Beranda / Pernikahan / Mencuri Hati Mantan Suamiku / Chapter 60 Perasaan yang Berbeda

Share

Chapter 60 Perasaan yang Berbeda

Penulis: Marvinar
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-17 20:34:13

“Mama ikut kita jalan-jalan saja, yuk.”

“Mama mudah lelah. Kalian saja yang jalan-jalan.”

“Sayang sekali Mama tidak mau ikut. Drake, coba bujuk Mama.”

“Mama di rumah saja, ya.”

“Astaga, Drake. Aku memintamu mengajak Mama, bukan menyuruhnya berdiam diri di rumah.”

“Ini acara kencan kita, Elena. Tidak mungkin aku mengajak Mama, ya kan, Ma?”

Mama Lily tertawa mendengar pertengkaran kecil Elena dan Drake. Putranya itu memperlihatkan sisi dominannya.

“Ya sudah. Nanti kita makan malam di luar Mama ikut, ya?”

“Kalau itu Mama mau ikut.”

“Nanti kita kembali sebelum jam makan malam, Ma. Kamu pergi dulu.”

Drake dan Elena segera masuk ke mobil. Drake sengaja melajukan mobilnya dengan santai. Satu tangannya yang bebas menggenggam tangan Elena.

“Hari ini kita ke pantai melihat sunset. Besok saja kita jalan-jalan ke kota. Tapi, kita harus bangun lebih pagi untuk bersiap.”

“Berarti, nanti malam kita mulai lebih awal kalau ingin bangun lebih pagi.”

“Apanya yang mulai lebih awal.”

“Acara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mencuri Hati Mantan Suamiku   Chapter 61 Jebakan

    Di tengah keramaian orang yang berjalan di kanan kirinya, Elena hanya melihat punggung Drake yang semakin menjauh. Tangannya menggenggam ponsel dengan kuat. Ia lalu mencari kontak Kate. Baru saja mengetik beberapa kata, Elena kembali menghapusnya. Drake berjalan kembali menuju Elena seraya membawa dua koper mereka. “Elena, apa yang kau lakukan? Ayo.” Elena hanya tersenyum sebagai jawaban, ia mengikuti Drake berjalan menuju pintu keluar bandara. Dalam perjalanan menuju mansion, Elena hanya diam seraya menatap jalanan. Pikirannya kalut. Drake mengikuti Elena langsung ke lantai atas. Wanita itu melirik ke arah Drake yang berjalan di belakangnya. Ia memasuki kamar Drake lebih dulu. “Aku akan berangkat ke kantor setelah mandi,” ucap Drake seraya melepas jasnya. “Aku di rumah saja. Rasanya lelah.” Drake mengerutkan kening saat menghampiri Elena. Tak biasanya wanita itu memilih beristirahat di rumah daripada bekerja. “Apa kau sakit? Dari tadi kau melamun terus.” Drake memegang ked

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-18
  • Mencuri Hati Mantan Suamiku   Chapter 62 Kesempatan yang Terbuang

    “Aku tidak menyangka Drake akan selicik ini. Asal kau tahu saja, apa yang Drake tawarkan padaku adalah menguasai perusahaan Cartwright. Tentu saja saat itu terjadi, kau akan kudepak sejauh mungkin, Elena.” “Apa kau tidak tahu kalau Drake yang membantu pemulihan perusahaan kita?” “Jelas tahu, ini bagian dari rencana kita. Aku tidak peduli apa yang ia lakukan denganmu, tapi, dia harus menepati janjinya untuk menjadikanku presdir! Bukannya berbalik arah mendukungmu.” Elena semakin bingung, jebakan ini sebenarnya buatan siapa dan untuk apa? Ada rasa nyeri di dadanya, Drake adalah pria yang rumit. Lebih rumit dan pelik dari dugaannya. “Kau pikir Drake mendukungku?” “Entah itu murni dukungan padamu atau bukan, yang jelas dia berbalik menusukku setelah melaporkanku ke polisi. Mungkin, ini memang siasat Drake untuk menguasai semuanya. Dia mencurangiku, siapa tahu, dia akan mencurangimu juga Elena. Kau tahu rumornya, dia adalah pebisnis yang licik. Tampangnya saja yang tampan tapi, hatin

