Share

Bab 8

Author: Pein
last update Last Updated: 2023-07-11 11:26:22
Theodore terus mendekat ke arah Jesica, pria tersebut mengulurkan tangannya untuk meraih dagu wanita itu. Namun, tiba-tiba Martin meraih tangan Theodore lalu memelintir tangan yang akan menyentuh istrinya.

Argh!

Theodore memekik kesakitan saat Martin memelintir tangannya. Pria itu sedikit terkejut dengan tindakan suami Jesica.

"Berani kau menyentuh Istriku dengan tangan kotor mu, aku pastikan kau tidak bisa menggunakannya lagi!" ujar Martin dingin.

"Bedebah, kau hanyalah sampah keluarga Bloody tidak usah sok keras!" raung Theodore marah masih tidak mau kalah.

Klak!

Argh!

Suara tulang bahu Theodore terdengar bergeser dari tempatnya, membuat pria itu meraung kesakitan.

Semua orang yang melihat hal tersebut sangat terkejut, bahkan Pak tua Vlar yang ada di atas panggung juga tidak menduganya.

Jesica menutup mulutnya tidak percaya, ia baru melihat sosok suaminya yang begitu sangat berbeda. Pria yang selalu dirundung kini berubah seratus delapan puluh derajat di hadapannya.

"Pengawal apa ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menantu Terhina Ternyata Mafia   Bab 9.

    Ramsdale Roosevelt tentu saja terkejut saat mendengar Ivan Jenner bersama dengan orang yang mengaku tuan Luther. Pria itu bergegas menghubungi Danil Luther, Paman Martin yang sekarang memimpin keluarga Luther di Newland.Ramsdale terlihat gugup ketika menelepon Danil, belum apa-apa keringat dingin sudah mengucur deras di dahinya.Bagaimanapun Danil merupakan sosok yang sangat disegani, ia menjadi pemimpin Mafia keluarga Luther setelah Martin menghilang dua tahun lalu.Setelah beberapa saat panggilan Ramsdale dijawab Danil. "Ada apa Ramsdale?" tanya Danil langsung diseberang telepon."T-Tuan besar Luther, saya mendengar tuan Jenner telah mempermalukan anak saya di acara ulang tahun Pak tua Vlar ....""Lalu apa masalahnya denganku? Bukankah sudah wajar kalau anakmu berbuat salah, Ivan tidak mungkin mempermalukan orang sembarangan!" Ramsdale belum selesai bicara Danil memotong sambil memarahinya."B-Bukan itu masalahnya tuan besar Luther, anak saya mengatakan kau ada orang yang mengaku me

    Last Updated : 2023-07-12
  • Menantu Terhina Ternyata Mafia   Bab 10

    Orang yang berada didalam mobil tidak terkejut sama sekali saat bawahan Adrian menghampirinya, dengan wajah malas pria itu turun dari mobil."Ada apa?" tanya pria itu saat keluar dari mobil."Masih bertanya kau ada apa?!" tanya bawahan Adrian sedikit membentak.SwutKlapSebuah pukulan melesat ke arah pria tersebut. Namun, ia dengan mudah menangkap pukulan itu.Duak BruakPria itu menarik tangan bawah Adrian memukul tengkuknya lalu membenturkannya ke mobil, membuatnya jatuh tidak sadarkan diri seketika.Bawahan Adrian yang satunya menggertakkan gigi ketika melihat rekannya jatuh pingsan. Ia menyerang pria itu tanpa aba-aba.SwutDuakBruakBukannya pengintai yang kena, bawahan Adrian malah terkena tendangan pria tersebut dengan keras diperut membuatnya jatuh bersimpuh dihadapan pengintai sambil memegangi perutnya."Lemah sekali ka ...." Suara pria itu tercekat ketika moncong pistol tiba-tiba menempel di kepalanya."Heeeh, aku kira mereka hanya anjing jalanan," lanjutnya sambil menole

