Home / Pernikahan / Menantu Yang dianggap Miskin / Perseteruan Antara Mertua VS Menantu

Share

Perseteruan Antara Mertua VS Menantu

Author: muktipuji90
last update Last Updated: 2024-03-22 11:34:08

Bab 35

"Mba Rara dimana Bang? kenapa dia gak ikut makan bareng kita?" tanya Indra yang mencari keberadaan Kakak Iparnya.

"Dia di kamar Ndra. Lagi gak selera makan katanya," jawab Joe.

"Biarin saja. Kamu gak usah mengantar makanan ke kamar buat dia Joe! kalau lapar juga pasti dia keluar sendiri nyari makanan," terang Bu Sukma sinis.

Di meja yang dikelilingi kursi, mereka semua berkumpul untuk menikmati makan malam. Hanya Rara yang tak mau ikut bergabung dengan mereka.

"Joe. Kamu harus tegas jadi suami! jangan mau di perdaya sama istri. Makin kesini kok makin gak punya sopan santun. Bisa - bisanya dirumahnya, Mamah dijadikan B4bu. Dan sekarang numpang disini malah sok jadi ratu. Makan minta dianterin ke kamar," tegur Bu Sukma sambil mengunyah makanan yang dilahapnya.

"Iya Mah," jawab Joe singkat.

Aisyah dan Indra saling berpandangan. Mereka saling menahan tawa satu sama lain ketika mendengar Mamahnya dijadikan pembantu di rumah menantu yang dulunya ia bangga-banggakan.

***

Suara kicauan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menantu Yang dianggap Miskin   Balasan Untuk Rara

    Bab 36"Ehemm," Aisyah sengaja berdehem dibalik pintu.Rara terkejut mendengar ada seseorang yang datang, sontak ia menutup panggilan teleponnya dan menyembunyikan handphone dibalik saku celana."Sejak kapan kamu ada disitu?""Baru saja. Memangnya kenapa, ko kamu kaya ketakutan gitu?" tanya Aisyah sengaja memancing gelagat Rara yang mulai mencurigakan."Gak. Aku mau masuk dulu nyuci baju," ungkapnya seraya membawa kembali pakaian kotor yang sedari tadi ditentengnya kesana kemari tanpa tau kemana arah dan tujuannya."Bukannya kamu bilang tadi mau di laundry," ucap Aisyah santai, badannya ia senderkan di depan pintu menghalangi jalannya Rara ketika ingin masuk."Eemm... laundry-nya tutup," jawab Rara sekenanya. Padahal ia belum sempat menelepon laundry karena sudah terlebih dahulu menerima telepon dari seseorang.Aisyah tau kalau Rara sedang berbohong, sikapnya yang mencurigakan membuat Aisyah mencium sesuatu hal yang tidak beres."Minggir!" usir Rara. Ia menabrak tubuh Aisyah yang meng

    Last Updated : 2024-03-28
  • Menantu Yang dianggap Miskin   Ungkapan Hati Joe

    Bab 37"Aaaaa... " Rara menjerit histeris saat melihat pakaian kesayangannya yang baru diambil dari jemuran sobek. Di telitinya satu persatu di setiap bagian, ia syok ketika melihat banyak bekas guntingan yang membuat bajunya tidak layak untuk dipakai.Suara jeritan Rara menembus ke dinding kamar hingga terdengar di telinga Aisyah.'Pasti dia syok melihat baju kesayangannya sobek. Kamu yang sudah mulai permainan ini terlebih dahulu Mba, jadi jangan salahkan aku kalau mengikuti permainanmu' gumam Aisyah."Bi Ratih. Siapa yang sudah berani menyobek bajuku?" Rara menghampiri Bi Ratih yang sedang mencuci piring di dapur, membentang bajunya lebar-lebar."Bi- Bibi gak tau Mba. Bukan Bibi yang menyobeknya," jawab Bi Ratih gemetar karena takut melihat Rara yang sudah beringas seperti singa yang siap menerkam mangsanya."Terus siapa?" "Bibi gak tau," ucap Bi Ratih lirih."Gak salah lagi. Ini pasti ulah Aisyah. Kurang ajar dia sudah berani melawanku," Rara gegas meninggalkan dapur menuju ke k

