Hampir saja! “Stop, Melvin! Letakkan botol itu dan jangan kembali membuat keributan!” Davin langsung menahan Melvin, dia tidak ingin keributan ini jadi semakin fatal. “Apa kau juga ingin menentangku, Tuan? Kalau begitu, kalian berdua adalah musuh.” Suasana semakin keruh. Amarah Melvin tidak bisa dikendalikan. Hal ini sangat menyulitkan bagi Davin dan Greg karena bagaimanapun juga Melvin adalah orang terdekat mereka. Solusi terbaik yang bisa dilakukan adalah mengalah dan menunggu amarah Melvin tenang. “Baiklah, Melvin, kau boleh bertemu dengan ayahmu, tapi tidak hari ini. Mungkin besok, atau mungkin lusa.” “Kenapa harus besok kalau bisa sekarang?” Dengan terpaksa, Greg menuruti semua keinginan Melvin sekaligus mencari tahu bagaimana sosok Paul Steel bisa selamat dari maut setelah menerima dua tembakan di kepala. Dering telepon berbunyi, ada pesan masuk dari ponsel baru Davin. Gerald mengabarkan jika Rara dalam mengalami demam tinggi karena terlalu banyak pikiran yang diderita.
Lisa yang akan melarang papanya untuk memarahi suster, ditahan oleh Davin dengan memberi kode telunjuk di mulut.Perdebatan ini seharusnya tidak terjadi di rumah sakit yang notabene sangat menghargai ketenangan untuk membuat pasien nyaman.Tapi ini berbeda, Davin sengaja membiarkan hal tersebut untuk menjadikan Gerald sedikit lebih tegas kepada Rara.Penjelasan suster agaknya lebih mengena daripada dia sendiri yang menjelaskan kepada Gerald.“Tidak, Tuan, kami hanya ingin menjelaskan kemungkinan terburuk yang terjadi jika Rara masih melakukan aktivitas yang sama seperti satu bulan ini.”“Nada bicaramu tolong dijaga! Sebagai suster bukannya memberi kemungkinan terbaik, ini malah mendoakan agar pasien terkena kemungkinan terburuk.”“Maaf sebelumnya kalau memang ucapan saya membuat salah paham. Ini sebatas permintaan saya, mungkin kesannya buruk, tapi saya pribadi tidak ingin setiap pasien mengalami hal tersebut.”“Kalau begitu, kenapa harus mengatakan kemungkinan terburuk itu pada kami?
“I’m here, Madam, are you okay?”Davin keluar sembari menyunggingkan senyum kecil.“Ahh, aku kira kau akan pergi meninggalkanku dan tertawa puas begitu melihatku tidak berdaya seperti ini.”“I’m not an evil, i’m still human who have a little heart,” canda Davin. “Santai saja, aku bukan penghianat yang meninggalkanmu begitu saja.”“Ternyata kau orang yang cerewet ya ... canggungmu padaku tiba-tiba hilang. Aku menyesal kau mengungkap identitasmu lebih awal.”Setelah berbincang sejenak, suster datang dan hanya mengizinkan satu orang saja untuk menunggui di dalam ruangan.Jam malam rumah sakit diberlakukan nanti pukul delapan.Setelah berunding, Gerald yang bertindak sebagai penjaga, sedangkan Lisa akan ikut Davin pulang ke rumah.“Jaga anakku, Davin, sebentar lagi aku akan memiliki cucu.”“Mama, jangan begitu, aku kan tidak ingin i
