.Mempersiapkan diri untuk penerbangannya kali ini dengan menyandang status tunangan Nicholas.Yogi dan Ferdi sedari tadi menggoda Ayara dengan senyum penuh makna.Mau tidak mau Ferdi merelakan Ayara untuk Nicholas, meski dari sorot mata Ferdi terlihat jelas bila pria itu tidak terima dengan kenyatan tersebut.Apalah artinya cinta yang dimiliki Ferdi karena Ayara dicintai oleh pria paling berkuasa di tempatnya bekerja.Ayara berusaha mengabaikan tingkah Y

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Negosiasi

    Kali ini Anya yang menyambut sang owner di depan pintu pesawat. Anya tersenyum ramah mempersilahkan Nicholas dan Revan masuk tapi Nicholas hanya menunjukan ekspresi datar seperti biasa. Dari sudut matanya, Nicholas melihat Ayara berada di pantry sedang menyiapkan sesuatu. Tidak lama Elza menghampiri untuk menanyakan makan malam yang diinginkan Nicholas setelah mereka lepas landas nanti. Revan mulai menyebutkan apa saja menu makan malam yang diinginkan Nicholas dan memberitau berapa jam lagi tepatnya crew harus menyajikan makan malam. Pria dengan tubuh tinggi atletis itu juga meminta agar air crew tidak hilir mudik di kabin tengah karena ia dan Nicholas akan membicarakan sesuatu yang serius. Ayara melihat Elza mengangguk sambil tersenyum lalu keduanya berpisah di lorong. “Gue mau tanya sama lo, apa makanan kesukaan pak Niko?” tanya Elza ketika dirinya sudah berada di pantry. “Bakso,” jawab

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Kecupan Lancang

    Usai makan malam, Ayara kembali ke belakang berkumpul bersama air crew yang lain hingga pesawat landing. Captain dan first officer beserta flight enginer keluar dari kokpit bersamaan dengan Nicholas dan Revan yang hendak menuruni pesawat. Ayara berdiri di ambang pintu sedangkan Abinawa, Ferdi dan Yogi berdiri di belakangnya. Langkah Nicholas berhenti di depan Ayara tepat di ambang pintu. Tangannya terulur mengusap puncak kepala Ayara seakan ingin menghapus sentuhan Abinawa di sana tadi ketika mereka berada di Bandara. Ayara terhenyak dengan mata membulat sempurna dan tentu saja jantungnya jadi over acting mendapat perlakuan manis dari Nicholas. “Sampai ketemu nanti malam,” ucap Nicholas yang ditujukan kepada calon istri pura-puranya dan didengar oleh seluruh air crew. Ayara mengerjap lalu mengangguk kaku, setelahnya Nicholas mulai menarik langkah menyusuri garbarata. “Nona Ayara, kamar an

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25

Bab terbaru

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Di Ambang Kehancuran

    Seharusnya Ayara tau jika pada perayaan pesta ulang tahun Ferdi tahun ini pasti Abinawa juga hadir.Ayara jadi enggan masuk ke lounge di mana pesta ulang tahun Ferdi berlangsung tapi ketika lift ini terbuka, banyak pasang mata telah menangkap kehadirannya.Mau tidak mau Ayara melangkah keluar dan menyapa mereka satu persatu.“Ayara!” Yang berulang tahun memanggil.“Hai Fer, happy birthday ya.” Ayara berujar disertai kecupan di pipi dan kanan Ferdi lalu memberikan sebuah kado dengan paper bag merk ternama dunia.“Thanks Aya, kado dari lo paling mahal kayanya . ..,” celetuk Ferdi sambil mengangkat kado pemberian Ayara.“Itu dari pak Niko.” Ayara memberitau karena ia mana mampu membelikan Ferdi ikat pinggang seharga belasan juta.Ayara jadi ingat ketika meminta ijin Nicholas untuk pergi ke ulang tahun Ferdi, suaminya langsung memberi ijin tanpa perlu dipaksa.Biasanya Nicholas akan posesif apalagi jika berhubungan dengan Abinawa.Tidak mungkin ‘kan Nicholas lupa bahwa pada pesta ulang ta

