Share

Bab 39: Makan malam

Penulis: Lucky Star
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Saat dalam perjalanan pulang, Rocky mendapati panggilan telepon dari Ibunda.

“Iya Bu, ada apa?” tanya Rocky saat panggilan terhubung.

“Kakek dan Delia ingin, kau datang ke sini,” tutur Levya dalam sambungan telepon.

“Aku akan segera ke sana,” balas Rocky lalu memutuskan sambungan telepon sepihak, kemudian menambah laju mobil, mengarah ke mansion Trum.

Tidak berselang lama, Rocky pun sampai, dia langsung bergegas turun setelah menghentikan mobil.

Semua orang sedang berada di ruang makan, dia di sambut oleh ibunda dan langsung di persilahkan duduk untuk makan malam bersama.

“Aku merasa ada yang tidak beres di sini, mungkinkah ada musuh dalam selimut?” batin Rocky bertanya-tanya dalam hati. Akan tetapi, dia berusaha tenang seolah tidak pernah terjadi apa-apa, meskipun mendapatkan firasat buruk.

“Halo Rocky, ini pertama kali kita bertemu …,” ucap si bibi yang bernama Erllina Virzha, “Aku sudah menyiapkan makanan kesukaanmu,”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 40: Terbongkar.

    Setelah selesai makan malam hangat dengan Ibunda, Rocky pamit pulang, karena takut membuat istri curiga.“Kau sudah beristri, kenapa tidak dikenalkan pada ibu?”“Waktunya belum tepat, nanti akan aku kenalkan pada ibu, setelah urusanku selesai,” balas Rocky lalu pulang ke rumah istri.***“Iya Hallo, bagaimana? Apa dia sudah mau berkata, siapa saja orang yang terlibat?” ucap Rocky dalam sambungan telepon,“Iya Tuan, Tetapi, mungkin Anda akan terkejut setelah mendengar ini …,” tutur Arfandi Waldo terhenti, karena takut mendapat amukan dari Tuan muda Briano, “Levya, Ibunda Anda sendiri,”“Apa! Mana mungkin? Aku tahu seperti apa ibuku, tidak mungkin dia tega melakukan itu!” balas Rocky terdengar berteriak dalam sambungan telepon.“Tetapi, itu yang dikatakan oleh Zidan,” ucap Arfandi.“Haruskah aku menyiksa dia terlebih dahuluuntuk mendapatkan kebenaran?!” ucap Rocky tidak terima dengan tuduhan tersebut, tetapi, dia juga tidak tahu siapa yang benar.“Aku tidak tahu mana yang benar, Tuan,”

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 41: Kau mau mencuri,

    Bab 41: Proyek itu memang milikku. Kini Rocky sadar, jika semakin banyak uang semakin mudah dalam mengatasi masalah, bayangan-bayangan masa-masa sulit di masa lalu kembali melintas di pikiran. Cacian, dikucilkan masyarakat, di bully teman sekolah dan hidup dalam penjara sudah dirasakan oleh Rocky, pahit manisnya kehidupan sudah lengkap, dia rasakan. “Orang tuaku tenyata orang kaya, tetapi, mengapa Tuhan memberikan aku jalan yang penuh dengan duri?” Rocky bertanya-tanya pada diri sendiri. Setelah merasa sedikit pusing, Rocky memesan taksi online untuk menghantarkan pulang. *** Pagi pun tiba, Rocky sudah berada di dalam kamar mandi, dia menatap bayangan dibalik cermin. “Permainan sudah sampai tahap ini, apa aku mampu membalas dendam pada mereka?” gumam Rocky saat di depan cermin. Tok-tok-tok “Rocky, buruan keluar, aku juga mau mandi!” teriak Selly dari luar kamar mandi. Selly mengangkat alis sebelah, karena melihat sikap aneh dari suami, karena hanya diam tanpa tersenyum saat m

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 42: Flashback; Bertemunya Rocky dan Selly.

