Beranda / Urban / Menantu Sang Mafia / Anak Dan Menantu Pembuat Masalah

Share

Anak Dan Menantu Pembuat Masalah

Penulis: Kiki Miki
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-24 20:00:58

Benigno sedang mengadakan transaksi penting dengan salah seorang relasinya dalam salah satu bisnis ilegalnya. Pertemuan rahasia itu diadakan di sebuah rumah di daerah terpencil di pinggir kota C. Kali ini ia bertemu dengan pihak pembeli senjata api ilegal dari kota S, kota yang cukup jauh dari kota C. Mereka adalah pimpinan gangster yang jauh-jauh datang ke kota C hanya untuk membeli senjata api dalam jumlah besar pada Benigno.

"Silahkan kalian lihat dan pilih sesuai kebutuhan," kata Benigno sambil membuka sebuah peti kayu seukuran meja di hadapan mereka.

Awal peti itu dibuka yang terlihat hanyalah tumpukan jerami. Lalu Benigno pun menyingkirkan jerami itu, hingga terlihat lagi lapisan berisi guntingan kertas yang banyak. Lagi, Benigno menyingkirkannya hingga terlihat penutup triplek yang melindungi barang yang ingin mereka perjual belikan. Benigno mengangkat penutup terakhir itu sehingga terlihatlah di sana beberapa senjata api berbagai macam jenis, mulai dari re
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Menantu Sang Mafia   Apa Kau Sedang Cemburu?

    "Serahkan gadis itu padaku!" kata Ethan pada anak buah Romano tanpa ia melepaskan arah pistolnya dari seseorang yang baru saja mengaku-ngaku kalau dia adalah adik dari Benigno Mensina itu."Kau akan menyesali ini!" ancam Romano sambil mendongakkan kepalanya ke arah Ethan yang sedang berdiri dan masih menodongkan senjatanya pada dirinya yang kini terduduk di lantai lift."Tak perlu banyak bicara. Suruh anak buahmu untuk melepaskan gadis itu, atau aku akan menjamin peluru ini akan bersarang di kepalamu itu," ancam Ethan balik.Dengan gelisah Romano pun merasa kebingungan. Antara ia akan kehilangan harga dirinya atau ia kehilangan nyawanya. Karena yang ia lihat sekarang ini adalah seorang pelayan dengan gangguan jiwa yang sangat akut. Ia bahkan mengaku sebagai menantunya Benigno. Cih! Dasar pelayan tidak tahu diri dengan impian yang sangat besar. Mana mungkin seorang Crystal mau dengan be debah yang hanya seorang pelayan itu? begitulah yang ada

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25
  • Menantu Sang Mafia   Sampah Pun Bisa Didaur Ulang

    "Kenapa kau menghindariku, Crys?"Ethan menahan pergelangan tangan Crystal agar wanita itu tidak pergi sebelum menjawab pertanyaannya."Siapa? Siapa yang menghindarimu, hmm?" elak Crystal sambil menarik tangannya dari cengkraman tangan Ethan."Kau menghindariku, jangan kira aku tidak tahu itu. Selama dua minggu ini, di pagi hari kau sengaja keluar dari kamar setelah aku pergi. Dan sore hari kau juga sengaja pergi ketika aku pulang dari bengkel. Itu adalah ciri-ciri seorang wanita yang tidak mau menerima kenyataan kalau dia sebenarnya sudah mulai jatuh cinta pada seseorang yang disebut suami. Jadi Crys, katakan padaku, kau sudah mulai menyukai sampah ini?" goda Ethan sambil menggerak-gerakkan alis matanya."Lelaki s ialan!" umpat Crystal sambil menggigit sedikit bibirnya dengan geram. "Analisamu itu sangat bagus, Tuan Trovatelli. Tetapi untuk kesekian kalinya aku akan katakan padamu, kalau kau sama sekali ....""Bukan tipemu," sela Ethan

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25
  • Menantu Sang Mafia   Aku Tidak Berniat Menceraikan Crystal!

