Share

Chapter 47

Didalam kamar mandi Martin mengunci pintu, bersandar di sana sambil menghela napas panjang. Niat hati ingin membuat kejutan untuk sang Istri, malah dirinya yang terkejut karena Istrinya lebih memprioritaskan teman-temannya.

"Apa aku masih belum mendapatkan hati Jesica sepenuhnya?" gumam pria itu sambil memijat pangkal hidungnya.

Martin sudah berusaha sebisa mungkin membuat Jesica nyaman, tapi mendengar jawaban dari sang Istri barusan membuatnya sangat yakin kalau Jesica belum menerima dia sepenuhnya. Karena tanggal pernikahan mereka saja tidak di ingat wanita itu sama sekali.

Semua rencana Martin untuk memeberikan kejutan pada sang Istri sirna sudah, ia menghela napas panjang mencoba menerima kenyataan tersebut.

***

Ke esokan harinya ....

Jesica sedang bersiap-siap untuk datang ke pesta yang di buat temannya. "Sayang, kamu serius tidak mau ikut?" tanya wanita itu lembut.

Martin hanya mengangguk pelan tanpa menoleh ke arah sang Istri sama sekali.

"Ya sudah, aku berangkat dulu yah," ucap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status