Kedua hal itu membuat Josh sama sekali tidak merasa takut pada Rocky. Melihat hal ini, penasihat Rocky, Eddy, segera menarik tangan Rocky.“Pak Rocky, cepat letakkan belati Anda. Di sini bukan tempat untuk melakukan hal seperti ini. Dia benar, kalau Anda membunuhnya di sini, kita juga akan mati!”“Tenang saja, Josh. Meskipun aku nggak membunuhmu sekarang, tapi aku berani jamin hidupmu nggak akan lama lagi,” kata Rocky sambil menggertakkan gigi.“Kalau kamu masih ingin mengutus orang untuk membunuhku secara diam-diam, maka kamu mungkin akan kecewa. Orang yang kamu utus terakhir kali sama sekali nggak cukup,” kata Josh sambil tertawa sinis.Raut wajah Rocky seketika berubah drastis.“Kamu membunuh orang-orang itu?” tanya Rocky dengan wajah sedikit memucat.Rocky tidak bisa menemukan orang-orang yang diutus untuk membunuh Josh terakhir kali. Sekarang Josh berkata seperti itu, Rocky pun menjadi lebih yakin kalau orang-orang itu mungkin sudah mati.Hanya saja Rocky tidak mengerti, lebih dar
Rocky berkata pada dirinya sendiri, sudah lama sekali tidak ada yang berani menantangnya secara terbuka seperti ini, sudah lama sekali tidak ada yang bisa membuatnya begitu marah.Sementara itu, beberapa orang kaya serta bos besar terkejut bukan main ketika melihat apa yang baru saja terjadi.“Siapa anak muda itu? Berani-beraninya dia menantang Pak Rocky dan membuat Pak Rocky sampai marah begitu?”“Iya, siapa dia? Besar juga nyalinya!”Orang-orang yang tidak mengenal Josh merasa bingung mengapa Josh berani bersikap seperti itu kepada Rocky.“Kalian pasti sudah ketinggalan informasi. Yang barusan pergi itu dirut baru Grup Vagant Cabang Surabaya. Kalian tahu dia punya latar belakang apa? Kalau aku beri tahu kalian, kalian pasti akan kaget setengah mati.” Seorang bos dengan kepala botak berkata sambil tersenyum.Bos botak itu menghadiri pesta kecil yang diadakan Josh terakhir kali, jadi dia tahu siapa Josh.“Latar belakang apa?” Semua orang tampak semakin bingung.“Dirut baru itu adalah c
“Pak Thomas, saya baru saja mendengar kalau dirut baru Grup Vagant adalah cucu Marcus. Pak Thomas serba tahu, entah kabar itu benar atau nggak,” kata Julio.“Informasi yang Pak Julio dengar itu benar. Dirut baru itu memang cucu Marcus,” jawab Thomas sambil mengangguk.Setelah terdiam sejenak, Thomas berkata lagi, “Saya baru saja bertemu dengannya tadi. Meskipun dia masih muda, dia orang yang tampan dan berbakat, juga bukan orang yang hanya tahu bersenang-senang seperti anak orang kaya lainnya. Bahkan dia memakai pakaian yang biasa, sama sekali nggak memakai barang bermerek. Di antara orang kaya generasi kedua atau ketiga, dia sungguh polos. Saya rasa dia pasti akan memiliki pencapaian besar di masa depan.”“Oh ya? Pak Thomas selalu sangat akurat dalam menilai orang. Kalau begitu, anak muda ini adalah orang berbakat yang jarang ada,” kata Julio.Julio berpikir dalam hati, orang itu bukan hanya generasi ketiga keluarga kaya, tapi juga tidak menghabiskan kehidupannya hanya dengan bersenan
