Share

Bab 52. Dibuntuti

"Pekerjaan hari ini bener-bener bikin kepala pusing," keluh Ryan sambil mengemudi.

"Iya, bener banget. Tapi setidaknya udah beres untuk hari ini, kan?" sahut Gilang santai.

"Iya, senangnya pulang dan bisa santai sekarang. Kamu sudah lama kerja denganku, Ryan. Ada saran buatku nggak dalam menghadapi tekanan kerja?" tanya Gilang kemudian.

Dalam keadaan santai, mereka berdua memang seperti layaknya teman. Tidak ada batasan antara atasan dan bawahan.

Gilang, tidak ragu dan gengsi untuk bertanya atau meminta pendapat Ryan. Itu karena selama ini, yang bekerja di "lapangan" adalah Ryan, sedangkan Gilang sendiri hanya memantau dari rumah.

Ryan tampak memikirkan jawaban yang tepat sejenak, sebelum mengatakannya sebagai saran yang sesuai dengan ekspektasi Gilang saat ini.

"Yap, pasti. Jadi, yang penting pertama adalah jangan sampai terlalu banyak menumpuk pekerjaan. Kalau merasa overwhelmed, lebih baik bicarakan dengan saya, Mas Gilang. Atau bisa juga pada tim untuk mencari solusi."

"Oke, itu m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status