Share

episode 55

Author: Shakura
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

“Malu diliatin Bunda, Re,” bisik Ara.

“Tidak apa apa kok, Kia. Bunda kan, juga pernah muda,” kekeh Reza sambil melepaskan genggaman tangannya.

“Jadi keluarnya?” tanya Ara kembali.

“Jadi dong,” jawab Reza sambil berjalan mencari di mana keberadaan Bunda.

Setelah minta izin sama Bunda, akhirnya mereka bisa keluar.

“Kami berangkat, Bunda,” pamit Reza.

“Hati hati dijalan, Za. Jangan pulang larut dan jaga anak gadis Bunda jangan sampai rusak.” Terdengar ucapan Bunda yang memiliki makna mendalam.

“Baik, Bunda,” ucap Reza.

Perlahan mobil yang dikemudikan oleh Reza meninggalkan pekarang rumah Ara yang besar dengan halaman yang luas.

“Kita ke mana, Re?” tanya Ara saat mereka telah menempuh perjalanan selama setengah jam tetapi masih belum sampai juga.

“Kita ke pantai yang ada di kota sebelah,” jawab Reza.

&ldq

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Mencintaimu Kesalahan Terbesarku   episode 56

    Waktu berjalan dengan sangat cepat. Tanpa terasa enam bulan sudah Ara menjadi mahasiswa di fakultas seni. Tidak ada yang berbeda dari seorang Ara, penampilannya masih sama seperti yang dulu meskipun sekarang sudah tidak berstatus sebagai siswa lagi melainkan sudah berstatus sebagai mahasiswa.Pagi ini, Ara telah ready dengan pakaiannya untuk ke kampus. Dia masih tetap dengan penampilannya, rambut sepunggung dengan sebuah topi bertengger indah di atas kepalanya serta setelan celana gunung dan baju kemeja kebesaran tidak hilang dari ciri khasnya sebagai seorang mahasiswa fakultas seni.“Kuliah pagi, sayang?” tanya sang Bunda saat dilihatnya Ara yang sudah bersiap untuk berangkat ke kampus.“Kuliah siang, Bunda. Tetapi, berangkat awal karena ada pertemuan nantinya dengan anggota Mapala,” ucap Ara sambil melangkah menuju dapur untuk sarapan.“Membahas apa nantinya?” tanya Bunda sambil menyiapkan sarapan untuk mereka.

  • Mencintaimu Kesalahan Terbesarku   episode 57

    “Hai, Re. Apa kabar? Aku tidak menyangka ternyata dunia ini beneran sempit. Kita malah dipertemukan di kampus yang sama cuma berbeda jurusan,” ucap Carista dengan mata berbinar karena dia sama sekali tidak menyangka jika hubungan Ara dan Reza terus berlanjut sampai sekarang.“Iya, Car. Aku juga tidak menyangka kita akan ketemu disini. Kemaren aku malah ketemu sama Kevin di fakultas Manajemen,” ujar Reza.“Benarkah? Kok kamu tidak cerita kalau ketemu sama Kevin? Aku juga pengen ketemu Kevin. Nanti siang kita cari Kevin, Car. Sekalian reunion,” ucap Ara dengan semangat akan tetapi hanya sebentar. Tubuhnya langsung hilang semangat karena mendengar ucapan yang keluar dari mulut Reza.Reza mendengus kasar mendengar ucapan Ara barusan “Jangan mencari Kevin jika tanpa aku. Ntar siang aku ujian praktek, jadi tidak bisa menemani ketemu sama Kevin,” sahutnya dengan wajah yang terlihat cemburu.“Hei,

  • Mencintaimu Kesalahan Terbesarku   episode 58

    “Kenalin, Lang. Ini Carista sahabat aku,” ucap Ara.“Hai. Salam kenal, aku Elang,” ucap Elang sambil mengulurkan tangannya kepada Carista.“Carista,” ujar Carista dengan menyambut uluran tangan Elang.Mereka memesan makanan dan minuman untuk mengisi perut yang sudah keroncongan karena sudah waktunya makan siang.“Ada berapa anggota yang akan ikut nantinya, Ra?” tanya Elang setelah mereka selesai makan siang.“Belum jelas, yang pasti semua anak mapala wajib ikut. Dari jurusan lain belum tau ada berapa. Semoga datanya sudah bisa direkap besok atau lusa,” ucap Ara.“Pasti banyak juga nantinya yang akan ikut, masalahnya kapasitasnya kan tidak ditentukan. Apalagi bergabung dengan fakultas lain,” seru Elang.“Hmm,” gumam Ara “Sebenarnya bagus jika banyak yang mau ikut karena semakin banyak kan semakin mudah menyusun acaranya.”“Acara

