Share

BAB 76: Kebohongan

Author: Duvessa
last update Last Updated: 2025-02-11 14:17:32

Malam itu, Zara tidak bisa tidur. Pikirannya terus berputar, membayangkan berbagai kemungkinan tentang pertemuan besok dengan keluarga Ashwara.

Apa yang sudah mereka tahu? Seberapa banyak yang mereka tahu soal dirinya dan Kael?

Di sampingnya, Kael masih terjaga. Dia bisa merasakan kegelisahan Zara dari napasnya yang tidak teratur dan cara tubuhnya terus bergerak gelisah di tempat tidur.

"Tenang, Zara. Apa pun yang terjadi besok, kita hadapi bersama," kata Kael akhirnya, suaranya rendah namun terdengar tegas.

Zara diam sejenak sebelum menghela napas panjang.

"Bagaimana kalau Ibu tahu soal kehamilan palsu itu?" tanya Zara lirih.

Maharani selalu bersikap baik padanya, memperlakukannya dengan tulus seperti anaknya sendiri. Jika kebenaran terungkap, Zara tidak bisa membayangkan kekecewaan seperti apa yang akan tergambar di wajah wanita itu.

Kael menoleh, menatapnya dalam. "Kita hadapi saja bersama. Kamu nggak sendirian."

Tatapan Zara masih dipenuhi kegelisahan. Meski pikirannya terus berpu
Duvessa

Nah lho, mereka ketahuan juga guys.. Bab selanjutnya pasti lebih seru sih. Kalian jangan lupa tinggalkan jejak yaa :)

| 13
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Yani Hyugie
Nah loooh nti kaget semua... tnyata hamil beneran si Zara
goodnovel comment avatar
Siti Salwa
aduhhh....penasaran ini sudah. sambung terus dong.
goodnovel comment avatar
Noer Bunda'nya Hafizh
tambah penasaran...aihhh.. mudah2an Zara hamil, waktu di RS pas jenguk visha kan Zara mual2 tuh...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 77: Kejutan Tak Terduga

    "Kael, kamu kenapa bilang gitu?! Jujur aku takut sekarang!" suara Zara terdengar panik begitu pintu kamar tertutup dengan keras.Perasaan cemasnya semakin melonjak, ditambah dengan ketidakpastian yang muncul di dalam dirinya.Kael tetap berdiri tenang, lalu menghela napas sebelum akhirnya berkata, "Tenang, Zara. Aku sudah siapin rencana."Kael melepas kancing atas kemejanya, matanya tetap fokus pada Zara yang tampaknya semakin gelisah. Dia melemparkan ponselnya ke atas kasur dengan gerakan yang sedikit terburu-buru, seolah ingin segera menyelesaikan masalah yang ada."Rencana apa?" ujar Zara, nadanya waspada.Zara menatapnya tajam, jelas butuh kepastian. Tidak ada ruang untuk kebohongan kali ini, dan Zara ingin tahu sejelas-jelasnya apa yang akan Kael lakukan.Kael duduk di tepi ranjang dengan tenang, seolah rencana yang dia siapkan bukanlah sesuatu yang besar. Zara menatapnya tak percaya.Bagaimana bisa Kael setenang itu di situasi seperti ini?"Kita bilang saja mungkin kamu kegugura

    Last Updated : 2025-02-12
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 78: Kabar Baik

    Zara membeku. Kael yang berada di sampingnya juga menegang, tapi kali ini, bukan karena kebohongan mereka hampir terbongkar. Tapi karena ternyata, itu bukan kebohongan sama sekali.Zara benar-benar hamil."Lalu bagaimana kondisinya?" suara Hardi terdengar lebih dalam dari biasanya.Dokter itu tersenyum, lalu berkata dengan nada lembut, "Saya bisa pastikan kondisinya baik, tapi tetap harus menjaga kesehatan dan menghindari stres, karena usia kandungannya masih sangat rentan."Maharani tersenyum penuh kemenangan. "Kan aku sudah bilang, anak kita tidak mungkin membohongi kita, apalagi soal kehamilan.""Bagus. Setidaknya sekarang semuanya jelas," kata Aryan sambil mengangguk kecil, sementara Hardi hanya menghela napas puas.Zara masih tidak bisa berbicara. Pikirannya kosong.Tangannya bahkan sedikit gemetar saat menekan perutnya sendiri, seolah ingin memastikan bahwa ini bukan mimpi.Dia benar-benar hamil?Seharusnya dia merasa lega karena kebohongan mereka tidak terbongkar. Seharusnya in

