“Pelan-pelan, sayang, aku belum pernah melakukan ini sebelumnya.”Malam ini sungguh mendebarkan bagi Lisa. Ini adalah kali pertamanya melakukan hubungan dengan seorang lelaki, pertama dari serangkaian 21 tahun kehidupannya.Gaun biru dongker itu perlahan dibuka Davin. Tangannya bermain lihai di sebuah squishy kembar yang masih terbungkus oleh pelindung berwarna abu-abu.“Untuk sekedar melihat video?”“Belum, aku belum pernah belajar tentang hal seperti ini. Baru kali ini ada seorang lelaki yang memandangi tubuhku tanpa seutas benang sedikitpun, pun beberapa bulan setelah menikah.”Kini tidak ada sehelai benang pun yang menutup tubuh Lisa. Dari atas sampai bawah, Davin masih terbelalak tidak percaya. Pun setelah beberapa bulan, baru kali ini ia melihat tubuh Kekasihnya yang selama ini tertutup rapat oleh pakaian mewah.Ia menyadari jika Lisa memang seorang wanita yang polos dan belum pernah bermain hal-hal yang berbau adegan ranjang. Kekasihnya yang selama beberapa bulan ini tinggal se
Pemanasan yang dilakukan Davin adalah untuk meregangkan beberapa bagian sensitif tubuh Lisa, terutama di bagian miss V yang mungkin nantinya akan sakit waktu pertama kali mendapat tusukan dari adik kecilnya yang sudah mengeras.Tubuh Lisa kembali bergetar hebat saat tangan Davin memainkan titik sensitifnya, terutama bagian bawah. Tangan kirinya memegangi tangan kanan Davin yang masih bermain dengan gunung miliknya, sementara bagian kanan bertumpu pada dinding untuk menjaga keseimbangan.Lisa memiringkan kepala, seakan memberi free pass kepada mulut Davin untuk menyosor lehernya.Benar saja, Davin menangkap pesan itu dan segera Vinumat leher Kekasihnya. Tangan kanannya masih betah bermain dengan buah dada, sementara di bagian bawah, tangan kirinya semakin tidak terkendali bermain-main.Kini, tiga titik sensitif itu sudah luluh dan terjamah. Leher, dada, dan sebuah perisai yang persis diapit dua paha.“Sshh,” ujar Lisa ketika jari Davin tidak sengaja mengoyak selaput daranya, tapi tidak
“Sejak pertama kita bertemu, aku ingin sekali mendapat kau dapat memuaskanku seperti ini. Jujur, aku tidak berbohong tentang hasratku. Tapi kecintaanku pada previllege dan kehormatan mengukir sebuah dinding tebal agar cintaku terhalang.”“Tenang, Lisa, aku tidak pernah sakit hati tentang hal tersebut.” Tangan Davin menyentuh pipi lembut Kekasihnya, lantas kembali memainkan buah dada yang empuk nan kenyal. “Bersiaplah, pedangku akan menghunus lebih dalam lagi.”Lisa menahan nafas ketika pusaka itu menembus perisainya.Sakit! Tapi enak!Ia menyeringai di hadapan Davin yang terus berusaha menguasai tubuhnya dengan merangkulkan tangan di pinggul, lantas menarik tubuh lelaki itu agar masuk lebih dalam lagi.Kali ini bukan lagi Davin yang ganas, Vinainkan Lisa yang menemukan sensasi amat asing tapi sangat membuat tubuhnya seperti sedang lari beratus-ratus meter.Mendebarkan.Dengan cepat, ia Vinahap mulut kekasihnya yang terbuka lebar menghayati puncak kenikmatan duniawi ini, menempelkan bi
