Bab 75. WANITA BERAMBUT PIRANG Di dalam pesawat, Darko naik di kelas ekonomi agar penyamarannya tidak diketahui musuh-musuhnya di dunia bisnis maupun militer. Meskipun dia tidak takut jika bertemu dengan musuh-musuhnya, akan tetapi jika bisa bersikap sederhana dan menyembunyikan jati dirinya, maka penyamarannya akan semakin baik. Darko duduk di dekat jendela, di sampingnya ada seorang wanita berambut pirang usia dua puluh tujuh tahunan yang usianya tidak jauh berbeda darinya yang berusia dua puluh sembilan tahun pada saat ini. Masa muda Darko habis di medan perang dan di militer, sehingga dia tidak menyadari kalau umurnya sudah cukup dewasa. Pada saat dia menikah dengan Angeline, usianya awal dua puluh empat tahunan, setelah menikah dia harus pergi kemedan perang selama lima tahun, hingga usianya pada saat ini sekitar dua puluh sembilan tahun hingga tiga puluh tahunan. Karena Darko tidak ingin bercakap-cakap dengan orang yang tidak dikenal, maka begitu
Bab 76. WANITA TAK TAHU DIRI Kedua pramugari dan para penumpang tampak menatap kearah Darko dengan tatapan curiga. Mereka tidak mengerti apa yang akan dilakukan Darko dengan memasukkan jari telunjuknya kedalam mulut wanita berambut pirang yang sedang dalam kondisi kritis. Sesuatu yang menakjubkan terlihat oleh puluhan pasang mata yang sedang menatap kearah Darko. “Huek…”Wanita berambut pirang yang wajahnya sudah membiru dan nafasnya tersengal-sengal seperti sedang sakaratul maut, tiba-tiba memuntahkan sesuatu dari mulutnya. Sebuah benda sebesar ibu jari tangan terlihat meloncat keluar dari mulutnya, sesaat setelah Darko memasukkan jari telunjuknya ke tenggorokan wanita berambut pirang ini. Ternyata yang barusan keluar dari mulutnya adalah segumpal permen karet yang membentuk bola sebesar ibu jari tangan. Sepertinya permen karet itu tanpa sengaja tertelan, akan tetapi bukannya langsung masuk kedalam perut, malahan permen karet itu nyangkut di tengg
Bab 77. PERTEMPURAN DUA MAKHLUK SPIRITUAL Semua menumpang langsung mendengarkan dengan serius apa yang dikatakan kapten pilot pesawat Garuda Indo Airlines. Tak lama kemudian Kapten segera memberi pengumuman baru yang langsung membuat semua penumpang menjadi panik. “Penumpang yang terhormat, dimohon segera duduk dengan tertib di kursi kalian dan pasang sabuk pengaman, di depan cuaca sangat buruk, dimohon para penumpang segera duduk dengan tertib.” Jantung semua penumpang segera berdegup dengan kencang begitu mendengar pengumuman dari kapten pesawat. Memang benar, di depan pesawat Garuda Indo Airlines yang dinaiki Darko, langit terlihat menghitam dan mendung secara tiba-tiba sebagai tanda akan ada hujan badai. Kilatan cahaya mulai terlihat dari jendela pesawat, wajah para penumpang langsung memucat mengetahui hal ini. Pesawat tiba-tiba berbelok beberapa derajat untuk menjauhi awan hitam yang datang entah dari mana. Padahal menurut petugas menara
Bab 78. PESAWAT TERHEMPAS Wanita berambut pirang itu seketika tertidur pulas seakan-akan terkena anestesi yang membuatnya tak sadarkan diri. Setelah melihat keadaan wanita berambut pirang yang duduk disampingnya benar-benar tak sadarkan diri, sosok Darko tiba-tiba menghilang dari tempat duduknya. Kemudian sosok Darko sudah berada di luar pesawat terbang, lebih tepatnya di bagian ekor. Tubuh Darko melayang di udara, sebenarnya hal ini tidaklah aneh, karena Darko pada dasarnya memang bisa terbang dengan tingkat kultivasinya yang tinggi. Sebenarnya Darko berteleportasi dari dalam pesawat langsung berpindah tempat, tepat di ekor pesawat. Dengan berteleportasi dinding maupun gunung bukanlah halangan baginya untuk berpindah tempat dalam sekejap. Hal ini dilakukan Darko agar kemunculannya diluar pesawat terbang tidak diketahui oleh crew pesawat terbang maupun oleh para penumpang. Setelah berada di ekor pesawat terbang, Darko segera mendorong pesawat terbang ini untuk menjau
