“Cepat, Dok, semua orang sudah menunggu Anda!”Salju yang turun lebat malam hari ini terus mengiringi langkah Dokter Nathan menuju istana Nayama.Langit sepertinya tidak berpihak pada Nessa hingga membuatnya beku. Dan entahlah, mungkin tidak terselamatkan karena seseorang yang terkena hipotermia lantas tidak segera diberi pertolongan pertama, rata-rata meninggal karena jantung mereka tidak berhasil diselamatkan lagi.Pertolongan pertama sudah dilaksanakan sesuai arahan Davin, menempatkan Nessa di tengah perapian yang sengaja dibentuk bulat.Kayu-kayu yang ada di dekat perapian dibawa menuju halaman belakang istana. Suhu ruang di halaman belakang sangat cocok untuk melakukan pertolongan pertama. Ditambah lagi, ada empat penghangat ruangan yang bisa diatur suhunya sedemikian rupa.Suhu panas dari api yang membara, dapat mencegah suhu luar ruangan yang begitu dingin karena salju sekaligus sebagai rangsangan untuk jantung Nessa yang membeku. Tirai warna hitam dipasang di pintu masuk dan k
Prince Eiduart tiba-tiba datang dan ikut duduk berbincang di antara mereka berdua. Dari mimik mukanya, tampak sekali jika ia sedang frustasi dan trauma.Bukan hanya efek dari teror semata, melainkan efek tersebut melebar ke seluruh anggota keluarganya, termasuk Nessa yang sedang dalam kondisi kritis dan Davin yang hilang entah kemana, tanpa kabar, tanpa memberitahu kepada orang-orang Nayama.Dokter Nathan dan Mr. Smith memilih merahasiakan keberadaan Davin pada Prince Eiduart dan hanya mengatakan jika pangeran sudah dalam keadaan aman bersama Melvin.Mereka berdua tahu Davin sangat membenci ayahnya yang meninggalkan Nessa seorang diri demi meraup uang yang lebih banyak.Bertemunya Davin dan Prince Eiduart dalam kondisi seperti ini hanya memperkeruh suasana. Lebih-lebih, keduanya bakal paham kalau Davin akan menyalahkan ayahnya yang tidak becus menjaga Nessa saat teror terjadi.Dokter Nathan dan Mr. Smith membuat kesepakatan dengan kedipan mata. Kalau mereka tidak ditanya perihal Davin
Setelah hampir dua jam mengobrol, jam tangan Dokter Nathan berbunyi tanda jika ia harus melepas jarum-jarum yang tertancap di tubuh Nessa sebelum perempuan itu membuka mata.Prince Eiduart berjalan lebih dulu dan diikuti mereka berdua.Semua tim medis, polisi kerajaan, petugas dan pegawai istana, hingga tukang kebun juga ikut duduk melingkar, menunggu kabar lanjutan dari Dokter Nathan.Rata-rata, mereka menautkan kedua tangan dan berdoa agar Tuhan memberikan kesempatan untuk Nessa menjalani hidup karena Davin masih membutuhkan sosok ibu yang membimbing.Ya, mereka sebenarnya mengkhawatirkan Davin, tapi melalui perantara Nessa.Satu persatu jarum dibuka dan belum ada tanda-tanda detak jantung berbunyi. Tangan dan seluruh bagian tubuh Nessa juga masih dingin membeku.Sesaat, suasana hening ketika Dokter Nathan menggelengkan kepala, hanya isak tangis yang tersisa.Sampai suatu ketika, terdengar suara batuk hebat yang memecah keheningan dari tengah kerumunan. Semua mata tertuju pada Dokte
