Share

58. Mual

Dua pekan lagi, usia kehamilan Fani memasuki empat bulan. Rasa mual dan pusing yang dirasakannya di awal-awal kehamilan, saat ini perlahan berkurang. Makannya juga lebih berselera, apalagi sudah dua hari ini Munos keluar kota, begitu juga dengan Bu Sundari dan Pak Karim. Fani benar-benar merasa rileks dan tenang.

"Non Fani nanti siang mau makan apa, Non?" tanya Bik Ina saat menghampiri Fani yang tengah duduk di taman belakang.

"Mmm..makan apa ya Bik?" alisnya bertaut memikirkan menu apa yang kiranya menggugah selera makannya.

"Bibik bisa masak sambel goreng kentang hati sapi ga?" tanya Fani kemudian diikuti senyum hangatnya.

"Wahh, gampang itu mah Non, itu kan makanan kesukaan tuan muda Munos," jawab Bik Ina tanpa memperhatikan raut wajah Fani yang berubah sendu.

Fani terdiam, seketika perutnya bergejolak dan bayangan sambal goreng kentang hati tadi pupus sudah. Tak sudi juga rasanya makan makanan kesukaan drakula labil itu.

"Oh gitu yaa..," sahut Fani malas.

"Baik Non, saya ke dapur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status