    Di pagi hari Benigno seperti biasa sudah terbangun. Semalaman dia tidur larut gara-gara menunggu menantu tengilnya itu pulang. Tetapi sayang hingga pukul 1.30 dini hari, Ethan tak juga menunjukkan tanda-tanda kalau dia kan pulang sehingga Benigno memutuskan untuk tidur saja dulu dan membicarakan masalah Romano dan gadis taruhan itu esok hari saja. Pada asisten rumah tangganya dan para bodyguard yang berjaga di depan, Benigno sudah berpesan pada mereka untuk membiarkan Ethan masuk.Dan sekarang hal pertama yang ia ingin lakukan pagi ini adalah mengecek apakah Ethan sudah pulang atau tidak."Sayang, ini masih terlalu pagi. Tidur sajalah dulu," bujuk Arabella yang merasakan gerakan di ranjang pertanda Benigno sudah bangun."Kau tidurlah dulu. Jangan menghalangiku, Arabel!!" hardik Benigno dengan nada marah."Ya Tuhan, pagi-pagi sekali kau sudah marah-marah, Sayang. Jangan begitu. Kau akan cepat tua nanti," bujuk Arabel.

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25
  • Menantu Sang Mafia   Masa Lalu Diego dan Benigno

    Diego Bosseli sedang sibuk membersihkan koleksi senjata api kesayangannya siang itu. Ia sedang berada di halaman belakang rumahnya, tempat paling tepat untuk membersihkan barang koleksi yang berharga untuknya itu.Beberapa alat untuk membersihkan berada di atas meja. Larutan pembersih, pelumas, sikat bore, sebuah patch dan pemegangnya, tongkat pembersih, sikat nilon, senter kecil, kapas penyeka, serta kain fiber untuk menggosok semua ada di atas meja.Diego pun mengosongkan salah satu senjata laras panjang miliknya menjadi beberapa bagian yaitu laras, slide, guide rod, frame, dan tempat peluru. Ia  selalu menyempatkan waktu untuk membongkar senjatanya dan mengecek ulang untuk memastikan kalau semua putaran dalam pistol itu sudah dilepaskan. Setelah Diego membuka pistol itu, ia melihat ke dalam laras dari belakang ke depan sambil memicingkan matanya. Ia memastikan tidak ada peluru yang tersisa di dalam ruangan itu maupun yang tersangkut di laras. Ia tentu

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26
  • Menantu Sang Mafia   Talk Less Do More

    Sore itu Ethan baru saja pulang dari bengkelnya ketika ia melihat seseorang sedang menunggunya di depan teras rumah Benigno Mensina. Romano Conte sudah menunggunya dengan ekspresi dan raut wajah menantang tentunya. Ia sepertinya baru saja keluar dari rumah sakit setelah dua hari yang lalu Ethan menembaknya. Ethan bisa melihat kalau kaki  pria yang ditembaknya tempo hari itu masih diperban. Jangan lupakan sebelah tongkat kruk yang terjepit di bawah ketiaknya.Tak gentar Ethan pun segera keluar dari mobil. Ia pun perlahan mendekati teras hingga kini jarak pun mereka semakin dekat."Ba jingan, ternyata kau memang benar-benar menantu dari Benigno Mensina!" gumam Romano dengan wajah menahan geram.Ethan tidak menanggapi. Sebab ia tahu itu percuma. Tipe laki-laki seperti Romano  selalu ada di manapun. Pria tak beradab yang suka bermain perempuan dan marah karena mangsanya lepas. Jadi sangat wajar kalau dia merasa kesal pada Ethan."K

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26
  • Menantu Sang Mafia   Ya, Dia Menantuku

    "Hei, sadarlah, Crys!"Ethan melambaikan tangannya di depan wajah istrinya itu, sesaat setelah keduanya mencapai pelepasannya. Dan Crystal masih dengan mata tak berkedip menatap langit-langit kamar dengan rasa tak percaya. Tak percaya kalau dia akhirnya bercinta juga dengan suami sampahnya ini. Atas kesukarelaan dan tanpa paksaan sama sekali. Malah dia terlihat sangat menikmati dan juga membalas dan berupaya mengimbangi permainan Ethan."Crys, sadarlah. Lepaskan aku! Aku masih harus ke casino sekarang," bisik Ethan dengan nada mengejek.Crystal masih saja memeluknya erat dengan posisi tubuhnya masih berada di atas tubuh wanita itu.Sadar Ethan sedang mengejeknya, Crystal mendorong tubuh Ethan agar menjauh darinya."Pergilah, Breng sek!" umpatnya sambil kini ia meraih selimut untuk menutupi tubuh polosnya.Lalu sebelum Ethan mengatakan sesuatu untuk mengejeknya, Crystal pun segera berdiri dengan berba

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26
  • Menantu Sang Mafia   Mulai Sekarang Bekerjalah Sebagai Manager