    Last Updated : 2024-04-17
  • Menantu Yang dianggap Miskin   Dalang Dibalik Penculikan Indra

    Bab 39Sebuah mobil hitam melaju pelan menyusuri jalanan ibukota. Mobil yang berpenumpang tiga orang itu sesekali berhenti di pinggir jalan. Salah seorang dari mereka turun dari mobil dan menghampiri setiap orang yang ditemuinya."Bagaimana Aisyah. Apa ada yang pernah melihat Indra di sekitar sini?" tanya Joe saat Aisyah masuk membuka pintu mobil."Gak ada Bang. Dari sekian orang yang aku temui, mereka bilang gak pernah liat Mas Indra disekitar sini," terang Aisyah menyampaikan informasi yang ia dapatkan setelah beberapa kali bertanya pada orang-orang yang di temuinya di jalan."Buat apa sih nyari orang yang gak jelas dimana keberadaannya? buang-buang waktu saja. Tau begini mendingan aku ke Toko saja, dari pada ikut kalian," celoteh Rara yang kesal karena jenuh."Bisa diam gak Ra? kalau kamu gak punya empati, lebih baik diam! yang hilang ini adikku bukan orang lain," hardik Joe.Rara yang malu karena kena marah oleh suaminya didepan Aisyah. Dia gegas memalingkan wajahnya menghadap ke

    Last Updated : 2024-05-16
  • Menantu Yang dianggap Miskin   Terungkap

    Bab 40"Aku lebih baik mat1 dari pada harus menikah denganmu," tampik Indra."Oh. Jadi kamu berani menolakku Mas?" Sherly berdiri mundur menjauhi Indra."Kalian. Kasih pelajaran untuk dia!" perintah Sherly kepada anak buahnya.Ketiga orang suruhan Sherly menghampiri Indra dan langsung menghajar Indra tanpa ampun.Indra hanya bisa pasrah dengan nasibnya sekarang, hanya keajaibanlah yang akan datang menyelamatkan dirinya. Tak disangka hati Sherly berubah penuh kebencian dan balas dendam."Sudah Sher stop!" teriak Rara yang berdiri ketakutan.Ketiga pria itu berhenti kala mendengar teriakan Rara. Indra bingung bagaimana bisa Kakak Iparnya berada disini?"Diam kamu Mba! tujuanku mengajakmu kesini untuk bantu aku bujuk Indra. Bukan malah membela dia," hardik Sherly.Sedangkan di luar sana Aisyah baru saja sampai. Dia meminta sopir ojek online menemaninya sementara, selagi Joe belum sampai. Di perjalanan dia sempat menelepon Kakak Iparnya, bahwa dia melihat Rara dan Sherly pergi menggunaka

    Last Updated : 2024-06-10
  • Menantu Yang dianggap Miskin   Tidak dihargai

    Bab 1"Aisyah. Perkenalkan ini Kakak Ipar Indra namanya Kiki istri Jefri, dia bekerja sebagai Staff Accounting disalah satu perusahaan di Jakarta. Kalau yang satu ini menantu Ibu juga Rara istrinya Joe, dia punya usaha online shop yang sudah sukses. Waktu itu mereka berdua tidak sempat datang saat kamu dan Indra menikah,maklumlah orang sibuk," ucap Mamah Mertuaku memperkenalkan menantu-menantu kesayangannya.Mendengar itu nyaliku mendadak ciut, apakah aku juga termasuk menantu kriteria Mamah Mas Indra? aku memang tidak mengenal bangku kuliah hanya sampai tamatan SMK. Sedangkan dihadapanku mereka wanita-wanita yang berpendidikan. Aku Aisyah seorang wanita asal kampung yang dinikahi Mas Indra pria asal kota. Kami baru saja menikah seminggu yang lalu. Hari ini aku di boyong olehnya untuk tinggal bersama kedua orangtuanya karena tugasnya dikampung sudah selesai. Aku dan Mas Indra bertemu saat ia ditugaskan menjadi mandor di proyek pembangunan jalan di desa tempat aku tinggal. "Salam ken