  • Mencintaimu Kesalahan Terbesarku   episode 59

    “Aku tau kok, Vin. Wajar, Sofia kan cantik,” ucap Ara yang berusaha tersenyum saat mengucapkannya meskipun hatinya terluka.“Sepertinya hubungan mereka khusus, karena Sofia ngefans berat sama Reza. Kemana mana selalu berdua,” terang Reza.“Aku hanya berprinsip jika jodoh tidak akan kemana, Vin,” senyum Ara.“Iya, Ra. Manatau jodoh aku adalah kamu,” ucap Kevin yang memang sudah lama mengincar Ara, akan tetapi cintanya selalu ditolak oleh Ara.Ara hanya tertawa mendengar ucapan Kevin yang seolah hanya angin lalu baginya.Setelah melewati perjalanan selama satu jam, akhirnya mereka sampai di lokasi perkemahan yang berada di sekitar perumahan penduduk kampung. Udara pedesaan yang menyambut kedatangan mereka terasa sangat segar dan melapangkan pikiran.Mereka berkumpul terlebih dahulu dan berdoa bersama di tempat lokasi kemah, agar diberikan kemudahan dan dijauhkan dari musibah dan kendala.M

  • Mencintaimu Kesalahan Terbesarku   episode 60

    Semenjak kembali dari acara kemah bakti tersebut, Ara tidak pernah lagi terlihat dengan Reza karena Ara sudah mengetahui dari Elang tentang hubungan Reza dan Sofia.Waktu berlalu dengan sangat cepat, tanpa terasa sekarang Ara sudah semester akhir.Jadwal kuliah sudah tidak sepadat dulu lagi, sekarang hanya disibukkan dengan seminar dan penyusunan skripsi.“Ra!” panggil Carista yang tampak mempercepat jalannya untuk mengejar Ara.“Ada apa, Car?” tanya Ara saat Carista sudah berada di sampingnya.“Aku ada cerita! Ke kantin yuk!”“Baiklah,” jawab Ara.Mereka melangkah menuju kantin kampus yang berada di depan jalan utama. Setelah memesan makanan, Carista memulai ceritanya.“Reza sudah putus sama Sofia,” ucap Carista memulai ceritanya.“Tau darimana?” tanya Ara dengan kening berkerut karena dia sudah lama tidak berhubungan dengan Reza semenjak beberapa b

  • Mencintaimu Kesalahan Terbesarku   episode 61

    “Sekarang lagi sibuk skripsi, Mom. Ntar, kalau skripsinya beres, Ara main kesana,” ucap Ara.“Kalau skripsinya sudah selesai, ntar kamu pindah saja sekalian kerumah Mom,” ucap Audelina sambil tertawa pelan.Sedangkan Ara malah menatap Bunda dengan penuh tanda tanya karena tidak mengerti dengan maksud ucapan Audelina barusan.“Sudah sampai dimana skripsinya?” tanya Bunda tanpa menjawab sinyal yang dilemparkan oleh Ara.“Tinggal Bab akhir, Bunda. Mudah mudahan selesai minggu ini,” ucap Ara.Selanjutnya yang terdengar adalah cerita ibuk ibuk yang jika sudah berkumpul pasti ada saja yang menjadi topic pembicaraan. Ara meninggalkan ruang tamu dan pindah duduk ke ruang keluarga.Terdengar ketukan di pintu depan saat Ara tengah menonton film kesukaannya. Ara berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang datang.Deg! Jantung Ara berpacu dengan sangat cepat saat melihat siapa yang datang.