    Ethan mengikuti Benigno yang berjalan di depan masuk ke dalam kasino.  Sementara ia dan Jordy berjalan sejajar. Mereka melewati ruangan dengan hingar bingar suara dari mesin game yang memenuhi setiap sudut dan sisi ruangan. Tidak ada dari pengunjung yang mempedulikan ketiga orang itu. Semua fokus pada permainan judi mereka masing-masing. Namun saat mereka mulai melewati bar yang banyak pelayannya, semua mulai tertuju kepada Benigno dan Ethan. Termasuk si tua Agustinus, kepala pelayan."Hei, Agustin. Sssst ...." Seseorang pelayan memberi kode pada Agustinus untuk melihat kearah Ethan dan Benigno.Agustinus yang memang telah melihat terlebih dahulu, tak menyahut dan tetap menyibukkan diri pada pekerjaan."Apa yang kalian lihat? Kerjakan pekerjaanmu!" hardik Agustinus."Hei, Agustin, ayolah! Jangan terlalu kaku begitu.Kau juga pastuli penasaran kan, kenapa Ethan dibawa oleh Bos besar? Menurutmu, apa mungkin Bos Besar sengaja menyu

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • Menantu Sang Mafia   Dia Menantu Tuan Benigno Mensina

    "Mari ikut aku, Ethan!" ajak Jordy pada Ethan yang terlihat enggan mengikuti Jordy menuju ke ruangan para karyawan kasino.Ethan menghela napas panjang dan juga kasar sambil mengikuti Jordi yang berjalan cepat di hadapannya."Ayolah, Jordy! Kau tak perlu melakukan ini, kan? Tak perlu kau antar dan mengenalkanku pada mereka. Lama-lama mereka juga akan tahu siapa managernya," keluh Ethan dengan mimik sebal.Jordy tak menghiraukan tingkah laku dan penolakan menantu dari bos besarnya itu."Jangan mempersulitku, Ethan. ini adalah perintah langsung dari tuan Benigno. Aku tetap harus memperkenalkan kamu sebagai manajer di tempat ini agar semuanya menjaga sikapnya dan berpikir seribu kali kalau mereka ada niat untuk berbuat curang di kasino ini," kata Jordy lagi tanpa menghentikan langkahnya menuju ruangan paras staf kasino."Kalau maksudmu begitu, itu sangat salah besar Jordy. Percayalah, begitu mereka tahu kalai aku ada

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27

Bab terbaru

  • Menantu Sang Mafia   Cuma Sekedar Hanya

    "Ya Tuhan, kau akhirnya tahu juga jalan pulang ke sini," cibir Julia pada Ethan saat pria itu berkunjung ke bengkel, setelah satu minggu lebih ia tak ke sana sama sekali."Ju, kau masih di sini? Kau tidak kembali ke Palermo?" tanya Ethan.Pertanyaan itu tak urung membuat Julia mendelik sebal pada Ethan."Kau mengusirku?" sahut Julia ketus."Aku tidak mengusirmu. Hanya saja aku mendengar ada berita yang kurang mengenakkan di Palermo. Apa kau tidak ingin mencoba mengecek-nya?" tanya Ethan."Ethan, kalau kau tidak lupa bukankah itu sebenarnya adalah urusanmu?" jawab Julia lagi-lagi tak kalah ketus dari yang tadi.Julia sudah mendengar dari anggota Aquila Nera yang bertugas di hotel Mare Nostrum tentang acara dinner sang capo dei capi dengan istrinya itu. Ya, anak buah para mafia itu pun kadang-kadang  memiliki kesamaan dengan orang lain. Mereka sering bercanda,dan kadang menggosipkan pimpinan juga adalah salah satu hal yang bisa men

  • Menantu Sang Mafia   Rencana Menjebak Ethan

    "Bon Appetito, Crys!" ucap Ethan dengan sebuah senyuman yang paling termanis yang belum pernah Crystal lihat sebelumnya."Ethan, terima kasih!" sahut Crystal senang.Ketika ia baru saja ingin menyendok makanan yang berada di piringnya, pelayan yang berdiri di sebelah mereka menjentikkan jari-jarinya. Lalu tak lama keluarlah tiga orang dengan dua diantaranya membawa alat instrumen musik masing-masing di tangannya. Yang satu memegang biola, sementara yang satu lagi membawa alat musik flute. "Ethan? Apa ini?" seru takjub Crystal.Ethan lagi-lagi hanya tersenyum dikulum. Ia pun lalu meminta pada orang yang akan tak memegang alat musik untuk mendekat lalu membisikkan sesuatu di telinganya. Pria itu mengangguk-anggukkan kepalanya dan kemudian berbisik-bisik dengan dua temannya yang lain. Sementara itu pelayan yang tadi mengundurkan diri secara perlahan agar kedua pasangan itu bisa menikmati pertunjukan spesial yang telah dipersiapkan oleh pihak hotel u