    Last Updated : 2023-07-18
  • Menantu Yang dianggap Miskin   Kembalinya Mantan Indra

    Bab 2Ku urungkan niatku untuk kembali lagi kedalam acara ulang tahun Mamah karena percuma saja ada tidaknya aku disana tidak terlihat oleh mereka. "Aisyah. Kenapa kamu malah diluar? dari tadi Mas mencari keberadaanmu," ungkap Mas Indra yang muncul dari dalam. "Iya Mas habis ngasih kue buat security didepan," ujarku beralasan. Karena aku tidak mau mengadu apa yang barusan Mamah lakukan padaku. Dimata Mas Indra Mamahnya adalah wanita terbaiknya. "Ayo kita masuk!" ajak Mas Indra tangannya menggenggam erat telapak tanganku. Akupun mengikuti permintaannya.Mamah yang melihat kami berjalan menghampiri lalu menggandeng tanganku. "Indra, Aisyah. Ayo kita foto keluarga!" ucapnya yang berpura-pura baik didepan Mas Indra. "Awas kamu Aisyah kalau sampai ngadu ke Indra," bisik Mamah ditelingaku. Mereka akan bersikap baik didepanku kalau ada Mas Indra, maka dari itu semuanya terlihat baik-baik saja. ****Pagi ini aku membantu Mas Indra packing pakaiannya yang akan di bawa keluar kota, dia

    Last Updated : 2023-07-18
  • Menantu Yang dianggap Miskin   Welcome Sherly

    Bab 3Kulihat dari balik pintu kamar ternyata Sherly masih disana dia belum juga beranjak pergi. Dia masih belum terima dengan ucapan yang aku katakan tadi padanya."Mah. Kurang ajar banget istri Mas Indra berani-beraninya dia melawanku. Pokoknya Sherly gak terima," ungkapnya sembari kakinya dihentakan ke lantai.Aku tertawa geli melihatnya ternyata mantan Mas Indra masih kekanak-kanakan pantas saja Mas Indra tidak tahan dengannya."Tenang saja Sherly, Mamah akan tetap berpihak padamu walaupun dia istri Indra. Tapi Mamah lebih setuju kalau kalian bersatu kembali," ungkap Mamah membelanya.Mendengar ucapan Mamah, Sherly menjadi sedikit lebih tenang ia baru bisa kembali duduk menikmati teh hangat yang aku buat. Doyan juga dia dengan minuman yang kubuat. Kalau saja aku tau tamu yang datang adalah mantan Mas Indra yang super nyebelin, sudah aku kasih obat penguras perut itu di teh yang kusuguhkan biyar dia tahu rasa bolak balik kamar mandi. Kali ini aku harus lebih waspada karena bisa saj

    Last Updated : 2023-07-18
  • Menantu Yang dianggap Miskin   Baru permulaan

    Bab 4[Assalamuallaikum Aisyah.] sapa Mas Indra dari dalam telepon. [Waallaikumsalam Mas.] jawabku. [Bagaimana keadaanmu sayang? ditinggal Mas dua hari baik-baik saja kan atau sudah kangen?] ledek Mas Indra. [Alhamdulillah baik Mas. Ya kangen banget lah Mas biasa ada yang mencium kening ku setiap pagi, ini dari kemarin kening dianggurin] ungkapku. [Bisa saja kamu menggoda Mas, Aisyah.]Aku sengaja tidak menceritakan apa yang dilakukan Mamahnya terhadapku setiap hari selama tidak ada Mas Indra, karena pasti Mas Indra sulit mempercayainya. Biarkan dia melihatnya sendiri suatu saat nanti sikap Mamah dan saudara-saudaranya kepadaku tanpa harus aku mengadu. [Oya tadi Mamah telepon katanya kamu gak mau makan bersama Mamah dan yang lainnya. Malah kamu lebih memilih delivery order makanan sendiri. Memangnya kenapa Aisyah?] tanya Mas Indra. Aku yang mendengar pertanyaan Mas Indra sontak terkejut, bisa-bisanya Mamah mengadu ke Mas Indra dengan membalikkan fakta yang sebenarnya. Padahal ak