    Last Updated : 2025-02-12
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 79: Pertempuran Sengit

    "Kael?" panggil Zara pelan.Kael tetap menatap lurus ke depan, kedua tangannya mencengkeram setir dengan kuat, membuat buku-buku jarinya tampak memutih. Rahangnya mengatup, seperti sedang menahan sesuatu yang enggan dia ucapkan."Aku perlu beresin sesuatu," ucap Kael datar, tapi ada ketegasan dalam nadanya yang membuat Zara merasakan firasat buruk.Nada suaranya terdengar dingin, penuh kepastian, dan Zara tahu, ini bukan sesuatu yang sepele.Setelah sampai di parkiran, Zara menoleh ke arahnya, ragu sejenak sebelum bertanya, "Kael, kita mau ketemu siapa?"Kael tidak langsung menjawab. Tangannya sudah bergerak untuk melepas sabuk pengaman, lalu dia menoleh sekilas ke arah Zara."Kamu tunggu di mobil ya, aku mau ketemu seseorang di rooftop," kata Kael singkat, suaranya tetap stabil tanpa celah untuk ditentang.Zara menggigit bibirnya, jemarinya mengepal di atas paha. Ada sesuatu dalam cara Kael berbicara yang membuat kegelisahannya semakin menjadi-jadi. Dia tahu pria itu sedang menahan se

    Last Updated : 2025-02-13
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 80: Pulang

    Lift turun perlahan, menyisakan keheningan yang begitu pekat di antara mereka. Zara berdiri di sisi Kael, tangannya masih sedikit gemetar. Dia melirik pria di sampingnya, Kael masih tampak tegang, rahangnya mengeras, napasnya masih belum benar-benar stabil.Begitu pintu lift terbuka, Kael langsung keluar lebih dulu. Zara mengikutinya sampai ke parkiran, di mana pria itu masuk ke dalam mobil tanpa sepatah kata pun.Zara ikut masuk, menutup pintu pelan. Mesin mobil menyala, tapi Kael tidak langsung melajukannya. Dia hanya duduk di balik kemudi, menatap lurus ke depan.Zara menggigit bibirnya, lalu akhirnya berkata, "Kael, aku tahu kamu marah, tapi aku nggak mau kamu sampai kehilangan kendali kayak tadi. Itu bukan kamu."Kael tetap menatap lurus ke depan. Tangannya mencengkeram setir erat, seolah menahan sesuatu yang masih bergolak di dadanya."Dia pantas dapat lebih dari itu." Suara Kael dalam dan dingin, penuh keyakinan.Zara menarik napas pelan, menoleh padanya."Aku ngerti," ujar Zara

    Last Updated : 2025-02-13
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 1: Tawaran Tak Terduga

    “Zara harus keluar dari rumah ini, Mas.” Kalimat yang keluar dari mulut sang tante, Sarah, membuat Zara mematung. Niat hanya ingin mengambil air dari dapur, Zara malah tanpa sengaja mendengar pembicaraan om dan tantenya di dalam kamar tentang dirinya! “Apa maksud kamu, Sarah?” Om Zara, Riki, berucap dengan suara tertahan, seakan tak percaya dengan ucapan istrinya. “Semenjak ada Zara, keuangan kita jadi membengkak. Zio sebentar lagi akan masuk sekolah dasar, dan biayanya gak sedikit. Kalau Zara masih di sini, untuk makan aja kita bisa kesusahan, Mas!” keluh Sarah dengan suara lirih, tetapi masih bisa terdengar jelas di telinga Zara. “Tapi, Zara gak punya siapa-siapa, keluarganya cuma aku. Lagian, dia juga ‘kan kasih uang ke kita, masa tidak cukup?” jawab Riki. “Mas, 3 juta cukup buat apa?! Paling-paling itu cuma nutup biaya makan dia selama sebulan! Terus listrik, air, dan segala hal lain yang dia pakai gimana? Siapa yang tanggung kalau bukan kita?” balas Sarah dengan frustra

