Share

Kenyataan

Ramon menghentikan mobilnya di depan bungalow menjelang tengah malam. Sepanjang perjalanan tadi hanya kebisuan yang ada diantara dirinya dan Ganis.

“Turunlah! Lekas istirahat. Sudah malam,” ujar Ramon dengan nada datar. Ganis yang sudah bisa menetralisir perasaannya hanya mengangguk dan membuka pintu mobil.

“Maafkan aku. Aku sudah melewati batas,” ucap Ramon menatap Ganis singkat sebelum kemudian menutup pintu mobil.

“Kakak mau kemana malam-malam begini?” tanya Ganis sedikit terkejut karena ternyata Ramon hanya berhenti untuk menurunkan dirinya saja.

“Kau tak perlu tahu,” ucap Ramon dingin dan segera menghidupkan mesin mobilnya dan melajukanya meninggalkan Ganis yang sedikit termangu. Mungkin lebih baik memang Ramon tak menginap membayangkan apa yang bisa diperbuat pria itu kepadanya. Gadis itupun segera masuk ke dalam Bungalow.

Sementara itu Ramon terus mengendarai mobilnya dengan hati rusuh. Hasratnya pada Ganis yang tak tersalurkan membuatnya frustasi. Ia sungguh tak habis pikir de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status