Home / Urban / Menantu Sang Mafia / Siapa Wanita Cantik Itu?

Share

Siapa Wanita Cantik Itu?

Author: Kiki Miki
last update Last Updated: 2025-03-08 14:00:52

"Astaga! Dia belum datang juga? Apa kau sudah menghubunginya?" tanya Ricardo pada Rose, asisten manager-nya Ethan.

"Belum, Tuan. Saya pun lupa menanyakan nomor ponselnya. Ya ampun, kenapa aku bisa seceroboh ini?" jawab Rose sambil melirik pada Ricardo dengan wajah memelas.

Sebenarnya Rose paling malas dengan pria ini. Ia selalu bersikap bossy, seolah dia memiliki kekuasaan yang sama tingginya dengan Benigno di Mensina Casino. Itulah sebabnya Rose merasa bersyukur karena sekarang jabatannya berada di bawah kekuasaan Ethan, sang general manager yang baru. Meski Ethan jabatannya masih berada di bawah Ricardo, tetapi di luar konteks struktural jabatan di Mensina Casino, semua orang tahu kalau Ethan adalah Menantu dari pemilik Casino terbesar di kota C ini. Dan itu cukup bagi Rose untuk menilai kalau dibandingkan Ricardo, tentunya kekuasaan Ethan masih jauh lebih banyak mencakup ruang lingkup kasino, karena Ethan masih bagian dari keluarga Benigno.

"Kau tidak t
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Menantu Sang Mafia   Dia Kekasihku Julia Rosselini

    "Kau siapa?" tanya Crystal.Dadanya seketika bergemuruh. Ada perasaan tidak enak yang dia rasakan saat melihat ada wanita lain di bengkel ini.Wanita itu mengangkat sebelah alisnya saat melihat Crystal. Ia sepertinya sedang memikirkan sesuatu. Atau justru malah menebak sesuatu?"Kau Crystal?" tebak wanita itu.Crystal mengangguk heran. "Kau siapa? Kau mengenalku?" tanya Crystal.Wanita itu tersenyum dikulum. Senyum itu tidak terlihat ramah. "Aku Julia. Julia Rosselini," katanya memperkenalkan diri tanpa merasa perlu berjabat tangan."Oke, Julia. Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Crystal to the point.Lagi-lagi Julia tersenyum. "Kau sendiri sedang apa di sini?" tanyanya balik. Kali ini dengan melipat tangan di depan dada.Crystal bukannya bodoh. Kalau dia boleh menilai dari sikap arogan dan percaya diri yang tinggi dari perempuan bernama Julia ini, pastilah orang ini memiliki hubu

    Last Updated : 2025-03-08
  • Menantu Sang Mafia   Aquila Nera (Elang Hitam)

    "Kau sudah gila mengakui kalau aku adalah kekasihmu?" cibir Julia pada Ethan sesaat setelah Crystal meninggalkan bengkelnya beberapa menit yang lalu.Ethan tak menjawab melainkan ia kembali masuk ke kamar dalam bengkel."Crystal .... jangan hiraukan dia. Harusnya kau tidak perlu terbawa emosi seperti tadi, Julia," tegur Ethan."Maafkan aku, Ethan," ucap gadis itu meski tanpa perasaan menyesal sama sekali.Ethan hanya menghela napas. "Crystal memang seperti itu orangnya. Tak jarang dia sering menyakiti hati orang lain dengan kata-katanya," kata Ethan."Aku tidak bertanya padamu tentang dia," jawab Julia ketus."Karena kau hampir mencelakainya tadi, maka aku berpikir perlu bagimu untuk tahu agar kau tidak mengulanginya lagi, Julia. Kau tahu sendiri kalau dia adalah istriku," ujar Ethan lagi tak menghiraukan kata-kata ketus Julia  yang tadi."Oh, Tuhan. Kau sangat berlebihan. Aku tak bermaksud memukulnya tadi. Aku

    Last Updated : 2025-03-09
  • Menantu Sang Mafia   Melihat Diriku Ada Pada Mereka