    Last Updated : 2025-01-10
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 2: Sebuah Pilihan

    Kael Ashwara, putra tunggal sekaligus calon pewaris keluarga Ashwara yang ternama. Dia adalah sosok dingin dan penuh wibawa, yang memiliki prestasi luar biasa. Di usianya yang masih terbilang muda, 29 tahun, Kael telah diakui sebagai chef genius internasional dengan kemampuan luar biasa! Bahkan, setiap restoran yang dia miliki diberikan paling tidak dua bintang Michelin!Dan sekarang, pria luar biasa semacam itu … sedang mengakui Zara sebagai kekasih yang akan dia nikahi?!Kebohongan macam apa ini!?“C-Chef–”Baru ingin meminta penjelasan, ucapan Zara terhenti ketika melihat tatapan tajam dari Kael. Tanpa perlu bicara, Zara tahu pria tersebut sedang memperingatinya untuk bungkam!Di sisi lain, Clara seperti menggila. Dia membuka matanya lebar-lebar dan menatap Zara dengan penuh amarah, lalu beralih kepada Kael.“Gak mungkin! Jangan bohong, Kael” seru Clara dengan suara tinggi. “Aku tahu dia itu cuma pelayan di restoranmu. Mana mungkin kamu menolak aku hanya karena pelayan rendahan se

    Last Updated : 2025-01-10
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 3: Tuan Muda

    Audi A6 milik Kael berhenti tepat di depan pintu utama pusat perbelanjaan. Begitu Kael dan Zara keluar, para penjaga keamanan dan beberapa resepsionis pusat perbelanjaan itu menunduk kepada mereka penuh hormat. Seorang pria langsung mengambil alih untuk memarkirkan mobil Kael.Melihat ini semua, pikiran Zara kembali berputar keras. Kenapa mereka semua menunduk penuh hormat kepada Kael dan dirinya?Mereka hanya dua orang biasa–bukan, Zara hanya orang biasa yang ingin membeli cincin pernikahan bersama dengan Kael, atasannya yang memang berasal dari keluarga ternama, tetapi tetap saja Kael bukan seorang presiden atau bahkan pemilik pusat perbelanjaan ini.“Selamat datang, Tuan Muda. Mari saya antar,” kata seorang resepsionis wanita yang penuh dengan rasa hormat.Sebentar … Tuan Muda?Zara mengernyitkan dahinya, merasa semakin heran dengan panggilan itu. Mengapa Kael dipanggil Tuan Muda?Kael hanya mengangguk pelan dan berjalan mengikuti resepsionis wanita itu, dan Zara tentu saja mengiku

    Last Updated : 2025-01-10
  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 4: Pernikahan Tanpa Pilihan

    Zara membelalakkan mata. “Hah?! Chef, tapi–”Kael justru menatapnya dengan dingin, membuat Zara tidak bisa melanjutkan kata-katanya.Ini benar-benar di luar dugaan Zara. Dalam satu hari ini terlalu banyak masalah berat yang Zara alami. Setelah masalah dengan keluarga omnya, lalu pertengkaran bos dan tunangannya hingga menariknya ke dalam masalah mereka, dan sekarang berakhir dengan dia yang menikah dengan bosnya sendiri.Setelah beberapa saat, mereka benar-benar tiba di kantor catatan sipil. Seseorang langsung memberikan sebuah amplop kepada Kael dan memandu mereka untuk memasuki kantor catatan sipil.Zara hanya bisa mengekor dengan pasrah, seolah semua jalan hidupnya hari ini telah ditentukan dengan sangat rinci. Namun, perasaan bingung dan khawatir tentu saja masih memenuhi kepalanya.Kini, mereka berdua duduk di hadapan seorang petugas kantor catatan sipil yang sepertinya adalah orang yang bertugas untuk menikahkan pasangan. Pria paruh baya itu memberikan akta pernikahan kepada Zar