Sebelum Thomas datang dia bahkan sudah berpesan kepada Julio untuk bersikap sopan ketika bertemu dengan Josh. Namun, tidak disangka sikap Julio akan seperti itu saat bertemu dengan Josh.“Pak Thomas.”Josh mengibaskan tangannya kepada Thomas, sebagai isyarat agar Thomas tidak berkata apa-apa lagi.Setelah itu, Josh menatap Julio dan berkata, “Pak Julio, betul sekali, aku adalah dirut baru Grup Vagant. Betul sekali, aku adalah cucu Marcus.”“Ta ... tapi ....” Julio menatap Josh, dalam hati masih sangat bingung.“Kemarin di tepi Danau Willow, aku sudah bilang kalau apa yang kamu lihat hanyalah permukaan danau saja. Kamu nggak tahu apa-apa tentang danau itu, sama seperti apa yang kamu ketahui tentang aku. Kamu hanya tahu penampilan luar saja, sebenarnya kamu nggak tahu apa-apa tentang aku,” kata Josh dengan tenang.Setelah mendengar perkataan Josh, Julio spontan menghela napas panjang. Akhirnya dia mengerti, ternyata Josh hanya menyembunyikan identitasnya.Setelah dipikir-pikir, dengan st
“Saya rasa kita semua sudah tidak sabar menunggu lelang dimulai, bukan? Baiklah, tanpa banyak basa-basi lagi, acara lelang hari ini resmi dimulai!” seru pembawa acara sambil mengangkat tangannya.Pada saat ini, staf mendorong kereta yang membawa barang lelang pertama. Barang lelang pertama adalah sebuah lukisan kaligrafi. Harga awalnya 200 juta. Kenaikan harga minimal untuk sekali penawaran adalah 20 juta.Josh tidak mendengar jelas mengenai siapa yang membuat lukisan kaligrafi itu. Lagi pula, Josh sama sekali tidak tertarik dengan kaligrafi dan lukisan.Josh justru merasa ingin tidur ketika mendengar pembawa acara memperkenalkan barang lelang.Hanya saja, yang membuat Josh terkejut yaitu begitu lelang lukisan itu dimulai, cukup banyak bos yang menawar harga. Akhirnya lukisan itu dilelang dengan harga 1,1 miliar.Barang lelang kedua adalah sebuah vas antik yang juga tidak dimintai Josh. Vas antik itu akhirnya dilelang dengan harga 800 juta.Barang lelang ketiga adalah sebuah gelang gio
Rocky juga tidak ikut serta dalam penawaran. Kentara sekali pria itu juga tidak menyukai tanah itu.Pada akhirnya, tanah tersebut dibeli oleh seorang pengembang lokal kecil seharga 16 miliar. Tempat-tempat bernilai rendah seperti itu memang hanya untuk para pengembang kecil.Tentu saja, pengembang lokal kecil semacam ini hanya bisa mendapatkan tanah yang biasa-biasa saja, tanah yang tidak menarik perhatian para bos besar. Karena mereka tidak memiliki modal untuk bersaing dengan perusahaan besar seperti Grup Goldstein dan Grup Vagant untuk mendapatkan tanah yang bagus.Saat ini, lelang tanah kedua telah dimulai.“Tanah nomor 12 di area pengembangan, luasnya 52.000 meter persegi. Saya rasa pasti hadirin sekalian tahu betapa berharganya tanah ini. Harga awal 16 miliar. Kenaikan harga minimum setiap penawaran adalah 1 miliar.” Pembawa acara mengumumkan harga awal tanah.“Ckck, tanah ini berada di lokasi utama di sisi kiri area pengembangan. Benar-benar tanah berharga!”“Betul sekali, harga
“400 miliar!”“400 miliar?”“Di Kota Sunrise belum pernah ada tanah yang terjual dengan harga 400 miliar!”Semua orang merasa ngeri ketika mereka mendengar Josh tiba-tiba menaikkan harga menjadi 400 miliar. Kenaikan harga itu terlalu tinggi, bukan?Bahkan pembawa acara yang berada di atas panggung pun kaget saat mendengar angka 400 miliar. Jumlah ini sudah mencetak sejarah bagi lelang tanah di Kota Sunrise.Terakhir kali tanah yang dilelang di Kota Sunrise terjual dengan harga tertingginya 240 miliar. Hari ini lelang tanah baru saja dimulai, tapi harganya sudah mencetak rekor sejarah baru?Bahkan Juan yang duduk di sebelah Josh juga terkejut dengan tindakan Josh.Setelah tercengang sejenak, pembawa acara cepat-cepat mengumumkan dengan suara lantang, “4 ... 400 miliar! Pak Josh menawarkan harga 400 miliar! Apakah masih ada yang lebih tinggi dari 400 miliar?”Para bos di bawah panggung serta pembawa acara yang berada di atas panggung spontan menatap ke arah Rocky. Mereka semua tahu hanya
