Share

164. Tandingan Selena

Penulis: Kirana Quinn
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-17 11:54:01
Upaya untuk memulihkan ingatan Abhygael, belum membuahkan hasil. Putera bahkan mendatangkan seorang terapis dari luar negeri tapi belum menunjukkan hasil apapun.

Namun keluarga ini tak pernah berputus asa, berbagai cara mereka lakukan, Leona pun selalu sabar menghadapi tingkah Abhygael yang kembali ke masa-masa awal pernikahan mereka.

"Leona, mana sepatuku ?" teriak Abhygael.

Leona saat ini kembali ke masa dimana dia diperlakukan dengan tidak baik oleh Abhygael, tak ada rasa sakit, dia menjalani semuanya dengan ikhlas.

Leona datang membawakan sepatu yang diminta Abhygael.

Satu hal yang bisa diterima Abhygael ketika dia sudah diijinkan rawat jalan adalah, kematian neneknya dan kehadiran buah hatinya Muhammad Abil Al-Fatih. Selain itu, dia masih sulit menerimanya, baginya Leona bukanlah istri yang tepat bersanding dengannya, dia telah salah memilih istri walau dia sendiri merasa heran mengapa dia masih bisa bertahan begitu lamanya tanpa bercerai. Padahal neneknya sudah meninggal lal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   165. Abhygael bertemu Tania

    Ternyata Abhygael kini sangat rajin ke kantor, Regan bahkan kewalahan karena harus mengikuti jadwal bosnya. Pagi-pagi saat karyawan belum datang, Abhygael sudah berada di ruangannya. Terpaksa Regan harus bangun lebih pagi. Regan bahkan tak sempat sarapan pagi, untunglah isterinya sudah menyiapkan bekal sehingga dia bisa memakan sarapannya itu di kantor. Regan berusaha menduga-duga apa yang terjadi dengan sahabatnya ini, dia lalu menelpon Leona. "Direktur, apakah suamimu salah minum obat, sehingga waktu masih terlalu pagi dia sudah tiba di kantor?" "Kau sendiri tau, jika kami tidak sekamar, tapi kulihat belakangan ini dia sering menerima telepon dari seorang wanita. Tapi kurasa wanita itu bukanlah Selena," jawab Leona. "Oh baiklah, jangan khawatir, aku akan mengawasinya, sampai jumpa." Regan menutup teleponnya, pasti yang membuat Abhygael bersemangat ke kantor karena wanita itu. Aku mau lihat apa yang akan dia lakukan. Batin Regan. "Selamat pagi bos, maaf aku terlambat," sapa Rega

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-19
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   166. Perkelahian

    Rupanya video yang beredar luas di internet itu dilihat Selena. Dia tidak lagi membaca kolom komentar tetapi langsung menuju cafe Monolog. Dia berharap masih menemukan Tania dan Abhygael di sana. Dia bahkan tak memikirkan penampilannya, baginya saat ini bagaimana dia bisa membuat perhitungan dengan artis pendatang baru itu. Dan benar saja, nampak Abhygael dan Tania bersiap-siap hendak meninggalkan cafe. Selena segera berlari dan menarik rambut Tania. Tania yang tidak siap tentu saja nyaris jatuh karena tarikan Selena sangat keras. Untung saja Tania sempat berpegangan di bahu Abhygael. "Apa-apaan kau Selena, kau membuatku malu !" bentak Abhygael. Dia lalu membantu merapikan rambut Tania yang acak-acakan, hal ini malah menyulut emosi Selena. "Dasar perempuan tak tahu diri, bisa-bisanya kau mengambil kesempatan ini hah?" Selena hendak menampar Tania tapi tangannya langsung di cekal Abhygael. "Jangan membuat kesabaranku hilang Selena! Kau membuatku malu!' Abhygael menatap Selena deng

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-19
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   167. Tania ke rumah Abhygael

    Di rumah keluarga Hendrinata, berita yang menjadi perbincangan hangat di media sosial kini menjadi pehatian serius keluarga Leona. Tuan Hendrinata hanya bisa mengelus dada namun ibu Renata terlihat sangat tenang seakan dia yakin anaknya Leona akan bisa melalui ini semua tapi sudah pasti di dalam hatinya tidak menerima ini. Lain lagi dengan Rafael, dia yang pernah jatuh cinta pada direktur Leona menahan amarah saat melihat berita itu. "Ini tidak bisa dibiarkan, kita perlu memperingati Abhygael agar jangan sampai kebablasan," ucap Rafael. "Leona sudah memberitahu ibu, jika Abhygael mengalami amnesia, ibu sedih membayangkan nasib Leona. Masalah selalu saja datang bertubi-tubi menimpanya. Ibu tidak yakin dia bisa sabar menjalaninya atau tidak. Usianya masih sangat muda," Renata merasa sangat sedih walau wajahnya tak menunjukkannya. Secara tidak langsung dia meminta dukungan untuk anaknya. "Bagaimana kalau kita berkunjung ke sana, kita harus melihat secara langsung bagaimana kehidupan L

