Share

107. Belum Usai Berdetak Kencang

Nadina dan Melati langsung menoleh ke belakang dan bangkit dari duduk mereka saat menyadari Nadhif berdiri di belakang mereka dan berjalan menuju Nadina.

Melati yang merasa sedikit canggung karena berada di antara sepasang suami istri perlahan memundurkan dirinya dan memberi ruang pada Nadhif untuk menghampiri Nadina.

Nadhif tanpa canggung menjatuhkan pelukannya kepada Nadina lanjut mengelus pucuk kepala wanita itu dan mengecupnya.

“Jangan pergi tanpa kabar! Saya tidak mau sibuk mencarimu! Saya tidak ingin kamu pergi! Kabari saya apapun caranya, Nadina! Jangan buat saya khawatir!” sergah Nadhif.

Melati tampak sedikit tersenyum namun sedikit merasa aneh atas semua perkataan dan perlakuan Gus Nadhif barusan.

“Mas, Nadina baik-baik saja. Nadina hanya pergi sebentar dari kamar, bagaimana bisa mas langsung khawatir seperti ini?” celetuk Nadina hendak melepaskan pelukannya dari Nadhif.

“Jangan dilepas! Jantung saya belum berhenti berdetak kencang karena khawatir mencarimu!” pekik Nadh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status