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-18
  • Mencuri Hati Mantan Suamiku   Chapter 63 Dalih

    Alexa tertegun mendengar kalimat yang terucap dari Elena. Benarkah Drake tahu kalau dia berselingkuh dengan Alfred? Bahkan, sudah lama menjalin hubungan dengan pria itu jauh sebelum dengan Drake. Ia percaya serapi betul menutupi semua itu, Drake juga tak pernah menyiratkan mengetahui ini. Hingga Alexa teringat kejadian suatu malam. Alfred meneleponnya, dan memintanya kembali ke rumah mereka bersama. Ia bahkan meninggalkan Drake usai makan malam. “Hari ini apa kau harus pergi ke rumah kakakmu lagi?” “Ya, ia sedang sakit. Aku harus ke sana.” “Sekali ini saja, apa kau bisa tidak pergi dan di sini saja?” “Maaf, tidak bisa.” “Jadi, kau tetap pergi ke sana seperti biasanya. Selalu terulang.” Sejak hari itu, Drake selalu sibuk dan jarang menemuinya. Mereka tak pernah menghabiskan malam bersama lagi. Ini terjadi dua bulan sejak pernikahan Drake dan Elena. Ia sadar sekarang, hari itu juga, Drake mengetahui perselingkuhannya. *** “Alexa,” panggil Grace pada wanita yang melamun terse

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-19
  • Mencuri Hati Mantan Suamiku   Chapter 64 Dia Tahu

    Usai mendengar perkataan Elena, Drake mengangguk mengerti. Mantan istrinya itu langsung naik ke ranjang lalu menarik selimut. Drake mengikuti Elena naik ke ranjang. Menatap wanita yang memunggunginya itu dengan sabar. “Good night, Elena.” Pagi harinya, Drake terbangun sendiri. Biasanya ia bangun lebih pagi dari Elena. Tapi, wanita itu sudah tidak ada di kamarnya. Drake berjalan keluar dari kamar, memanggil nama Elena beberapa kali. Ia lalu membuka pintu kamar Elena yang tak terkunci. Mendapati wanita berambut pirang itu sedang berkutat dengan dokumen, sudah rapi dengan pakaian kerjanya. “Pagi, Sayang.” Elena menoleh ke sumber suara. “Pagi, Drake.” “Sibuk dengan proyek baru?” “Tentu, mulai hari ini kami akan bekerja lebih keras.” Elena mengulas senyum sebelum kembali menatap dokumen di tangannya. Drake menatapnya dalam diam. “Cepat bersiap, nanti kau terlambat.” “Aku mandi dulu.” Usai kepergian Drake, Elena mendongakkan kepalanya. Melihat ke ambang pintu, tempat tadi Drake

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-19
  • Mencuri Hati Mantan Suamiku   Chapter 65 Angsa Hitam yang Hilang

    “Apa maksudmu?” “Carl, Elena bilang padaku, dia sudah tahu semua dari Alfred dan memegang bukti kerja sama Drake dan Alfred. Dia tahu itu hanya jebakan, tapi, karena Drake bahkan aku tidak jujur padanya sejak rencana awal, dia marah besar.” Tangis Kate semakin keras. Wanita itu tak bisa melanjutkan apa-apa lagi. Hatinya masih terluka melihat tatapan kekecewaan Elena. Bahkan, tadi di kantor, Elena hanya bicara seperlunya saja dengannya. “Aku melukai Elena, Carl. Aku harus bagaimana?” Carl langsung meraih tubuh Kate. Memeluk wanita itu dengan erat. “Sstt, tenanglah, Nona hanya sedang butuh waktu untuk menerima keadaan.” “Dia pikir aku mengkhianatinya, tapi, aku hanya ingin dia bahagia, Carl. Kuakui caraku mendukung Drake memang salah. Tapi, semua kulakukan karena ingin dia bahagia.” “Tak apa, Kate. Tak apa, semua akan baik-baik saja setelah ini.” Kate menangis kembali, ia tak bermaksud melukai sahabatnya itu, tapi, situasi ini membuatnya serbasalah. Carl berusaha keras menenan