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Mami Yang Bijak

    “Niki!”Danita mendorong pintu ruang kerja putranya sambil berseru demikian.Revan dan Nicholas beserta tiga orang Direktur di bawah kepemimpinan Nicholas pun menoleh seketika ke arah pintu.“Bisa kita bicara?” Danita memaksa.Nicholas mengembuskan napas, mengalihkan perhatiannya kembali pada tiga orang Direktur yang sedang ia beri pengarahan.“Oke, kita akhiri sampai di sini ... laporkan secara berkala apa yang saya minta tadi.” Nicholas mengakhiri meeting privat tersebut.Tiga orang paruh baya yang merupakan bawahan Nicholas kemudian keluar setelah menyapa Danita dengan memberikan anggukan penuh hormat.“Revan, bawakan saya orange juice.” Danita meminta sebelum Revan menawarkan.“Baik, Bu.” Revan pergi tanpa lupa menutup pintu.“Ada apa, Mi.” Nicholas bertanya malas-malasan.Pasalnya sang mami tercinta bisa saja akan menyusahkannya jika sampai datang ke kantor seperti ini.“Mami dengar Vania pulang, dia gagal di Hollywood,” cetus Danita memulai.Nicholas menganggukan kepala membenar

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Sebelum Berpisah

    Ayara mengerjap merasakan berat di bagian pinggangnya. Ternya ada tangan kokoh melingkar di sana. Membalikan tubuh dan mendapati wajah suaminya yang begitu lelap tertidur. Bukannya pria itu pergi menemui Vania dan mengatakan akan menjemputnya hari ini? Apa tadi malam itu mimpi? Atau dirinya yang masih bermimpi sekarang? Ayara mengucek matanya lalu membuka perlahan dan wajah tampan Nicholas masih ada dalam pandangan. Disentuhnya rahang tegas dengan bulu halus itu, begitu nyata di telapak tangan Ayara. Ayara menatap nanar wajah suaminya, berlama-lama memuaskan indera penglihatannya untuk ia rekam dalam ingatan karena mungkin kata pertama yang akan Nicholas lontarkan ketika membuka mata adalah ajakan bercerai. Ayara mengecup kening Nicholas lalu turun ke hidung dan berakhir di bibir. Ketika Ayara hendak menjauhkan wajahnya—Nicholas malah menarik tengkuk Ayara untuk me

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Vania Cherry

    Rumah Kanjeng Mami yang tidak terlalu besar dan berdempetnya antar kamar membuat Nicholas harus ekstra pelan menghentak Ayara agar tidak terdengar suara pertemuan kulit mereka. Ayara juga harus menahan desahannya sekuat tenaga padahal hujaman Nicholas dengan tempo lambat tapi dalam itu membuat Ayara tidak dapat lagi menampung rasa nikmat yang Nicholas suguhkan. Mereka sedang dalam kunjungan rutin ke rumah Kanjeng Mami kemudian tiba-tiba Nicholas menginginkannya dan Ayara tidak mungkin menolak. “Pak, emmmhh ....” Ayara mendesah lalu menggigit bibir bagian bawahnya. Sementara itu, Nicholas juga terlihat sedang menahan erangan. Kenapa rasanya berbeda jika dilakukan dengan tempo lambat, ia merasakan kenikmatan yang tak terperi ketika miliknya keluar masuk lembah Ayara. Sebentar lagi Nicholas akan sampai, ia merendahkan tubuhnya—merajai leher Ayara dengan banyak kecupan. Ayara membusungkan dada, kakinya i

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Terbawa Perasaan

    Usai makan malam, Nicholas membersihkan tubuhnya begitu juga dengan Ayara yang seharian ini sibuk memasak rendang sampai lupa waktu. Mereka tidak mandi bersama tapi bergantian dan setelah itu Ayara lebih dulu bersarang di sofa ruang televisi. Menjatuhkan tubuhnya yang pegal karena seharian di dapur lalu menyalakan televisi melanjutkan tontonannya di Netflix. Di dalam kamar, Nicholas sibuk dengan huruf dan angka pada Macbook. Nicholas membawa pekerjaannya agar bisa pulang lebih awal karena merindukan Ayara tapi malah terjebak dengak pekerjaan itu sendiri. Hampir larut ketika Nicholas selesai dan Ayara masih di ruang televisi asyik menonton. Nicholas menyusul ke ruang televisi, duduk di samping Ayara tapi sang istri terlalu fokus dengan layar kaca di depannya hingga tidak menyadari jika Nicholas ada di samping menunggu untuk di perhatikan. Akhirnya pria itu menyimpan bantal di atas pangkuan Ayara dan m

