Share

Chapter 192

Yogi menghubungi Annisa untuk bertanya kabar Nayla.

[Sa, kamu tahu di mana Nayla?]

Annisa yang sedang fokus pada layar monitor komputernya pun menoleh pada ponsel yang berbunyi. Nama Yogi tertera pada notifikasi.

Annisa pun membuka pesan tersebut. Ia bingung dengan pesan yang Yogi kirimkan padanya. Ia saja sudah putus komunikasi sejak ia bertemu dengan Nayla saat ia menjenguk dan berakhir diusir.

[Di rumah sakit ‘kan?] Annisa hanya tahu kalau Nayla masih berada di rumah sakit.

[Nggak, Nay. Ibu Nayla sudah sembuh. Dia tadi pagi sudah meninggalkan rumah sakit dan rumahnya sudah dijual. Bukan Nayla lagi yang menempati rumahnya]

Annisa terkejut membaca pesan dari Yogi yang mengabarkan kalau sahabatnya telah pergi meninggalkan kota ini. Annisa pun tidak tahu apa-apa soal Nayla.

Yogi mengirimkan lagi pesan padanya.

[Kalau ada kabar dari Nayla tolong hubungi aku, ya, Sa]

Annisa mengiyakan. Ia juga tidak tahu nanti akan mendapatkan kabar baik atau tidak dari Nayla.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status