Share

Bab 249

Author: Skyy
last update Last Updated: 2022-02-22 13:39:19

     Setelah mendengar ini, Sansan Carell mengangkat bahu, “Jika aku membela diri secara kejam, apakah tidak apa?”

     Wardani berkata dengan tak berdaya, “Tergantung keadaan, jika memang harus dibunuh, maka lakukan saja untuk menjaga dirimu..”

     “Baiklah!” Sansan Carell tidak banyak berpikir lagi.

     Lou Zhangnam juga tahu pemikiran Sansan Carell, ia meraung dengan penuh amarah, “Sansan Carell, kamu masih ingin berbalik membunuh kami? Aku beritahu padamu! Kamu jangan berharap bisa melakukan hal itu, kami disini begitu banyak orang, sudah sangat jelas kau yang akan mati disini!”

     Sansan Carell mengangkat bahu dengan tak berdaya, “Polisi sudah mendengar omongan kalian yang ingin membunuhku, disini aku hanya melakukan pembelaan saja.”

     “Sampah, brengsek sekali kau!” Lou Zhangna

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 250

    Tampak Lou Shanders hanya menghela nafas dna berkata dengan suara pelan, “Sudahlah …" Lou Zhangnam benar-benar tidak mempercayai apa yang didengarnya. Ia melihat setiap orang Keluarga Lou, tiada satu pun yang berdiri dipihaknya. Tanpa bantuan orang, apa gunanya mengandalkan dia sendiri? Lou Zhangnam duduk terpuruk di bangku. Melihat ini, Wardani mengangguk puas, “Sangat bagus, ini adalah pilihan kalian yang paling tepat.” Sementara itu, Lou Zhangnam sedang duduk di kursi, meskipun kekuasaannya telah hilang. Tapi bagaimanapun dia juga tidak rela, semua yang dia rencanakan dengan susah payah, tidak hanya gagal menghancurkan Grup Hour. Tetapi ia juga mempertaruhkan Grup Lou dalam masalah ini, ia sangat tidak rela. Tiba-tiba, Lou Zhangnam mendongak, “Pak polisi, aku ingin melapor, aku masih punya sekongk

    Last Updated : 2022-02-23
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 251

    Memikirkan hal ini, tubuh Lou Zhangnam mendadak terkulai seperti tidak memiliki tulang dan tidak bisa menahannya. “Hiden Louis, apa kamu lupa bagaimana Sansan Carell berlaku semena-mena terhadapmu?” Lou Zhangnam meraung dengan tak rela. Mendengar itu, Sansan Carell memandang Hiden Louis dengan tenang. Hiden Louis tersenyum, “Cerita yang ku buat itu asal, tidak disangka dia mempercayainya.” “Apa maksudmu?” Lou Zhangnam merasa masalah ini tidak seperti yang dia pikirkan. Hiden Louis mengangkat bahunya, “Artinya aku sudah menyiapkan dan mengarang semua itu.” “Tidak mungkin!” Mata Lou Zhangnam membelalak, “Aku telah memeriksa hal-hal itu, semuanya benar!” Lou Zhangnam menyelidiki Hiden Louis secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk bekerja sama dengan Hiden Louis. Ia telah

    Last Updated : 2022-02-24
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 252

    Beberapa hari kemudian. Dalam sebuah vila dikota Helix. Aurora Borealis, seorang wanita berusia hampir 40 tahun. Ia masih memiliki pesona dan keanggunannya. Tampak seperti wanita berumur tiga puluh tahun, saat ini ia sedang berjalan mendekat dengan menyeduh sebuah teh. Orang ini adalah ibu kandung Sansan Carell. Aurora Borealis meletakkan teh di atas meja kayu di balkon. Lalu berbaring di kursi anyaman di dekatnya untuk berjemur di bawah sinar matahari. Dia menuangkan secangkir teh untuk dirinya sendiri dan seorang pria paruh baya di sebelahnya, ia meneguknya, dan berkata dengan gembira, “Dia melakukannya dengan baik kali ini.” Pria paruh baya di sebelahnya adalah Zoran Carell, ayah kandung Sansan Carell, setelah mendengar kata-kata Aurora Borealis Ia hanya berkata dengan acuh tak acuh, “Lumayan, dia hanya mengalahkan Keluarg