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-20
  • Mencuri Hati Mantan Suamiku   Chapter 66 Fatamorgana

    Tiga minggu lalu ... “Terima kasih telah mampir kemari, Grace.” “Tak masalah, aku ... memikirkan kalian terus sejak hari itu. Kuharap kalian bisa baikan.” Elena mengulas senyum lebar usai memeluk sahabatnya itu. Ia mengantar Grace sampai di lobi. Melihat dari kejauhan, Max, suami Grace baru saja turun dari mobil untuk menjemput. “Kalau ada apa-apa, jangan sungkan meneleponku, ya. Sampai jumpa, Elena.” “Sampai jumpa, Grace.” Elena melihat kepergian Grace yang berjalan menuju Max. Sahabatnya itu menghambur ke pelukan suaminya dengan riang. Max, yang pendiam itu bahkan tampak berseri saat menyambut pelukan istrinya. Ada rasa hangat saat melihat semua itu. Ia bersyukur, Grace telah menemukan cinta sejatinya. Pernikahan seperti itulah yang Elena inginkan. Bukan pernikahan yang di dasari kontrak, hasrat, atau hanya kebutuhan. Ia dan Drake tak akan bisa seperti Grace dan Max. Elena berjalan kembali ke ruangannya dengan langkah lesu. “Elena,” panggil Kate dari luar ruangannya. “Aku

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-20
  • Mencuri Hati Mantan Suamiku   Chapter 67 Ujian Kesabaran

    Elena menghela napas selama menatap foto Drake di ponselnya. Ia masih marah, tapi, tiga minggu terakhir membuatnya ingin bertemu pria itu lagi. Ia juga tahu, tak mungkin selamanya bersembunyi dari Drake. Ia harus mengumpulkan kesabaran untuk menghadapi pria itu lagi. “Sadarlah, Elena, pria itu iblis. Penuh tipu daya.” Elena menikmati kue dan pudingnya lagi dengan bersemangat. Makanan manis memang tak pernah gagal membuat moodnya membaik. Meski harus ia akui, berat badannya bertambah terus selama di sini. “Ma, aku pulang.” Elena tiba di rumah Mama Lily saat petang. Ia segera menuju dapur dan melihat Mama Lily. “Elena, wajahmu terlihat pucat beberapa hari ini. Apa kau sakit?” tanya Mama Lily seraga memeriksa kening Elena dengan punggung tangannya. “Sedikit lelah dan lemas, Ma. Tapi, aku baik-baik saja.” “Mungkin, kamu kelelahan bekerja dan jalan-jalan, Elena. Bersantailah di rumah beberapa hari.” “Iya, Mama. Jangan cemas, ya. Aku ingin tidur sebentar, Ma. Nanti biar aku siapkan

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-21
  • Mencuri Hati Mantan Suamiku   Chapter 68 Kalau Saja

    Hingga matahari terbit, Elena hanya tertidur sebentar. Tubuhnya terasa lelah, mungkin karena ia terlambat datang bulan. Ia lalu mandi dan bersiap turun membantu Mama Lily menyiapkan sarapan. Elena, Mama Lily, dan Drake sarapan bersama. Elena lebih banyak diam sementara Drake tak melepaskan pandangannya sedetik pun dari Elena. Mama Lily menghela napas berat beberapa kali. “Ma, setelah ini aku akan bekerja seperti biasa. Nanti siang kubantu menyiapkan makan siang.” Elena membantu membereskan piring lalu meletakkannya di wastafel. “Tidak perlu, kau harus banyak istirahat. Biar aku saja yang membantu Mama.” Elena langsung menoleh ke arah Drake, memberi tatapan tajam pada pria itu. “Jangan mengaturku.” Drake justru tersenyum berhasil membuat Elena menatapnya. Sejak kemarin, wanita itu tak mau menatapnya lebih lama dari dua detik. *** Lewat tengah hari, Elena keluar dari kamar. Ia bergegas turun membantu Mama Lily menyiapkan makan siang. Ia baru sadar, selai kacang dan beberapa s