Setelah Melvin membiarkan ayahnya berlaku sesuka hati, kini dirinya mulai melawan.“Cuih, sudah lama sekali sejak aku merasakan rasa darah segar seperti ini. Terima kasih, Ayah, kau sudah membuat tenagaku pulih.”Setelah tiga kali meludahkan darah dari bibir dan lubang hidungnya ke tanah, Melvin menerjang dengan satu pukulan yang bisa dihindari oleh Paul.“Pukulan kuda beton, ternyata kau yang mengajarinya, Greg.”“Pesanku hanya satu, Paul, hati-hatilah. Pukulan yang dimiliki anakmu jauh lebih kuat daripada milikku.”Beberapa tahun silam saat Greg beradu argumen dengan Paul yang masih menyembunyikan identitasnya dan mengaku sebagai Mr. G,Mereka berdua saling terpancing emosi dan berakhir dengan adu pukul di sebuah ruang tengah kecil dekat Raeburn Place yang dijadikan sebagai ring.Tidak ada wasit, hanya tiga penonton -termasuk Hans -yang ikut menyaksikan pertarungan antar dua pemimpin Orchid sekali
Setelah memanjakan tubuh di sofa empuk yang menjadi singgasana Rara sehari-hari, Davin membuka pesan masuk dari Melvin.Betapa kagetnya ekspresi Davin yang langsung disambut dengan kecurigaan Lisa.Belum ada tiga langkah perempuan itu menuju dapur dan ingin membuatkan kekasihnya kopi panas, ia langsung berbalik.“Ada apa, ceritakan padaku ... sesuatu yang aneh, ataukah Melvin tertimpa suatu musibah?”“Tidak, ini lebih gawat. Keadaan semakin rumit dan aku harap kita semua baik-baik saja.”Davin menyibakkan selimutnya, bangun dan menopangkan kepalanya di siku, memandangi Lisa.Ia tidak rela jika bulu mata panjang dan tebal milik Lisa terserempet bahaya dari orang-orang Lone Werewolf.Belum lagi pertemuan pertama antara Melvin dan Paul tidak menemui titik terang dan malah mengakibatkan perpecahan baru.Setelah sebelumnya Davin yang memancing konflik, kini giliran Melvin yang sekali lagi membangunkan singa y
Dua menit fore play sudah dilakukan dan Lisa sepertinya sudah basah dan tidak tahan lagi untuk segera melakukannya.Meskipun hamil, itu tidak menyurutkan tenaganya untuk membuat Davin sampai loyoh dan tidak berdaya.Malam terus melaju, kini Lisa meminta untuk mengambil alih keseluruhan tubuh Davin.“I’m on top, Baby, give me your body and love.”“Aku sangat siap untuk memberimu semuanya.”Malam itu dilalui dengan penuh gairah, hasrat, sensual, dan tentunya penuh dengan cinta. Desahan demi desahan terus digaungkan.Rumah tiga lantai yang kosong dan hanya dihuni sepasang kekasih, raja dan ratu, seperti menyewa sebuah hotel bintang mewah dan bebas menikmati seluruh ruangan yang ada....Pagi sudah tiba dan Davin masih terbaring lemas karena Lisa memaksanya agar keluar sampai kali ketiga.Setelah mencapai puncak kenikmatannya, barulah Lisa mempersilakan Davin untuk beristirahat karena tidak tega
Dari balik persimpangan dekat dengan The Doom kafe, samar-samar Reyhan mendengar tiga orang yang sedang berdiskusi, bahkan sampai mereka bertiga duduk di samping meja yang ia pesan.Pagi itu memang cerah, tapi mungkin informasi yang akan didapatkannya lebih cerah.Dalam kesunyian yang dibalut musik Jazz, ada sebuah pengakuan tentang sosok penghuni kebun Livingston yang hijrah menuju London Utara.Tiga orang berkaos lengan panjang dengan jaket yang sudah dititipkan itu terus mengobrol tanpa sadar Reyhan menguping.Ketiganya mungkin adalah penanam saham di salah satu kebun milik Mike dan sekarang bingung tentang kepertian lelaki itu.Sebelumnya, Davin pernah menceritakan jika ada beberapa orang yang menaruh minat untuk menggelontorkan dana guna membuat kebun yang ada di Livingston itu lebih maju lagi.Sudah seharusnya bagi Mike untuk mengganti tekhnik berkebunnya menjadi lebih upgrade karena dunia semakin maju dan teknologi makin canggih pula.Entah keberuntungan macam apa yang menimpa