    “Ti–tidak,” jawab Ecy menggeleng, Namun, tidak di percaya oleh Selly dan Sovia begitu saja. “Periksa CCTV!” perintah Selly membuat wanita itu semakin ketakukan dan raut wajahnya seketika langsung memucat, khawatir, cemas, bercampur menjadi satu. “Aku minta maaf, Nona, aku telah berbuat salah, tetapi, tolong jangan adukan ini pada Tuan Widhi,” “Kalau kau ingin bekerja di sini, katakan apa yang kau lakukan di ruanganku?” tanya Selly mengintrogasi. Ecy langsung menceritakan semua kejadian, bahkan sampai hubungan suami istri pun dia ceritakan pada Selly membuatnya menggeleng tidak percaya jikalau ada yang rela melakukan hal semacam itu, didalam perusahaan AGP. “Kalian sudah gila?!” Selly menggeleng tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar, bahkan Sovia pub ikut menggeleng tidak percaya dengan kelakuan seorang Ecy. “Aku tidak berhak memecatmu, tetapi, mungkin kau harus segera pergi dan meninggalkan Yudis, kau tahu sendiri kelua

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 43: Flashback Rocky; Pernikahan.

    “Aku tahu semua, bahkan pernikahanmu pun aku tahu,” ucap Diffa berjalan mendekat.Rocky menatap dengan tatapan intimidasi, “Kau mengulik kehidupanku?!” mendengar pertanyaan Rocky, Wanita itu lantas tertawa kecil, lalu membalas “Tiada salahnya kalau aku mengulik kehidupanmu, bahkan sampai saat ini aku masih belum terima dengan pernikahan mu,”“Apa yang kau ketahui?” tanya Rocky.“Semua …? Aku mengetahui semua,” jawab Diffa membuat bayangan pernikahan terburuk melintas dalam ingatan.***Didepan cermin, seorang pria menggunakan jas hitam menatap bayangan dirinya sendiri, bingung harus bagaimana, sedih, kecewa, marah semua bercampur aduk menjadi satu.“Inikah balasan atas kebaikanku? mereka tidak mengenal aku, tetapi …,” ucap Rocky terhenti saat terdengar (tok-tok-tok) membuat pemuda itu menoleh menatap kearah pintu kamar mandi.“Maaf Tuan, Anda sudah di tunggu oleh Nona muda,” ucap seorang lelaki dari luar,“Aku akan segera ke sana,” balas Rocky kemudian berjalan keluar untuk menuju aul

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 44: Flashback: Tragedi Kecelakaan 

    Tidak berselang lama, Rocky keluar dari kamar setelah selesai berganti pakaian, terlihat lebih segar dari sebelumnya.Rocky ke dapur untuk mencari sisa makanan untuk makan malam sendiri, karena dia dulu juga sering makan sendiri di dapur.“Rocky,” panggil Selly membuat suami menghentikan langkah kaki, menoleh.“Iya, apa ada masalah?” “Tidak, aku hanya …” ucap Selly terhenti lalu meremas tangan, karena bingung harus memulai dari mana untuk memulai pembicaraan, “Maafkan aku, karena telah membuat hidupmu dalam masalah, setelah kita menikah.” dia menundukkan kepala dan berucap begitu tulus, hingga mampu mengetuk hati suami.“Aku tidak merasa dalam masalah selama hidup bersamamu, asal kau tahu …” Rocky pun menghentikan ucapan untuk menarik napas dalam-dalam, kemudian dia hembuskan perlahan, “Aku sangat nyaman, meskipun hinaan dan cacian sering aku dapat,”Selly mendongak mendengar ucapan suami, karena berbalik dengan apa yang dia lihat saat berhadapan dengan Pragus, lelaki yang pernah ber

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 45: Mantan Narapidana.

    “Mantan narapidana?!” Selly terkejut mendengar penuturan suami, “Bagaimana bisa, kau masuk ke penjara, jangan-jangan … kau, kriminal?”“Tidak, aku tidak melakukan kriminal apapun,” Rocky menggelengkan kepala, “Aku di tuduh penyebab kecelakaan yang dialami oleh, Stella …”“...!” Selly terkejut dengan ucapan suami, semua benar-benar di luar nalar seorang manusia, “Kenapa tidak mengatakan kejadian sebenarnya?”“Apa orang kaya percaya pada ucapan orang miskin, seperti aku?” jawab Rocky tersenyum kecut, “Bahkan kejujuranku dianggap lelucon, oleh mereka,”Selly sangat tertampar oleh, mendengar jawaban suami, karena semua sama dengan apa yang pernah dia lakukan, disaat malam pertama pernikahan tanpa melakukan apa-apa, bahkan dia dengan sangat tega menyuruh Rocky tidur di ubin tanpa mengenakan alas apapun.Waktu itu Rocky pernah mengeluhkan kedinginan, tetapi, Selly tidak mempercayai keluhan tersebut, malah menganggapnya

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 46: Tiada yang bersandiwara.