Bab 79. SUPERHERO NUSANTARA Kepanikan para penumpang yang sebelumnya sudah mereda se ketika timbul lagi di dalam pesawat terbang. Semua penumpang menjerit dan bertakbir serta bertasbih memohon perlindungan kepada Alloh Yang Maha Besar. Pilot sudah memucat wajahnya dan tubuhnya dipenuhi keringat deras, helaan nafas leganya yang baru saja beberapa menit berlalu, kini sudah kembali membuatnya panik. Meskipun panik Pilot Garuda Indo Airline merupakan Pilot profesional yang selalu tenang dalam menjaga pesawat terbang yang menjadi tanggung jawabnya. Sudah sejak tadi Pilot melaporkan keadaan pesawat yang dikemudikannya kepada menara kontrol di negara terdekat dengan lokasi pesawat ini berada. Pilot juga sudah mengaktifkan peti hitam yang mencatat percakapan di kokpit pesawat terbang, agar saat pesawat ini ditemukan di dalam lautan luas bisa diketahui sebab musabab jatuhnya pesawat yang dikemudikannya. Sebagai seorang pilot profesional yang sudah menguasai pu
Bab 80. PENDARATAN DARURAT Jantung Pilot seakan berhenti berdetak setelah mengetahui kalau tuas kemudinya sama sekali tidak bisa di gunakan. Tiba-tiba bulu kuduk kapten pilot dan co pilot berdiri, seakan ada sosok gaib yang berdiri di belakang mereka. Kedua tangan mereka bergetar dan tanpa sadar tuas kemudi pesawat terbang yang sedari tadi dipegang sudah terlepas. Darko yang sedang berusaha sekuat tenaga mengangkat pesawat terbang agar tidak menghujam air laut tampak sedang menggertakkan gigi-giginya. Betapa beratnya beban yang ditahan oleh tubuh Darko, meskipun merasa sangat berat dan ingin sekali melepaskan pegangannya pada bodi pesawat terbang ini, Darko masih kekeh untuk menyelamatkan seluruh penumpang di dalamnya. “Uhh… betapa beratnya…” Akhirnya pesawat terbang ini tidak jadi menghujam air laut, akan tetapi terbang datar di atas air laut setinggi sepuluh meter. Gelombang air dan riak air laut mengenai bagian bawah pesawat terbang yang sec
Bab 81. DI SERANG RAJA JIN HARIMAU Gumam Darko sambil menatap ke arah langit yang menghitam di tengah lautan. Diam-diam tanpa sepengetahuan penumpang pesawat yang sedang dalam kondisi panik, setelah mengalami kejadian yang tidak bakalan bisa dilupakan sepanjang hidupnya. Sosok Darko menghilang begitu saja dari pulau terpencil ini, tubuhnya melesat secepat angin menuju tengah lautan. Darko sangat heran dengan kedua makhluk spiritual ini yang masih saja bertempur meskipun tidak ada tanda-tanda akan berakhir, karena kekuatan mereka berimbang. “Hai, apa yang kalian lakukan? Apa kalian berdua tahu kalau perbuatan kalian membahayakan pesawat yang melintas di wilayah ini?” Suara Darko menggelegar mengagetkan kedua makhluk spiritual yang sedang bertarung. Suara Darko yang dialiri kekuatan spiritual menggema di langit yang menghitam dan dipenuhi awan hitam ini. Kedua Jin yang sedang bertarung seketika menghentikan gerakannya dan mencari sumber suara.
Bab 82. IBLIS HAUS DARAH Wuss… Wuss… “Kurang ajar, cepat lepaskan ekor saya! Dasar, manusia kerdil, awal akan saya cincang kamu dan saya jadikan perkedel, sampai ekor saya lepas.”Saking kesalnya, Loreng sampai memaki-maki Darko tiada henti. Tapi apalah daya, karena ekor adalah kelemahannya, pada saat dia akan memukul tubuh Darko, saat itu juga Darko memutar ekor Loreng dengan kuat hingga berubah menjadi baling-baling saking cepatnya. Sebuah pusaran angin seketika muncul di tengah lautan, dimana Darko sedang memutar ekor si Loreng. Sementara itu Bawor menatap dengan tatapan tidak percaya dengan apa yang sedang dilakukan Darko. Dia yang sudah bertarung berulang kali dengan akhir seri, jika bertemu dengan Loreng, memandang dengan tatapan kagum ke arah Darko. Sementara itu Darko yang sedang memutar ekor si Loreng tampak sangat bersemangat, dia mana mungkin mau melepaskan pegangannya pada ekor si Loreng ini. “Hiatt….!” Wuss….Diawali dengan t