“Yah, aku takut saja jika ini bukanlah kali pertamamu melakukannya. Hidup di Skotlandia tentu keras, apalagi dirimu yang seringkali bercerita kalau hidup di jalanan dan berkeliling.” Lisa sedikit murung, seperti tidak rela melihat kekasihnya berhubungan dengan orang lain di masa lampau. “Katakan secara jujur, aku termasuk perempuan keberapa yang kau tembus dengan pusakamu?”“This my first time,” lirih Davin sembari menatap Kekasihnya penuh cinta dan kasih sayang. “Meskipun pergaulanku cenderung bebas, aku tidak ingin memberikannya kepada siapapun kecuali kepada Kekasihku kelak.”“Tidak mungkin! Dengan perangaimu yang tampan dan tubuh atletis seperti ini, tidak mungkin jika ada perempuan yang menolak ajakan untuk berkencan denganmu!”Lisa menangis, menitikkan air mata tepat di depan Davin yang sebenarnya tidak menyukai hal tersebut.Sedih, haru, menyesal, hingga cemburu bercampur menjadi satu, tidak dapat didefinisikan oleh siapapun. Ia yang perawan harus rela menyerahkan itu kepada or
Davin bangun dan tersadar jika dirinya tertidur pulas setelah menyalurkan seluruh hasratnya pada wanita yang paling dicinta, Lisa, istrinya yang super cantik. Ia menggerakkan badannya, memlintirkannya ke kiri dan kanan berharap rasa pegal ini sedikit berkurang. Ia melihat Lisa masih tertidur pulas dengan selimut yang menutupi badan polosnya, tidak tertutup sehelai kain pun. Sudah pukul 10 malam, oh tidak, Madame Anneth pasti ngomel-ngomel nantinya. Baju diambilnya dan segera dipakai. Celananya berserakan di depan lemari, masih di atas karpet super halus menjadi sebuah lapisan kehangatan di kamar khususnya, terutama saat musim dingin tiba. “Hello, Sir, feel like your best Evening before, isn’t it?” Tanya Jason yang tiba-tiba ada di perusahaan padahal Davin tidak memberitahukan posisinya. “Kau nampak sedikit capek, hmm, sudah kuduga, kau telah melepasnya?” “Maksudmu melepas?” Tanya Davin keheranan. “Aku tidak paham dengan yang kau maskud melepas.” “Kau bertingkah sok polos, atau mem
Sore harinya, Lisa ingin pulang ke rumah karena Yudhistira meneleponnya. Ada urusan penting yang harus diselesaikan, terutama mengenai pewaris tahta Yudhistira Company yang tidak lama lagi diwariskan kepada Lisa.“Papa sama Mama duluan aja ke tempat meeting. Lisa nanti nyusul, sekarang lagi nyiapin makan buat Davin,” balas gadis itu di ujung telepon.Rara tersenyum puas, dia bisa bernapas lega karena anak sulungnya melakukan tugas layaknya seorang istri.“Sepertinya mereka berdua cocok,” bisik Rara di telinga Yudhistira.“Tapi, aku ragu Davin mau menikah secepat itu.”“Ma… Pa… kalian ngomong apa?” Lisa mendengar bisik-bisik kedua orang tuanya di ujung telepon.Yudhistira segera mengalihkan pembicaraan. “Mama tadi tanya perihal kesiapan kamu mewarisi aset keluarga, ya Papa bilang kamu sudah lebih dari siap. Dari skill yang kamu punya, latar belakang pendidikan, juga caramu menyelesaikan masalah di perusahaan, semua lebih baik dari Papa. Apalagi, kamu selalu ada bersama Davin. Secara ti
Melvin tidak tahu harus menepi ke mana karena kanan kirinya sudah berbatasan langsung dengan sawah. Davin marah besar, dia menyayangkan keputusan pengemudi mobil Mercy itu karena tidak mau menunggu di halaman rumah warga yang baru saja mereka lewati.Harusnya halaman itu cukup untuk dua mobil menepi lebih dulu agar mobil Davin bisa lewat, tapi mereka tetap bersikukuh, tidak mau mengalah.Kejadian yang tidak diinginkan terjadi, tiga mobil dari dua arah berhenti tepat di tengah jalan.Melvin diminta tidak membalas klakson mobil Mercy di depan, hingga muncul-lah seorang lelaki dengan codet di pipi kirinya.“Hey kalian, singkirkan mobil butut ini dari jalanku. Dasar tuli! Apa tidak mendengar suara knalpot mobil mewah tuanku ini?”Seorang lelaki berkaos hitam polos lengan pendek keluar dari mobil Toyota Supra A91-Carbon Fiber warna putih dengan tampilan eksteriornya yang sedikit memukau dengan gas yang ditarik-ulur guna menganggap rendah mobil sedan abu-abu di depannya.“Karena berbaik hat