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-20
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   168. Aku Mencintaimu Leona

    Sejak kejadian pingsannya Abhygael, Leona tak lagi memaksa Abhygael untuk mengingatnya. Terlalu beresiko jika dia terus memaksakan keadaan, dia harus benar-benar bersabar sebelum sesuatu yang lebih buruk lagi menimpa suaminya. Dengan sangat terpaksa Leona menyetujui acara pemotretan yang dilangsungkan di rumahnya. Dia sudah bosan harus menjalani dua peran antara Rara dan Leona, tapi apa boleh buat. Entah harus sampai kapan dia akan terus seperti ini. Pernah Leona tak menghapus makeup nya dan menemui anaknya, tapi yang terjadi anaknya malah ketakutan. Abil menangis histeris sampai seisi rumah harus bergantian meredakan tangisnya. Anaknya sangat ketakutan melihatnya berdandan seperti dulu lalu apa yang harus dia lakukan? "Aku mulai bosan menjalani peran ini," kata Leona pada Dian dan Arini saat mereka sedang makan bersama di ruangannya. "Kau harus sabar, Wildan juga sedang berupaya mencari terapis yang tepat untuk suamimu. Aku dengar dia menelpon saudaranya minta dicarikan ahli terap

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-20
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   169. Leona Ingin Menyerah

    Dibawah sadar, Abhygael terus menyebut nama Leona, namun saat dia terbangun sudah pasti dia membenci Leona. Kejadian semalam bahkan tak diingatnya sama sekali, yang melekat di benaknya mengapa Leona bisa menyuruh direktur itu masuk ke kamarnya. Hal itu semakin menambah kebenciannya pada istri buruk rupanya itu. Leona hanya bisa menarik nafas berat, entah sampai kapan dia sabar menghadapi kondisi Abhygael yang seperti ini. Untuk menghilangkan rasa sumpek itu terkadang Leona menghabiskan waktunya di kantor dan bermain bersama Abil ketika berada di rumah. "Aku terkadang ingin menyerah," ucap Leona saat dia berkumpul bersama sahabat-sahabatnya. "Jangan berkata seperti itu, ini merupakan ujian bagimu." nasehat Arini. "Lalu sampai kapan? Abhygael hanya mencintaiku di dalam tidurnya," keluh Leona. "Bukankan hal itu menunjukkan peluang untuk kesembuhannya? Wildan sudah menemukan dokternya tetapi menurutnya Abhygael sebaiknya berobat di luar negeri," Dian yang sedari tadi menyimak berusaha

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-22
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   170. Sedih dan Bahagia

    Guru Arafat menatap Leona iba, wanita cantik ini terpaksa harus banyak bersabar di usianya yang terbilang muda. Berbeda usia lima tahun dengan suaminya, tapi dia mampu menempatkan posisinya sebagai isteri sekaligus seorang ibu. "Biarkan Abhygael istirahat, sebaiknya kita ke ruang perpustakaan." Suara Putera memecah keheningan, Leona segera mendongak dan mengangguk. Dia lalu berdiri mengikuti langkah ayah mertuanya dan guru Arafat. Dia melangkah dengan gontai, pikirannya berkelana entah kemana, istri mana yang tidak merasa tertekan dengan situasi ini, tapi mau bagaimana lagi, Leona pasrah dengan keadaan. "Papa lihat kau sepertinya mulai bosan dengan keadaan ini," ucap Putera tatkala mereka bertiga sudah duduk di sofa yang terdapat di ruang perpustakaan. "Aku bukannya bosan pa, tapi aku merasa kesal. Abhygael secara terang-terangan membawa Tania ke rumah," jawabnya dengan nada rendah menyembunyikan kegalauan hatinya.Sebisa mungkin dia bersikap tenang dan tetap tersenyum di hadapan ay

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-22
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   171. Kerja Sama