    Last Updated : 2023-07-13
  • Menantu Terhina Ternyata Mafia   Merencanakan Pembalasan

    Zarko masih tertegun ditempatnya, sebelum akhirnya ia tersadar dan segera menghampiri Martin, bertekuk lutut dihadapannya."Seingat ku dulu kau sudah mengabaikan aku saat dikejar para pembunuh bayaran Zarko!" hardik Martin."Tuan, saya bisa menjelaskan semuanya," jawabnya sambil mendongak menatap Martin.BugZarko terjungkal kebelakang saat Martin menendangnya dengan keras, membuat pria itu sedikit terkejut. Namun, ia tidak melawan sama sekali."Jelaskan? Bukankah tidak perlu dijelaskan lagi, kamu orang pertama yang aku mintai bantuan dan terdekat dari wilayah itu, tapi mengabaikannya begitu saja?!" bentak Martin sambil menatap Sinis Zarko yang masih duduk ditanah."Tuan, semua itu karena tuan Danil memfitnah anda!" jawab Zarko tegas.Ivan dan Adrian yang mendengar hal tersebut terkejut, mereka saling menatap satu sama lain, ternyata memang Danil kemungkinan ada dibalik kejadian pada saat itu.Martin tersenyum saat mendengar pengakuan Zarko, setidaknya ia memiliki titik terang siapa or

    Last Updated : 2023-07-15
  • Menantu Terhina Ternyata Mafia   Amarah Martin

    Jelas saja semua bawahan Martin yang ada di sana terkejut dengan tindakan bosnya yang tiba-tiba itu. Mereka tidak pernah menyangka kalau tuannya akan menembak Lisa dan Arhas yang merupakan bawahan setianya.Martin mendekat ke arah Arhas, ia jongkok menodongkan pistol di kepala Arhas. "Tu-Tuan apa salah saya?" tanya Arhas memberanikan diri sambil menahan rasa sakit di pahanya."Apa aku perlu menjelaskan?" Martin balik bertanya dengan suara dingin.Arhas menelan ludah, wajahnya pucat pasi melihat Martin yang tanpa ekspresi menatap dirinya. Ia tahu kalau bosnya itu sedang marah.Arhas mencoba melirik Lisa. Namun, wanita itu tidak berani buka suara sama sekali, ia hanya menundukkan kepala sambil memegangi pahanya yang terkena tembakan."Ka ....""Sayang, suara apa tadi?!" tiba-tiba terdengar suara Jesica saat Martin akan berbicara pada Arhas, membuat pria itu seketika langsung menoleh.Ivan dan Adrian sontak saja ketakutan saat mendengar suara Jesica datang, mereka lupa kalau di Mansion

    Last Updated : 2023-07-16
  • Menantu Terhina Ternyata Mafia   Bab 13

    Jesica dan Martin langsung menoleh ke arah suara. Martin mengerutkan kening saat melihat seorang wanita cantik dengan tergesa-gesa menghampiri Jesica. Sementara Jesica tampak tersenyum ke arah wanita tersebut."Melani!" seru Jesica tampak bersemangat."Sudah lama aku tidak melihatmu ke kantor, mentang-mentang suami kamu sekarang sudah sukses," celetuk wanita itu sambil menggenggam kedua tangan Jesica."Kamu ini bicara apa sih, aku juga mau bekerja, tapi mau bagaimana lagi ...." Jesica menghela napas panjang.Melani tersenyum simpul. "Aneh kamu ini, wanita lain akan senang tidak perlu bekerja lagi, dimanjakan sang suami," ucapnya sambil melirik Martin.Mata Melani mengedip kearah Martin, tampaknya wanita itu memiliki niat lain mendekati Jesica.Martin mengernyitkan dahi melihat Melani yang tampak mencurigakan, pria itu sudah bertemu dengan puluhan bahkan mungkin ratusan wanita yang berbeda. Jadi ia tahu hanya dalam sekali lihat saja dari sikap dan perangai Melani."Sudahlah jangan baha