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-21

Bab terbaru

  • Mencuri Hati Mantan Suamiku   Chapter 92 Ending: Tentang Penerimaan

    Drake menatap layar datar di seberang meja kerjanya. Sore itu sidang putusan yang akan membacakan vonis untuk Alfred dan Paman Smith, serta Alexa akan dibacakan. Momen yang paling ditunggu oleh Drake dan Elena. Will duduk di sofa tamu, tak jauh dari meja Drake, juga turun memperhatikan jalannya sidang di layar kaca. Menit demi menit hingga jam berlalu. Alexa dan Paman Smith telah menyelesaikan sidang lebih dulu dibandingkan Alfred. Karena Alexa yang membuka semua pintu di kasus ini, layaknya whistle blower, ia divonis 5 tahun penjara atas tuduhan intimidasi, ancaman dan membantu Alfred dalam menjual nark*ba. Sedangkan Paman Smith dijatuhi hukuman seumur hidup atas percobaan pembunuhan. Sampai pada saat sebelum putusan dibacakan. Hakim memberikan kesempatan pada Alfred untuk bersuara. Dalam pembelaannya, Alfred menyangkal semua bukti dan tuduhan yang selama ini diajukan pihak lawan. Usai menyampaikan suaranya, hakim membacakan vonis. Dalam sidang putusan hari in

  • Mencuri Hati Mantan Suamiku   Chapter 91 Pesan Penting

    Usai melaksanakan tugas dari Drake hari itu, Carl bergegas memasuki mobilnya. Dalam perjalanan, ia menelepon Kate. “Halo, kau ke mana saja?” “Kate, aku sedang dalam perjalanan pulang. Apa Steven dan Dean masih di sana?” “Tentu saja. Kami sedang bermain kartu.” “Apa kalian minum?” “Sedikit wine. Dean, jangan coba-coba curang ya.” Suara Kate terlihat memarahi Dean, rekan setim Carl yang bertugas menjaga keluarga Drake Graysen. Hari ini mereka bertugas menjaga Kate karena Carl sibuk di luar seharian. “Sial! Jangan minum dengan mereka.” “Carl, kau mengumpat padaku?” “Tidak, Kate. Aku mengumpat pada Steven dan Dean. Aku akan segera sampai.” Carl buru-buru menutup panggilannya, ia menambah kecepatan mobilnya. *** “Kami hanya bosan dan bermain kartu terlihat seru.” Kate memberi penjelasan seraya menuangkan jus apel ke sebuah gelas. Pria di depannya itu diam tak bergeming. Hanya menatapnya dengan tajam. “Ini, minumlah.” Carl dan Kate duduk di ruang makan. Pria itu meneguk seg

  • Mencuri Hati Mantan Suamiku   Chapter 90 Waktu yang Berharga untuk Seseorang

    “Aku tak mengerti mengapa kau menanggapi pendekatan Alfred padahal kau tahu jelas motif di baliknya.”“Karena dia yakin bisa memanfaatkanku untuk menjatuhkan Elena, aku ingin melakukan hal yang sama dan membalikkan situasinya. Aku yakin bila dekat dengan Alfred, aku bisa membantu Elena dengan caraku.”“Apa Nyonya Elena saat itu tahu rencanamu?”“Elena tahu, tentu saja ia tak setuju. Katanya seolah menjadikanku umpan atau martir.”“Perkataannya benar.”“Carl, waktu itu aku hanya ingin membantu.”“Kau pasti bersikeras menjalankan rencanamu, kan? Meski Nyonya Elena tak setuju?”“Ya. Jadi, aku mencoba bersabar di dekat. Semuanya tampak berjalan sesuai rencana dan aku bisa tahu lebih awal rencana Alfred terhadap Elena. Sampai pria kasar itu .... Ya, akhirnya aku memilih pergi dan tak melanjutkan rencana konyol itu.”“Kenapa berhenti?”“Apa?”“Kate, kau mendadak memutuskan menghentikan rencanamu. Kalimatmu berhenti usai mengatakan ‘sampai pria kasar itu .... Apa yang dilakukannya