“1,2 triliun! Aku menawarkan 1,2 triliun!”Rocky yang marah kali ini langsung menaikkan harga sebesar 200 miliar!1,2 triliun!Astaga, 1,2 triliun!Para bos yang duduk di bawah panggung terkejut sampai mematung. Jumlah tersebut membuat kepala mereka terasa pusing.Sebelum lelang dimulai, semua orang sudah menduga lelang tanah hari ini akan menjadi pertarungan sengit.Namun, tidak ada yang menyangka kalau pertarungan akan mencapai titik ini!Saat ini, Josh tiba-tiba berdiri dan menatap Rocky, lalu tersenyum dan berkata, “Oke, 1,2 triliun! Tanah ini jadi milikmu.”Kemudian, Josh melihat ke atas panggung dan berkata kepada pembawa acara, “Pak Rocky menawarkan harga 1,2 triliun. Aku rasa nggak ada orang yang akan menawar lagi. Ketuk palu saja.”“Oh, oke, oke!”Setelah mendengar perkataan Josh, pembawa acara yang masih linglung langsung mengangguk dengan cepat.Setelah itu, pembawa acara menjatuhkan palu. Pada saat yang sama, dia mengumumkan dengan suara lantang, “Tanah nomor 12 di area pe
"Anak Muda, untuk apa kamu merasa bangga? Aku palingan hanya akan dikurung selama sepuluh hari, anggap saja itu sebagai liburan," jawab pria tua itu dengan tidak peduli.Melihat tampang pria tua yang tidak peduli itu, bisa dipastikan bahwa pria tua ini sudah sangat berpengalaman dalam melakukan hal seperti ini."Ditahan sepuluh hari? Apa kamu kira ini bisa berlalu semudah itu? Jangan harap!" seru Josh sambil tersenyum sinis."Apa maksudmu?" tanya pria tua itu sambil menatap Josh.Pria paruh baya dan Elmira yang berdiri di samping juga menatap Josh dengan kebingungan. Mereka tidak mengerti apa maksud dari perkataan Josh."Maksudku gampang sekali. Kamu sudah merusak mobilku saat mencoba menipu tadi, jadi kamu harus ganti rugi," kata Josh sambil tersenyum.Ketika Josh ditangkap, dia pernah mengatakan kepada penipu itu bahwa dia akan membuat penipu itu mengeluarkan bayarannya! Josh tentu tidak hanya sekadar mengatakannya begitu saja. Adapun penahanan selama sepuluh hari itu, bagi Josh itu
"Elmira Gozali," seru Josh."Tuan Josh, aku sudah menegurnya, maaf sekali. Selain itu, Tuan Josh, Anda sudah boleh pergi sekarang," kata pria paruh baya itu sambil tersenyum."Pergi? Kenapa aku harus pergi? Kalian bisa membawaku kemari dengan mudah, tapi nggak semudah itu untuk menyuruhku pergi. Seperti kata pepatah, ada padi segala menjadi," ucap Josh sambil tersenyum."Ini …." Keringat dingin bercucuran di dahi pria paruh baya itu dan senyumannya tampak sedikit canggung.Kemudian, Josh langsung berbaring dan kembali berkata, "Menurutku, tempat ini sangat nyaman, aku nggak mau pergi lagi.""Tuan Josh, jangan bercanda. Anda adalah direktur utama dari Grup Vagant di Kota Sunrise. Anda masih punya banyak kesibukan," sahut pria paruh baya itu sambil tersenyum tidak berdaya."Nggak masalah, kalian yang akan menanggung kerugianku," balas Josh yang tampak tidak peduli."Ini …." Pria paruh baya itu hanya bisa menelan air liurnya.Dalam hatinya, pria paruh baya itu telah berulang kali mengutuk