    Last Updated : 2022-02-24
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 253

    Terakhir yang paling menyeramkan adalah ternyata Sansan Carell mengetahui rencana mereka dan ia merencanakan kembali sebuah ide. Mengatur agar dirinya dipenjara untuk menciptakan kesempatan bagi Lou Zhangnam agar dia menampakkan dirinya. Jika ada sedikit kesalahan pada semua ini, ia akan kalah total! “Kalau begitu apa kau ingin Dani Pedrosa ditangani?” Sansan Carell menggelengkan kepalanya, “Tidak, ada begitu banyak orang seperti Dani Pedrosa. Kamu bisa tangani satu, tetapi kamu tidak bisa menangani banyak orang di tempat kontruksi. Daripada mencari orang baru, mending pakai Dani Pedrosa saja dan meletakkannya di bawah pengawasan kita, begini akan lebih tenang.” “Ada saatnya kamu harus pergi untuk memperingati dia saja.” Saat ini Fauzi Hole menerobos masuk, “Direktur! Gawat Direktur!” “Direktur, bukankah anda meminta saya unt

    Last Updated : 2022-02-24
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 254

    “Hanya demi membuat Sansan Carell mempercayaiku sepenuhnya, lalu harus mempertaruhkan Grup Lou, apa kamu tidak menyayangkannya?” Lou Zheng terkekeh, tatapannya penuh dengan hinaan, “Tidak! Karena aku sama sekali tidak mengindahkan Grup Lou! Bahkan aku diusir dari Keluarga Grup Lou!" “Kakak keduaku itu sangat sombong, takut aku akan merebut aset keluarga dengannya dan berusaha keras untuk membuat ayahku mengusirku dari Grup Lou, menjebakku sekali demi sekali, bajingan!” Hiden Louis merinding secara tak sadar, “Kalau begitu kamu tidak punya perasaan kasihan sedikitpun terhadap kakak keduamu?” “Perasaan? Fck bitch dengan perasaan itu! Jika dia menganggapku sebagai keluarga, seharusnya ia tidak serakah dan berpikir untuk menelan Grup Lou. Ia saja tidak berperasaan, kenapa aku harus berperasaan?” Mata Lou Zheng penuh dengan kebencian dan amarah &nbs

    Last Updated : 2022-02-24
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 255

    Kakek Lindsay pergi ke Grup Fraud untuk mencari Direktur Hiden Louis, untuk membahas perihal akuisisi. Sementara Hiden Louis memandang Kakek Lindsay dengan senyuman tipis, “Aku dan Sansan Carell adalah teman sekelas dan juga sahabat, tanpa dia, tidak akan ada aku diposisi ini.” Kini Kakek Lindsay baru menyadari betapa bodohnya keputusan yang dia buat sebelumnya. Tapi semua ini sudah terlambat. Kakek Lindsay tidak akan rela jika membiarkan Grup Lindsay terlantar dan hancur begitu saja. Jadi dia menurunkan harga dirinya sekali lagi dan membawa atasan besar Grup Lindsay datang ke Grup Hour. Dia berpikir, mau bagaimanapun juga Sansan Carell adalah suami Soraya Lindsay, dan mereka masih memiliki hubungan. Ia menurunkan harga dirinya dan memohon kepada Sansan Carell. Harusnya ada kemungkinan untuk mengembalikan keadaan.

    Last Updated : 2022-02-24
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 256

    Jika Sansan Carell bukan Direkter Grup Hour, maka dia akan terus pilih kasih. Dan sekarang, ia datang kesini lagi hanya berbicara demi Soraya Lindsay. Ini memang sangat keterlaluan. Sansan Carell mencibir, “Sebelumnya saya sudah katakan padamy, Grup Lindsay sudah berakhir. Saya tidak akan memberi kesempatan apapun lagi kepada Grup Lindsay.” Mendengar itu, Kakek Lindsay seketika tercengang lalu ia segera tersenyum pahit. Memang benar, sejak saat Soraya Lindsay pingsan didalam ruang pertemuan Grup Lindsay. Sansan Carell tidak akan memberi kesempatan apapun lagi kepada Grup Lindsay. Alasan Sansan Carell mengundangnya masuk juga hanya karena menghormatinya sebagai orang tua. Jika tidak, bahkan wajah Sansan Carell pun tak bisa dijumpainya hari ini. Kini adegan seperti ini semua karna ulah mereka sendiri. Kakek Lindsay berdiri dengan tubuh gemetar, &l