“Ironi sekali. Dengan badan sebesar itu, kau menggunakan batu kerikil sebagai senjata? Ternyata, kau tidak lebih berani dari ayam jago.”Sebuah kerikil kecil mengenai pelipis Melvin dan menimbulkan muara yang mengalirkan darah segar dari sana. Telunjuknya mengoles darah itu, lantas menjilatnya.“Okay, nice try, Dude. Percobaan yang sangat baik. Kali ini, giliranku untuk menyerang!”Tanpa pikir panjang, Melvin segera berlari dan menendang dengan gaya upperkneel, lutut yang disodokkan langsung ke perut lawan, membuat Frank terbatuk-batuk mual dan hampir muntah.“Hentikan!” Teriak seorang wanita dari balik kaca gelap Toyota Supra A91-Carbon Fiber yang datang dari belakang. Dari pakaian dan dua bodyguard yang mengawalnya, sepertinya dia adalah orang kaya. “Tidak ada perkelahian lagi. Frank, come on, kita tidak punya urusan lain lagi!”“Ohh, Anda berbicara seenaknya setelah pelayan Anda memberikan ucapan selamat datang dengan ejekan dan hinaan itu, lantas ingin pergi begitu saja? Tidak sem
Beberapa orang tua tampak menitikkan air mata dari kejauhan. Mereka tidak menyangka jika pemimpin muda ini akan begitu rendah hati. Seperti padi, semakin berisi semakin menunduk, begitulah cerminan Davin kali ini. Menerima mahkota puncak jabatan Edinburgh tidak membuatnya besar kepala dan malah menjadikannya lebih dewasa dan lebih berhati-hati lagi dalam mengambil keputusan. “Terakhir, istana akan dibebaskan bagi siapa saja yang ingin mengadukan keluhan. “Bagi yang rumahnya jauh, silakan bisa mneulis surat atau pesan singkat dan sampaikan ke pos polisi terdekat. “Jika sudah tiga kali menulis dan tidak ada laporan surat masuk ke istana, maka saya tidak segan-segan untuk memecat seluruh anggota polisi yang bertugas di pos tersebut. “Kenyamanan dan kesejahteraan kalian adalah tanggung jawab kami. Semoga berkesan...” Tidak lama kemudian, Melvin berlari menuju Davin dan membuat kerumunan warga Edinburgh bergidik heran. Saat Davin mengangkat telepon, wajahnya langsung berubah pucat d
Pagi berganti siang.Sepuluh menit lagi adalah pelantikan Davin sebagai Duke of Edinburgh dan pewaris seluruh harta kekayaan Nayama. Tentu, ini hari yang sangat istimewa baginya, juga bagi pebisnis di seluruh dunia. Hari di mana orang-orang yang percaya bahwa Davin adalah penyelamat Nayama, menangis bahagia begitu tahu, Davin tidak benar-benar meninggal karena insiden ledakan itu.Tapi, Davin merasakan kesedihan mendalam kala Lisa tidak bisa menyaksikan langsung pelantikan ini karena usia kandungannya yang sudah mencapai 9 bulan. Padahal, ini adalah salah satu momen terbaik yang bisa mereka berdua buat.Dengan terpaksa, Nessa dan Madame Anneth ikut menemani ratu kecantikan Edinburgh itu di kamar khusus yang ditangani oleh para perawat kandungan terbaik di Edinburgh.Davin sengaja memilih rumah sakit dimana dokter bersalinnya adalah perempuan. Baginya, setiap inchi tubuh Lisa harus dijaga, tidak terkecuali dengan alasan kesehatan.Entah posesif atau apa, tapi suami seperti itu menandak