"Aku nggak takut membuat keributan," ucap Josh sambil merentangkan tangannya."Oke, karena kamu mau begitu, aku juga nggak takut! Kita lihat siapa yang akan kalah nanti," seru pria tua itu dengan tegas.Pria tua itu sudah memutuskan dalam hatinya. Sekalipun nanti polisi datang, dia akan bersikeras bahwa dia telah ditabrak. Lantaran tidak ada saksi, polisi juga tidak bisa berbuat apa pun kepadanya sekalipun dia ketahuan menipu.Setelah beberapa menit berlalu, sebuah mobil patroli datang. Seorang wanita muda dan dua pria turun dari mobil patroli tersebut. Josh melihat lencana pangkat di seragam wanita itu sekilas. Dia adalah inspektur polisi tingkat satu dan terlihat cantik."Siapa yang membuat pengaduan? Apa yang terjadi?" tanya wanita muda itu."Nona, saya yang melapor. Pak tua ini penipu, tolong kamu urus dia," kata Josh.Wanita muda itu pun langsung melihat ke arah pria tua tersebut.Pria tua itu seketika tampak kesakitan dan berteriak, "Aduh, Bu Polisi, tolong bantu aku. Pria ini su
"Pufft!" Josh sontak tertawa terbahak-bahak.Ini adalah rencana Josh untuk mewakili sepupu Rubeus memberi pelajaran kepada wanita matre itu. Membuat wanita itu dengan sukarela mencampakkan pacarnya sendiri dan ikut dengannya, lalu menghancurkan mimpi indah wanita itu. Jika wanita matre yang bernama Grace ini benar-benar mencintai pacarnya, dia tidak akan menaiki mobil Josh. Jadi, jika ada yang harus disalahkan, itu adalah keserakahannya yang membuatnya terjebak.Setelah turun dari mobil, Grace berjalan ke depan. Grace sangat emosi karena sekarang dia tidak mendapatkan apa pun. Dia sudah mengakhiri hubungan dengan pacarnya yang sebelumnya. Jika kembali sekarang, mereka tidak mungkin bisa berbaikan lagi.Broom!Josh menginjak pedal gas dan kembali mengendarai mobilnya ke hadapan Grace. Kemudian, dia menurunkan jendela mobilnya."Mau apa lagi?" tanya Grace dengan ekspresi wajah yang sangat buruk sambil menatap ke arah Josh."Kamu kira aku menginginkan uang dua juta milikmu ini? Kamu benar
Wanita matre itu melihat Lamborghini Aventador yang keren secara sekilas, lalu tatapannya seketika berbinar."Tapi … tapi aku sudah punya pacar," kata wanita matre itu kepada Josh."Nggak masalah, aku nggak keberatan," jawab Josh dengan ekspresi tidak peduli.Setelah berhenti sejenak, Josh lanjut berkata, "Aku sangat sibuk, jadi cepat putuskan. Kalau kamu mau, ayo naik mobilku.""Aku mau! Aku mau!" Wanita matre itu langsung menyetujuinya.Wanita matre itu tahu jika dia menolaknya, dia mungkin tidak bisa menjalin hubungan dengan pemuda kaya yang mengendarai Lamborghini lagi seumur hidupnya. Jadi, dia tidak akan melewatkan kesempatan seperti ini!"Baiklah, ayo naik," kata Josh yang langsung membuka pintu penumpang depan."Grace, a … apa maksudmu!" Begitu melihat pacarnya ingin pergi dengan Josh, raut wajah pria berambut rapi itu seketika menjadi suram."Tentu saja mau ikut dengannya. Dia mengendarai Lamborghini, sedangkan kamu hanya Honda," kata wanita matre itu dengan percaya diri. Lant
Namun, Sunny teringat saat Josh datang ke rumahnya untuk mencarinya kemarin. Ketika berpikir Josh peduli kepadanya, ada sebuah perasaan yang tidak bisa diutarakan dalam hatinya.…Di ruang kelas Josh. Josh sedang melamun sambil memandangi punggung Elsa yang ada di depan. Pada saat ini, Rubeus tiba-tiba menepuk Josh dan berkata, "Kak Josh, si berengsek Jason itu sudah menghapus unggahan di forum itu. Apa Kak Josh yang sudah memperhitungkannya dengannya?""Bisa dibilang begitu," jawab Josh sambil mengangguk."Kak Josh, Jason memang harus diberi pelajaran. Kamu seharusnya menyuruhnya untuk mengeluarkan unggahan permintaan maaf di forum sekolah. Hal itu baru bisa melampiaskan kekesalan," seru Rubeus.Josh hanya tersenyum dan tidak mengatakan apa pun. Setelah kejadian kali ini, Josh yakin Jason pasti tidak berani melawannya lagi."Oh, ya, Kak Josh. Aku mau meminta bantuanmu," kata Rubeus sambil menggaruk kepalanya."Katakan saja ada apa, jangan sungkan denganku," ucap Josh sambil menepuk p