    "Darahnya merembes lagi, Ethan. Aku sudah memperingatkanmu untuk tidak terlalu banyak bergerak dulu," omel Julia pada Ethan.Untuk mengurangi rasa sakit karena nyeri, Ethan beberapa kali harus melakukan respirasi, buang napas dan tarik napas. Sementara itu Julia berupaya membantunya. Julia membantu menyandarkan tubuh Ethan di headboard tempat tidur dengan menaruh beberapa bantal di belakang punggungnya sebagai penyangga. Ethan sengaja ia posisikan seperti itu untuk membuat posisi luka berada lebih tinggi sehingga pendarahan bisa diminimalisir."Aku sudah mengatakan padamu untuk tidak terlalu banyak bergerak dulu. Kau harus bedrest total di kamar tanpa melakukan banyak aksi fisik. Lukamu ini adalah luka tembak luar. Kita tidak bisa langsung mengeluarkan pelurunya selama setidaknya satu minggu. Tetapi lihat betapa keras kepalanya dirimu! Kau tidak bisa diberitahu. Hah! Hanya karena mendengar suara Crystal saja kau sudah keluar dan mengabaikan lukamu. Sebena

    Last Updated : 2025-03-09
  • Menantu Sang Mafia   Kau Terluka?

    "Kau yakin akan pulang hari ini?" tanya Julia pada Ethan yang tampak berkemas memakai bajunya. "Hmm ...." jawab Ethan seadanya."Peluru di tubuhmu bahkan belum dikeluarkan. Tak bisakah kau tunggu sehari dua hari lagi?" "Julia, aku sudah janji pada Crystal akan pulang. Itu harusnya dua malam lalu. Aku tidak mau dia datang ke sini lagi dan melakukan sesuatu yang mungkin berada di luar nalarmu," sahut Ethan lagi."Oh, ya hal-hal di luar nalar seperti apa itu?" tanya Julia penasaran."Sesuatu yang gila mungkin? Kau belum tahu saja seberapa gila wanita itu," cerita Ethan sedikit kesal.Julia tertawa terkekeh."Hahaha, segila apa? Katakan padaku?!" gelak tawa Julia. "Apa dia juga gila saat kau bersenang-senang dengannya?""Oh, diamlah! Jangan membahas itu!" kesal Ethan.Ethan bukan hanya tak suka pertanyaan Julia yang terlihat seperti ingin mengorek-ngorek masalah ranjangnya dengan Crystal. Masalahnya Julia

    Last Updated : 2025-03-09
  • Menantu Sang Mafia   Memecatnya Sebagai Menantu

    "Ethan? Kau ... berdarah?" pekik Crystal.Matanya masih menelusuri aliran air berwarna merah yang keluar dari celah-celah kaki Ethan, lalu mengalir ke arah saringan pembuangan air.Rasa sakit itu terasa berdenyut Ethan rasakan, karena bekas tembakan peluru yang tadinya sudah mengering kini basah kembali."Crys! Menyingkirlah!" Ethan ingin berlalu dari hadapan istrinya itu, tetapi Crystal menahannya."Biar aku periksa!" kata Crystal sambil mengulurkan tangannya untuk meraih kaos berwarna gelap yang dipakai oleh Ethan itu.Ethan menepis tangan Crystal."Ethaaan!!" jerit Crystal akan penolakan Ethan itu."Ini hanya luka kecil Crys. Biasa, sedikit kecelakaan kerja saat memperbaiki mobil pelanggan," kilah Ethan."Kalau begitu biar aku periksa, hmm? Aku akan mengobatimu," kata Crystal yang buru- buru melepas pakaiannya yang basah sehingga ia hanya tinggal memakai dalamannya saja. Lalu ia pun segera

    Last Updated : 2025-03-10
  • Menantu Sang Mafia   Aku Bisa Melakukannya

    Usai mengatasi ayahnya di bawah, Crystal pun dengan cepat, bahkan entah demi apa ia harus berjinjit saat melangkahkan kaki menaiki anak tangga, segera menemui Ethan di kamarnya. Tetapi pria itu bahkan tak ada lagi di sana. Menyebalkan! Sungguh tidak bisa di beri tahu.Crystal pun kini beralih ke kamar Ethan di sebelah kamarnya. Saat hendak menutup pintu kamarnya sendiri, ia sempat tercenung sesaat. Heran, bagaimana bisa Ethan membuka pintu kamarnya tanpa merusaknya? Padahal ia yakin sudah menguncinya dengan benar tadi.Namun tak ingin berlama-lama memikirkan hal itu, Crystal pun segera menuju kamar Ethan dan langsung membuka pintunya. Sayangnya Ethan sudah menguncinya dari  luar.Crystal menggedor pintu kamar itu."Ethan! Buka pintunya!" kata Crystal dengan nada suara tidak rendah atau pun tinggi. Crystal takut jika meneriaki Ethan terlalu keras, bisa mengundang perhatian ayahnya dan Jordy nanti."Hei, Bajingan! Buka pintunya at