    “Lakukan sesuatu, Kek, aku tidak mau masuk penjara!” ucap Yudis merengek minta bantuan, seperti anak kecil yang kehilangan mainan.“Aku sudah teramat pusing, jangan membuatku tambah pusing,” balas Widhi lemas seperti orang yang kehabisan energi,***Kembali pada Selly dan Rocky, suami istri itu sedang sibuk dengan aktivitas masing-masing. si pria sedang menata ranjang agar terlihat rapi, dan sang wanita sedang menggunakan skincare malam, agar kulit terlihat lebih sehat dan segar.“Apa kau benar-benar mengizinkan aku tidur satu ranjang denganmu?” tanya Rocky memastikan ucapan Selly saat berada di ruang makan.Selly hanya berdehem menanggapi ucapan suami, karena masih sibuk dengan kulit wajah.Ketika sudah selesai, dia bergegas menuju nakas untuk melanjutkan pekerjaan. Betapa terkejutnya, disaat membuka laptop yang menampilkan desain yang sedang dia garap, “Waow, bagus sekali,” gumamnya terpana dan suka karena d

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 47: Buka mata kalian

    Selly bergegas keluar setelah tanda tangan kontrak, tidak sabar ingin memberikan berita bahagia ini, kepada suami.“Rocky, aku berhasil mendapat proyek dengan keuntungan besar,” tutur Selly saat tiba di tempat parkir.“Selamat, aku ikut senang,” balasnya kemudian mengajak istri, ke Restouran mewah untuk merayakan keberhasilan dan kemenangan Selly, biarpun ini baru berhasil di awal, dia sangat yakin jika semua akan berjalan dengan sangat-sangat lancar.*Restouran Trump*Ketenanran dan kemewahan Restoran Trump sangat terkenal di kota tengah, sehingga tidak jarang orang kaya sering nongkrong dan menjadikan tempat tersebut sebagai tempat perkumpulan keluarga dari kalangan orang, dan tidak menerima tamu dari kalangan menengah ke bawah.Disaat Rocky menghentikan mobil di tempat parkir, Selly menatap restoran tersebut dari balik kaca jendela mobil, “Restoran Trump? untuk apa kita datang ke sini?”“Bukankah

Bab terbaru

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 66: Gabriel Hawthorne.

    Bab 66: Gabriel Hawthorne.“Aku pesan makan dan minun terlebih dahulu, sebelum kita lanjutkan obrolan,” ucap Rocky dan mendapat anggukan dari si wanita ular. Lalu menawarkan “Anda mau makan apa, biar sekalian aku pesankan,” Ema pun meminta spaghetti saja.Setelah pesan makanan mereka lanjut dalam pembahasan maksud dan tujuan Rocky mengajak dia bertemu.“Owh, kau masih muda tapi sangat berbakat dalam dunia bisnis,” puji Ema Emerson setelah mendengar penjelasan dari Rocky. “Bagaimana, apa kau tertarik untuk kerja sama dengan Briano Lion?”“Proyek ini sangat menguntungkan, saya jamin.” Dia berusaha meyakinkan wanita tersebut, karena terlihat dari raut wajah, sangat-sangat ragu untuk kerja sama dengan perusahaan pendataan baru tersebut.“Oke baiklah, kita akan kerja sama, apakah bisa langsung tanda tangan?” ucap Ema.“Martin, berikan dokumen perjanjian pada Nyonya Ema Emerson,” perintah Rocky dengan senyuman mengembang di bibir,

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 65: Ema Emerson 

    “Siapa yang berani membuat onar di tempatku?” ucap Rocky berjalan keluar dari dapur sambil memasukkan tangan di saku celana.Sontak, kedua preman jalanan itu tertawa seakan mendapat lelucon yang amat sangat lucu.“Ternyata kau, pemuda kota yang bertulang lembek,” balas preman berambut keriting panjang. “Lebih baik kau segera bayar uang keamanan, dari pada kita hancurkan tempat ini.” sambung preman yang berbadan kurus dan berambut pendek.“Bayar uang keamanan, ya?” Rocky berlari langsung memberikan tendangan pada preman yang berbadan kurus, kemudian memberikan hantaman pada yang satunya.Kedua preman itu langsung tergeletak di lantai, Rocky menginjak tangan si gondrong membuat dia berteriak kesakitan lalu menendang lempeng perut berulang-ulang.Setelah puas dengan yang gondrong, dia mendekat pada si kurus dengan tatapan sulit diartikan.“Mohon ampun, Tuan, tolong ampuni kami,” ucap si kurus membuat Rocky s

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 64: Mulai dari restoran.