    Last Updated : 2023-07-18

Latest chapter

  • Menantu Yang dianggap Miskin   Terungkap

    Bab 40"Aku lebih baik mat1 dari pada harus menikah denganmu," tampik Indra."Oh. Jadi kamu berani menolakku Mas?" Sherly berdiri mundur menjauhi Indra."Kalian. Kasih pelajaran untuk dia!" perintah Sherly kepada anak buahnya.Ketiga orang suruhan Sherly menghampiri Indra dan langsung menghajar Indra tanpa ampun.Indra hanya bisa pasrah dengan nasibnya sekarang, hanya keajaibanlah yang akan datang menyelamatkan dirinya. Tak disangka hati Sherly berubah penuh kebencian dan balas dendam."Sudah Sher stop!" teriak Rara yang berdiri ketakutan.Ketiga pria itu berhenti kala mendengar teriakan Rara. Indra bingung bagaimana bisa Kakak Iparnya berada disini?"Diam kamu Mba! tujuanku mengajakmu kesini untuk bantu aku bujuk Indra. Bukan malah membela dia," hardik Sherly.Sedangkan di luar sana Aisyah baru saja sampai. Dia meminta sopir ojek online menemaninya sementara, selagi Joe belum sampai. Di perjalanan dia sempat menelepon Kakak Iparnya, bahwa dia melihat Rara dan Sherly pergi menggunaka

  • Menantu Yang dianggap Miskin   Dalang Dibalik Penculikan Indra

    Bab 39Sebuah mobil hitam melaju pelan menyusuri jalanan ibukota. Mobil yang berpenumpang tiga orang itu sesekali berhenti di pinggir jalan. Salah seorang dari mereka turun dari mobil dan menghampiri setiap orang yang ditemuinya."Bagaimana Aisyah. Apa ada yang pernah melihat Indra di sekitar sini?" tanya Joe saat Aisyah masuk membuka pintu mobil."Gak ada Bang. Dari sekian orang yang aku temui, mereka bilang gak pernah liat Mas Indra disekitar sini," terang Aisyah menyampaikan informasi yang ia dapatkan setelah beberapa kali bertanya pada orang-orang yang di temuinya di jalan."Buat apa sih nyari orang yang gak jelas dimana keberadaannya? buang-buang waktu saja. Tau begini mendingan aku ke Toko saja, dari pada ikut kalian," celoteh Rara yang kesal karena jenuh."Bisa diam gak Ra? kalau kamu gak punya empati, lebih baik diam! yang hilang ini adikku bukan orang lain," hardik Joe.Rara yang malu karena kena marah oleh suaminya didepan Aisyah. Dia gegas memalingkan wajahnya menghadap ke

  • Menantu Yang dianggap Miskin   Ungkapan Hati Joe

    Bab 37"Aaaaa... " Rara menjerit histeris saat melihat pakaian kesayangannya yang baru diambil dari jemuran sobek. Di telitinya satu persatu di setiap bagian, ia syok ketika melihat banyak bekas guntingan yang membuat bajunya tidak layak untuk dipakai.Suara jeritan Rara menembus ke dinding kamar hingga terdengar di telinga Aisyah.'Pasti dia syok melihat baju kesayangannya sobek. Kamu yang sudah mulai permainan ini terlebih dahulu Mba, jadi jangan salahkan aku kalau mengikuti permainanmu' gumam Aisyah."Bi Ratih. Siapa yang sudah berani menyobek bajuku?" Rara menghampiri Bi Ratih yang sedang mencuci piring di dapur, membentang bajunya lebar-lebar."Bi- Bibi gak tau Mba. Bukan Bibi yang menyobeknya," jawab Bi Ratih gemetar karena takut melihat Rara yang sudah beringas seperti singa yang siap menerkam mangsanya."Terus siapa?" "Bibi gak tau," ucap Bi Ratih lirih."Gak salah lagi. Ini pasti ulah Aisyah. Kurang ajar dia sudah berani melawanku," Rara gegas meninggalkan dapur menuju ke k