    Last Updated : 2025-03-10
  • Menantu Sang Mafia   Meminta Bantuan Jordy

    "A-apa maksudmu akan melakukannya, Crys?" tanya Ethan tergagap."Ya, aku akan melakukannya. Aku sendiri yang akan mengeluarkan pelurunya!" kata Crystal.Ethan langsung bergidik ngeri."Bagaimana caramu melakukannya tanpa bantuan medis?""Oh, astaga! Ethan kau ini sangat pecundang! Apa kau tak pernah melihat seseorang di film-film action mengeluarkan peluru dengan cara yang luar biasa? Aku bisa melakukannya. Jangan khawatir!" "Tidak, tidak, tidak! Aku tahu kau sakit hati padaku karena masalah Julia, tetapi itu tidak berarti kau harus balas dendam padaku dengan cara seperti ini, kan? Kau bisa membunuhku, Crys. Itu tidak semudah ketika kau menontonnya di film-film hollywood," tolak Ethan."Kau harus percaya padaku. Aku tak hanya melihatnya di film-film. Aku juga pernah melihatnya langsung saat Jordy mengeluarkan peluru dari tubuh Sergio saat tertembak di perbatasan. Jordy bisa mengeluarkannya hanya dengan membakar pisau besi dan me

    Last Updated : 2025-03-10
  • Menantu Sang Mafia   Bercinta Dengan Pria Lain?

    "Nona Crystal, untuk apa kita ke si ...." Jordy seketika tak melanjutkan kata-katanya lagi ketika melihat Ethan yang berbaring di atas ranjang."Sssst .... jangan berisik!" Crystal menempelkan jari telunjuknya di bibir sambil menarik tangan Jordy agar mendekat ke ranjang."Ya Tuhan, Crys! Apa yang kau lakukan?" protes Ethan frustasi melihat istrinya itu kini malah membawa Jordy, yang notabene adalah tangan kanannya Benigno.Jordy terpana melihat Ethan yang sedang berbaring di ranjang dengan tangan menutupi perutnya dengan kain kasa yang dilipat berbentuk persegi."Ke-kenapa ini?" Jordy melihat pada Crystal dan Ethan secara bergantian. Dia butuh lebih dari sekedar penjelasan tentang apa yang menimpa Ethan saat ini dan apa yang mereka inginkan dengan keberadaannya berada di sini."Jordy, tolong bantu Ethan mengeluarkan peluru dari dalam perutnya!" pinta Crystal tanpa banyak berbasa-basi.Jordy mendekat. Dengan ragu ia men

    Last Updated : 2025-03-11

Latest chapter

  • Menantu Sang Mafia   Bergunjing

    "Kau masih marah padaku?" tanya Jorge pada Julia saat wanita itu turun ke bawah.Julia terlihat sudah segar saat ini. Wanita itu sudah mandi. Dengan mengenakan kaos oblong dan celana pendek selutut dengan motif robek-robek di beberapa bagian, Julia kini bergabung dengan anggota Aquila Nera di bawah.Julia tampak tak menghiraukan pertanyaan Jorge itu padanya. Ia kini berjalan menuju lemari es."Apa tidak ada makanan?" tanya wanita itu setelah membuka lemari es dan tak menemukan apa pun yang bisa dimakan di sana."Selama kau tak ada kami lebih sering memesan makanan dari luar," sahut Giovanni yang bangun lebih dulu dari Julia sejak tadi. Julia menebarkan pandangan ke seluruh ruangan. Dan benar saja, ia baru memperhatikannya kalau ruangan itu sekarang seperti kapal pecah. Kotak pizza bersusun du sudut ruangan dengan sampah bekas makanan lainnya tergeletak di sana. Jangan tanya lagi meja yang ada di ruangan itu. Gelas kopi instan ada di mana

  • Menantu Sang Mafia   Nido Di Aquila Nera

    Julia tiba di 'Nido di Aquila Nera'  di sambut oleh beberapa anggota yang berjaga di sana. Sangat unik memang mengetahui kalau mereka lebih memilih kata 'Nido' yang berarti sarang dibandingkan dengan 'Sede Sentrale yang berarti 'Markas'  untuk menamai tempat berkumpulnya mereka, anggota organisasi dalam organisasi yang dibangun oleh capo dei Capi ini."Ju, kau datang?" sapa Jorge saat melihat Julia datang dengan tas ranselnya.Julia menghempaskan bo kongnya di sofa ruangan seluas 7m × 15m itu. Tak langsung menjawab matanya menatap sayu dinding yang dilukis gravity dengan gambar elang besar berwarna hitam itu. Di atas kepala burung itu ada inisial AN yang merupakan singkatan Aquila Nera yang berarti elang hitam.Julia menghela napas panjang mendengar pertengkarannya dengan Ethan sebelum ia memutuskan untuk kembali berangkat ke Palermo."Ju, kau tahu, kalian Aquila Nera adalah keluargaku dalam sudut pandang yang lain. Pun dengan anak-anak panti dan