    Pagi pun tiba, Rocky sudah berpenampilan rapi dia kini berada di depan cermin sedang memasang dasi.Tiba-tiba ponsel berdering tanda ada panggilan masuk.“Martin,” gumam Rocky kemudian mengangkat panggilan tersebut.“Gimana Martin, apa ada kabar baik untukku, pagi ini?” tanya Rocky saat panggilan terhubung.“Dua hari lagi ada pertemuan dengan Ema Emerson, dan saya sudah agendakan pertemuan kalian,” balas Martin dari dalam sambungan telepon.“Kerja bagus, jika kita berhasil, akan ada bonus besar untukmu,” ucap Rocky pada sambungan telepon.”Oh iya, selidiki kasus kecelakaan yang menimpa Delia Trump, apakah ada campur tangan dari Erllina, atau tidak,” pintanya kemudian memutuskan sambungan telepon sepihak.Senyuman licik pun mengembang di bibirnya saat menatap bayangan dibalik cermin. “Ema Emerson, kau yang mulai permainan ini, dan kau harus juga yang harus mengakhiri” ucapnya kemudian mengambil tas lalu keluar dari kamar untuk berg

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 63: Kekhawatiran keluarga Anggara.

    Di kediaman Anggara, semua orang tanpak cemas karena tetua keluarga dan putra semata wayang tidak kunjung pulang.“Pa, Ayah dan Yudis belum juga pulang, gimana ini, Pa?” ucap Verry Alham cemas bercampur dengan khawatir.“Apa perlu kita lapor pada pihak hukum, Ma?” balas suami.“Nanti lama, Pa. Kita harus segera mencari mereka,” tutur Verry sudah tidak sabar lagi, karena merasakan firasat buruk terhadap putra tercinta.“Ayo kita cari.” ajak suami kemudian bergegas pergi untuk mencari dua keluarga Anggara.***Di sisi lain Rocky tersenyum kepikiran dengan ucapan sang istri saat dalam sambungan telepon.“Akankah dia benar-benar membatalkan kontrak nikah?” gumam Rocky bertanya-tanya pada diri sendiri sambil mengemudikan mobil. “Jika itu benar-benar terjadi, aku akan membuatmu menjadi wanita paling bahagia di dunia ini, dan aku akan melamarmu kembali, kita akan melangsungkan pernikahan mewah dihadiri banyak tamu, bukan s

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 62: Manusia serakah

    Setelah berbincang tentang rencana memanfaatkan Selly, tiba-tiba datang dua orang berbadan kekar masuk dalam ruangan Widhi.“Kalian ikut kami, atau, kami patahkan tulang-tulang kalian!” ucap pria bertato dengan nada tegas.“Siapa kau, kenapa bisa masuk ke dalam perusahaan ini?” tanya Widhi dengan nada bergetar, ketakutan.“Itu tidak penting,” balas pria tersebut kemudian membawa Widhi dan Yudis keluar dari ruang pribadi,Setelah tiba di parkiran, mereka langsung di masukkan ke dalam mobil. “Kami mau dibawa ke mana?” Yudis bertanya dengan nada ketakutan.“Diam! Atau aku buat kau tidak bisa bicara selamanya!” ucap pria berbadan kekar dan berambut pirang.Seketika, mulut Yudis terbungkam oleh bentakan dari pria tersebut, dan mereka berdua hanya bisa pasrah tanpa bertanya lagi.***Di AGP, Selly mendapat panggilan telepon dari suami, dia pun bergegas menjauh dari keramaian kantin untuk mengangkat panggilan tersebut.

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 61: Mendapatkan hak di kantor.