“Hi Melvin, ada perlu apa? Jarang sekali kau meneleponku pagi-pagi buta seperti ini.”“Aku hanya ingin menyampaikan jika ada seorang lelaki misterius yang menawariku pekerjaan. Kemarin malam, tepatnya saat aku sedang menyusuri jalanan Blackford untuk sekedar mengawasi keamanan disana.”“Sepertinya menarik, tapi kenapa harus mendiskusikannya padaku? Bukankah kau yang berhak untuk memutuskannya?”Tanpa menyadari keberadaan Lisa, Melvin langsung mengatakan penawaran yang diberikannya oleh si lelaki misterius tadi malam.“Aku mendapat penawaran untuk memusuhi Anda, Tuan. Ini memang sedikit mengejutkan, tapi aku sadar, Anda sedang dalam bahaya dan diintai orang-orang tidak dikenal.”Lisa kaget dan langsung tersentak. “Apa Melvin? Davin dalam bahaya katamu?”Melvin hanya diam dan sedikit kesal karena Davin tidak memberitahu terlebih dahulu jika Lisa ikut mendengarkan perbincangan mereka.Rasa kesal di pagi yang dingin bersalju ini membuat tubuh Melvin sedikit hangat. Dia yang memang gampang
“Buku itu ditulis salah satu penulis konspirasi terbaik abad ini, The Da Vinci Code, kau pasti mengenal buku tersebut.”Penjaga toko langsung memperkenalkan dirinya sebagai Edwin. Sosok lelaki paruh baya dengan rambut dan jenggot putih ini nampak terkagum dengan aura yang dipancarkan Davin.Dari gelagat wajahnya, ia sangat ingin berkenalan dengan Davin namun pangeran muda itu terkesan agak cuek karena penampilan eksentrik yang dikenakan Edwin.Sepatu van tofel dengan celana olahraga panjang, kemudian menggunakan jas hitam khusus musim dingin, tentu sangat aneh dan cenderung unik bagi Davin yang terbiasa melihat orang berpakaian rapi.“Tidak apa, Tuan, penampilanku memang seperti ini.”Davin terkejut karena Edwin bisa mengetahui apa yang ada di pikirannya hanya melalui gerakan mata. Ia sangat yakin jika Edwin bukan penjaga toko buku sembarangan.Menyadari ada yang aneh dari Edwin, Davin tetap berusaha tenang dan tetap mengawasi gerak gerik penjaga toko buku satu ini.Rambut Edwin yang
Edwin menceritakan semuanya dari kronologi kerusuhan Edinburgh hingga saat istana mendapat teror dari suatu kelompok asing.“Saat berita peneroran kemarin ditayangkan di tv, aku memutuskan untuk menutup toko ini dua hari penuh.”Yang lebih mengejutkan, masa lalu Edwin berhubungan dengan pencurian bayi kembar 22 tahun lalu dan tepat sekali, Davin sedang menyelidiki hal tersebut.Fakta bahwa Edwin adalah mantan anggota Lone Werewolf tidak dapat dipungkiri karena pengakuannya begitu meyakinkan.Ia menunjukkan sebuah tato permanen berbentuk elang dengan mata merah yang ada di punggungnya.“Ini adalah kesepakatan dengan iblis dimana seorang bayi kembar harus dikorbankan untuk perayaan empat puluh tahun sekali. Tepat empat tahun setelah kelahiranmu, sebuah kabar mengejutkan bahwa Edinburgh Royal Hospital kecolongan seorang bayi kembar yang baru lahir.”Beberapa bulan sebelum penculikan itu terjadi, Edwin sudah memutuskan untuk keluar dari Lone Werewolf dan memalsukan seluruh identitiasnya d
Dalam kebuntuan informasi tentang Lone Werewolf, orang misterius yang menawarkan misi kepada Melvin, sindikat Lone Werewolf, dan gerak-gerik dokter Frans, ada Edwin yang menjadi jalan keluar baru dan Davin bersyukur atas hal itu.Ia tidak langsung menghubungi Melvin karena ingin mengorek lebih dalam lagi sebelum mengambil kesimpulan.Selagi asyik bercerita, ada seorang pelanggan masuk dan Edwin langsung melayaninya.“Hey, jarang sekali ada anak muda yang ingin membeli buku koleksimu, Ed. Baguslah kalau begitu, ternyata anak zaman sekarang masih menaruh minat di buku-buku kuno, yaa walaupun hanya hitungan jari.”Seorang lelaki tua -tidak setua Edwin -dengan rambut pirang kecoklatan menyesap rokok dan duduk di dekat pintu masuk. Edwin memperkenalkan Davin dan langsung membuat pria tua itu menyemburkan kembali air mineral yang baru saja ia teguk.“Tidak, jangan dekati aku!” Perintah pria tua itu saat Davin ingin membantunya mengelap air yang tumpah. “Aku tidak ingin ikut campur dalam uru
