Hector bangkit semangatnya mendengar anak buahnya membawa informasi penting jejak buruan mereka.“Apa kau yakin kapal pesiar itu membawa Joana, putri Presiden Keith.Wajah lelaki 30 tahunan itu terlihat sedikit gugup. “Tuan, memang tidak bisa dipastikan apakah nona Joana ada di dalamnya apa tidak. Tapi untuk bisa tidak terlacak pergi dari tempat ini hanya melalui jalan laut,” jawabnya.Hector mengangguk-anggukkan kepalanya. “Kau benar! Besar kemungkinan mereka melewati laut. Dan bila itu kapal pesiar satu-satunya, maka besar kemungkinan Joana ada di sana.”Hector kemudian memerintahkan kepada anak buahnya agar menurunkan semua armada lautnya mengepung kapal pesiar kecil itu. Dengan sigap anak buahnya melaksanakan perintah. Ada sekitar belasan kapal cepat yang bertolak ke laut mengepung kapal pesiar.“Kapal Pesiar Blue Sky 01 harap berhenti. Kami sudah mengepung kalian. Kalau melawan, maka jangan salahkan kami menembak!”Kapal pesiar terus berjalan. Sedikitpun tidak terlihat akan berhe
Hector memandang lelaki yang dibawa Mark itu dengan serius. “Apa maksudnya ini Mark? Siapa dia?" tanya Hector tajam.Mark menjawab dengan tenang, "Dia adalah kapten kapal asli yang tadi kita kepung, Ayah. Aku menemukannya terikat di sebuah gudang di pulau asal kapal itu."Hector menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya. "Berarti mereka sudah berhasil mengelabui kita. Dengan mudah mereka meloloskan diri dari kepungan kita," ucapnya sambil memperhatikan lelaki yang terikat itu dengan tajam.Mark mengangguk, ia pun menegaskan bahwa besar kemungkinan pasangan separuh baya yang mereka temui tadi adalah Joana yang menyamar. "Mereka sangat terampil dalam dalam menyamar, Ayah."Hector menjadi berang. Ia menendang kursi kecil yang berada di depannya sehingga terlempar. "Mereka berhasil mempermainkan kita! Kita harus segera menemukan mereka sebelum terlambat!"Mark mengangguk setuju. "Apa yang sekarang harus kita lakukan?"Hector memerintahkan Mark untuk kembali menyiapkan pasukan
"Bedebah! Ini jebakan!" umpat Hector dengan sangat marah.Kepala Mafia terbesar di negara Red Diamond itu menyadari bahwa mereka telah jatuh ke dalam perangkap yang dirancang dengan cerdik oleh Kal dan Joana. Rasa gusar dan kemarahan bergolak hebat di dalam dirinya, karena kehilangan kesempatan untuk menangkap pasangan itu dan juga karena nyawa anak buahnya yang mungkin telah melayang dalam insiden itu.Mark menatap Hector dengan wajah penuh kebingungan dan ketegangan. "Apa yang harus kita lakukan sekarang, Ayah?" tanyanya, mencoba menahan kepanikan di tengah situasi yang kacau balau ini.Hector merapatkan bibirnya, memikirkan langkah selanjutnya dengan cepat. "Cari mereka sampai dapat, hidup atau mati!” ucapnya bergetar menahan amarah.Tanpa menunggu waktu lebih lama, Hector dan anak buahnya segera meluncur mencari buruan mereka. Amarah Hector tak terbendung.Sementara itu, di kapal speed boat kecil di kejauhan, Kal dan Joana melihat kejadian itu dengan senyum puas di wajah mereka. K