"Aku … aku jamin akan segera meninggalkan Sunny!" ucap Jason dengan bibir yang bergetar dan dahinya dipenuhi keringat dingin.Josh mencibir sambil menggelengkan kepalanya, lalu berkata, "Aku sudah memberimu kesempatan kemarin, tapi kamu nggak menghargainya. Sekarang, aku sudah marah, apa kamu merasa kemarahanku bisa mereda hanya dengan satu kalimat? Kamu merasa masalah ini bisa berakhir tanpa perlu mengeluarkan bayaran apa pun?""Tuan Josh, Anda katakan saja. Bagaimana bisa meredakan amarah Anda?" sahut Jared yang berdiri di samping.Josh berbalik, lalu berkata dengan perlahan sambil memandang ke luar jendela, "Potong satu jari tangan anakmu biar dia bisa mengingatnya!""Apa?" Jared dan Jason sontak terkejut begitu mendengar hal itu."Tuan Josh, ini … ini terlalu kejam, 'kan?" kata Jared sambil menggertakkan giginya."Kalau kamu merasa terlalu kejam, silakan pulang. Nggak ada yang mengundang kalian kemari, kalian sendiri yang datang untuk memohon padaku," jawab Josh dengan tenang."Ini
Mobil Jared pun tiba di Gedung Vagant dengan sangat cepat.Kemudian, Jared membawa anaknya, Jason, masuk ke Gedung Vagant. Di bawah bimbingan dari resepsionis, mereka pun akhirnya sampai di lantai teratas Gedung Vagant."Pak, direktur utama kami ada di dalam," kata resepsionis itu sebelum berbalik dan pergi.Jared dan Jason pun berdiri di depan pintu."Jason, kalau benar-benar hanya salah paham, cukup selesaikan kesalahpahamannya saja. Tapi, kamu ingat bahwa dia adalah cucu kandung Pak Marcus. Kita sama sekali nggak bisa menyinggungnya, jadi kamu jangan asal bicara," pesan Jared kepada Jason."Tenang saja, aku pasti nggak akan menyinggungnya," sahut Jason sambil tersenyum.Jason merasa bahwa dia sama sekali tidak menyinggung tokoh besar seperti direktur utama Grup Vagant itu. Dia yakin bahwa ini hanya salah paham sehingga dia tidak terlihat takut sama sekali. Jared pun mengangguk, lalu melangkah maju dan membuka pintu ruangan itu. Kemudian, Jason juga ikut di belakangnya dan berjalan m
Sebelumnya, Jared masih sangat kebingungan. Padahal dia tidak pernah menyinggung Josh, kenapa Josh melakukan upaya sebesar ini untuk menghancurkannya? Dendam seperti apa sehingga Josh harus berbuat seperti ini? Sekarang, ketika Josh menyuruhnya untuk membawa anaknya, hal ini pun membuktikan bahwa putranya itulah yang sudah membuat Josh marah."Entah apa yang sudah dilakukan bocah sialan itu! Bisa-bisanya dia menyinggung Tuan Josh dan membuat Tuan Josh sampai menggerakkan seluruh pebisnis Kota Sunrise untuk memblokir Grup Weasley!" seru Jared dengan geram.Setelah keluar dari Grup Vagant, Jared langsung menelepon putranya."Halo, Ayah, ada apa?" Jason yang berada di ujung telepon itu terdengar sangat bahagia."Cepat pulang ke rumah sekarang!" bentak Jared dengan sangat emosi.…Saat ini, Jason sudah berada di rumah. Namun, dia masih kebingungan kenapa ayahnya mendadak emosi kepadanya di telepon barusan. Adapun masalah berbagai mitra kerja sama yang menghentikan kerja sama dengan Grup We