    Hari in Leona tak pergi ke kantor, dia ingin menghabiskan waktu bersama anaknya. Semua energinya tersita untuk Abhygael dan mengabaikan anaknya. Abil terlihat sangat mendambakan kasih sayang darinya, dia tak perduli lagi dengan protes Abhygael yang menganggapnya benalu dalam rumahnya. Leona jika bersama Abil harus tanpa makeup agar anaknya itu tak ketakutan. Leona meraih ponsel dan menghubungi Wildan. Dia sedikit menjauh dari anaknya dan berbicara dari balkon. "Aku tak masuk kantor hari ini, tolong di handel semua pekerjaanku," kata Leona. "Baik !" jawab Wildan dari seberang telepon. Wildan merasa perlu bertanggung jawab untuk kelalaian yang ditimbulkannya. Untunglah dia tak disalahkan. Jika dipikir-pikir, memang bukan karena kesalahannya. Abhygael saja yang tidak berhati-hati sehingga tertimpa material itu. Kasus kecelakaan yang menimpa Abhygael masih ditelusuri, sampai saat ini belum ada yang di tahan sesuai permintaan Putera. Benyamin yang menangani kasusnya, atas perintahnya k

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-23
  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   172. Mak Mius Beraksi

    Matahari mengintip dari cela-cela pohon rindang di depan rumah mak Mius. Wanita tua itu mendapat kabar jika hari ini Tania akan datang menemuinya. Tanpa diberitahu sekalipun, ia tahu jika artis itu akan datang menemuinya. Tak berapa lama sebuah mobil mewah berwarna biru berhenti di depan rumahnya. Sepasang kaki putih mulus dengan hak tinggi nampak keluar dari balik mobil. Tania memberi salam dan memeluk mak Mius dengan erat. Betapa besar rasa terima kasihnya kepada wanita tua yang aneh ini. "Mak terlihat semakin kurus, apakah mak sakit?" tanya Tania setelah mak Mius mengajak Tania masuk dan duduk di kursi ruangan tamunya. "Mak sudah tua, jadi seperti yang kau lihat," jawab Mak Mius sambil tersenyum. "Sudah saatnya mak istirahat, jangan lagi mengurusi para tahanan itu," saran Tania dengan penuh perhatian. "Sudah seminggu ini mak tidak mengurus mereka lagi. Mak akan pindah ke rumah yang sudah dibelikan Junet," ucap Mak Mius yang terlihat tetap cantik walau dengan wajahnya yang sudah

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-23

Bab terbaru

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   205. Keputusan yang tepat (Tamat)

    Kehadiran Leona yang kembali sebagai direktur perusahaan disambut dengan gembira oleh para karyawan. Direktur cantik dan mempesona serta cerdas ini sangat di rindukan. Semua karyawan berdiri berjejer di sepanjang jalan, satpam dan cleaning service tak ketinggalan."Kau di sambut bagaikan seorang ratu, aku jadi cemburu," bisik Abhygael."Jangan terlalu berlebihan," Leona mencubit pinggang suaminya."Selamat pagi ibu direktur, selamat pagi presdir," sapa para karyawan."Selamat pagi," jawab Leona sambil tersenyum dengan hangat.Tak terlukiskan kebahagiaan para karyawan saat menyambut direktur kesayangan mereka. Direktur yang dikenal ramah dan suka membantu itu kini hadir seakan memberi semangat baru bagi para karyawan.Leona naik lift menuju ruangannya di susul Abhygael."Kali ini aku tak akan membiarkanmu di dekati para pria," ucap Abhygael serius."Apa maksudmu? Bukankah seharusnya kau yang perlu di khawatirkan di dekati para gadis?" protes Leona, dia tak terima dengan perkataan suamin

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   204. Kembali bersama 1

    Diandra tak menyangka jika Leona kini sudah kembali ke rumah Abhygael. Dengan penuh percaya diri dia membawakan mainan dan makanan untuk Abil.Bibi Sultia tak tahu harus berkata apa saat Diandra menekan bel di sudut pintu rumah. Abhygael dan Leona sedang mandi di kolam renang bersama kedua anaknya."Maaf non, tuan dan nyonya sedang berada di kolam renang," ucap bibi Sultia saat membukakan pintu rumah."Nyonya?" tanya Diandra dengan kening berkerut."Iya non, kemarin tuan Abhygael menjemput isterinya untuk kembali ke rumah ini," jawab bibi Sultia dengan sopan.Diandra tak tahu harus bilang apa, namun dia ingin memastikan apakah Abhygael mencintai isterinya atau tidak."Biar saya menunggu di teras saja bi," kata Diandra.Tanpa di persilahkan, Diandra duduk di teras rumah. Bibi Sultia segera masuk ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Dia tak memberi tahu majikannya tentang kehadiran Diandra. Saat kedua majikannya masuk ke dalam rumah barulah dia mengatakan jika Diandra sedang duduk di tera