  • Mencintaimu Kesalahan Terbesarku   episode 62

    Setelah mendapatkan informasi tentang semuanya Gilang kembali ke apartemennya. Dia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu setelah seharian penuh menjalankan aktivitas dan tubuhnya terasa sangat lengket oleh keringat.Selesai mandi, Gilang merebahkan tubuhnya di kasur dengan pikiran menerawang jauh sambil memikirkan langkah apa yang akan dilakukannya besok untuk menyelamatkan hubungannya dengan Kiara.Gilang memperhatikan layar hapenya sambil membayangkan Kiara. Sudah sebulan mereka tidak saling menghubungi. Selain karena hubungan mereka yang menuju kehancuran, Gilang juga disibukkan oleh pekerjaan yang dikejar dateline.Gilang membuka ruang chat dengan Kiara.Gilang : Malam sayang. Apa kabar sekarang? Miss you…Setelah menekan tombol sent, Gilang meletakkan hapenya kembali karena sudah sangat yakin chatnya tidak akan dibalas oleh Kiara seperti yang sudah sudah. Jangankan dibalas, dibaca saja juga enggak.Gilang menatap langit langit k

  • Mencintaimu Kesalahan Terbesarku   episode 63

    “Ya enggak lah. Ngapain juga aku menemui dia. Aku ada janji dengan seseorang,” jawab Gilang.“Perlu aku temani?”“Tidak usah. Aku bisa sendirian. Lagian setelah itu aku juga mau kerumah Kiara,” sahut Gilang.“Ngapain kesana?” tanya David sambil menyimpan barang barangnya.“Sesuai dengan saran kamu maka, aku akan melamarnya malam ini,” ucap Gilang mantap.“Semoga sukses dan lamarannya diterima,” ucap David dengan tertawa pelan.“Kalau ditolak bagaimana?” tanya Gilang yang merasa sedikit ragu.“Itu resiko namanya. Berarti tidak ada jodoh diantara kalian. Masih banyak yang lain kok,” ucap David sambil mengusap punggung Gilang.“Ya sudah. Aku pulang duluan, ya?” ucap David setelah semuanya beres dan mejanya telah bersih kembali.Setelah kepergian David, Gilang segera membereskan mejanya dan menyusun kertas yang bersera

Latest chapter

  • Mencintaimu Kesalahan Terbesarku   episode 96

    Memikirkan malam pertama saja sudah membuat kepala Ara terasa berat, apalagi memikirkan cucu seperti yang di bicarakan oleh mamah mertuanya dengan sang bunda.Setelah merasa baikan, Ara kembali ke depan dengan mamah mertuanya dan juga sang bunda yang berdiri di kiri dan kanannya.Bianca juga sudah berdiri dengan anggunnya di depan pelaminan.“Terima kasih, Kak. Akhirnya doa aku di kabulkan sama Tuhan.” Ara tersenyum kepada Bianca seraya mengusap kepala gadis itu dengan sayang. Gadis yang semenjak kenal dengannya sudah di anggapnya sebagai adik itu, hari ini resmi menjadi adik iparnya.Selanjutnya di lanjutkan dengan sesi pemotretan untuk para tamu yang masih tersisa dan foto foto bersama keluarga lainnya.Akhirnya rangkaian acara pesta pernikahan Gilang dan Ara selesai juga. Besoknya adalah hari yang paling membahagiakan bagi pasangan pengantin baru tersebut. Gilang sudah menyusun rencana honeymoon mereka dengan sangat matang tanpa meli

  • Mencintaimu Kesalahan Terbesarku   episode 95

    “Sudah, lanjutkan jalannya, tidak enak dilihatin sama para tamu undangan.”“Tapi…” Fenna dan Carista menarik Ara pelan agar terus berjalan.DiantaraTanpa sadar mata Ara memperhatikan tulisan namanya di dinding aula yang tertulis dengan sangat indah dengan tinta gold, terpajang di atas panggung pelaminan. Kemudian, dia melihat senyum cerah seseorang yang menunggunya di atas panggung sana. Air mata Ara menetes tanpa bisa ditahannya. Pria misterius tersebut malah tertawa saat melihat wanita yang sekarang telah resmi menjadi istrinya itu menangis.“Selamat ya sayang.” Ara melihat ayah dan bunda nya yang tertawa ke arahnya. Ara benar benar menangis karena semua orang telah mengerjainya dengan sangat bagus. Hingga teguran dari sang bunda membuatnya kembali melanjutkan langkah kakinya menuju panggung.“Istriku cantik banget hari ini,” bisik Gilang seraya mengulurkan tangannya kepada Ara. Gilang langs