    Last Updated : 2023-07-17
  • Menantu Terhina Ternyata Mafia   Bab 14

    Melani merupakan sahabat Jesica sejak mereka SMA. Namun, yang tidak diketahui Jesica, keluarga Melani merupakan kelompok Mafia.Wanita itu bagian dari kelompok Mafia Wolf, tapi ia tidak begitu terlibat dengan pekerjaan keluarganya, membuat Melani tidak terdeteksi saat pembantaian masal kelompok Mafia Wolf oleh keluarga Luther.Melani berencana membalaskan dendam keluarga dan rekan-rekannya, sebab itulah ia berusaha mendekati Martin setelah tahu sosok tersebut masih hidup.Sebenarnya Melani tidak memiliki niat jahat dengan Martin, ia hanya ingin bekerjasama untuk membunuh Danil yang merupakan dalang pembantaian keluarga Wolf.Wanita itu sudah tahu semuanya, jika sebenarnya Danil yang memburu Martin menggunakan nama Mafia Wolf. Namun, demi menutupi semua itu, Danil membuat seolah Mafia Wolf yang bersalah dan membantai habis mereka semua.Melani mengumpulkan orang-orang tersisa kelompok Mafia Wolf demi membalaskan dendamnya. Akan tetapi cara pendekatan dia kepada Martin tampaknya salah, s

    Last Updated : 2023-07-18
  • Menantu Terhina Ternyata Mafia   Bab 15

    Semua bawahan Martin menurunkan senjatanya. Namun mereka tetap waspada dengan kelompok Wolf yang berada di apartemen tersebut."Keluarlah Melani!" teriak Martin.Melani perlahan keluar dari dalam apartemen yang ditempatinya dengan mengangkat kedua tangan. Wanita itu tampak percaya dengan Martin."Aku akan bicara semua tentang siapa yang sebenarnya menyuruh kelompok Wolf untuk memburu kamu dua tahun yang lalu!" ujar Melani langsung."Kenapa aku harus percaya padamu?!" tanya Martin dingin."Karena aku juga ingin membalaskan dendam keluargaku dan aku yakin kamu juga mengincarnya Martin!" jawabnya tegas."Katakan siapa orangnya?" tanyanya lagi memastikan."Aku tidak sebodoh itu Martin, jika aku bicara sekarang bisa saja kamu menghabisi kami semua," jawab wanita itu yakin, meskipun dalam hati ia sangat cemas.Rekan-rekan Melani juga sangat khawatir, mereka takut kalau anak mantan bos mereka itu terbunuh oleh Martin. Karena terlalu nekad.Martin menatap Melani yang menunjukan wajah serius. P

    Last Updated : 2023-07-19
  • Menantu Terhina Ternyata Mafia   Bab 16

    Selepas mendapatkan kepercayaan Martin. Melani langsung memberitahu kelompok Wolf, kali ini mereka sudah menjadi bagian dari bawahan Martin. Mau tidak mau harus menuruti perintah pria yang merupakan pemimpin kelompok Mafia keluarga Luther sebenarnya.Melani kembali ke apartemen dimana ia dan kelompoknya tinggal."Apa kamu yakin Mel, melakukan semua ini?" tanya Susan Boyle yang merupakan orang kepercayaan Melani.Melani menghela napas. "Lantas apa lagi yang harus kita lakukan? Hanya ini caranya agar kita terbebas dari Martin, lagi pula tidak ada salahnya bergabung dengan mereka. Kita bisa menyempurnakan rencana yang sudah dibuat.""Kamu mungkin benar Mel, masalahnya sekarang bawahan Martin yang masih menyimpan dendam, apa kita bisa mempercayai mereka?" tanya Nando, orang kepercayaan Melani lainnya."Sudahlah, kalian tidak perlu khawatir, aku bisa memanfaatkan istri Martin yang merupakan teman baik ku, sekarang kalian fokuslah dengan rencana kita saja," ucapnya penuh dengan penekanan.Su