    Last Updated : 2022-02-24
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 257

    Apakah Matt Busby? Kenapa dia harus berbuat begitu? Sansan Carell menarik nafas dalam-dalam, tidak memikirkannya lagi, lalu menyimpan ponselnya dan membuka kotak besar itu. “Matt Busby!” Benar, orang didalam kotak itu adalah Matt Busby. Sementara dia diikat, mulutnya juga dilakban, dan sebuah kotak hitam diposisikan ditengah perutnya. Ia sedang menatap Sansan Carell dan teriak "Hmph … Hmph " Sansan Carell segera maju selangkah, melepas lakban di mulutnya dan bertanya, “Apa yang terjadi?” Matt Busby mengambil beberapa nafas dan menjawab, “Sepertinya, kita dijebak sessorang.” Pembunuh juga bisa dijebak oleh orang lain? “Mana orangnya?” Tanya Sansan Carell. Matt Busby menggelengkan kepalanya, “Lepaskan aku dulu.” &n

    Last Updated : 2022-02-25

Latest chapter

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 776

    Fajar tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sansan mengucapkan terima kasih dan menutup telepon.Hyorin mendengarkan seluruh percakapan mereka, wajahnya juga menjadi serius. "Apa yang harus kita lakukan?"Sansan berkata dengan tak berekspresi. "Pergi ke RS Kyoto dulu dan buat strategi," Sansan menatap Hyorin dengan sedikit ragu. "Tapi, sebelum itu kamu pergi dan bawa Soraya pulang!"Soraya adalah kelemahannya. Jika orang-orang itu ingin menyerangnya dan membiarkannya tertangkap, mereka pasti akan menyerang Soraya terlebih dulu. Jadi, melindungi Soraya adalah hal yang paling penting.Hyorin mengangguk. "Aku akan pergi!""Biarkan Busby pergi, kamu ikut aku ke RS Kyoto," ujar Sansan sambil berjalan.Hyorin tidak keberatan, Sansan menelepon Matt Busby, berbicara singkat tentang situasinya dan pergi ke RS Kyoto.***RS Kyoto.Sansan memanggil Ramdan dan Leona. "Hari-hari indah akan segera berakhir."Mereka tidak mengerti. Ketika Sansan memberi tahu berita tentang Henda dibunuh oleh Zoran, semua

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 775

    "Brengsek!"Sansan benar-benar menganggap Hiden sebagai teman dekatnya. Jika tidak, dia tidak akan pergi mencari Hiden setelah menerima Grup Hour, apalagi memberikan Hiden banyak sumber daya untuk membuatnya berkembang.Alhasil, Hiden bekali-kali menyerobot sumber daya yang layak didapatkan Grup Hour secara diam-diam! Bahkan, dia melakukan tindakan kecil di belakang punggungnya dan sekarang bahkan mencari pembunuh untuk membunuhnya!Perasaan dikhianati oleh teman dekat ini membuat Sansan merasa tercekik. Jelas sekali mereka adalah teman dekat. Wardani bisa mati untuknya, tetapi Hiden malah ingin membunuhnya!"Ahh …" Sansan tinggal di gang gelap itu untuk waktu yang lama sebelum perlahan keluar dari gang, tetapi aura permusuhan di tubuhnya menjadi lebih berat dari sebelumnya.Ponsel Sansan terjatuh ketika dia dan Downey melompat keluar jendela. Saat itu, dia tidak ada waktu untuk mencari ponsel lagi. Setelah melompat keluar jendela, dia berusaha keras berlari.Mereka berada di depan Hy

