Share

Bab 136

Syan lari, ia lari ketakutan dengan apa yang terlihat dan terdengar olehnya. Tubuhnya gemetar, wajahnya pucat pasi seperti habis bertemu hantu. Bibirnya kering seperti lama tak pernah terjamah air.

"Apa ini benar, apa semuanya benar," gumamnya dengan tubuh tak seimbangnya.

Tubuh Syan begitu sempoyongan, tangannya terus gemetar tak karuan. Siska yang melihat atasannya begitu pucat segera menghampirinya, ia begitu panik saat melihat kondisinya.

"Apa ibuk baik-baik saja, apa perlu kita ke dokter saja," paniknya.

Syan menolaknya, ia mengangkat tangannya. Syan menarik nafas panjangnya, ia mencoba menenangkan dirinya.

"Tolong kamu kosongkan jadwal saya hari ini, saya ingin pulang dan istirahat," ucapnya.

"Baik buk, tolong berhati-hati saat mengemudi mobilnya," pesan Siska pada atasannya.

Hari ini Sasa begitu bahagia, sepanjang jam pelajaran ia selalu riang dan begitu aktif tak seperti biasanya. Sasa bahkan menceritakan kebahagiannya itu pad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status