  • Menantu Sang Mafia   Cuma Sekedar Hanya

    "Ya Tuhan, kau akhirnya tahu juga jalan pulang ke sini," cibir Julia pada Ethan saat pria itu berkunjung ke bengkel, setelah satu minggu lebih ia tak ke sana sama sekali."Ju, kau masih di sini? Kau tidak kembali ke Palermo?" tanya Ethan.Pertanyaan itu tak urung membuat Julia mendelik sebal pada Ethan."Kau mengusirku?" sahut Julia ketus."Aku tidak mengusirmu. Hanya saja aku mendengar ada berita yang kurang mengenakkan di Palermo. Apa kau tidak ingin mencoba mengecek-nya?" tanya Ethan."Ethan, kalau kau tidak lupa bukankah itu sebenarnya adalah urusanmu?" jawab Julia lagi-lagi tak kalah ketus dari yang tadi.Julia sudah mendengar dari anggota Aquila Nera yang bertugas di hotel Mare Nostrum tentang acara dinner sang capo dei capi dengan istrinya itu. Ya, anak buah para mafia itu pun kadang-kadang  memiliki kesamaan dengan orang lain. Mereka sering bercanda,dan kadang menggosipkan pimpinan juga adalah salah satu hal yang bisa men

  • Menantu Sang Mafia   Rencana Menjebak Ethan

    "Bon Appetito, Crys!" ucap Ethan dengan sebuah senyuman yang paling termanis yang belum pernah Crystal lihat sebelumnya."Ethan, terima kasih!" sahut Crystal senang.Ketika ia baru saja ingin menyendok makanan yang berada di piringnya, pelayan yang berdiri di sebelah mereka menjentikkan jari-jarinya. Lalu tak lama keluarlah tiga orang dengan dua diantaranya membawa alat instrumen musik masing-masing di tangannya. Yang satu memegang biola, sementara yang satu lagi membawa alat musik flute. "Ethan? Apa ini?" seru takjub Crystal.Ethan lagi-lagi hanya tersenyum dikulum. Ia pun lalu meminta pada orang yang akan tak memegang alat musik untuk mendekat lalu membisikkan sesuatu di telinganya. Pria itu mengangguk-anggukkan kepalanya dan kemudian berbisik-bisik dengan dua temannya yang lain. Sementara itu pelayan yang tadi mengundurkan diri secara perlahan agar kedua pasangan itu bisa menikmati pertunjukan spesial yang telah dipersiapkan oleh pihak hotel u

  • Menantu Sang Mafia   Buon Appetito

    Crystal mengedip-ngedipkan matanya heran. Jadi selama ini Christina berbohong? Untuk apa Christina berbohong padanya? Atau jangan-jangan bukan hanya pada Crystal saja? Apa pada orang lain juga?"Lalu? Kalau bukan menjadi manager di toko sepatu, lalu apa?" tanya Crystal tak mengerti."Aku ... aku bekerja di club malam, Crys!"Crystal sontak melebarkan matanya selebar-lebarnya."Club malam? Bagaimana bisa?" pekiknya tak percaya.Christina pun membungkam mulut Crystal dengab telapak tangannya."Sudah kubilang Crys, pelankan suaramu!" hardik Christina.Crystal mengangguk tanda paham, barulah Christina melepaskan tangannya yang membungkam mulut Crystal."Baiklah, baiklah!" kata Crystal sambil menghembuskan napasnya panjang. Sungguh Crystal tak menyangka akan mendapatkan kebenaran seperti ini dari mulut Christina sendiri. Setelah ia bisa merasa tenang, barulah ia kembali bertanya lagi pada Christina.