Lisa yang sudah mulai menaruh cintanya pada Davin, seringkali memetik bunga dan menulis sebuah catatan kecil yang diselipkan di buku yang sedang dibaca suaminya.“Ini bukan bunga, melainkan hanya spesimen. Bukankah kau sendiri yang menyuruhku menyibukkan diri untuk berkebun pasca aku berhenti menjadi artis di media sosial?” Ujar Lisa mengingatkan Davin.“Benar,” angguk Davin dengan sepenuh hati. “Aku tidak perlu lagi memungut sejumput tanaman yang tiba-tiba terjatuh di pangkuanku setiap kali membuka buku di rumah.”Lisa hanya tersenyum, diikuti dengan senyuman Edwin.“Ngomong-ngomong, tanaman apa yang kau selipkan kemarin lusa di buku Beauty is a Wound milikku?”Edwin mengangkat wajahnya, “ahh, buku itu. Aku sangat suka. Sangat fenomenal. Selama ini, penulis Indonesia jarang sekali menampakkan diri di kancah internasional.”“Kau penyuka buku terjemahan juga, Ed, aku baru mengetahui itu.”“Kau lihat perpustakaanku, Tuan? Ini semua terdiri dari campuran beberapa genre dan mayoritas mema
Beberapa orang tua tampak menitikkan air mata dari kejauhan. Mereka tidak menyangka jika pemimpin muda ini akan begitu rendah hati. Seperti padi, semakin berisi semakin menunduk, begitulah cerminan Davin kali ini. Menerima mahkota puncak jabatan Edinburgh tidak membuatnya besar kepala dan malah menjadikannya lebih dewasa dan lebih berhati-hati lagi dalam mengambil keputusan. “Terakhir, istana akan dibebaskan bagi siapa saja yang ingin mengadukan keluhan. “Bagi yang rumahnya jauh, silakan bisa mneulis surat atau pesan singkat dan sampaikan ke pos polisi terdekat. “Jika sudah tiga kali menulis dan tidak ada laporan surat masuk ke istana, maka saya tidak segan-segan untuk memecat seluruh anggota polisi yang bertugas di pos tersebut. “Kenyamanan dan kesejahteraan kalian adalah tanggung jawab kami. Semoga berkesan...” Tidak lama kemudian, Melvin berlari menuju Davin dan membuat kerumunan warga Edinburgh bergidik heran. Saat Davin mengangkat telepon, wajahnya langsung berubah pucat d
Pagi berganti siang.Sepuluh menit lagi adalah pelantikan Davin sebagai Duke of Edinburgh dan pewaris seluruh harta kekayaan Nayama. Tentu, ini hari yang sangat istimewa baginya, juga bagi pebisnis di seluruh dunia. Hari di mana orang-orang yang percaya bahwa Davin adalah penyelamat Nayama, menangis bahagia begitu tahu, Davin tidak benar-benar meninggal karena insiden ledakan itu.Tapi, Davin merasakan kesedihan mendalam kala Lisa tidak bisa menyaksikan langsung pelantikan ini karena usia kandungannya yang sudah mencapai 9 bulan. Padahal, ini adalah salah satu momen terbaik yang bisa mereka berdua buat.Dengan terpaksa, Nessa dan Madame Anneth ikut menemani ratu kecantikan Edinburgh itu di kamar khusus yang ditangani oleh para perawat kandungan terbaik di Edinburgh.Davin sengaja memilih rumah sakit dimana dokter bersalinnya adalah perempuan. Baginya, setiap inchi tubuh Lisa harus dijaga, tidak terkecuali dengan alasan kesehatan.Entah posesif atau apa, tapi suami seperti itu menandak