    Last Updated : 2023-07-20

Latest chapter

  • Menantu Terhina Ternyata Mafia   Sebuah Akhir

    Setelah Adama sampai di Narika, pria itu langsung melakukan penangkapan terhadap Patricia. Mengatasnamakan keamanan Narika atas transaksi ilegal yang dilakukan wanita itu, membuat Patricia pun tidak bisa berkilah lagi.Patricia berhasil ditangkap oleh Adama di bantu keamanan Narika, menggunakan bukti-bukti transaksi ilegal yang dilakukan wanita itu.Bahkan beberapa orang yang bekerjasama dengannya juga ikut terseret masuk kedalam jeruji besi.Di ruang interogasi, terlihat Adama sedang duduk dihadapan Patricia yang sudah mengenakan pakaian tahanan."Katakan padaku, apa saja yang kamu ketahui tentang Martin Luther?" tanya Adama.Patricia hanya diam, menatap tajam Adama, tanpa berbicara sepatah kata pun.Adama menghela napas panjang. "Kakakmu bukanlah orang yang baik, seharusnya kamu hidup lebih baik darinya, tidak perlu meneruskan usahanya, tetap sembunyi di Vlasir."Patricia masih tetap diam, ia tidak berbicara sama sekali, hanya memperhatikan Adama dengan seksama.Adama memijat pangkal

  • Menantu Terhina Ternyata Mafia   Bab 114

    Adama sebenarnya tidak ingin melibatkan Martin terlebih dahulu. Akan tetapi Patricia berhubungan dengan Leonardo dan yang lebih penting wanita itu sedang mengincar Jessica, sehingga ia pikir kalau Martin harus tahu tentang masalah tersebut."Kamu tidak perlu datang ke Narika, aku cuma memberitahumu. Setelah bukti-bukti terkumpul, akan aku seret wanita itu kehadapan kamu," ucap Adama mencoba menenangkan Martin.Martin menghela napas. "Selama ini aku sudah merepotkan kalian, tidak enak jika diriku tetap diam dan masalah ini juga berhubungan dengan Istriku, Adama.""Ck, kau baru saja kembali, anak dan Istrimu masih merindukan kamu, serahkan semuanya pada kami," ujar Adama.Adama mengangguk pelan sembari tersenyum agar Martin percaya padanya dan tidak memikirkan masalah tersebut.Martin memijat pangkal hidungnya, lantas buka suara. "Baiklah ... selesaikan dengan cepat Adama, aku tidak ingin Istriku kenapa-napa.""Siap Bos!" jawab Adama sembari hormat.Martin terkekeh geli melihat tingkah A

  • Menantu Terhina Ternyata Mafia   Bab 113

    "Kenapa bengong, tidak mau?" tegur si gadis.Matias seketika langsung tersadar, mengambil kopi kaleng pemberian gadis tersebut. "Terima kasih."Gadis itu mengangguk pelan, ia duduk disebelah Ivan sambil menenggak minuman kaleng yang ada ditangannya.Matias terlihat gugup, ia mencuri-curi pandang ke arah di gadis sambil mengusap-usap minuman kaleng yang dipegangnya."Seila Rosemary Weil, itu namaku," ucap si gadis tiba-tiba."Eh ... a-aku Mati ....""Matias Luther, aku sudah tahu," sela Seila ketika Matias belum selesai berbicara.Matias hanya tersenyum kecut, ia tidak bisa berkata-kata lagi, karena saking gugupnya. Ini pertama kalinya ia mengobrol dengan gadis tapi segugup itu, padahal kalau disekolah ia tidak pernah seperti itu.Seila menoleh menatap Matias, ia memperhatikan Matias yang sedang menundukkan kepalanya sambil menggenggam minuman kaleng yang ia berikan."Kamu tidak suka kopi?" tanya Seila."Su-suka!" jawab Matias langsung membuka kopi kaleng ditangannya dan menenggaknya."