  • Menantu Sang Mafia   Pengakuan Christina

    "Jadi Christina, apa bisnis suamimu itu? Apa benar dia capo dei capi?" tanya Crystal.Crystal malas jika mereka harus membahas Monica lagi."Husss, Crystal! Sssst!!!" Christina meletakkan jari telunjuk di bibirnya, untuk membuat Crystal diam.Crystal spontan menutup mulutnya."Kenapa kau membicarakan hal itu di depan umum seperti ini? Pelankan suaramu!" omel Christina."Maaf, Christine. Baiklah aku akan pelankan suaraku. Jadi, apa benar suamimu itu adalah capo dei capi?" bisik Crystal.Ethan dalam diam mendengarkan pembicaraan istri dan temannya itu. Dia juga ingin tahu ada hal konyol seperti apa lagi ini. Sepanjang dia menjabat menjadi capo dei capi entah sudah berapa kali Ethan menemukan orang-orang yang mengaku sebagai capo dei capi agar bisa mendapatkan keuntungan dari organisasi-organisasi mafia yang lain. Tapi untungnya, Ethan selalu punya tim dari Aquila Nera (Elang Hitam) yang bisa mengatasi orang-orang seperti itu. Dan E

  • Menantu Sang Mafia   Tak Lagi Menganggapnya Teman

    "Cryssss!! Kau ada di sini juga?" tanya Christina pada Crystal. "Ah, iya," jawab Crystal singkat "Uuuugh .... kau sedang bersama suamimu yang hot itu?" bisik Christina pada Crystal sambil terkekeh. "Husss!!" Crystal langsung mencubit perut Christina. "Owhh ... Crys! Kau posesif sekali! Hahaha ... Apa kalian ke sini hanya untuk dinner? Atau juga untuk melewatkan malam yang something .... hot? Hahaa!" "Tutup mulutmu, Christine. Jangan membuatku malu," kecam Crystal sambil membekap mulut Christina yang sepertinya tak pernah diajari adab itu. Andrew yang melihat itu menatap malas pada Christina dan Crystal. Dia tak menyangka kalau kedua orang itu ternyata saling mengenal sebelumnya. Sekarang lihat! Ternyata tak hanya saling mengenal, keduanya terlihat seperti sahabat baik yang telah lama saling mengenal. Dan oh, sama seperti wanita pada umumnya, mereka juga melakukan hal yang paling dibenci oleh Andrew dari s

  • Menantu Sang Mafia   Andrew, Kau Jangan Bodoh!

    "Oh, Tuhan. Kau sangat sensitif dan kau juga pemarah. Bagaimana kalau kalian berdua ikut saja ke mejaku? Aku akan mentraktir kalian banyak foie gras di sana. Hahahaha ... itu makanan yang sangat lezat, Crys. Kau tahu, itu adalah makanan kesukaan para mafia. Papa Ben, ayahmu juga sangat menyukai itu. Rasanya lembut dan gurih. Dan apa katamu tadi?  Menyiksa hewan-hewan itu? Ah .... itu adalah alasan lain kenapa makanan itu begitu enak untuk dinikmati. Ada begitu banyak kesakitan dan pengorbanan di sana. Itu yang membuat makanan itu terasa lebih enak. Demikian pula yang kita dapatkan dari hasil menindas orang lain, melakukan hal-hal ilegal yang seharusnya dilarang oleh pemerintah. Bukannya kau pun sama saja? Semua yang kau nikmati saat ini nyaris tak ada beda dari foie gras. Pakaian, rumah dan segala kenikmatan itu kau kira Benigno mendapatkan itu dari mana, hmmm?" Lalu Andrew dengan tawa mengejek yang menyeringai menertawakan Crystal.Crystal ingin membalas, namun i

  • Menantu Sang Mafia   Yang Mana Lebih Hebat?

    "Crys! Tenanglah!" bujuk Ethan.Sungguh, istrinya ini memang luar biasa. Crystal selalu bisa membuat kejutan-kejutan tak terduga yang membuat Ethan ... ehem ... seringkali merasa malu dibuatnya."Ethan! Bagaimana aku bisa tenang? Kau membawaku ke sini, ke restoran di mana orang-orang bisa mengolah sesuatu yang kejam untuk dijadikan makanan? Yang benar saja! Hei, Tuan Pelayan!Panggilkan siapa pun yang bertanggung jawab atas menu makanan yang disajikan di restoran ini!"Pelayan itu kini bingung dibuatnya. "Emm ... Nyonya ada apa? Kenapa anda begitu marah?" tanya pelayan itu."Kau masih bertanya kenapa aku marah? Hah? Apa kau tidak tahu bagaimana foie gras dibuat? Ohhh ... jangan-jangan kalian malah memelihara angsanya di sini dan mengolahnya sendiri begitu? Ya Tuhan ... kalian memaksa bebek-bebek itu untuk makan terus menerus di empat puluh hari kehidupan  pertama mereka? Lalu kalian mengurungnya dalam kandang sempit dan kecil, apa benar b

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status