Ledakan di bandara Glasgow memang menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Skotlandia. Belum lagi, tiga dari keseluruhan korban adalah orang-orang penting Edinburgh.Davin, Melvin, dan Harley segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan khusus karena seluruh tubuh mereka mengalami luka bakar serius.Greg mendapat perintah khusus untuk tetap bungkam dan diterbangkan menuju California oleh Prince Eiduart karena dia adalah satu-satunya saksi mata yang selamat dari ledakan di bandara.Sementara Paul, jasadnya sudah menjadi abu dan dimakamkan di dekat makam istrinya yang ada di pedalaman Blackford.Berita itu terus menjadi trending topic hingga dua minggu ke depan. Sementara wartawan yang ingin mencari tahu tentang kondisi Davin, mereka dicekal mentah-mentah karena telah melanggar undang-undang privasi.Prince Eiduart tak henti-hentinya menitikkan air mata begitu pulang dari Prancis. Claire pingsan seketika melihat Davin yang terbaring lemah dengan tubuh yang hampir dipenuhi
Di rumah sakit, banyak pihak menunggu kedatangan seorang lelaki. Tak lama, lelaki itu datang dengan pakaian biasa, celana hitam levis dan kaos putih oblong. Dia menggunakan sepatu dan jam tangan bermerk, terlalu mahal untuk ukuran orang biasa.Baru menginjakkan kaki di lantai lima rumah sakit, lelaki itu disambut senyuman oleh sahabat lamanya. Mereka lalu saling jabat tangan dan tukar peluk. Kerinduan yang selama ini membuncah, akhirnya bisa dilepaskan.“Tunggu di sini, biar aku saja yang masuk,” kata lelaki itu.Davin menyuruh Melvin menunggu di luar ruangan. Pria itu menoleh ke kanan-kiri, memastikan keadaan kosong. Dia lantas masuk ke ruangan dengan gambar violet merah di bagian tengah pintu. “Bagaimana keadaanmu sekarang? Apa sudah mulai membaik?”Seorang perempuan yang dijagai tiga temannya sedang berbaring lemah dengan selimut putih garis abu-abu khas rumah sakit.“Syukurlah, Tuan. Perutku sudah mulai enak dan mualnya tidak terasa lagi.”“Turut bahagia mendengarnya,” balas Davin
TERJADI LEDAKAN BESAR DI BANDARA MUNCHEN!BANYAK KORBAN JIWA DENGAN LUKA BAKAR!KORBAN SEMENTARA ADA 70 ORANG DAN HAMPIR SEMUANYA BELUM BISA DIIDENTIFIKASI KARENA DAMPAK LEDAKAN YANG BEGITU DAHSYAT!Media-media dunia dihebohkan dengan kejadian itu.Pasalnya, ledakan tidak hanya mengenai anggota mafia kelas kakap yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Lone Werewolf, tapi juga berimbas pada Davin, Tuan Muda Nayama sekaligus Pangeran Edinburgh yang namanya dikenal di seluruh dunia.Istana sempat sesak oleh wartawan yang menanyai Prince Eiduart tentang kabar Davin, tapi semua memilih bungkam.Melvin, Lisa, dan Andre yang sedang meninjau tempat kejadian perkara pun tak luput dari sorotan wartawan. Cercaan demi cercaan terus dilontarkan. Meski tak ada satu pun yang dijawab, wartawan itu serasa tak capek menanyakan satu hal sama.“Bagaimana Davin?”Hanya itu, tak lebih.Ketika satu wartawan sudah lelah berdiri dan bertanya, namun tak kunjung mendapat jawaban pasti dari pihak Nayama, wartaw
