Share

Chapter 193

Malam ini, Annisa masak dengan dibantu oleh Zidane. Namun bukannya makin cepat selesai, Zidane malah semakin membuat waktu memasak lama.

Setelah shalat magrib, Annisa sudah mencuci sayur dan beberapa cabai serta tomat. Kini tinggal dipotong-potong saja.

Zidane mengambil alih sayurannya. Ia memotong sayur dengan dibantu penggaris untuk mengukur panjang sayuran agar terlihat sama.

Annisa menarik napas panjang. Ia harus sabar menghadapi suaminya yang membuat dirinya ingin berteriak di telinga Zidane.

“Mas ... potong aja kira-kira. Nggak usah pakai penggaris juga. Emang kita makannya mau lihat panjang pendeknya? Sama besar atau kecilnya? Potong saja, Mas,” tutur Annisa.

“Kata kamu sama panjang, jadi aku pakai penggaris,” ujar Zidane terlalu polos.

Entah Zidane sedang serius atau hanya bercanda. Annisa geregetan sendiri dengan suaminya.

“Ya maksudku nggak gitu, Mas. Udahlah aku aja yang masak,” ujar Annisa mengerucutkan bibirnya.

“Katanya mau dibantu, udah biar ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status