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Memaklumi

    “Jadi kamu udah yakin sama Elza, Van?” Nicholas bertanya setelah Revan mengutarakan keinginannya melamar Elza. Mereka berdua masih dalam perjalanan, baru saja selesai mengecek proyek yang berada di pinggir kota dengan pak Kasdi sebagai driver andalan yang mengemudi saat ini. “Yakin, Pak ....” Revan menjawab mantap. “Lalu ibu dan kakak perempuan kamu? Kamu pernah cerita kalau mereka sedikit pemilih, itu kenapa kamu sulit menemukan pasangan.” Revan tertawa pekan. “Elza mampu menghadapi mereka, Pak ... dan kalau saya selalu menurut sama mereka, mau kapan saya memulai hidup berumah tangga?” Nicholas menganggukan kepalanya mengerti. “Pertama kali saya ketemu Radhika, dia seperti tidak menyukai saya ... sorot matanya seakan membenci saya, tapi setelah saya memperlihatkan kemesraan dengan Ayara, sepertinya dia percaya kalau saya mencintai kakaknya ....” Nicholas menjeda, ia mengingat pertama kali tangannya

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Lamaran

    “Tumben banget ngajak makan malam, biasanya makan malam di apartemen aku.” Elza menyindir prilaku tidak biasa kekasihnya.Revan hanya tersenyum menanggapi.“Romantis banget lagi tempatnya.” Elza sampai berdecak kagum karena bukan hanya terkenal mahal, tempat ini juga memiliki suasana yang kental dengan keromantisan.Banyak pria melamar kekasihnya di tempat ini, tapi bukan pria-pria biasa, melainkan pria-pria high class executive muda yang memiliki saldo di rekening cukup banyak untuk menyewa tempat ini.Pasalnya lounge yang berada di puncak tertinggi salah satu gedung di tengah kota Jakarta ini hanya menerima pengunjung dengan jumlah terbatas setiap harinya.Dan sudah bisa dipastikan jika satu menunya berharga fantastis karena langsung di masak oleh koki profesional yang didatangkan langsung dari luar Negri.“Elza bukan Frozen,” panggil Revan membuat Elza menoleh dari pemandangan indah yang tersaji di sana.“Ya?” tanyanya sambil tersenyum karena sudah lama Revan tidak memanggilnya sep

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Menyesal Menjadi Konglomerat

    “Alana!” panggil Radhika lembut, pria itu menghentikan langkahnya.“Ya, Kak?” Alana menjawab tapi dengan fokusnya masih pada deretan pakaian yang tertata rapih dalam butik di mana mereka berada saat ini.“Aku pulang,” kata Radhika lagi, membalikan badan dan keluar dari sana.“Kak Radhi, tunggu!”Tentu saja perhatian Alana yang tadi hanya tertuju pada pakaian dengan label new arrival di butik itu kini terenggut paksa oleh Radhika.Bergegas Alana menyusul Radhika yang sudah melangkah menjauh.“Kaaaak.” Alana menarik tangan Radhika yang memegang banyak paper bag.Bukan hanya tangan yang Alana tarik yang penuh dengan paperbag tapi tangan Radhika yang satunya juga bernasib sama.“Tunggu dulu, aku belum selesai milih baju.”Radhika menatap malas Alana yang seharian ini belanja seperti kerasukan setan.“Alana, baju kamu itu udah banyak ... aku liat kemarin waktu ke apartemen kamu sampe berjubel baju di lemari, trus buat apa kamu beli-beli lagi? Aku tau kamu punya warisan dari orang tua kamu

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Sebuah Harapan

    “Kamu enggak lagi bercanda, kan?” Abinawa sampai menegakan tubuh.Kain yang menyelimuti dadanya turun dan melingkar di pinggang.Anya baru saja menceritakan sebuah rahasia besar antara Ayara dengan Nicholas.“Enggak ... buat apa saya bercanda.” Anya turun dari atas ranjang lalu memakai pakaian dalamnya di depan Abinawa.Setelah itu Anya masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci wajah.“Kamu tau dari mana kalau Ayara sama Nicholas kawin kontrak?” cecar Abinawa yang mengikuti Anya ke kamar mandi.Anya yang hanya memakai pakaian dalam saja, menyelesaikan membasuh wajah lalu mengeringkannya menggunakan tissue. Abinawa bisa melihat seringai kecil di bibir Anya yang kini bergerak mendekatinya.Menyentuh rahang Abinawa, kemudian turun ke leher dan dadanya yang bidang tanpa penghalang karena Abinawa belum sempat memakai kaos.Sentuhan sensual itu semestinya bisa membuat darah Abinawa berdesir jika Ayara yang melakukannya.Abinawa menangkap tangan Anya lalu menggenggam erat.“Jawab saya, Anya!

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status