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   203. Kembali bersama

    Banyak mobil yang terparkir di halaman rumah tuan Hendrinata. Namun tuan Putera tetap berusaha mencari parkiran yang kosong di halaman."Sepertinya banyak tamu yang datang pagi-pagi," kata Mutia saat melihat kondisi pagi ini.Mutia melirik jam tangannya, waktu menunjukkan pukul 07.00 pagi. Setelah Putera memarkir mobilnya di sudut halaman yang masih kosong, mereka lalu turun dan mengucapkan salam saat sudah tiba di pintu."Kakak Abil, sini sayang lihat adiknya," Priska berdiri menyongsong Abil. Semua ikut berdiri, rupanya Aditia beserta keluarga ikut berkunjung pagi ini, seakan sudah ada yang memberi tahu mereka jika Abhygael akan datang menjemput Leona.Mungkin karena melihat orang banyak, Abil bersembunyi di belakang ayahnya. Tangannya yang mungil mendekap erat kaki Abhygael sehingga dia tak bisa melangkah dan hanya berdiri saja sambil sebelah tangannya mendekap Abil dari belakang.Leona keluar dari kamar sambil menggendong bayi Arisha. Dia tertegun melihat Abhygael namun tatkala di

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   202. Penyesalan

    Leona membiarkan bayi Arisha dalam gendongan Abhygael, dia sibuk melayani tamu yag sudah mulai berpamitan pulang. Sesekali dia mencuri pandang ke arah Abhygael yang ternyata memandangnya juga.Diandra menghampiri Abhygael yang menggendong Arisha."Jika diperhatikan ternyata wajahnya mirip sekali denganmu," ucap Diandra."Bagaimana gak mirip, dia adalah ayahnya," sebuah suara membuat Diandra terdiam.Tau-tau Dian sudah berdiri di samping Abhygael dan mengambil Arisha."Maaf bayinya mengantuk," kata Dian sambil meraih Arisha dari gendongan Abhygael.Abhygael enggan melepaskan anaknya, namun melihat tatapan tajam Leona dari pelaminan akhirnya dia menyerahkannya juga."Cium ayah sayang," Dian mendekatkan wajah Arisha dan Abhygael pun menciumnya dengan haru."Benarkah itu anakmu?" tanya Diandra saat Dian sudah melangkah jauh dari meja VIP.Abhygael mengangguk, dia lalu berdiri dan menghampiri Leona. Dia harus mengakhiri kesalah pahaman ini. Dia bahkan tak menghiraukan Diandra yang memanggil

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   201. Pernikahan Wildan

    Oemar mengabari Abhygael jika dia akan datang ke Indonesia karena adiknya akan menikah. Kabar ini bukannya membuat Abhygael bahagia, dia semakin sedih karena Leona akan kembali dari kota T. Sudah bisa di pastikan jika Wildan akan menikah dengan Leona. Tapi dia tak akan membiarkan hal itu terjadi, Leona merupakan istri sahnya. Terpikir oleh Abhygael untuk mendiskusikan hal itu dengan kedua orang tuanya namun dia tak ingin melukai perasaan kedua orang yang di sayanginya.Regan menerima undangan pernikahan Wildan, dia tersenyum. Kini dia bisa lega karena Abhygael akan bertemu Leona. Namun dia tidak tahu jika Abhygael melemparkan undangan itu ke tong sampah tanpa melihatnya sama sekali. Dengan bersenandung ria, Regan datang ke rumah Abhygael. Dia berencana ingin menceritakan kebenaran pada sahabatnya itu."Abhy, aku ingin menceritakan sesuatu padamu," kata Regan dengan penuh percaya diri."Sudahlah, aku sudah tau semuanya," kata Abhygael tanpa menoleh sedikitpun."Benarkah? Jika begitu ki