  • Menantu Yang dianggap Miskin   Balasan Untuk Rara

    Bab 36"Ehemm," Aisyah sengaja berdehem dibalik pintu.Rara terkejut mendengar ada seseorang yang datang, sontak ia menutup panggilan teleponnya dan menyembunyikan handphone dibalik saku celana."Sejak kapan kamu ada disitu?""Baru saja. Memangnya kenapa, ko kamu kaya ketakutan gitu?" tanya Aisyah sengaja memancing gelagat Rara yang mulai mencurigakan."Gak. Aku mau masuk dulu nyuci baju," ungkapnya seraya membawa kembali pakaian kotor yang sedari tadi ditentengnya kesana kemari tanpa tau kemana arah dan tujuannya."Bukannya kamu bilang tadi mau di laundry," ucap Aisyah santai, badannya ia senderkan di depan pintu menghalangi jalannya Rara ketika ingin masuk."Eemm... laundry-nya tutup," jawab Rara sekenanya. Padahal ia belum sempat menelepon laundry karena sudah terlebih dahulu menerima telepon dari seseorang.Aisyah tau kalau Rara sedang berbohong, sikapnya yang mencurigakan membuat Aisyah mencium sesuatu hal yang tidak beres."Minggir!" usir Rara. Ia menabrak tubuh Aisyah yang meng

  • Menantu Yang dianggap Miskin   Perseteruan Antara Mertua VS Menantu

    Bab 35"Mba Rara dimana Bang? kenapa dia gak ikut makan bareng kita?" tanya Indra yang mencari keberadaan Kakak Iparnya."Dia di kamar Ndra. Lagi gak selera makan katanya," jawab Joe."Biarin saja. Kamu gak usah mengantar makanan ke kamar buat dia Joe! kalau lapar juga pasti dia keluar sendiri nyari makanan," terang Bu Sukma sinis.Di meja yang dikelilingi kursi, mereka semua berkumpul untuk menikmati makan malam. Hanya Rara yang tak mau ikut bergabung dengan mereka."Joe. Kamu harus tegas jadi suami! jangan mau di perdaya sama istri. Makin kesini kok makin gak punya sopan santun. Bisa - bisanya dirumahnya, Mamah dijadikan B4bu. Dan sekarang numpang disini malah sok jadi ratu. Makan minta dianterin ke kamar," tegur Bu Sukma sambil mengunyah makanan yang dilahapnya."Iya Mah," jawab Joe singkat.Aisyah dan Indra saling berpandangan. Mereka saling menahan tawa satu sama lain ketika mendengar Mamahnya dijadikan pembantu di rumah menantu yang dulunya ia bangga-banggakan.***Suara kicauan

  • Menantu Yang dianggap Miskin   Terjerat Hutang

    Bab 34'Apa maksudnya coba mengajak menginap dirumah ternyata disuruh gantiin tugas pembantu yang pulang kampung. Rara makin kesini sudah gak punya rasa hormat sama Mertuanya sendiri' gerutu Bu Sukma. Ia tidak peduli dengan pesan menantunya sebelum berangkat.Rumah yang biasanya rapi tidak ada pembantu dua hari saja terlihat berantakan. Piring kotor dimana-mana, debu dilantai dan sudut-sudut ruangan serta kaca sudah menempel karena rumah Rara berada di pinggir jalan raya yang banyak dilewati kendaraan berlalu lalang.'Membayangkan untuk membersihkan rumah yang kotor saja aku sudah malas. Apalagi disuruh membersihkannya, bisa-bisa aku pingsan karena kecapean. Dasar Rara malasnya kebangetan. Dirumah sendiri aku di jadikan Ratu, di rumah menantu aku di jadikan Babu' Bu Sukma terus menggerutu.Tak mau ambil pusing, ia menjatuhkan badannya diatas kursi sofa yang berada dekat dengan televisi. Dipencetnya tombol power di remote tv yang ia pegang.Brak...brak..brakTerdengar seseorang mengged