Ledakan di bandara Glasgow memang menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Skotlandia. Belum lagi, tiga dari keseluruhan korban adalah orang-orang penting Edinburgh.Davin, Melvin, dan Harley segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan khusus karena seluruh tubuh mereka mengalami luka bakar serius.Greg mendapat perintah khusus untuk tetap bungkam dan diterbangkan menuju California oleh Prince Eiduart karena dia adalah satu-satunya saksi mata yang selamat dari ledakan di bandara.Sementara Paul, jasadnya sudah menjadi abu dan dimakamkan di dekat makam istrinya yang ada di pedalaman Blackford.Berita itu terus menjadi trending topic hingga dua minggu ke depan. Sementara wartawan yang ingin mencari tahu tentang kondisi Davin, mereka dicekal mentah-mentah karena telah melanggar undang-undang privasi.Prince Eiduart tak henti-hentinya menitikkan air mata begitu pulang dari Prancis. Claire pingsan seketika melihat Davin yang terbaring lemah dengan tubuh yang hampir dipenuhi
Di rumah sakit, banyak pihak menunggu kedatangan seorang lelaki. Tak lama, lelaki itu datang dengan pakaian biasa, celana hitam levis dan kaos putih oblong. Dia menggunakan sepatu dan jam tangan bermerk, terlalu mahal untuk ukuran orang biasa.Baru menginjakkan kaki di lantai lima rumah sakit, lelaki itu disambut senyuman oleh sahabat lamanya. Mereka lalu saling jabat tangan dan tukar peluk. Kerinduan yang selama ini membuncah, akhirnya bisa dilepaskan.“Tunggu di sini, biar aku saja yang masuk,” kata lelaki itu.Davin menyuruh Melvin menunggu di luar ruangan. Pria itu menoleh ke kanan-kiri, memastikan keadaan kosong. Dia lantas masuk ke ruangan dengan gambar violet merah di bagian tengah pintu. “Bagaimana keadaanmu sekarang? Apa sudah mulai membaik?”Seorang perempuan yang dijagai tiga temannya sedang berbaring lemah dengan selimut putih garis abu-abu khas rumah sakit.“Syukurlah, Tuan. Perutku sudah mulai enak dan mualnya tidak terasa lagi.”“Turut bahagia mendengarnya,” balas Davin
TERJADI LEDAKAN BESAR DI BANDARA MUNCHEN!BANYAK KORBAN JIWA DENGAN LUKA BAKAR!KORBAN SEMENTARA ADA 70 ORANG DAN HAMPIR SEMUANYA BELUM BISA DIIDENTIFIKASI KARENA DAMPAK LEDAKAN YANG BEGITU DAHSYAT!Media-media dunia dihebohkan dengan kejadian itu.Pasalnya, ledakan tidak hanya mengenai anggota mafia kelas kakap yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Lone Werewolf, tapi juga berimbas pada Davin, Tuan Muda Nayama sekaligus Pangeran Edinburgh yang namanya dikenal di seluruh dunia.Istana sempat sesak oleh wartawan yang menanyai Prince Eiduart tentang kabar Davin, tapi semua memilih bungkam.Melvin, Lisa, dan Andre yang sedang meninjau tempat kejadian perkara pun tak luput dari sorotan wartawan. Cercaan demi cercaan terus dilontarkan. Meski tak ada satu pun yang dijawab, wartawan itu serasa tak capek menanyakan satu hal sama.“Bagaimana Davin?”Hanya itu, tak lebih.Ketika satu wartawan sudah lelah berdiri dan bertanya, namun tak kunjung mendapat jawaban pasti dari pihak Nayama, wartaw
