Share

Bab 17

“Enggak diangkat Ma,” ucap Reva ketika menghubungi suaminya. Ia baru saja pulang dari kampus dan hendak menghubungi Zidan untuk menyuruhnya pulang. Mamanya akan pulang hari ini dan Reva mau Zidan yang mengantarkannya.

“Ya udah Mama pulang naik taksi aja. Mungkin Zidan lagi sibuk.”

“Enggak apa-apa sendirian Ma? atau aku temenin aja ya?”

“Enggak usah. Kamu ‘kan juga baru pulang kuliah, pasti capek.”

"Tapi Ma--"

Tin tin!

“Eh, siapa itu?” tanya Dina, Reva menggeleng kemudian keduanya bergegas memeriksa ke depan.

Ceklek!

“Papa!” seru Reva ketika papanya baru keluar dari sebuah mobil sedan hitam. Reno menyunggingkan senyumnya, merentangkan kedua tangannya menyambut Reva yang berlari ke arahnya. Dari jauh Dina tersenyum melihat interaksi seorang papa dan anak itu.

“Huaahh anak bungsu Papa udah makin gede aja,” ujar Reno setelah melepaskan pelukan memperhatikan badan Reva yang semakin berisi.

“Iya dong Papa, Reva ‘kan udah nikah. Udah pasti dia makin dewasa,” timpal Dina seraya mengusap rambu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status