  • Menantu Yang dianggap Miskin   Perlakuan Rara terhadap Bu Sukma

    Bab 33"Mas," Aisyah beringsut mendekati Indra yang sedang duduk di tepi ranjang dengan setengah badan menyender di senderan kasur. Kedua tangannya asyik memainkan benda pipih dihadapannya."Hmmm," "Kamu kenapa seharian ini diamterus? Apa menyesal, sudah mengusir Sherly atau ada hal lain yang sedang kamu pikirkan?" tanya Aisyah yang tak nyaman melihat suaminya murung."Kalau Mas menyesal harusnya sudah mas susul dari tadi," jawab Indra meledek istrinya."Ya sudah sana kalau mau nyusul!" cetus Aisyah. Wajah yang sedari tadi menghadap suaminya segera dipalingkan. Bibirnya yang manis mendadak masam, cemberut mengisyaratkan kalau dia tidak senang."Serius? gak cemburu nih kalau Mas berubah pikiran buat susul dia dan menjadikannya istri ke dua?" ledek Indra yang berbisik di telinga Aisyah. Didekatkannya wajah Indra di samping wajah Aisyah yang hanya berjarak beberapa senti.Mata Aisyah terbelalak "Ih kamu Mas," Aisyah memukul dada bidang Indra " Awas saja kalau berani. Aku potong anu - m

  • Menantu Yang dianggap Miskin   Bye - Bye Sherly

    Bab 32"Indra. Mamah mohon kamu jangan pergi dari rumah!" cegah Bu Sukma yang memeluk erat tubuh Indra. Terlihat Bu Sukma bimbang antara menenangkan Sherly yang tengah menangis tersedu atau mencegah Indra agar tidak keluar dari rumah."Mah. Tolong jangan lagi mencampuri urusan rumah tanggaku! kalau tidak mau aku pergi dari rumah ini. Apalagi menjodohkan aku dengannya agar bersatu kembali. Itu tidak mungkin," pinta Indra. Ia menatap Mamahnya dengan penuh harapan.Bu Sukma tidak bisa menjawab permohonan Indra. Dalam hatinya mau tidak mau harus mengikhlaskan jikalau Sherly harus pergi, tapi dia belum bisa terima sepenuhnya jikalau harus berdamai dengan Aisyah."Tapi Ndra. Aku tidak masalah, kamu jadikan istri ke dua," terang Sherly dengan wajah penuh harapan. Ucapannya membuat Aisyah terkejut hingga berdiri dari tempatnya ia duduk."Enak banget kamu ngomong. Memang kelebihan kamu apa ingin menjadi istri kedua nya Mas Indra?" tantang Aisyah."Aku lebih cantik dari kamu, lebih mapan, selev

  • Menantu Yang dianggap Miskin   Puncak Kemarahan Indra ( Mengusir Sherly )

    Bab 31"Mas. Kamu itu beneran, mobil hadiah ulang tahunku kamu beli secara kredit?" tanya Aisyah yang sedang menyisir rambutnya yang masih basah akibat pergumulannya dengan Indra sebelum waktu shubuh."Gak lah sayang. Mas beli mobil itu cash," terang Indra."Terus kenapa kamu berbohong sama Mamah?" Aisyah membalikkan badannya menatap serius suaminya."Ya. Karena terpaksa Dek. Kalau Mas bilang sejujurnya sama Mamah, mobil itu dibeli cash. Bisa-bisa Mamah iri, dikiranya Mas punya banyak uang. Mamah kan sudah lama minta ganti mobil baru, tapi gak Mas turutin. Uang itu tadinya mau buat tabungan rumah masa depan kita. Tapi Mas gak tega liat kamu pergi kemana-mana pakai taxi online apalagi ditambah hinaan dari Mba Kiki dan Mba Rara," ungkap Indra yang diam-diam mengetahui sikap Kakak-kakak Iparnya."Tapi gak harus berbohong juga Mas! lagi pula aku gak butuh mobil. Aku bisa kemana-mana pakai taxi online. Apalagi kalau pas jalanan macet alternatif ojek online lebih sat set. Lebih baik kamu ju

DMCA.com Protection Status