Share

Chapter 208

Tiara tidak berangkat ke kantor hari ini. Ia mengambil cuti dadakan karena badannya terasa lemas dan tidak bertenaga sama sekali. Hari ini ia mengurung diri di dalam kamar. Merenungi kejadian semalam. Ia begitu menyesal karena telah memberikan mahkotanya sebelum menikah.

Ia mengelus perut ratanya. Pikiran Tiara selalu mengarah pada kehamilan. “Bagaimana kalau aku hamil? Apa dia bisa tanggung jawab dan mau berkomitmen dalam hubungan yang lebih serius?”

Saat tadi pagi pulang saja Rizky terlihat frustasi. Dia sama sekali tidak mengatakan sepatah kata pun padanya. Mereka berdua masih sama-sama syok dengan apa yang telah dilakukan oleh keduanya. Walaupun mereka sama-sama suka, tetap saja Tiara khawatir apakah nanti cinta mereka akan bertahan atau akan luntur dimakan waktu?

Tiara mengambil ponselnya yang tergeletak di atas nakas. Ponsel Tiara kehabisan daya. Iya pun mengecas ponselnya terlebih dahulu.

Pintu kamarnya diketuk oleh sang ibu.

Tok tok tok!

Ruby memanggil-mangg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status