Di Glasgow, perubahan cuaca dan suhu udara tidak terlalu mencolok seperti di Edinburgh.Saat musim dingin disini, orang-orang banyak yang keluar hanya menggunakan jamper atau jaket tipis saja, terutama mereka yang tinggal di dekat sungai Clyde.Berbeda dengan Edinburgh. Perubahan suhu disana lebih ekstrem saat musim panas dan dingin.Bahkan, orang yang nekat keluar hanya menggunakan jaket tipis tanpa baju lapis dua di dalamnya, akan merasakan pusing dan tak jarang sampai mimisan.Oleh sebab itulah, nafas Davin tidak mengeluarkan uap begitu dia sampai di Glasgow karena suhu udaranya terlampau lebih hangat daripada di Edinburgh.Dan melalui ciri itu, orang-orang dapat mengenali mana yang asli Glasgow dan mana orang asli Edinburgh.“Yahh, bagaimanapun juga, aku tidak bisa berbohong karena suhu disini sedikit lebih tinggi dari tempatku berasal.” Davin berkomentar akan cuaca di sini.“Nah, akhirnya kau sadar. Kau itu buka
Peter adalah seorang pensiunan detektif yang sekarang menjabat sebagai salah satu staff petinggi di Charciao.Dialah yang membantu Davin untuk menangkap Hans yang sedang bersantai di Possilpark.“Lapor, Tuan, divisi keamanan Charciao sudah melobby kepolisian agar tidak ikut campur dalam urusan ini.“Saya juga sudah melapor kepada direktur Joe untuk mengontak pemilik bandara Glasgow untuk mencari seseorang dengan ciri-ciri yang sudah dicatat.“Sebagian anak buah saya sudah berada di bandara dan mencari mobil sedan dengan lambang elang hitam di bagian dasbor belakangnya.“Sekarang saya sudah berada di perbatasan Glasgow-Edinburgh dari arah jalan utama.”Tepat sesuai dugaan, Peter sudah menunggui Davin di depan sana.Beruntung pangeran memilih untuk putar balik karena salah satu tangan kanannya itu memikirkan hal yang sama.“Oke, Peter, mungkin aku akan sampai di tempatmu sedikit lebih telat.
Saat perjalanan menuju Glasgow, perjalanan tidak berlangsung mudah.Di tengah perkebunan Livingston, sudah banyak sekali mobil yang berjajar untuk melindungi kepergian Paul.“Rainy tidak berbohong, Melvin. Dia sepertinya sudah membuka rencana Paul.”“Benar, Tuan. Kalaupun dia berbohong, tidak mungkin ada penjagaan seketat ini.”Beruntung, mobil jeep yang dikendarai Davin memiliki body dan kaca anti peluru sehingga beberapa tembakan orang-orang Lone Werewolf tidak dapat melukainya.Ada dua mobil polisi yang terkena tembakan dan itu membuat suasana sedikit keruh.Davin dan rombongan pleton tiga putar balik dan memilih jalur memutar.Sementara pleton satu membantu dua mobil polisi yang sopirnya terkena tembakan tepat di kepala.Peperangan dan adu tembak berlangsung sangat sengit.Kurang lebih ada 30an orang dari Lone Werewolf yang mencegat kepergian Davin dengan total sebelas mobil.“Apa
Dikala urusan semakin rumit, sang pangeran tetap menilik keadaan calon istri dan calon mertuanya padahal sejak semalam, dia hanya tidur satu jam, itupun di pesawat.Kantung mata Davin yang sudah mulai menghitam, disambut dengan wajah cemas Lisa.“Kau sudah berjanji untuk tidak mendekati bahaya, kan?”“Untuk sementara, maafkan aku... aku tidak bisa diam saja melihat seluruh keluargaku terancam.”“Tapi, Sayang...”“Percaya padaku,” tatap Davin penuh harap. Tak terasa, air mata sudah berjajar antri di pelupuk matanya.“Baiklah, aku percaya padamu. Tapi kumohon, jangan lukai dirimu sendiri ya...”Davin mengangguk dan Melvin menepuk pundak tuannya.Tidak lama, perawat datang dan menawarkan beberapa menu makanan yang ada di kantin rumah sakit.Gerald dan Melvin memesan bubur daging sapi sementara Davin dan Melvin hanya meminta agar dibawakan secangkir kopi panas.