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   200. Kemarahan Rafael

    Diandra tak hilang harapan untuk terus berusaha mendekati Abhygael, berbagai cara dia lakukan. Dari sekedar bertamu sampai membawakan makanan untuk Abil.Abil yang sangat merindukan ibunya merasa gembira melihat Diandra. Balita mungil yang tak mengerti apa-apa sangat gembira ketika Diandra membawakannya mainan lalu bermain bersamanya.Semula Abhygael sangat marah melihat Diandra dengan tidak tahu malunya mendekatinya melalui Abil. Namun sekeras-kerasnya hatinya akhirnya luluh juga melihat ketulusan Diandra yang memperlakukan Abil bagaikan puteranya sendiri. "Wanita ini benar-benar tidak tahu malu!" gerutu Abhygael di dalam hati.Akhirnya entah berawal dari mana mereka kini mulai dekat. Kemana-mana mereka sering bersama, namun Abhygael tak pernah mengatakan apapun pada Diandra. Obrolan mereka hanya seputar persoalan bisnis dan tumbuh kembangnya Abil.Saat itu mereka berdua sedang duduk di sebuah cafe. Tak jauh dari mereka duduk pula pasangan Rafael dan Adelia. Saat ini Adelia sedang ha

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   199. Selamatan Diandra

    Awalnya Abhygael enggan menghadiri acara selamatan yang diadakan sahabat ibunya di hotel berbintang lima itu. Namun kedatangan ibunya tadi pagi memintanya untuk ikut menghadirinya sebagai bentuk penghargaan terhadap sahabat. "Ibu Anita itu sahabat mama, tolong pikirkan kembali, mama tak ingin menyinggung perasaan mereka," begitu kata ibunya.Akhirnya malam ini Abhygael ke acara selamatan itu di temani Regan, dia datang tidak memakai pakaian formal seperti biasanya. Dia dan Regan memakai kemeja kotak-kotak yang senada dengan celana yang mereka kenakan."Lihatlah gadis itu, sepertinya dia terus menatapmu," bisik Regan."Dia gadis yang punya hajatan ini, tidak usah perduli kan. Toh kita sudah menghadiri acaranya," jawab Abhygael acuh tak acuh.Putera datang bersama Mutia, mereka menyalami pasangan pejabat itu dan anaknya.'Kenalkan ini Diandra, dia baru pulang dari Amerika," Ibu Anita memperkenalkan anaknya."Oh, anakmu cantik sekali," puji Mutia.Diandra tersipu malu mendengar pujian sa

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   198. Ayah dan anak menangis

    Sudah seminggu Abhygael uring-uringan, ada-ada saja hal yang membuatnya marah. Laporan yang disodorkan tanpa titik dan koma saja dia berang. Regan bahkan sempat jengkel dengan tingkah Abhygael akhir-akhir ini."Aku tak ingin ada kesalahan lagi," kata Abhygael dengan tegas."Siap bos!" jawab Regan dengan rahang mengeras menahan marah, sudah beberapa kali dia harus memperbaiki dokumen."Satu lagi, jangan izinkan siapapun masuk ke ruangan ini tanpa seizinku," ucap Abhygael tanpa menoleh sedikitpun pada Regan. Dia benar-benar memposisikan diri sebagai atasan.Regan benar-benar heran dengan bosnya, keningnya berkerut, lalu dia menggeleng-gelengkan kepalanya."Bukankah selama ini memang seperti itu bos," sanggah Regan.Abhygael mengabaikan sanggahan Regan, memang benar apa yang dikatakannya namun Abhygael merasa akan ada seseorang yang datang namun dia tak tahu siapa. Mungkin ini hanya perasaannya saja.Selama ini dia selalu bermimpi di datangi seorang gadis cantik, dia sangat ketakutan. Dia

  • Mendadak Cantik bagaikan Ratu Sejagad   197. Persalinan 1

    Cuaca pagi ini sangat cerah, pesawat Garuda mendarat dengan sempurna sesuai jadwal. Dian sudah menunggu ibu Renata sekitar setengah jam yang lalu.Tak berapa lama, ibu Renata muncul di pintu kedatangan sambil menenteng sebuah kopor."Selamat datang di kota T bu," sapa Dian lalu meraih koper dari tangan ibu Renata."Apa kau sendiri saja? Siapa yang menemani Leona?" tanya ibu Renata sambil melihat ke kiri dan kanan."Aku dan sopir grab bu, Leona di temani Wildan dan Arini," jawab Dian lalu menuju ke parkiran di susul ibu Renata.Hanya butuh waktu dua puluh menit untuk tiba lebih cepat di Rumah Sakit. Jalan di kota ini tak semacet kota Jakarta. Di kiri kanan jalan terdapat rumah-rumah penduduk dan beberapa sekolah dan rumah ibadah, juga pantai yang indah. Sopir grab mengemudikan mobilnya dengan perlahan sehingga ibu Renata masih bisa melihat pemandangan laut yang begitu tenang Begitu tiba di Rumah Sakit, Dian segera menuntun ibu Renata menuju ke ruangan VIP. Leona sedang duduk di atas ka

DMCA.com Protection Status