  • Menantu Terhina Ternyata Mafia   Bab 112

    Orang yang datang tersebut ternyata anak dan cucu Profesor Erikson, mereka memang sering menjemput pria tua itu, jika Martin tidak mengundangnya.Anak dan Cucu Profesor Erikson terkejut saat melihat wajah Martin yang terlihat buruk rupa, bahkan gadis yang usianya sama dengan Matias sampai bersembunyi di balik tubuh sang Ayah, padahal tadi sangat bersemangat."Ayah, siapa mereka?" tanya anak profesor Erikson penasaran."Orang yang selalu Ayah bicarakan, dialah yang selama ini meminta bantuan Ayah. Martin, kenalkan mereka anak dan cucuku," ucap Profesor Erikson."Astaga, jadi benar ada orang yang terluka parah masih hidup," celetuk cucu profesor Erikson.Ayah gadis itu langsung memelototi sang anak, sehingga si gadis langsung menutup mulutnya sambil sedikit membungkukkan badan.Martin mengulas sebuah senyum, ia mengulurkan tangannya. "Maaf selama ini telah merepotkan Ayah anda, saya Martin Luther, mereka anak dan Istriku."Anak Profesor Erikson menyambut uluran tangan Martin, balas terse

  • Menantu Terhina Ternyata Mafia   Bab 111

    Martin, Istri dan anaknya pulang ke Mansion, kedatangan mereka di sambut Celine, Adama dan Norman yang memang sudah menunggu mereka.Adama dan Norman memang langsung terbang ke Souland setelah mendengar Martin telah kembali."Martin!" Adama langsung menghambur memeluknya.Martin balas memeluk sambil tersenyum. Norman yang melihat wajah Martin separuh buruk rupa membuatnya sedih, ia tidak pernah menyangka kalau keponakannya menjadi seperti itu.Adama melepaskan pelukannya. "Kondisi kamu, kenapa seperti ini?""Aku tidak apa, asalkan kalian sudah mengenaliku itu lebih dari cukup," jawab Martin lembut.Adama menghela napas, melihat kondisi saudaranya seperti itu, jelas saja membuatnya sedih, ia yakin kalau Martin telah melewati masa sulit."Lama tidak bertemu Paman," sapa Martin, memeluk Norman yang sudah terlihat semakin tua.Norman balas memeluk Martin, sedikit menepuk-nepuk punggungnya. "Syukurlah kamu baik-baik saja."Martin melepaskan pelukannya, ia tersenyum menatap Norman dan Adama,

  • Menantu Terhina Ternyata Mafia   Bab 110

    Matias tidak mempermasalahkan Ibunya mengencani siapa pun, tetapi yang membuat ia bingung kenapa tiba-tiba, ditambah pria yang dikencani buruk rupa.Melihat Matias yang menatapnya dengan seksama. Martin menyadari kalau putranya tersebut mengenali dirinya saat pertama kali bertemu di gunung Soul."Kita bertemu lagi," ucap Martin sambil tersenyum."Astaga ... jadi benar itu kau Paman!" Matias terlihat terkejut, kemudian bertanya, "Paman mengenal Ibuku?""Tunggu dulu, kalian sudah saling kenal?" sela Jessica diantara Suami dan Putranya.Martin menggelengkan kepalanya. "Tidak, tapi kami pernah bertemu satu kali, saat anak kita bolos sekolah ke gunung Soul.""Astaga ...." Jessica menutup mulutnya tidak percaya, ternyata ada sebuah kebetulan seperti itu bukan hanya di film-film saja.Matias mengernyitkan dahi ketika Paman buruk rupa itu menganggapnya sebagai anak. Ia menatap sang Ibu yang tampak sangat tergila-gila dengan sosok tersebut, terlihat dari sorot matanya.Pemuda itu ingin bertanya

