Share

Bab 22

Kami pun menunggu kedatangan Wati, yang saat ini sedang pergi ke kamar mandi. Kami benar-benar penasaran dengan jawaban yang akan diungkapkan oleh Wati, tentang usia kehamilannya tersebut. Lumayan lama Wati pergi ke kamar mandi, membuat aku bertambah curiga kepadanya.

Kalau memang hanya untuk sekedar buang air kecil, serta minum nggak mungkin selama ini. Tapi aku merasa kalau Wati sengaja melakukannya untuk menghindariku, supaya aku tidak terus bertanya tentang kehamilannya itu.

Tapi aku tidak boleh suudzon, aku tetap harus positif thinking dan bersabar untuk mendengar jawaban dari Wati. Sekitar lima belas menit kemudian barulah Wati kembali datang dan duduk di samping Roni. Mata kami pun tertuju kepada Wati, yang baru datang tersebut.

"Sayang, kenapa kamu lama sekali sih pergi ke kamar mandinya?," tanya Roni sambil menatap tajam ke arah istrinya.

"Iya, Wati, kami dari tadi nungguin kamu lho. Kami ingin mendengar kabar tentang kehamilanmu tersebut," timpalku.

"Iya, Bu, Mas, maafin Wa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status