Bab 146. BUAH DEWA MISTIS Akan tetapi saat monster burung Garuda emas raksasa itu memposisikan matanya untuk melihat Darko yang sedang bersembunyi di dalam lobang persembunyian, tiba-tiba matanya terlihat berkerut. Kwak… Kwak… Kwak… “Dimana penyusup yang masuk ke dalam sarang kita?”Monster burung Garuda emas berteriak kepada pasangannya yang sudah masuk kedalam gua untuk menghabisi penyusup itu. “Apa yang kamu katakan? Bagaimana bisa penyusup itu bisa menghilang dari hadapan kita?”Monster burung Garuda emas betina membalas kekesalan pejantan nya dengan ekspresi wajah yang tidak percaya. “Kalau kamu tidak percaya, silahkan kamu lihat sendiri.” Dengan wajah kesal Monster Garuda emas betina segera berjalan kearah lubang persembunyian Darko. Seperti halnya monster burung Garuda emas jantan, Garuda emas betina juga menampilkan ekspresi wajah tidak percaya melihat lubang persembunyian Darko sudah kosong. Bahkan aura mengancam yang sebelumnya mere
Bab 147. HALUSINASI Kecuali untuk meningkatkan kultivasi hingga berpuluh-puluh kali lipat, manfaat lain buah Dewa Mistis juga bisa memperpanjang umur siapapun yang makan buah Dewa Mistis hingga ribuan tahun, selain itu akan memperkuat kekuatan batin maupun spiritual setiap makhluk yang memakannya dan manfaat lainnya yang sangat banyak. Meskipun dia tidak tahu nama serta apa fungsi dari buah emas ini, akan tetapi institusinya mengatakan kalau buah emas di depannya adalah buah langka yang bermanfaat untuk meningkatkan kultivasinya. Setelah menenangkan dirinya sebentar, sekali lagi Darko mulai menjulurkan tangannya untuk memetik buah Dewa Mistis. Drrt… drrt… drrt...Aliran listrik yang sangat kuat kembali menyerang tangan Darko yang terjulur untuk memetik buah Dewa Mistis. Akan tetapi karena dia sudah bersiap maka, Darko tidak terkejut seperti sebelumnya. Aliran listrik ini malahan disalurkan ke seluruh tubuhnya dan dijadikan energi murni yang di simpan di d
Bab 148. PENYUSUPAN KE WILAYAH MUSUH “Negara kita sedang di serang musuh, jadi saya harus memimpin pasukan untuk mengusir para penyerang itu.”Darko membalas pertanyaan ibunya sambil tersenyum untuk menenangkan hati Widyawati. Sementara itu Siti Hardiyanti Rukmana sebagai ibu kandung yang belum terlalu mengerti pekerjaan dan tanggung jawab Darko sebagai seorang panglima perang, hanya bisa diam untuk mendengarkan setiap perkataan antara Darko dan Widyawati. “Bunda, negara lebih membutuhkan anak kita. Jadi kita sebagai orang tua hanya bisa mendoakan agar anak kita selamat di medan perang serta negara kita selalu dalam keadaan damai dan anak kita memenangkan peperangan di perbatasan timur.”George Mangkusadewo yang merupakan veteran militer yang mempunyai jabatan tinggi sebagai penasehat militer bagi Kaisar Rohmadi, tentu saja sudah tahu masalah yang terjadi di perbatasan timur. Setelah mendapat pemahaman dari suaminya, Widyawati hanya bisa merelakan Darko untuk per
Bab 149. PEMBANTAIAN PASUKAN MUSUH Dari tempat persembunyiannya Darko bisa melihat dengan jelas kalau di depannya ada lima ratusan pasukan militer negara persekutuan Godriel yang sedang berbaris rapi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari lima puluh pasukan “Ternyata mereka sudah bersiap untuk menyusup ke wilayah Nusantara.”Darko bergumam sendiri dalam hatinya begitu melihat persiapan perang dari militer negara musuh. Darko tidak langsung menyerang pasukan musuh yang sedang bersiap untuk melakukan penyusupan ke wilayah Nusantara, dia sudah punya rencana sendiri untuk melakukan pembantaian yang sangat bagus. Darko tetap berdiri dalam diam di kegelapan hingga seluruh pasukan negara persekutuan Godriel pergi berpencar ke berbagai arah untuk melakukan misi. Darko tidak langsung pergi mengikuti para pasukan musuh yang terpencar menjadi sepuluh arah untuk melakukan penyusupan ke wilayah Nusantara. Dia masih tetap berdiri hingga situ