"How are you, Rey?" tanya Davin, dengan logat Skotlandia nya yang begitu khas."I'm fine, Sir.”"Is there any problem? I can find it from your face.""No, Sir, just a litte problem."Reyhan mengucapkan terima kasih pada pelayan perempuan yang mengantarkan teh daun mint miliknya, lalu menghadap Davin kembali."Apa Anda melihat tiga orang dengan topi hitam dan kaos atau jaket dengan warna yang sama?""Banyak sekali, Rey, apalagi orang-orang yang berjalan di depan Waverley Mall tadi.""Bukan itu, Tuan, ish ... maksudku tiga orang yang baru saja keluar dari kafe ini.""Mmm, sepertinya aku melihat ... mungkin tidak juga. Bagaimana denganmu, Sayang?"Lisa yang sedang melirik menu makanan di samping Davin, langsung memalingkan wajah karena sedikit terkejut."Ehh, kau tanya apa?""Tentang tiga orang berpakaian serba hitam yang baru saja keluar dari kafe ini, apa kau melihatnya?""Sepertinya tidak, tadi saat jalan, kita cuma papasan sama dua pasangan dan gerombolan anak muda yang sedang berpes
Beberapa orang tua tampak menitikkan air mata dari kejauhan. Mereka tidak menyangka jika pemimpin muda ini akan begitu rendah hati. Seperti padi, semakin berisi semakin menunduk, begitulah cerminan Davin kali ini. Menerima mahkota puncak jabatan Edinburgh tidak membuatnya besar kepala dan malah menjadikannya lebih dewasa dan lebih berhati-hati lagi dalam mengambil keputusan. “Terakhir, istana akan dibebaskan bagi siapa saja yang ingin mengadukan keluhan. “Bagi yang rumahnya jauh, silakan bisa mneulis surat atau pesan singkat dan sampaikan ke pos polisi terdekat. “Jika sudah tiga kali menulis dan tidak ada laporan surat masuk ke istana, maka saya tidak segan-segan untuk memecat seluruh anggota polisi yang bertugas di pos tersebut. “Kenyamanan dan kesejahteraan kalian adalah tanggung jawab kami. Semoga berkesan...” Tidak lama kemudian, Melvin berlari menuju Davin dan membuat kerumunan warga Edinburgh bergidik heran. Saat Davin mengangkat telepon, wajahnya langsung berubah pucat d
Pagi berganti siang.Sepuluh menit lagi adalah pelantikan Davin sebagai Duke of Edinburgh dan pewaris seluruh harta kekayaan Nayama. Tentu, ini hari yang sangat istimewa baginya, juga bagi pebisnis di seluruh dunia. Hari di mana orang-orang yang percaya bahwa Davin adalah penyelamat Nayama, menangis bahagia begitu tahu, Davin tidak benar-benar meninggal karena insiden ledakan itu.Tapi, Davin merasakan kesedihan mendalam kala Lisa tidak bisa menyaksikan langsung pelantikan ini karena usia kandungannya yang sudah mencapai 9 bulan. Padahal, ini adalah salah satu momen terbaik yang bisa mereka berdua buat.Dengan terpaksa, Nessa dan Madame Anneth ikut menemani ratu kecantikan Edinburgh itu di kamar khusus yang ditangani oleh para perawat kandungan terbaik di Edinburgh.Davin sengaja memilih rumah sakit dimana dokter bersalinnya adalah perempuan. Baginya, setiap inchi tubuh Lisa harus dijaga, tidak terkecuali dengan alasan kesehatan.Entah posesif atau apa, tapi suami seperti itu menandak