“Lapor pemimpin, kami sudah menyelidiki dan melacak nomor handphone presiden Keith, tidak ada satupun pesan atau telpon masuk dari putrinya!”Seorang lelaki gagah bertubuh tegap datang ke kediaman Hector menghadap dan memberi laporan. Dengan wajah serius lelaki tiga puluh tahunan itu memberikan laporan tentang penyelidikan yang ia lakukan. Ia tahu kabar yang ia bawa itu bukan lah kabar yang diinginkan Hector sang pimpinan.Hector membentak meja dan marah tak habis pikir, ia sangat yakin Joana akan kembali kepada ayahnya. Ia pun bertanya apakah informasi yang dibawa itu benar-benar akurat."Bisakah kau pastikan bahwa informasi ini benar-benar akurat?" desak Hector, matanya memancarkan kemarahan yang mendalam.Bawahannya menjawab dengan tegas, "Sudah tiga kali saya melakukan pengecekan, Boss. Joana memang benar-benar tidak pernah menghubungi ayahnya. Kediaman maupun istana kepresidenan pun tidak pernah terlihat kedatangan Joana."Hector merasa ada yang tidak beres. Ia yakin Presiden Kei
“Berani sekali kalian melawan! Daerah ini kekuasaan kelompok Naga Hitam!”Rey, Anak buah Hector yang ditugaskan bersama bawahannya untuk menagih uang keamanan kepada salah satu perusahaan besar di kota Golden City itu mendapat perlawanan. Ia membentak marah karena direktur utama perusahaan itu sama sekali tidak terlihat menghargainya, bahkan terkesan melawan.Biasanya Perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan rumah makan itu akan menyambutnya dengan sangat hormat dan ramah. Bukan hanya sejumlah uang sebagai upeti yang disiapkan, tapi juga berbagai pelayanan disiapkan olehnya. Namun sekarang berbanding terbalik.“Siapa kalian? Pemerintah bukan, aparat bukan. Kami sudah membayar kewajiban kami kepada negara, tidak ada keperluan kami dengan kalian,” sahut Direktur itu tegas.Rey menahan amarahnya. Ia dengan kecerdikannya tidak langsung bertindak. Ia berpikir tidak mungkin orang yang berada di hadapannya berani bersikap kasar tanpa ada pegangan.“Kau coba periksa tempat ini dan di
Rey terkejut dengan perubahan mendadak dalam situasi yang sebelumnya dianggapnya terkendali. Dia meraba ke belakang mencari pegangan atau tempat perlindungan, namun ruang itu telah dipenuhi oleh para karyawan yang bersenjata, mengarahkan pistol dan senapan pada dirinya dan anak buahnya. Langkah mereka terhenti, menyadari bahwa situasinya telah berubah menjadi sangat tidak menguntungkan."Bos, apa yang kita lakukan sekarang?" tanya salah satu anak buahnya, suaranya gemetar.Rey menatap sekeliling, mencari jalan keluar. Namun, situasinya semakin terjepit. Mereka berada di tengah-tengah ruangan, dikelilingi oleh musuh yang mereka tahu itu adalah polisi yang menyamar. Otaknya berpikir dengan keras mencari jalan keluar.“Kita akan keluar dari sini,” ujarnya dengan tenang, mencoba menenangkan anak buahnya yang panik. “Tetap waspada dan ikuti perintahku.”Namun, sebelum mereka bisa mencoba melangkah, terdengar suara keras tembakan dari belakang. Rey dan anak buahnya berputar, melihat seoran
Berita di Televisi:Pembawa Berita: "Kabar terbaru dari penegakan hukum, penangkapan Rey sebagai anggota mafia Naga Hitam telah menjadi headline di seluruh media. Polisi menyatakan bahwa operasi penangkapan ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut, sementara mereka terus mencari sosok yang menjadi pemimpin dari kelompok kriminal ini."Reporter: "Kami mendapat informasi bahwa penangkapan Rey tidak hanya berdampak besar di kalangan penegak hukum, tetapi juga memicu reaksi keras dari berbagai pihak masyarakat. Mereka menuntut keadilan dan transparansi dalam penanganan kasus ini."Pembawa Berita: "Sementara itu, beberapa pihak mengaitkan penangkapan Rey dengan kebijakan pemerintah dan kondisi politik saat ini. Namun, pernyataan resmi dari pihak berwenang masih menegaskan bahwa proses hukum akan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku."Sementara itu di kediaman Hector, Ia dan istrinya sedang menonton berita di televisi sambil duduk santai di ruang tamu.Hector menatap layar tele