  • Mencuri Hati Mantan Suamiku   Chapter 89 Serangan Balasan

    “Katakan padaku detailnya, Will. Apa yang terjadi?”“Nona Alexa mengaku mendapatkan intimidasi di lingkungan penjara.”“Dari siapa? Sipir?”“Tidak hanya dari sipir, sesama narapidana juga.” Drake mengerutkan keningnya, ia tak menduga kehidupan Alexa yang ingin mengutarakan kebenaran di depan pengadilan, harus dibayar sepahit itu. Kehidupan di penjara bukanlah hal yang mudah, bagai hukum rimba. Jika tidak dibantu, Alexa, yang merupakan satu-satunya kunci mengungkap keburukan Alfred dan ayahnya, bisa celaka. Tentu ini buruk untuknya dan Elena. “Tempatkan orang-orang kita untuk membantu Alexa bertahan. Bagaimana pun caranya, kita harus menjaganya tetap hidup, karena Alexa adalah saksi kunci.”“Ya, kami akan menempatkan orang-orang kita di antara sipir, narapidana dan ada seorang dokter yang cukup bisa dipercaya.”“Dokter? Siapa?”“Kakaknya Carl. Sudah empat tahun ini bekerja di penjara tempat Alexa ditahan.”“Oh, ya? Apa Carl yakin kalau kakaknya bisa dipercaya untuk tuga

  • Mencuri Hati Mantan Suamiku   Chapter 88 Trauma

    Kate langsung menekan tombol panggil pada kontak dengan nama Carl. Tangannya gemetaran saat mengangkat ponsel ke telinganya.“Halo, Kate, aku sedang di depan rumahmu.”“Jadi, itu kau? Yang berdiri di depan pintuku sekarang?”“Iya, buka pintunya.”Kate langsung bernapas lega sebelum membuka pintunya. Begitu melihat wajah Carl di depannya, tubuhnya langsung lemas seketika. Ia bersandar di ambang pintu.“Hey, ada apa?”Carl menahan tubuh Kate dengan memegangi pundak wanita di depannya itu.“Aku melihat ada mobil mencurigakan di bawah. Dari tadi orangnya mondar mandir di depan gedung.”“Tak apa, aku di sini.”Keduanya segera memasuki flat Kate, lalu duduk di ruang tamu. Carl mengamati ekspresi Kate yang perlahan melembut, seraya melihat ke depan gedung melalui jendela. “Aku ingin keluar, membeli bahan makanan, lalu mengecek ke jendela. Mobil itu tak pergi sama sekali sejak tadi.”“Orang itu juga mondar mandir saat aku datang.”“Tadi kukira orang itu yang ada di depan pintu.

  • Mencuri Hati Mantan Suamiku   Chapter 87 Kembali Diincar

    Terlahir menjadi seorang pewaris dari keluarga kaya menjadi impian hampir setiap orang. Tapi, itu tak lagi berlaku bagi Drake yang menginjak usia 7 tahun dan menyadari situasinya berbeda dengan harapan. Ia pernah melihat sorot mata penuh cinta dari kedua orang tuanya, hingga menyadari, perasaan itu lenyap sempurna dari sorot mata sang ibu. Usia di mama seharusnya Drake bisa membaca layaknya seperti anak-anak lain, membuat tekanan dari sang ayah semakin keras. Drake merasa ia berusaha sebaik mungkin untuk bisa membaca. Tapi, apa daya, matanya seolah melihat huruf-huruf itu lepas dari posisinya dan menari-nari tak beraturan. “Sampai kapan kau menjadi anak bodoh? Membaca saja kau tidak bisa bagaimana mau mewarisi perusahaan?” Dari situlah, Drake kecil mendapat beberapa cambukan sebagai hukuman. Malamnya, ia langsung demam. Mama Lily menangis pilu saat menemaninya semalaman. “Maaf, Ma. Maafkan putramu yang bodoh ini.” “Tidak, Drake. Ini bukan salahmu. Mama akan cari cara untuk mem