    Last Updated : 2025-01-10

Latest chapter

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 80: Pulang

    Lift turun perlahan, menyisakan keheningan yang begitu pekat di antara mereka. Zara berdiri di sisi Kael, tangannya masih sedikit gemetar. Dia melirik pria di sampingnya, Kael masih tampak tegang, rahangnya mengeras, napasnya masih belum benar-benar stabil.Begitu pintu lift terbuka, Kael langsung keluar lebih dulu. Zara mengikutinya sampai ke parkiran, di mana pria itu masuk ke dalam mobil tanpa sepatah kata pun.Zara ikut masuk, menutup pintu pelan. Mesin mobil menyala, tapi Kael tidak langsung melajukannya. Dia hanya duduk di balik kemudi, menatap lurus ke depan.Zara menggigit bibirnya, lalu akhirnya berkata, "Kael, aku tahu kamu marah, tapi aku nggak mau kamu sampai kehilangan kendali kayak tadi. Itu bukan kamu."Kael tetap menatap lurus ke depan. Tangannya mencengkeram setir erat, seolah menahan sesuatu yang masih bergolak di dadanya."Dia pantas dapat lebih dari itu." Suara Kael dalam dan dingin, penuh keyakinan.Zara menarik napas pelan, menoleh padanya."Aku ngerti," ujar Zara

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 79: Pertempuran Sengit

    "Kael?" panggil Zara pelan.Kael tetap menatap lurus ke depan, kedua tangannya mencengkeram setir dengan kuat, membuat buku-buku jarinya tampak memutih. Rahangnya mengatup, seperti sedang menahan sesuatu yang enggan dia ucapkan."Aku perlu beresin sesuatu," ucap Kael datar, tapi ada ketegasan dalam nadanya yang membuat Zara merasakan firasat buruk.Nada suaranya terdengar dingin, penuh kepastian, dan Zara tahu, ini bukan sesuatu yang sepele.Setelah sampai di parkiran, Zara menoleh ke arahnya, ragu sejenak sebelum bertanya, "Kael, kita mau ketemu siapa?"Kael tidak langsung menjawab. Tangannya sudah bergerak untuk melepas sabuk pengaman, lalu dia menoleh sekilas ke arah Zara."Kamu tunggu di mobil ya, aku mau ketemu seseorang di rooftop," kata Kael singkat, suaranya tetap stabil tanpa celah untuk ditentang.Zara menggigit bibirnya, jemarinya mengepal di atas paha. Ada sesuatu dalam cara Kael berbicara yang membuat kegelisahannya semakin menjadi-jadi. Dia tahu pria itu sedang menahan se

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 78: Kabar Baik

    Zara membeku. Kael yang berada di sampingnya juga menegang, tapi kali ini, bukan karena kebohongan mereka hampir terbongkar. Tapi karena ternyata, itu bukan kebohongan sama sekali.Zara benar-benar hamil."Lalu bagaimana kondisinya?" suara Hardi terdengar lebih dalam dari biasanya.Dokter itu tersenyum, lalu berkata dengan nada lembut, "Saya bisa pastikan kondisinya baik, tapi tetap harus menjaga kesehatan dan menghindari stres, karena usia kandungannya masih sangat rentan."Maharani tersenyum penuh kemenangan. "Kan aku sudah bilang, anak kita tidak mungkin membohongi kita, apalagi soal kehamilan.""Bagus. Setidaknya sekarang semuanya jelas," kata Aryan sambil mengangguk kecil, sementara Hardi hanya menghela napas puas.Zara masih tidak bisa berbicara. Pikirannya kosong.Tangannya bahkan sedikit gemetar saat menekan perutnya sendiri, seolah ingin memastikan bahwa ini bukan mimpi.Dia benar-benar hamil?Seharusnya dia merasa lega karena kebohongan mereka tidak terbongkar. Seharusnya in