"Ayah, penangkapan Rey telah memicu kekacauan di antara anggota-anggota kita. Mereka merasa kita tidak lagi mampu melindungi diri. Terdengar desas-desus anggota kita banyak yang ingin keluar.Apa yang harus kita lakukan sekarang?"“Bedebah! Sudah sejauh ini ternyata dampaknya!”Mark dan Hector terlibat pembicaraan serius. Mereka dipusingkan oleh masalah yang beruntun datang ke dalam kelompok. Keadaan itu membuat anggota-anggota geng mereka bergejolak.“Mark, kita harus tegas. Siapapun yang ingin meninggalkan perkumpulan ini, habisi. Biar anggota yang lain berpikir seribu kali untuk melakukan hal yang sama. Kita harus menunjukkan kepada mereka, bahwa kekuatan kita masih besar!”Mark mengangguk mengiyakan perintah ayahnya. Ia kemudian memerintahkan seluruh anggota Naga Hitam untuk berkumpul.Ratusan anggota Naga Hitam berkumpul di lapangan depan rumah mewah Hector. Mereka diliputi oleh tanda tanya besar tentang tujuan dari pengumpulan semua orang itu. Beberapa di antara mereka berspekula
Wesly memasuki gerbang besar menuju Istana Kepresidenan dengan hati yang berdebar kencang. Dia mengenakan pakaian rapi dan membawa selembar surat palsu yang menyatakan bahwa dia adalah seorang penggiat hak asasi manusia yang juga layak mendapatkan penghargaan yang sama dengan Caithlyn.Saat memasuki area Istana, Wesly dicegat oleh petugas keamanan yang menanyakan tujuannya. Dengan tenang dan percaya diri, Wesly menjelaskan bahwa dia datang untuk menyampaikan protes karena hanya Caithlyn yang mendapatkan penghargaan. Dia meyakinkan petugas bahwa tindakannya adalah bentuk kepeduliannya terhadap kesetaraan gender.Setelah beberapa saat diskusi, petugas keamanan akhirnya memberikan Wesly kesempatan untuk bertemu dengan Presiden. Wesly ditemani oleh seorang staf istana yang mengantar dia menuju ruangan Presiden.Di dalam ruangan, suasana tegang terasa begitu kental. Wesly duduk di hadapan Presiden Keith yang tampak serius dan tegas. Namun, Wesly tetap tenang dan mengemukakan argumennya den
"Saya akan mencoba menghilangkan mereka di sini. Jaga komunikasi tetap terbuka," kata Kal sambil mempercepat laju motornya.Saat masuk ke dalam gang sempit, Kal melihat helikopter yang mengawasinya harus mengubah posisinya untuk terus memantau. Itu memberinya sedikit waktu untuk menyusun rencana.Kal dengan hati-hati mengendarai motor sportnya melalui gang-gang kecil, mengambil belokan tajam dan jalan buntu untuk mengacaukan helikopter yang mengikutinya. Dia juga memperhatikan setiap gerakan mobil-mobil yang mengikuti dari belakang.Setelah beberapa menit melakukan manuver yang rumit, Kal melihat peluang untuk menghilangkan pengawasan helikopter. Dia mempercepat motornya dan tiba-tiba berbelok tajam masuk ke dalam taman kota yang penuh dengan pepohonan dan semak belukar.Helikopter yang mengikuti tidak bisa mengikuti belokan tajam yang dilakukan Kal. Mereka harus mengubah posisi dan menghindari pepohonan di taman. Hal ini memberikan kesempatan bagi Kal untuk menghilang di antara pepoh