  • Mencintaimu Kesalahan Terbesarku   episode 94

    Perjalanan menuju tempat pernikahan membuat Ara berdebar debar. Gadis itu harus menghirup dan menghembuskan nafasnya beberapa kali untuk mengurangi rasa gugup yang datang menghapirinya.Di belokan pertama, kepala Ara mulai mengernyit pasalnya dia masih ingat dengan jalanan itu, jalan menuju hotel yang di lihatnya bersama Gilang waktu itu. Tetapi masih berpikir positif, mungkin saja jalannya memang sama, lagian dia juga tidak hafal dengan jalan di Negara ini.Hingga akhirnya mobil berbelok menuju Axana Hotel. Kakinya langsung gemetar, kenapa bisa di sini. Bukannya ini tempat yang di reservasi Gilang waktu itu?“Kok kita ke sini, bunda?” Fenna menoleh kemudian tersenyum. Carista dan Ayu yang duduk di sampingnya juga ikut tersenyum.“Iya, memang tempat pernikahannya di Axana Hotel sayang.” Mata Ara melebar. Posisi duduknya langsung menjadi tidak nyaman.“Ini tempat Gilang akan menikah juga hari ini.” Fenna pur

  • Mencintaimu Kesalahan Terbesarku   episode 93

    “Wow, kamu hebat, Kia. Hidung Belinda mengalami patah tulang dan tangannya juga parah,” sahut David dengan mata yang tidak beralih dari layar gadget nya.“Kamu tau dari mana?” Ara menoleh kepada David.“Lihat berita online Kia. Berita kamu menjadi trending topic hari ini,” puji David penuh semangat.“Itu jurus dapat dari mana?” Gilang menghentikan mobilnya di cafe terdekat karena mereka harus mencari tempat duduk agar dia bisa mengorek informasi dari gadis pujaannya itu.“Itu namanya jurus terdesak. Aku tidak menyangka jika akan separah itu.” Ara tertawa bahagia setelah melihat berita yang disodorkan oleh David kepadanya. Sungguh diluar dugaan, jika dia bisa membuat Belinda terluka parah.David menatap Ara dengan bergidik “Lha, jurus terdesak saja sangat gawat efeknya, apalagi jurus yang memang sudah di rencanakan.”“Sekarang aku lagi mempersiapkan jurus rahasia bu

  • Mencintaimu Kesalahan Terbesarku   episode 92

    “Kapan kejadiannya?” tanya Gilang dengan wajah memucat.“Kenapa? Tumben kamu peduli. Biasanya juga tenang saja saat melihat video seperti itu.” David menatap Gilang dengan kening berkerut.“Kapan kejadiannya?” Gilang mengulang pertanyaannya dengan suara yang lebih keras.“Kejadiannya baru sekitar sepuluh menit yang lalu.” Gilang segera menyambar kunci mobil yang terletak di atas meja setelah mendengar jawaban David.“Hei, kamu mau ke mana? Aku ikut.” Gilang mempercepat langkahnya seraya menghubungi Ara, sialnya gadis itu malah tidak menjawab panggilannya.“Ada apa sih, Lang? Kok panik banget?” David berjalan dengan setengah berlari untuk mengejar Gilang yang telah masuk ke dalam mobil.“Perhatikan cewek yang ada dalam video tersebut.” David memutar ulang video tersebut.“Belinda kan? Judul beritanya juga nama dia kok,” ucap David dengan nad