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 77: Kejutan Tak Terduga

    "Kael, kamu kenapa bilang gitu?! Jujur aku takut sekarang!" suara Zara terdengar panik begitu pintu kamar tertutup dengan keras.Perasaan cemasnya semakin melonjak, ditambah dengan ketidakpastian yang muncul di dalam dirinya.Kael tetap berdiri tenang, lalu menghela napas sebelum akhirnya berkata, "Tenang, Zara. Aku sudah siapin rencana."Kael melepas kancing atas kemejanya, matanya tetap fokus pada Zara yang tampaknya semakin gelisah. Dia melemparkan ponselnya ke atas kasur dengan gerakan yang sedikit terburu-buru, seolah ingin segera menyelesaikan masalah yang ada."Rencana apa?" ujar Zara, nadanya waspada.Zara menatapnya tajam, jelas butuh kepastian. Tidak ada ruang untuk kebohongan kali ini, dan Zara ingin tahu sejelas-jelasnya apa yang akan Kael lakukan.Kael duduk di tepi ranjang dengan tenang, seolah rencana yang dia siapkan bukanlah sesuatu yang besar. Zara menatapnya tak percaya.Bagaimana bisa Kael setenang itu di situasi seperti ini?"Kita bilang saja mungkin kamu kegugura

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 76: Kebohongan

    Malam itu, Zara tidak bisa tidur. Pikirannya terus berputar, membayangkan berbagai kemungkinan tentang pertemuan besok dengan keluarga Ashwara.Apa yang sudah mereka tahu? Seberapa banyak yang mereka tahu soal dirinya dan Kael?Di sampingnya, Kael masih terjaga. Dia bisa merasakan kegelisahan Zara dari napasnya yang tidak teratur dan cara tubuhnya terus bergerak gelisah di tempat tidur."Tenang, Zara. Apa pun yang terjadi besok, kita hadapi bersama," kata Kael akhirnya, suaranya rendah namun terdengar tegas.Zara diam sejenak sebelum menghela napas panjang."Bagaimana kalau Ibu tahu soal kehamilan palsu itu?" tanya Zara lirih.Maharani selalu bersikap baik padanya, memperlakukannya dengan tulus seperti anaknya sendiri. Jika kebenaran terungkap, Zara tidak bisa membayangkan kekecewaan seperti apa yang akan tergambar di wajah wanita itu.Kael menoleh, menatapnya dalam. "Kita hadapi saja bersama. Kamu nggak sendirian."Tatapan Zara masih dipenuhi kegelisahan. Meski pikirannya terus berpu

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 75: Pesan Ibu

    Zara melepaskan tangannya dengan gerakan cepat, lalu melipat tangan di dada."Aku nggak marah," sahut Zara cepat.“Aku cuma—” Zara terdiam sesaat sebelum akhirnya berkata, “Heran kenapa kamu perhatian banget sama Virsha sampai pelukan segala, padahal kamu selalu dingin sama semua orang.”“Zara,” desah Kael pelan.Zara mengalihkan pandangan, memilih menatap sofa di dekatnya daripada melihat wajah suaminya.“Aku cuma cuma tenangin Virsha tadi.” Kael akhirnya melangkah lebih dekat, merunduk sedikit untuk menatap istrinya.Zara tidak segera menjawab, tetapi Kael bisa melihat bagaimana jari-jarinya mencengkram lengannya sendiri. Dia jelas masih memikirkan hal itu.“Dia kayaknya tadi syok banget,” lanjut Kael, suaranya tetap tenang. “Nggak ada maksud lain.”“Sampai kasih pelukan segala?” Zara akhirnya mendongak, menatap mata Kael dengan tatapan penuh pertanyaan.Kael menatap Zara balik, lalu tanpa peringatan, dia mengulurkan tangan dan mencubit pipi Zara pelan.Zara mengerjap kaget. “Kael—”