“Aku pun sudah menyelidikinya melalui para hacker dan tim IT negara. Semua tidak dapat menemukan kesalahan atau ketidak aslian dari identitas orang itu. Sepertinya ia memang menggunakan identitas asli,” ucap Alex.Presiden Keith diam merenung. Sebenarnya ia sudah menduga Nel itu adalah Kal yang menyamar. Namun tidak ada bukti yang ia dapatkan.Keberadaan Kal yang misterius membuat Presiden Keith merasa sulit untuk mengendalikannya. Apalagi kini Joana, putrinya yang dijadikan senjata untuk mengendalikan Kal juga sudah berada di tangan menantunya itu. Ia merasa Kal saat ini bagai bola liar yang keberpihakannya sangat sulit ditentukan.“Padahal aku sudah sangat yakin pengusaha bernama Nel itu adalah Kal. Tapi ternyata kartu identitasnya itu menunjukkan hal lain. Meski begitu bukan berarti kita bisa percaya begitu saja,” Presiden Keith menajamkan matanya menandakan ucapannya itu benar-benar serius.buat lanjutan cerita diatas dengan mengembangkan kalimat di bawah sebanyak 1000 kataAlex
Tiga polisi itu berusaha meminta maaf lagi, namun Kal sudah tidak dapat lagi dikendalikan emosinya. "Kalian berpikir saya bodoh? Berpikir saya mencoba mengelabui negara? Ini adalah pencemaran nama baik dan penghinaan terhadap integritas saya sebagai warga negara!" Kal mengeluarkan ancaman akan mengambil langkah hukum terhadap mereka.Dengan suasana yang semakin tegang, Caithlyn mencoba meredakan situasi. "Baiklah, baiklah, mari kita semua tenang. Apapun itu, mari kita cari solusi yang terbaik untuk semua pihak. Kak Nel, mungkin ada cara damai untuk menyelesaikan masalah ini tanpa harus mengambil tindakan ekstrim," ucapnya dengan suara tenang, mencoba membujuk Kal untuk tidak melangkah terlalu jauh.Kal masih berpura-pura dalam emosi yang tinggi, Ia melakukan itu agar pihak kepolisian atau pemerintah tidak bertindak semena-mena terhadapnya. Sangat penting baginya untuk tidak sering diusik oleh orang pemerintahan.“Tuan-tuan, sebaiknya tinggalkan dulu tempat ini. Kalau memang tuan-tuan
Beberapa saat kemudian, Caithlyn bergabung dengan Kal dan Wesly di ruang tunggu basecamp mereka. Wajahnya terpancar senang melihat kedatangan Kal, sementara Kal sendiri hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan Caithlyn tentang kabarnya. Namun, kegembiraan Caithlyn agak memudar saat Kal langsung menanyakan apa yang sedang terjadi."Kak Nel, beberapa hari ini kami sering didatangi oleh polisi dan intel tentara. Mereka mencari seseorang bernama Kal. Sepertinya orang itu sangat membuat resah negara, dilihat dari gelagat mereka," ujar Caithlyn dengan nada khawatir.Kal mengangguk, mengindikasikan bahwa ia memperhatikan situasi yang disampaikan Caithlyn. "Apakah polisi dan tentara itu melakukan kekerasan atau mengancam?" tanya Kal dengan suara agak meninggi, mengisyaratkan kekhawatirannya.Caithlyn menggeleng pelan. "Mereka bertanya dengan baik-baik, tapi memberikan ancaman halus. Mereka mengatakan bahwa jika kami mengetahui keberadaan Kal atau memiliki informasi tentangnya, kami bisa dita
Berita Televisi‘Terjadi penangkapan raja gembong mafia terbesar di Negara Red Diamond. Penangkapan tidak berjalan dengan lancar, Hector berhasil lolos. Diduga ia diselamatkan oleh Panglima Angkatan Laut yang menjadi backingannya.’Di ruangan presiden digelar rapat tertutup bersama menteri-menteri utamanya. Di ruangan itu diputarkan tayangan televisi yang memberitakan tentang terlibatnya Panglima Angkatan Laut dalam jaringan mafia terbesar di negara itu.“Berita seperti ini sungguh memalukan saja. Seharusnya tidak ada kejadian seperti ini di pemerintahan. Dewan Pertahanan terlibat dalam mafia besar.”“Tapi tuan Presiden. Aku tidak tau menau tentang kejadian ini. Panglima Angkatan Laut atas inisiatifnya sendiri.”Alex menteri pertahanan Negara Red Diamond menolak dipersalahkan atas kejadian yang menggemparkan media hari ini. Panglima Angkatan Laut kedapatan sebagai Backing dari mafia kejahatan terbesar di negara itu.Sempat terjadi perdebatan antara keduanya. Keadaan itu mendapat berb