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 774

    "Tentu!" Sansan mengangguk tanpa terkejut, dan menghabiskan seteguk anggur terakhir. "Waktu untuk duel akan diatur secara terpisah. Sekarang bukan waktu yang tepat."Downey tidak keberatan.Pada saat ini, Sansan hendak bangun dan Downey tiba-tiba menahannya. Sansan bingung. "Kenapa? Apakah kamu ingin melakukannya sekarang?"Downey menatap dingin ke belakang Sansan, seolah sedang mengamati sesuatu. Sansan melihat ada yang tidak beres, berpaling untuk melihat dan dia melihat beberapa orang berpakaian rapi duduk di pojok sambil minum alkohol. Ketika Sansan menoleh untuk melihat, mereka dengan cepat menarik kembali pandangan mereka.Meskipun orang-orang ini tampil sebagai gangster kecil, tetapi niat membunuh di dalamnya belum sepenuhnya disimpan dan bisa dirasakan hanya dengan satu tatapan.Sansan mengerti dalam sekejap, berbalik dan berkata kepada Downe.y "Sepertinya ada yang datang untuk membunuhku lagi.""Mungkin masih orang yang sama?" Downey sepertinya tidak khawatir sama sekali, tap

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 773

    Di dalam kamar. Setelah memastikan bahwa mereka telah pergi, ekspresi semua orang kembali normal dan seorang wanita pergi mengetuk pintu kamar mandi. Setelah beberapa saat, pintu kamar mandi terbuka dan Lou Zheng berjalan keluar.Ketika pria itu sedang berbicara di telepon, Lou Zheng kebetulan pergi ke kamar mandi. Ketika dia akan keluar, dia mendengar jeritan di dalam kamar dan tahu ada yang tidak beres, jadi dia tetap di dalam kamar mandi dan tidak keluar.Saat itu, Sansan mematikan suara lagu karena dia ingin bertanya, sehingga Lou Zheng bisa mendengar suara Sansan dengan jelas.'Sansan belum mati?! Dia bahkan datang sampai kesini.' Lou Zheng sangat gugup pada saat itu.Untungnya, orang-orangnya tahu apa yang harus dikatakan dan apa yang tidak boleh dikatakan. Jadi mereka tidak mengungkapkan identitasnya.Lou Zheng memandang semua orang dengan puas. "Bagus sekali! Setelah beberapa hari lagi, kalian akan menjadi eksekutif Grup Hour yang baru.""Baik, bos." Lou Zheng tersenyum.Sansa

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 772

    Melihat Sansan yang menatapnya, ekspresi Downey berubah drastis, dia berusaha menahan dan akhirnya dia mengutuk. "Sialan, jangan omong kosong kamu!""Uhm …" Sansan terbatuk geli menatap mata Downey. "Hahaha …" Sansan tidak bisa menahan tawanya saat melihat alis Downey yang terangkat.Karena tatapan serius Downey, ditambah dengan kesan bahwa Sansan yang berperilaku baik, sangat lucu jika dia tiba-tiba mengutuk kalimat seperti itu.Raut wajah Downey semakin buruk. Bagaimanapun, dia telah mengutuk, jadi tidak ada bedanya jika dia mengutuk sekali lagi. "Sialan, apa yang kamu tertawakan?"Sansan tercengang, dan kemudian berkata dengan cukup serius. "Aku hanya tertawa saja!"Tatapan mata Downey langsung memuram dalam sekejap.Yang lain tampak berbeda ketika mereka melihatnya dan mata mereka diam-diam mengkomunikasikan sesuatu.Karena keremangan kamar, Sansan dan Downey tidak menyadari ada yang janggal dengan mata mereka. Sansan berhenti terawa dan menatap pria itu dengan tajam. "Satu kesemp

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 771

    "Bodoh!" Pria itu berteriak dengan kesal. "Tentu saja si br*ngsek Sansan!""Tunggu?!" Usai bicara, pria itu merasa ada yang janggal, jadi dia segera berbalik. Ketika dia melihat Sansan yang baru saja dia sebut berdiri di depannya, dia langsung melebarkan matanya, "K-Kamu—"Dia sangat ketakutan hingga ponselnya jatuh ke lantai. Pria itu menggigil dan menunjuk ke arah Sansan.BRUK!Tiba-tiba Sansan yang sedang menatap sosok pria itu dengan tajam, dengan cepat menarik lengan pria itu dan membantingnya ke lantai.Saat ini, Downey yang berdiri di belakang Sansan berjalan keluar perlahan dan berkata dengan ringan. "Hei, tempramenmu tidak terlalu bagus.""Tidak juga," jawab Sansan dengan datar.Mereka juga mendengarnya tadi. Pria itu berkata bahwa Downey juga akan dibunuh bersama.Downey yang memikirkan itu mendengus pelan. "Aku terlibat karena kamu."Sansan hanya terdiam mendengar ucapan Downey, tanpa banyak basa basi lagi dia berjalan menuju sebuah ruangan lain.BRAK!Sansan menendang pint