Bab 150. KEKESALAN MONSTER GARUDA EMAS RAKSASA Mata spiritual Darko lebih baik daripada alat termal untuk membantu penglihatan malam hari. Setelah memastikan jumlah prajurit musuh yang ada di dalam tenda selain prajurit yang sedang berjaga di posnya, Darko segera memetik setumpuk daun hijau yang ada di dekatnya. Mata Darko tampak menyipit sambil tersenyum datar, bagi Darko membunuh musuh bukanlah hal menakutkan maupun mengerikan. Setelah memastikan siapa yang terlebih dahulu di habisi, daun hijau yang ada di tangan Darko langsung dikibaskan ke arah tenda militer. Bagaikan air hujan yang turun dari langit daun hijau yang dilempar Darko terbang dan menembus tenda militer yang tebal bagai pisau komando yang merobek kain katun. Srek… srek… srek…Suara gesekan daun hijau yang dilempar Darko yang merobek tenda militer terdengar sangat halus saking cepatnya daun hijau yang dilempar Darko. Crep… crep… crep…Puluhan daun hijau yang dilempar Darko langsung
Bab 151. MONSTER GARUDA EMAS DALAM BAHAYA Namun kekuatan spiritual yang mereka nanti selama ratusan bahkan ribuan tahun tidak juga kunjung memancar dari tempat tumbuhnya pohon Dewa Mistis. Hal ini membuat kedua monster Garuda emas raksasa kebingungan dan saling pandang satu dengan yang lainnya, karena aliran kekuatan spiritual yang mereka harapkan tidak kunjung memasuki pusat spiritual mereka. “Apa sebenarnya yang terjadi? Bukankah tadi kita sudah merasakan kalau buah Dewa Mistis sudah matang?”Monster Garuda emas raksasa betina ikut menjawab dengan perasaan bingung sambil menatap pasangan nya. Sementara itu Darko yang masih pingsan setelah makan buah Dewa Mistis tubuhnya tampak bergerak-gerak sendiri tanpa dia menyadarinya. Alasan tubuh Darko bergerak-gerak sendiri dikarenakan seluruh anggota tubuhnya sedang dikuasai energi spiritual dari buah Dewa Mistis yang dimakannya. Alam spiritual serta ingatan Darko juga ikut terpengaruh oleh energi spiritual m
Bab 152. KEBERUNTUNGAN DARKO Pada saat kedua monster Garuda emas sedang dalam keadaan siaga untuk menghadapi ratusan monster yang ingin masuk kedalam gua mereka dan merebut buah Dewa mistis yang mereka jaga. Tepat di bawah gua terlihat Darko yang disiksa oleh energi yang sangat kuat hingga membuat tubuhnya melayang di udara dengan tak sadarkan diri. Setelah mendarat di atas tanah, tubuh Darko tampak diam seperti orang yang sudah mati. Dari seluruh tubuhnya keluar cairan berwarna hitam kebiruan seperti oli bekas mesin mobil yang membasahi tanah di bawahnya. Darko yang masih dalam keadaan tak sadarkan diri, ingatannya kembali dibawa ke masa lalu saat dia di medan perang membasmi pasukan musuh sendirian untuk melindungi para prajuritnya. Sementara itu di puncak gunung Dewa Mistis, pertarungan yang tidak seimbang sedang terjadi antara dua monster Garuda emas melawan ratusan monster singa dengan tanduk di atas kepalanya dengan sayap di punggungnya, mon
Bab 153. KETAHUAN Kebahagiaan akan peningkatan kultivasi serta tubuhnya yang terasa sangat ringan dan bertenaga membuat spirit Darko semakin kuat, hingga dia tidak ada sedikitpun rasa takut untuk menghadapi sepasang monster Garuda emas yang bertubuh sangat besar. Darko belum tahu kalau di luar gua sarang monster Garuda emas sedang terjadi pertempuran besar untuk merebut buah Dewa Mistis yang sudah dia makan. Dengan tubuh sangat ringan, sosok Darko melesat melewati lobang hitam tempat dia sebelumnya terjatuh kedalam mata air suci yang ada di dekat pohon buah Dewa Mistis. Keberuntungan Darko memang berlipat-lipat selain mendapatkan buah Dewa Mistis dia juga sudah mandi serta minum air suci yang sangat bermanfaat untuk tubuhnya. Hanya saja Darko belum menyadari anugerah ini, dikarenakan dia mendapatkan dua hal sekaligus. Dalam sekejap Darko sudah berada di lobang tempat dia bersembunyi dari serangan monster Garuda Emas. Aura yang terpancar dari tubuh