  • Menantu Terhina Ternyata Mafia   Bab 109

    Jessica tidak merasa sama sekali kalau Suaminya buruk rupa, ia masih memperlakukannya sama seperti dulu, ketika ia masih sangat tampan.Mereka berdua keluar dari Mansion Luther. Martin dan Jessica sedikit terkejut ketika melihat semua bawahannya berbaris di halaman Mansion. Adrian, Zarko, Jimy, Ivan dan Sulivan berdiri paling depan memimpin mereka semua."Selamat datang kembali Tuan!" sapa semua bawahan Martin serempak sambil membungkukkan badan.Martin merasa terharu melihat mereka semua masih menghargainya, padahal ia sudah berprasangka buruk kepada mereka semua dan tidak berani memunculkan wajah buruk rupanya.Jessica merangkul lengan sang Suami, Martin menoleh menatap sang Istri, terlihat Jessica tersenyum padanya sambil menganggukkan kepala.Martin meminta para bawahannya untuk berdiri tegap kembali, mereka semua pun langsung berdiri tegap siap mendengarkan apa yang akan pemimpinnya katakan."Terima kasih untuk kalian semua yang sudah menjaga keluargaku dengan baik ... dan maaf, s

  • Menantu Terhina Ternyata Mafia   Bab 108

    Semua orang yang ada di sana tercengang, mereka semua tidak menyangka kalau Istri Tuannya tidak merasa jijik sama sekali dengan kondisi wajah Martin.Celine yang tertegun segera tersadar, ia memberikan kode kepada semua pengawal penjaga Mansion agar pergi meninggalkan tempat tersebut.Mereka semua pun bergegas pergi sesuai dengan kode yang Celine berikan agar tidak mengganggu pertemuan kembali Tuan mereka.Celine tersenyum ketika ikut keluar dengan para penjaga Mansion. Ia juga merasa lega melihat Martin yang ternyata masih hidup.Martin membalas kecupan Jessica, ia memeluk wanita yang telah ditinggalkannya tersebut selama belasan tahun lamanya, ia memeluk tubuhnya dengan erat.Keduanya melepaskan cumbuan mereka, terlihat Jessica memegang kedua pipi Martin. "Selama ini ... kamu pasti menderita sendirian," ucapnya lembut.Martin menggelengkan kepalanya. "Tidak, kalian lah yang lebih menderita dariku, maaf."Air mata mereka berdua tidak terbendung lagi, keduanya kembali berpelukan melepa

  • Menantu Terhina Ternyata Mafia   Bab 107

    Zarko dan Adrian sampai di pantai Heracles, di mana Jimy mengatakan terlihat di salah satu CCTV jalan dekat dengan pantai.Mereka berdua turun dari mobil mendongak menatap CCTV yang ada di sebuah tiang pinggir jalan."Zarko, apa kamu yakin kemungkinan beliau ada di sini?" tanya Adrian sambil menatap tepi pantai yang tampak sangat sepi."Jangan banyak bertanya, kita cari jejaknya!" tegur Zarko yang langsung berlari ke arah CCTV menyorot.Adrian berdecak kesal, pasalnya jika Zarko sudah bergerak, pria itu tidak akan menyerah sampai apa yang ia inginkan terpenuhi.Mereka berdua pun menyusuri pantai Heracles sepanjang malam. Namun, keduanya tidak menemukan apa pun di sana."Ah ... aku lelah." Adrian ambruk di pantai, telentang menatap langit yang mulai cerah.Zarko menghela napas, ia juga berhenti dan duduk di sebelah rekannya tersebut sambil mengacak-acak rambutnya. Karena tidak berhasil menemukan apa pun di sana."Tuan, di mana kamu sebenarnya?" gumam Zarko.Adrian menoleh mendengar reka

DMCA.com Protection Status