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 770

    Orang-orang telah menggali lebih dari satu jam, dan mereka tidak menemukan apa-apa. Mereka hanya membongkar puing-puing bangunan yang sudah berserakan menjadi hitam."Tidak ada apapun disini.""Apakah kamu yakin mereka berada tepat di daerah ini?""Coba ingat-ingat kembali?"Orang-orang mulai kebingungan dan ada rasa pasrah di dalam benak mereka, mereka berpikir bahwa orang yang memanggil mereka datang itu salah ingat lokasi.Shifa yang mendengar itu segera menggelengkan kepalanya ketika melihat ini. "Tidak mungkin, mereka pasti ada di sini, tidak mungkin tidak ada!""Tetapi kami tidak menemukannya!""Bagaimana kalau kita mencari ke dalam lagi, mungkin mereka mengubah rute pelarian?" Seseorang menyarankan.Hyorin dan Matt Busby tampak bergairah saat melihat ini. "Tidak perlu menggali lagi.""Apa? Berhenti menggali?""Iya, berhenti menggali," Hyorin mengangguk mengangguk dengan datar.Saat itu, bom datang dari belakang pabrik, jadi tidak mungkin bagi Sansan dan Downey untuk berlari ke

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 769

    Di kamar lantai dua.Sekelompok pria dan wanita duduk bersama, mereka terlihat sangat menikmati suasana di dalam bar. Meja penuh dengan gelas anggur dan ada kaleng bir di bawah kaki mereka. Mereka sudah minum cukup banyak.Semua orang sangat senang, kecuali pria yang duduk di tengah. Dia hanya memegang gelas anggur dan minum perlahan, wajahnya terlihat sangat tidak puas. Dia adalah Lou Zheng yang selalu berada dalam kegelapan sepanjang waktu.Lou Zheng mengerutkan keningnya dengan kuat. "Sansan seharusnya sudah mati. Mengapa dia masih belum kembali?" Lo Zheng mengetuk-ngetuk meja dengan jemarinya. "Atau apakah terjadi sesuatu yang tidak terduga?"Pada saat ini, pria dengan topi itu mengetuk pintu dan memasuki kamar. Setelah dia masuk, semua orang yang ada di dalam kamar itu berhenti bergerak, bahkan suasana meriah di dalam bar itu menjadi hening.Pria itu melepaskan topinya, memperlihatkan sedikit perubahan raut wajahnya dan menjawab dengan hormat, "Sudah, bom itu meledak dan pabrik t

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 768

    Downey bereaksi secara naluriah, dia dengan cepat segera mengelak. Namun, begitu keduanya bertemu, terjadi pukulan yang saling beradu.BUK!Suara tabrakan antara tinju Downey dan juga Sansan terdengar sangat jelas.BOOM!Tiba-tiba suara ledakan terdengar diiringi suara pukulan itu.Hyorin dan Matt Busby saling memandang, dia berteriak. "Lari! Ini bom!"Sehabis berteriak, Hyorin dan Matt Busby buru-buru berlari keluar. Sansan juga langsung tanggap, dia bergegas membalikkan badannya dan berlari.Mendengar itu, Downey melihat ke arah Shifa. Shifa berdiri di dekat tempat sampah yang lumayan jauh darinya. Karena ledakan, sebuah pohon tiba-tiba tumbang dan seperti akan jatuh."Shifa!" Melihat tong kayu hampir jatuh, Downey segera bergegas menghampiri Shifa, menahan pohon itu, lalu berkata kepada Shifa yang terpana. "Lari!"Shifa tiba-tiba tersadar. Setelah melihat Downey, dia terkejut. "Kak …" Dia ingin mengatakan sesuatu.Tapi Downey memotongnya. "Lari! Kalau tidak, kamu tidak akan sempat

DMCA.com Protection Status