    Saat masih berada di taman pelangi, Selly mendapatkan panggilan dari Widhi Anggara.“Kakek menghubungiku, ada apa?” batin Selly bertanya-tanya. “Sebentar ya, Sov,” ucap Selly kemudian sedikit menjauh untuk mengangkat panggilan telepon tersebut.“Hallo, ada apa?” tanya Selly saat panggilan terhubung.“Maaf Selly, aku telah salah padamu, kau boleh bekerja kembali di AGP dan melanjutkan proyek kerja sama dengan Briano Lion,” ucap Widhi dari jauh dalam sambungan telepon membuat sang cucu wanita mengangkat alis sebelah tidak percaya dengan apa yang barusan dia dengar.“Apa Kakek sedang membohongiku, dan akan mempermalukan aku lagi?” tanya Selly pada sambungan telepon.“Tidak, aku mohon kembalikanlah dan aku akan memberikanmu hadiah istimewa,” ucap sang Kakek kemudian memutuskan sambungan telepon sepihak.“Hallo …, Kakek,” Selly pun melihat ponselnya, ternyata sambungan telepon sudah terputus.“Dasar manusia pal

  • Menantu Paling Berkuasa.   60: Aku menantu paling berkuasa.

    “Kau mau ikut denganku, berarti kau akan mengundurkan diri dari AGP?” tanya Selly setelah merasa lebih tenang.“Iya, untuk apa aku memperkaya orang sombong seperti Tuan Yudis dan Tuan Widhi,” jawab Sovia membuat atasan membulatkan mata, tidak percaya.“Jangan, jaman sekarang sulit mencari pekerjaan,” sambung Selly tidak ingin mengorbankan si asisten.Sovia menghela napas panjang, kemudian berkata, “Benar juga, tapi aku tidak bisa bekerja di tempat orang tidak punya hati.”“Kamu harus tetap bekerja di sana, ingat, kamu juga butuh uang untuk makan,” tutur Selly mengingatkan Sovia agar tetap bertahan, meskipun berkerja di tempat orang paling menyebalkan sedunia.***Setelah menunggu cukup lama, Widhi dan Yudis pun datang menemui Presdir Briano Lion. Namun, mereka tidak mengenali siapa sosok Tuan muda dibalik masker.“Maaf Tuan muda, apa yang membuat Anda memanggil kami datang ke sini?” tanya Widhi d

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 59: Dipecat 

    “Sudah-sudah, enggak usah dibahas, aku sudah pusing gegara Presdir, malah kau tambah lagi,” ucap Selly menepis pertanyaan Sovia si asisten.Ketika sampai di AGP, dia disambut oleh sepupu.“Lihatlah, siapa yang datang,” ucap Yudis dengan penuh kesombongan.“Minggir, aku tiada urusan denganmu,” balas Selly malas berdebat dengan siapapun.“Aku yang ada urusan denganmu.” ucap Yudis seolah tidak pernah lelah mencari masalah dengan sepupu.“Apa lagi? Masalah kemarin? bukankah kau telah berjanji untuk tidak menggangguku?” tanya Selly sudah sangat lelah menghadapi sikap keras kepala pria yang sedang berdebat dengannya.“Urusan yang kemarin belum selesai, menurut keputusan kakek, kau dipecat tanpa hormat,” ungkap Yudis membuat sang sepupu menganga, terkejut tidak percaya.“Aku dipecat? kesalahan aku apa? bukankah aku sudah berhasil mendapatkan proyek yang diinginkan kakek?” ucap Selly dalam keadaan syok.

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 58: Ujian cinta 

    Rocky menceritakan tentang rencana yang dia bahas dengan Martin kemarin, “Apa?! Ema Emerson?!” Zee sangat terkejut setelah mendengar nama itu.“Ada apa kau takut?” tanya Rocky menyipitkan mata ketua menatap wajah Ceo lekat-lekat.“Tidak, jika itu sudah menjadi tugasku, aku tidak akan takut,” balas Zee membuat Rocky tersenyum puas, “Bagus jika memang begitu.” tutur Rocky sambil menepuk pundaknya.“Kau boleh pergi, selamat mengumpulkan tenaga untuk tugas yang aku berikan,” usir Rocky membuat dia hanya mampu menelan saliva untuk membasahi tenggorokan yang tiba-tiba kering. Dengan langkah gontai,diapun berjalan keluar dari ruang Presdir, dan setelah kepergian Zee, Rocky kembali menggunakan masker karena jam meeting akan segera dimulai.Saat di ruang meeting, Rocky memperhatikan sang istri begitu pandai dalam mempresentase proyek yang akan dia garap. begitu cerdas dan kata perkata mudah di pahami.Setelah 30 menit, mee

DMCA.com Protection Status