Ledakan di bandara Glasgow memang menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Skotlandia. Belum lagi, tiga dari keseluruhan korban adalah orang-orang penting Edinburgh.Davin, Melvin, dan Harley segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan khusus karena seluruh tubuh mereka mengalami luka bakar serius.Greg mendapat perintah khusus untuk tetap bungkam dan diterbangkan menuju California oleh Prince Eiduart karena dia adalah satu-satunya saksi mata yang selamat dari ledakan di bandara.Sementara Paul, jasadnya sudah menjadi abu dan dimakamkan di dekat makam istrinya yang ada di pedalaman Blackford.Berita itu terus menjadi trending topic hingga dua minggu ke depan. Sementara wartawan yang ingin mencari tahu tentang kondisi Davin, mereka dicekal mentah-mentah karena telah melanggar undang-undang privasi.Prince Eiduart tak henti-hentinya menitikkan air mata begitu pulang dari Prancis. Claire pingsan seketika melihat Davin yang terbaring lemah dengan tubuh yang hampir dipenuhi
Di rumah sakit, banyak pihak menunggu kedatangan seorang lelaki. Tak lama, lelaki itu datang dengan pakaian biasa, celana hitam levis dan kaos putih oblong. Dia menggunakan sepatu dan jam tangan bermerk, terlalu mahal untuk ukuran orang biasa.Baru menginjakkan kaki di lantai lima rumah sakit, lelaki itu disambut senyuman oleh sahabat lamanya. Mereka lalu saling jabat tangan dan tukar peluk. Kerinduan yang selama ini membuncah, akhirnya bisa dilepaskan.“Tunggu di sini, biar aku saja yang masuk,” kata lelaki itu.Davin menyuruh Melvin menunggu di luar ruangan. Pria itu menoleh ke kanan-kiri, memastikan keadaan kosong. Dia lantas masuk ke ruangan dengan gambar violet merah di bagian tengah pintu. “Bagaimana keadaanmu sekarang? Apa sudah mulai membaik?”Seorang perempuan yang dijagai tiga temannya sedang berbaring lemah dengan selimut putih garis abu-abu khas rumah sakit.“Syukurlah, Tuan. Perutku sudah mulai enak dan mualnya tidak terasa lagi.”“Turut bahagia mendengarnya,” balas Davin
TERJADI LEDAKAN BESAR DI BANDARA MUNCHEN!BANYAK KORBAN JIWA DENGAN LUKA BAKAR!KORBAN SEMENTARA ADA 70 ORANG DAN HAMPIR SEMUANYA BELUM BISA DIIDENTIFIKASI KARENA DAMPAK LEDAKAN YANG BEGITU DAHSYAT!Media-media dunia dihebohkan dengan kejadian itu.Pasalnya, ledakan tidak hanya mengenai anggota mafia kelas kakap yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Lone Werewolf, tapi juga berimbas pada Davin, Tuan Muda Nayama sekaligus Pangeran Edinburgh yang namanya dikenal di seluruh dunia.Istana sempat sesak oleh wartawan yang menanyai Prince Eiduart tentang kabar Davin, tapi semua memilih bungkam.Melvin, Lisa, dan Andre yang sedang meninjau tempat kejadian perkara pun tak luput dari sorotan wartawan. Cercaan demi cercaan terus dilontarkan. Meski tak ada satu pun yang dijawab, wartawan itu serasa tak capek menanyakan satu hal sama.“Bagaimana Davin?”Hanya itu, tak lebih.Ketika satu wartawan sudah lelah berdiri dan bertanya, namun tak kunjung mendapat jawaban pasti dari pihak Nayama, wartaw
