Share

Chapter 87

Selesai berpidato, Sarah melanjutkan acara peilihan CEO baru yang akan dilakukan oleh para dewan direksi. Sekretarisnya langsung membagikan selembaran kertas untuk memvoting kepada semua yang hadir di meeting itu.

Sejenak, keheningan tercipta saat mereka mulai memikirkan siapa orang yang pantas untuk dijadikan CEO di antara Zidane dan Hari. Sekilas mereka melihat wajah dua pria berbeda usia calon CEO itu secara bergantian untuk menegaskan keputusannya tidak akan salah memilih.

Annisa melirik Zidane yang nampak tenang dengan iris mata tegasnya menatap ke arah depan, lebih tepatnya menatap Hari. Dia segera mengalihkan pandangan, melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Kenapa mereka masih belum datang juga?" gumam Annisa. Tersirat kecemasan di raut wajah cantiknya.

Zidane menggenggam tangan sang istri yang napak sedang cemas. Dia tersenyum tipis sambil mengangguk pelan seolah menegaskan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Sekretaris Sara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
adi sutrisno
Terima kasih banyak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status