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 74: Ragu Sesaat

    Zara sadar, jika dia memilih pergi, itu berarti dia membiarkan Virsha berpikir bahwa dia memiliki kendali dalam situasi ini.Dengan langkah tenang dan setelah menarik napas panjang, akhirnya Zara memutuskan untuk masuk. Suara derap sepatunya di lantai membuat Virsha menoleh. Wanita itu tampak kaget begitu melihat Zara, tetapi keterkejutan itu hanya berlangsung sepersekian detik sebelum wajahnya kembali normal.Perlahan, Virsha melepas pelukannya, tetapi bukan karena merasa bersalah. Gerakannya santai, nyaris enggan, seolah baru saja melepaskan sesuatu yang memang menjadi miliknya."Oh Zara, aku nggak tahu kalau kamu datang juga," kata Virsa dengan nada bicara yang terdengar sedikit terlalu santai.Zara tidak langsung menjawab. Tatapannya hanya tertuju pada Kael, yang masih berdiri di sana tanpa ekspresi. Tangannya sudah menjauh dari punggung Virsha, tapi itu tidak menghapus fakta bahwa dia memang membalas pelukan tadi."Kamu khawatir juga sama aku, Zara?" Virsha kembali bersuara, kali

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 73: Dering Ponsel

    Zara menatap layar ponsel Kael yang masih bergetar. Nama ‘Virsha’ terpampang jelas di sana.Hatinya berdebar, jelas tidak suka. Kael masih terlelap. Wajahnya terlihat tenang dalam tidurnya, seolah tidak terganggu sedikit pun oleh dering telepon yang terus berulang.Zara melirik ponsel itu sekali lagi. Haruskah dia membangunkannya? Atau ... membiarkannya saja?Jarinya hampir tergerak untuk mematikan panggilan itu, tapi kemudian dia menarik napas dalam. Tidak, dia tidak akan melakukan hal kekanak-kanakan seperti itu.Layar ponsel akhirnya meredup, tetapi hanya selang beberapa detik, dering itu kembali terdengar. Kali ini lebih lama, lebih mendesak.Zara menghela napas pelan, lalu akhirnya menyentuh lengan Kael, mengguncangnya ringan. “Kael, ada telepon.”Kael hanya bergerak sedikit, lalu bergumam dengan suara yang berat dan serak, “Siapa?”“Virsha,” jawab Zara, suaranya lebih datar dari yang dia kira.Mata Kael terbuka perlahan. Dia melirik ponselnya yang masih menyala sebelum akhirnya

  • Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima   BAB 72: Ulah Clara

    Zara terdiam sejenak. Dia menimbang-nimbang kata-kata yang akan keluar dari mulutnya. Tidak mungkin dia bilang kalau Varen sudah menyatakan perasaannya secara langsung.Bisa-bisa besok pagi Varen langsung kehilangan pekerjaannya. Zara sudah tahu betul, bagaimana sifat suaminya ini.“Mungkin. Tapi aku nggak pernah menganggap dia lebih dari rekan kerja,” jawab Zara akhirnya.“Bagus.” Kael mengangguk pelan, tangannya mengambil gelas wine yang tadi dia letakkan di meja, lalu menyesapnya perlahan.Zara berdecak pelan, lalu menaruh gelasnya di meja. “Kenapa? Kamu khawatir aku juga suka sama Varen?”“Enggak.” Kael menoleh perlahan, matanya menatapnya dengan ekspresi datar, seolah tidak ada yang perlu dikhawatirkan.“Karena aku tahu kamu cuma suka sama aku. Jadi, aku nggak perlu khawatir,” lanjut Kael sambil menyeringai tipis, nada suaranya tenang, tetapi justru terasa terlalu percaya diri.Zara terdiam. Matanya menatap Kael, mencerna kata-kata itu. Sejak kapan pria ini jadi begitu percaya di

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status