  • Mencintaimu Kesalahan Terbesarku   episode 91

    “Kapan kamu terakhir kali bertemu dengan Kiara?” tanya Belinda yang masih belum yakin dengan penglihatannya.Gilang menatap Belinda dengan rasa benci yang mendalam akan tetapi dia berusaha untuk tenang. Walau bagaimana pun, Gilang tidak ingin gegabah dalam menghadapi ular betina ini, salah salah langkah bisa bisa nyawa Kia yang akan menjadi korbannya.“Tahun lalu,” ucap Gilang dengan tatapan yang tidak terlepas dari Belinda. Dia terus mengamati gerak gerik perempuan licik tersebut.“Owh, sudah lama banget rupanya,” sahut Belinda berusaha menyembunyikan rasa terkejutnya akan tetapi bukan Gilang namanya jika dia tidak bisa mengetahui perangai Belinda.“Jangan pernah menyentuh Kiara, karena dia tidak ada hubungan sama sekali dengan aku. Satu hal yang harus kamu ingat, jika kamu mengganggunya maka bisa aku pastikan kamu akan menerima akibatnya dan akan membusuk di penjara,” ucap Gilang seraya mencengkram lengan

  • Mencintaimu Kesalahan Terbesarku   episode 90

    “Tuh kan cantik banget, senyum dikit sayang bunda mau foto. Kemarin dia juga minta bunda buat fotoin kamu saat lagi fitting baju.” Fenna mengambil beberapa gambar cantik putrinya dan langsung mengirimkannya kepada calon menantunya itu dengan penuh semangat.“Kamu udah cocok atau ada yang mau di perbaiki lagi sayang atau ada yang mau ditambahkan?” Nia bertanya dengan lembut. Ara melihat pantulan dirinya di cermin besar yang ada di hadapannya, semuanya sudah terlihat sangat sempurna.“Udah cocok kok tante.” Nia tersenyum bahagia.“Semuanya sudah oke yah?” Ara mengangguk dan sang bunda juga ikut tersenyum bahagia.“Dasar orang yang berjodoh, seleranya pun sama.” Celetuk Fenna yang mengundang kekehan Nia dan beberapa pegawai toko di sana.“Namanya yang berjodoh, pastinya enggak akan lari seleranya, jeng.” Nia tertawa pelan seraya memperhatikan Ara yang sudah mulai bosan dengan suas

  • Mencintaimu Kesalahan Terbesarku   episode 89

    Gadis itu menoleh kepada Gilang “Aku pengennya malah melihat undangan karena penasaran dengan mempelai wanitanya.” Gilang langsung tertawa lebar dan segera mengajak gadis itu ke bagian lainnya. Setelah urusan di sana selesai mereka segera meninggalkan gedung dengan perasaan gembira bagi Gilang dan terluka bagi Ara.“Oh iya. Bagaimana persiapan pernikahan kamu?” tanya Gilang saat mereka telah berada di dalam mobil.“Semua di handle bunda sama ayah. Kan mereka yang mengetahui calon menantunya itu.” Gilang malah tertawa lebar saat mendengar ucapan jutek gadis itu. Hingga mobil berhenti di pusat pembelajaan terbesar di kota Amsterdam.“Hari ini aku yang bayar semua keperluan kamu untuk pernikahan nantinya.” Gilang segera turun dari mobil dengan menggenggam tangan Ara.“Enggak perlu, Lang,” tolak Ara dengan senyuman getir nya. Andai calon suaminya adalah Gilang, pastinya dia akan sangat bahagia sekara

  • Mencintaimu Kesalahan Terbesarku   episode 88

    “Bagaimana jika ternyata memang aku pria misterius itu?” ucap Gilang balik bertanya. Dia juga ingin mengetahui apa yang akan dilakukan oleh Ara nantinya.“Pastinya bukan kamu Lang, karena aku tidak mau di duakan dengan wanita lain.”“Ini kan, jika seandainya Kia.”“Jika ternyata pria misterius itu adalah orang yang aku kenal secara dekat. Maka, tunggu saja pembalasan aku selanjutnya setelah menikah nantinya. Sekarang dia yang mengerjai aku, maka nantinya aku yang akan mengerjainya.” Ara tersenyum puas hingga lesung pipinya terlihat dengan jelas dan wajahnya yang memancarkan kebahagiaan yang tiada duanya.Gilang bergidik ngeri saat melihat ekpresi gadis itu hingga dia terpikir sendiri tentang ucapan Ara.“Ya sudah, sekarang kita keluar sebentar. Aku ada janji dengan pihak WO dan mengurus semua keperluan pesta nantinya,” ucap Gilang kepada Ara yang langsung membuat gadis itu lesu. Baru juga

DMCA.com Protection Status