  • Menantu Sang Mafia   Buon Appetito

    Crystal mengedip-ngedipkan matanya heran. Jadi selama ini Christina berbohong? Untuk apa Christina berbohong padanya? Atau jangan-jangan bukan hanya pada Crystal saja? Apa pada orang lain juga?"Lalu? Kalau bukan menjadi manager di toko sepatu, lalu apa?" tanya Crystal tak mengerti."Aku ... aku bekerja di club malam, Crys!"Crystal sontak melebarkan matanya selebar-lebarnya."Club malam? Bagaimana bisa?" pekiknya tak percaya.Christina pun membungkam mulut Crystal dengab telapak tangannya."Sudah kubilang Crys, pelankan suaramu!" hardik Christina.Crystal mengangguk tanda paham, barulah Christina melepaskan tangannya yang membungkam mulut Crystal."Baiklah, baiklah!" kata Crystal sambil menghembuskan napasnya panjang. Sungguh Crystal tak menyangka akan mendapatkan kebenaran seperti ini dari mulut Christina sendiri. Setelah ia bisa merasa tenang, barulah ia kembali bertanya lagi pada Christina.

  • Menantu Sang Mafia   Pengakuan Christina

    "Jadi Christina, apa bisnis suamimu itu? Apa benar dia capo dei capi?" tanya Crystal.Crystal malas jika mereka harus membahas Monica lagi."Husss, Crystal! Sssst!!!" Christina meletakkan jari telunjuk di bibirnya, untuk membuat Crystal diam.Crystal spontan menutup mulutnya."Kenapa kau membicarakan hal itu di depan umum seperti ini? Pelankan suaramu!" omel Christina."Maaf, Christine. Baiklah aku akan pelankan suaraku. Jadi, apa benar suamimu itu adalah capo dei capi?" bisik Crystal.Ethan dalam diam mendengarkan pembicaraan istri dan temannya itu. Dia juga ingin tahu ada hal konyol seperti apa lagi ini. Sepanjang dia menjabat menjadi capo dei capi entah sudah berapa kali Ethan menemukan orang-orang yang mengaku sebagai capo dei capi agar bisa mendapatkan keuntungan dari organisasi-organisasi mafia yang lain. Tapi untungnya, Ethan selalu punya tim dari Aquila Nera (Elang Hitam) yang bisa mengatasi orang-orang seperti itu. Dan E

  • Menantu Sang Mafia   Tak Lagi Menganggapnya Teman

    "Cryssss!! Kau ada di sini juga?" tanya Christina pada Crystal. "Ah, iya," jawab Crystal singkat "Uuuugh .... kau sedang bersama suamimu yang hot itu?" bisik Christina pada Crystal sambil terkekeh. "Husss!!" Crystal langsung mencubit perut Christina. "Owhh ... Crys! Kau posesif sekali! Hahaha ... Apa kalian ke sini hanya untuk dinner? Atau juga untuk melewatkan malam yang something .... hot? Hahaa!" "Tutup mulutmu, Christine. Jangan membuatku malu," kecam Crystal sambil membekap mulut Christina yang sepertinya tak pernah diajari adab itu. Andrew yang melihat itu menatap malas pada Christina dan Crystal. Dia tak menyangka kalau kedua orang itu ternyata saling mengenal sebelumnya. Sekarang lihat! Ternyata tak hanya saling mengenal, keduanya terlihat seperti sahabat baik yang telah lama saling mengenal. Dan oh, sama seperti wanita pada umumnya, mereka juga melakukan hal yang paling dibenci oleh Andrew dari s

  • Menantu Sang Mafia   Andrew, Kau Jangan Bodoh!