  • Mencuri Hati Mantan Suamiku   Chapter 86 Kejujuran yang Diharapkan

    “Kita bicarakan hal lain saja.” “Drake, ada apa? Aku tahu ada yang salah, tapi, kau tak mau cerita padaku.” “Tidak. Itu tidak penting lagi, Elena.” “Penting bagiku.” “Penting bagiku untuk menjaga keadaanmu dan bayi kita tetap stabil.” “Tapi, aku tidak bisa pura-pura tak tahu sedangkan aku jelas merasa kau menyembunyikan sesuatu.” “Sudah kubilang itu tak penting. Semua sudah berlalu.” Elena membuang pandangannya ke samping. Sepertinya ini juga sia-sia saja. Seperti tadi saat bertanya ke Mama Lily. Wanita berambut pirang itu berdiri, lalu keluar dari kamar. Drake menghela napas kasar, mengikuti Elena. “Elena, kau mau ke mana? Ini sudah malam.” “Kau tidur saja.” “Aku tidak mungkin tidur kalau kau belum tidur.” Elena tak menanggapi, ia hanya berjalan terus menuju perpustakaan. Ia ingin menenangkan diri sejenak. Satu ruangan dengan Drake terasa membuatnya kecewa. “Elena, ayo kembali ke kamar.” “Aku masih mau di sini. Pergilah.” Elena baru saja melangkah masuk ke perpustakaan

  • Mencuri Hati Mantan Suamiku   Chapter 85 Ingin Tahu

    Tatapan sendu Drake terlihat jelas. Istrinya itu kini tampak rapuh di matanya. Sesekali menghela napas panjang, mengingat setiap momen Elena membantunya mandi, berganti pakaian dan makan. Terkadang ia juga membantu mengetikkan pekerjaan kantornya saat bahunya mulai sakit. Ia ingin merutuki diri sendiri karena tak peka pada keadaan istrinya sendiri. Beberapa kali ia mengetahui Elena muntah di pagi hari. Ia kira hanya karena sakit maaf yang kadang kambuh.“Drake, aku tertidur ya?”Lamunan Drake seketika buyar saat melihat mata Elena terbuka. Istrinya berusaha bangun.“Tidur saja dulu, kau perlu istirahat.”Elena kembali berbaring. Ia merasa tubuhnya lebih ringan sekarang. Tiba-tiba ia ingat, tangannya langsung mencengkeram jari-jari Drake.“Bayinya bagaimana?”“Baik-baik saja. Tak ada masalah. Jangan khawatir.”“Syukurlah.”Elena memejamkan matanya sesaat. Ia menarik napas panjang dengan rasa lega. Drake beranjak dari duduknya, ia mencium kening istrinya cukup lama.

  • Mencuri Hati Mantan Suamiku   Chapter 84 Kabar Baik

    Wanita berambut pirang itu duduk dengan tatapan kosong. Seolah seperti patung, Elena tak bergerak sedikit pun. Hingga dua orang, pria dan wanita datang menghampiri. “Elena.” Kate langsung memeluk tubuh ramping yang kini rapuh itu. Elena membalas pelukan Kate seraya menangis tersedu. Di tangannya masih tersisa darah dari Drake. “Kate, maaf, bajumu kotor terkena darah di tanganku.” “Tak masalah. Jangan khawatir. Bagaimana kondisi Drake?” “Will bilang bahunya terkena tembakan. Drake menghalau peluru yang sepertinya sengaja dialihkan padaku.” “Pelakunya bagaimana?” tanya Carl dengan nada cemas. “Sudah diamankan oleh pihak berwajib. Will sedang bertemu dengan mereka.” Carl memutuskan tetap berjaga di situ. Ia telah meminta beberapa pengawal Drkae yang lain untuk mendekat ke ruang perawatan ini, menjaga dan mengantisipasi jika saja masih ada orang suruhan Alfred yang berniat mencelakai. “Kita bersihkan dulu tanganmu. Ayo, Elena.” Kate membantu Elena berdiri lalu berjalan menuju t

DMCA.com Protection Status