Di Glasgow, perubahan cuaca dan suhu udara tidak terlalu mencolok seperti di Edinburgh.Saat musim dingin disini, orang-orang banyak yang keluar hanya menggunakan jamper atau jaket tipis saja, terutama mereka yang tinggal di dekat sungai Clyde.Berbeda dengan Edinburgh. Perubahan suhu disana lebih ekstrem saat musim panas dan dingin.Bahkan, orang yang nekat keluar hanya menggunakan jaket tipis tanpa baju lapis dua di dalamnya, akan merasakan pusing dan tak jarang sampai mimisan.Oleh sebab itulah, nafas Davin tidak mengeluarkan uap begitu dia sampai di Glasgow karena suhu udaranya terlampau lebih hangat daripada di Edinburgh.Dan melalui ciri itu, orang-orang dapat mengenali mana yang asli Glasgow dan mana orang asli Edinburgh.“Yahh, bagaimanapun juga, aku tidak bisa berbohong karena suhu disini sedikit lebih tinggi dari tempatku berasal.” Davin berkomentar akan cuaca di sini.“Nah, akhirnya kau sadar. Kau itu buka
Peter adalah seorang pensiunan detektif yang sekarang menjabat sebagai salah satu staff petinggi di Charciao.Dialah yang membantu Davin untuk menangkap Hans yang sedang bersantai di Possilpark.“Lapor, Tuan, divisi keamanan Charciao sudah melobby kepolisian agar tidak ikut campur dalam urusan ini.“Saya juga sudah melapor kepada direktur Joe untuk mengontak pemilik bandara Glasgow untuk mencari seseorang dengan ciri-ciri yang sudah dicatat.“Sebagian anak buah saya sudah berada di bandara dan mencari mobil sedan dengan lambang elang hitam di bagian dasbor belakangnya.“Sekarang saya sudah berada di perbatasan Glasgow-Edinburgh dari arah jalan utama.”Tepat sesuai dugaan, Peter sudah menunggui Davin di depan sana.Beruntung pangeran memilih untuk putar balik karena salah satu tangan kanannya itu memikirkan hal yang sama.“Oke, Peter, mungkin aku akan sampai di tempatmu sedikit lebih telat.
Saat perjalanan menuju Glasgow, perjalanan tidak berlangsung mudah.Di tengah perkebunan Livingston, sudah banyak sekali mobil yang berjajar untuk melindungi kepergian Paul.“Rainy tidak berbohong, Melvin. Dia sepertinya sudah membuka rencana Paul.”“Benar, Tuan. Kalaupun dia berbohong, tidak mungkin ada penjagaan seketat ini.”Beruntung, mobil jeep yang dikendarai Davin memiliki body dan kaca anti peluru sehingga beberapa tembakan orang-orang Lone Werewolf tidak dapat melukainya.Ada dua mobil polisi yang terkena tembakan dan itu membuat suasana sedikit keruh.Davin dan rombongan pleton tiga putar balik dan memilih jalur memutar.Sementara pleton satu membantu dua mobil polisi yang sopirnya terkena tembakan tepat di kepala.Peperangan dan adu tembak berlangsung sangat sengit.Kurang lebih ada 30an orang dari Lone Werewolf yang mencegat kepergian Davin dengan total sebelas mobil.“Apa
Dikala urusan semakin rumit, sang pangeran tetap menilik keadaan calon istri dan calon mertuanya padahal sejak semalam, dia hanya tidur satu jam, itupun di pesawat.Kantung mata Davin yang sudah mulai menghitam, disambut dengan wajah cemas Lisa.“Kau sudah berjanji untuk tidak mendekati bahaya, kan?”“Untuk sementara, maafkan aku... aku tidak bisa diam saja melihat seluruh keluargaku terancam.”“Tapi, Sayang...”“Percaya padaku,” tatap Davin penuh harap. Tak terasa, air mata sudah berjajar antri di pelupuk matanya.“Baiklah, aku percaya padamu. Tapi kumohon, jangan lukai dirimu sendiri ya...”Davin mengangguk dan Melvin menepuk pundak tuannya.Tidak lama, perawat datang dan menawarkan beberapa menu makanan yang ada di kantin rumah sakit.Gerald dan Melvin memesan bubur daging sapi sementara Davin dan Melvin hanya meminta agar dibawakan secangkir kopi panas.