    "Oh, Tuhan. Kau sangat sensitif dan kau juga pemarah. Bagaimana kalau kalian berdua ikut saja ke mejaku? Aku akan mentraktir kalian banyak foie gras di sana. Hahahaha ... itu makanan yang sangat lezat, Crys. Kau tahu, itu adalah makanan kesukaan para mafia. Papa Ben, ayahmu juga sangat menyukai itu. Rasanya lembut dan gurih. Dan apa katamu tadi?  Menyiksa hewan-hewan itu? Ah .... itu adalah alasan lain kenapa makanan itu begitu enak untuk dinikmati. Ada begitu banyak kesakitan dan pengorbanan di sana. Itu yang membuat makanan itu terasa lebih enak. Demikian pula yang kita dapatkan dari hasil menindas orang lain, melakukan hal-hal ilegal yang seharusnya dilarang oleh pemerintah. Bukannya kau pun sama saja? Semua yang kau nikmati saat ini nyaris tak ada beda dari foie gras. Pakaian, rumah dan segala kenikmatan itu kau kira Benigno mendapatkan itu dari mana, hmmm?" Lalu Andrew dengan tawa mengejek yang menyeringai menertawakan Crystal.Crystal ingin membalas, namun i

  • Menantu Sang Mafia   Yang Mana Lebih Hebat?

    "Crys! Tenanglah!" bujuk Ethan.Sungguh, istrinya ini memang luar biasa. Crystal selalu bisa membuat kejutan-kejutan tak terduga yang membuat Ethan ... ehem ... seringkali merasa malu dibuatnya."Ethan! Bagaimana aku bisa tenang? Kau membawaku ke sini, ke restoran di mana orang-orang bisa mengolah sesuatu yang kejam untuk dijadikan makanan? Yang benar saja! Hei, Tuan Pelayan!Panggilkan siapa pun yang bertanggung jawab atas menu makanan yang disajikan di restoran ini!"Pelayan itu kini bingung dibuatnya. "Emm ... Nyonya ada apa? Kenapa anda begitu marah?" tanya pelayan itu."Kau masih bertanya kenapa aku marah? Hah? Apa kau tidak tahu bagaimana foie gras dibuat? Ohhh ... jangan-jangan kalian malah memelihara angsanya di sini dan mengolahnya sendiri begitu? Ya Tuhan ... kalian memaksa bebek-bebek itu untuk makan terus menerus di empat puluh hari kehidupan  pertama mereka? Lalu kalian mengurungnya dalam kandang sempit dan kecil, apa benar b

  • Menantu Sang Mafia   Foie Grass

    "Setelah kupikir-pikir lagi, sepertinya itu bukanlah pengalaman yang buruk. Bahkan karena hal itulah aku memiliki kau dan Clarissa di hidupku. Jadi apanya yang membuat jera? Lagi pula disini ada kau kan? Kalau aku mabuk aku yakin kau akan segera mengamankanku di tempat yang tepat. Betul kan, Tuan Trovatelli?" godanya."Owh. Tempat yang tepat ya?" balas Ethan sambil manggut-manggut."Ya. Seperti di ranjang misalnya?" jawab Crystal sambil mencibir.Pelayan yang masih berdiri di samping mereka, sampai tertawa terkekeh dibuatnya. Lalu kemudian pelayan itu buru-buru menutup mulutnya sebelum apa yang dilakukannya menjadi masalah di kemudian hari."Ya, ya, ya. Terserah kau saja, Nyonya! Kau pun menyukainya, bukan? Tak perlu malu untuk mengakuinya," kata Ethan balas mencibir Crystal."Kau ini ..." Crystal memanyunkan bibirnya."Baiklah, untuk makanannya kau pilih apa, Crys?" tanya Ethan lagi.Crystal kembali melihat pada buku me

  • Menantu Sang Mafia   Membuat Nyonya Trovatelli Terkesan

    Crystal digandeng Ethan masuk ke dalam hotel layaknya seperti gentleman sejati. Ethan membukakan pintu untuk Crystal barulah kemudian ia membuka lengannya agar Crystal dapat menggandengnya."Nyonya Trovatelli, ikutlah denganku!" ajak Ethan.Crystal mengangguk senang dan memeluk lengan pria itu hingga kini mereka bergandengan tangan antara satu dengan yang lain. Ketika mereka masuk melalui pintu utama, seorang penjaga yang bertugas di depan pintu terlihat terperanjat saat ia melihat Ethan. Lalu dengan penuh rasa hormat meski tidak mengatakan apa-apa, penjaga itu mengembangkan tangannya, mempersilahkan Ethan dan Crystal untuk masuk ke dalam hotel."Ke sini, Crys!" ajak Ethan pada Crystal.Wanita itu tadinya ingin melangkahkan kaki ke arah resepsionis, namun Ethan malah menuntunnya untuk berjalan ke arah sebaliknya. Pria itu mengajaknya berjalan menuju lift."Apa kita tidak check-in dulu?" tanya Crystal pada Ethan.Ethan t

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status