Di Glasgow, perubahan cuaca dan suhu udara tidak terlalu mencolok seperti di Edinburgh.Saat musim dingin disini, orang-orang banyak yang keluar hanya menggunakan jamper atau jaket tipis saja, terutama mereka yang tinggal di dekat sungai Clyde.Berbeda dengan Edinburgh. Perubahan suhu disana lebih ekstrem saat musim panas dan dingin.Bahkan, orang yang nekat keluar hanya menggunakan jaket tipis tanpa baju lapis dua di dalamnya, akan merasakan pusing dan tak jarang sampai mimisan.Oleh sebab itulah, nafas Davin tidak mengeluarkan uap begitu dia sampai di Glasgow karena suhu udaranya terlampau lebih hangat daripada di Edinburgh.Dan melalui ciri itu, orang-orang dapat mengenali mana yang asli Glasgow dan mana orang asli Edinburgh.“Yahh, bagaimanapun juga, aku tidak bisa berbohong karena suhu disini sedikit lebih tinggi dari tempatku berasal.” Davin berkomentar akan cuaca di sini.“Nah, akhirnya kau sadar. Kau itu buka
Peter adalah seorang pensiunan detektif yang sekarang menjabat sebagai salah satu staff petinggi di Charciao.Dialah yang membantu Davin untuk menangkap Hans yang sedang bersantai di Possilpark.“Lapor, Tuan, divisi keamanan Charciao sudah melobby kepolisian agar tidak ikut campur dalam urusan ini.“Saya juga sudah melapor kepada direktur Joe untuk mengontak pemilik bandara Glasgow untuk mencari seseorang dengan ciri-ciri yang sudah dicatat.“Sebagian anak buah saya sudah berada di bandara dan mencari mobil sedan dengan lambang elang hitam di bagian dasbor belakangnya.“Sekarang saya sudah berada di perbatasan Glasgow-Edinburgh dari arah jalan utama.”Tepat sesuai dugaan, Peter sudah menunggui Davin di depan sana.Beruntung pangeran memilih untuk putar balik karena salah satu tangan kanannya itu memikirkan hal yang sama.“Oke, Peter, mungkin aku akan sampai di tempatmu sedikit lebih telat.
Saat perjalanan menuju Glasgow, perjalanan tidak berlangsung mudah.Di tengah perkebunan Livingston, sudah banyak sekali mobil yang berjajar untuk melindungi kepergian Paul.“Rainy tidak berbohong, Melvin. Dia sepertinya sudah membuka rencana Paul.”“Benar, Tuan. Kalaupun dia berbohong, tidak mungkin ada penjagaan seketat ini.”Beruntung, mobil jeep yang dikendarai Davin memiliki body dan kaca anti peluru sehingga beberapa tembakan orang-orang Lone Werewolf tidak dapat melukainya.Ada dua mobil polisi yang terkena tembakan dan itu membuat suasana sedikit keruh.Davin dan rombongan pleton tiga putar balik dan memilih jalur memutar.Sementara pleton satu membantu dua mobil polisi yang sopirnya terkena tembakan tepat di kepala.Peperangan dan adu tembak berlangsung sangat sengit.Kurang lebih ada 30an orang dari Lone Werewolf yang mencegat kepergian Davin dengan total sebelas mobil.“Apa
Dikala urusan semakin rumit, sang pangeran tetap menilik keadaan calon istri dan calon mertuanya padahal sejak semalam, dia hanya tidur satu jam, itupun di pesawat.Kantung mata Davin yang sudah mulai menghitam, disambut dengan wajah cemas Lisa.“Kau sudah berjanji untuk tidak mendekati bahaya, kan?”“Untuk sementara, maafkan aku... aku tidak bisa diam saja melihat seluruh keluargaku terancam.”“Tapi, Sayang...”“Percaya padaku,” tatap Davin penuh harap. Tak terasa, air mata sudah berjajar antri di pelupuk matanya.“Baiklah, aku percaya padamu. Tapi kumohon, jangan lukai dirimu sendiri ya...”Davin mengangguk dan Melvin menepuk pundak tuannya.Tidak lama, perawat datang dan menawarkan beberapa menu makanan yang ada di kantin rumah sakit.Gerald dan Melvin memesan bubur daging sapi sementara Davin dan Melvin hanya meminta agar dibawakan secangkir kopi panas.