Panglima Angkatan Laut berusaha mempertahankan ketenangan, meskipun terlihat jelas kepanikannya. "Kita perlu mencari jalan keluar dari situasi ini. Saya akan mencoba menghubungi angkatan laut lagi atau mengirim pesan rahasia untuk meminta bantuan," ucapnya sambil meraba-raba saku baju untuk mengambil perangkat komunikasi lainnya.Namun, sebelum Panglima Angkatan Laut dapat melangkah lebih jauh, pintu ruangan tiba-tiba terbuka dengan keras. Sejumlah petugas berseragam lengkap dari kepolisian bersenjatakan senapan masuk dengan wajah serius dan tegas. "Kalian semua harus menyerah sekarang juga sesuai dengan surat perintah penangkapan dari presiden!" ucap salah satu petugas dengan suara yang tenang namun penuh dengan mental mengancam.Hector melirik ke arah Panglima Angkatan Laut, memperlihatkan kebingungannya yang dalam. Sebelum mereka sempat merespons, petugas kepolisian sudah bersiap-siap mengambil tindakan lebih jauh jika mereka menolak untuk menyerah. Ruangan yang tadinya penuh denga
Beberapa hari kemudian, sebuah kapal cukup besar yang dijaga ketat oleh tentara angkatan laut memasuki perairan negara Red Diamond.Perairan terlihat padat dengan kapal-kapal dagang dan patroli yang sibuk melakukan pemeriksaan. Namun, kapal ilegal itu dengan mudah masuk tanpa diperiksa lebih lanjut karena Hector telah mengatur segalanya dengan baik.Di pertengahan perjalanan menuju perairan kota Golden City, sebuah speedboat kecil tiba-tiba muncul dan menghadang jalannya kapal besar milik Hector. Pemimpin pengawalan dari angkatan laut yang mengawal kapal segera memperingatkan semua anak buahnya untuk bersiap-siap menghadapi kemungkinan ancaman.“Berhati-hatilah! Sepertinya speedboat itu berniat mengganggu,” ucapnya melalui alat penghubung ke kepal-kapal lain yang turut mengawal.Pemimpin pengawalan itu kemudian memperingatkan orang-orang di speedboat untuk menjauh atau akan ditembak sebagai tindakan peringatan. Namun, orang-orang di speedboat tersebut tidak mau mundur. "Hentikan kap
“Tuan Kal, pertemuan antar pengusaha raksasa antar negara sebentar lagi dilaksanakan. Namamu tidak terdaftar dalam pertemuan itu!”“Lalu bagaimana cara agar aku bisa masuk dalam daftar mereka?”Kal terlibat pembicaraan dengan tangan kanannya. Namanya Richard, seorang lelaki 40 tahun yang berhasil meraih kepercayaan Kal. Walaupun siapa jati diri menantu sang Presiden itu masih tak ada satupun yang mengetahui kecuali dirinya sendiri.“Ketua perserikatan pengusaha sukses itu bernama Jhony Tucher, apabila tuan bisa menarik perhatiannya mungkin tuan akan mendapatkan undangan itu. Di negara kita hanya Hector satu-satunya yang mendapatkan itu!”Kal mengerutkan kening. Ia masih belum mengerti keadaan, “Hmmm… apakah Presiden tidak bisa membantu?”“Tidak tuan, mereka tidak akan bisa dikendalikan oleh pemerintahan manapun. Yang ada merekalah yang mengendalikan pemerintahan banyak negara. Entah negara kita ini!”Kal yang berasal dari kehidupan zaman dahulu, masih minim pengalamannya tentang polit