Share

Bab 135

Setelah kejadian diperusahaan tempo lalu, kini hubungan Max dengan Syan semakin menjauh. Max begitu murka hingga memukul Syan sepulang putrinya bekeja, ia tak bisa menahan semua kemarahan lagi.

Dan pagi ini adalah pagi dimana Syan datang kekantor dengan wajah lebamnya, sengaja ia tak menutupi bekas pukulan papanya karena ia ingin menunjukka kepada semua orang siapa Max Taulin sesungguhnya. 

Semua orang terkejut melihat penampilan Syan yang serba hitam berhias lebam, semua orang bergunjing dibelakang Syan membicarakan semua luka lebamnya. Itulah yang Syan inginkan, ia ingin merekalah yang menyerang Max dan bukan dirinya, ia ingin orang lain yang menjatuhkan papanya tanpa harus menggunakan tangannya sendiri.

"Sis, kamu siapin semua dokumen keuangan perusahaan kita. Para pemegang saham berencana meninjau semua proses keuangan kita," perintahnya pada sekrtarisnya.

"Baik buk, ehm apa perlu saya ambilkan obat dulu buk. Luka ibuk perlu diobatin dulu," cemas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status