Beranda / Romansa / Menantu Paling Berkuasa. / Bab 22: Panggilan kembali.

Share

Bab 22: Panggilan kembali.

Penulis: Lucky Star
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Setelah selesai sarapan meraka pergi dengan aktivitas masing-masing, Selly pergi ke rumah sakit, menghantarkan sarapan untuk ibu dan menjenguk Ayah tercinta.

Sedangkan Rocky berangkat ke kedai makanan, yang baru saja dia buka beberapa minggu lalu.

Ketika baru saja membuka kedai, dan menyiapkan semua keperluan bahan masakan yang akan dia olah, tiba-tiba datang lelaki tua bersama dengan 10 orang berseragam hitam dan semua mengenakan kacamata hitam.

“Maaf Tuan, kedai saya belum buka dan saya baru siap-siap,” ucap Rocky dengan sopan, tetapi, tidak mendapatkan perlakuan baik dari pria tua tersebut. “Apakah kau yang bernama: Rocky Briano?”

“Saya sendiri, apakah saya mengenal, Tuan?” balas Rocky sambil mengangkat alis sebelah, bingung.

“Ini yang katanya cucuku?berani sekali mengaku sebagai Tuan muda keluarga Trump,” tutur Pria tua itu dengan tatapan merendahkan, membuat Rocky menghela napas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 23: Bandul giok bersatu

    “Nyonya, Tuan muda ingin ke rumah dan menemui Tuan besar,” ucap Martin ketika sambungan telepon terhubung, dengan Levya, “Apa?!” “Bagaimana dia bisa tahu tentang, ayah?” “Aku kurang tahu, Nyonya, tetapi, ini sangat bahaya bagi Tuan muda,” tutur Martin lewat sambungan telepon, khawatir. “Jangan bilang kau sudah memberikan alamat rumah ini, pada Rocky,” tutur Satu pengawal datang dengan tergopoh-gopoh, memberi tahu jika ada keributan di depan, membuat Levya langsung memutuskan sambungan telepon sepihak. “Siapa yang membuat keributan?” Levya langsung bergegas kedepan, untuk melihat siapa yang di maksud oleh pengawal tersebut. “Astaga! Rocky! Hentikan!” teriak Levya menenangkan putranya yang sedang membuat kekacauan di kediaman keluarga Trump. “Ada apa ini, kenapa sampai terjadi kericuhan, seperti ini?” tanya Levya sambil mengelus dada sang putra,

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 24: Manfaatkan dia sebagai umpan

    Setelah berselang lama, Rocky pun sampai di kedia. Akan tetapi, dia mendapati kedai sudah porak-poranda dihancurkan oleh orang lain. “Siapa yang melakukan ini?” gumamnya pelan setelah menghela napas panjang, perlahan dia merapikan peralatan yang masih bagus dan bisa di gunakan. “Kedai sudah tutup?” tanya Selly saat datang bersama dengan Pragus, tetapi, yang membuat Rocky menatap curiga dari raut wajah pemuda itu, solah dia sudah tahu tentang kejadian tersebut. “Dihancurkan pengecut,” balasnya tanpa memperdulikan kehadiran istri dan pemuda itu. “Ya, mungkin ini, suatu balasan karena kau telah menggangguku,” sambung Pragus dengan lalu tersenyum, merendahkan. “Aku tidak pernah mengganggu orang lain,” jawab Rocky dengan nada malas, tetapi, malah mendapat gelak tawa dari Pragus, kemudian menggenggam erat tangan Selly, seolah ingin memamerkan kemesraan di depan

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 25: Permohonan berselimut kecurigaan.

    Di meja makan sudah terhidang beberapa menu, Selly dan Rocky hanya makan berdua, karena ibu mertua jarang pulang dan lebih memilih menjaga suaminya di rumah sakit. “Minggu depan ayah sudah di izinkan pulang,” ucap Selly membuka pembicaraan saat sarapan bersama suami. “Apakah ayah sudah sembuh?” balas Rocky. “Kondisinya sudah membaik, dan aku menyarankan untuk rawat jalan saja, uang tabunganku sudah menipis dan uang pemberianmu saat itu juga sudah habis untuk membayar Bangsal dan menembus obat,” jelas Selly. “Jangan cemaskan masalah biaya, tetapi, jika itu yang kau inginkan, aku hanya bisa pasrah dan menurut akan kemauanmu. Aku akan carikan dokter terbaik untuk ayah,” tutur Rocky lalu menyuapkan makanan kedalam mulut. “Oh iya, jangan cemaskan masalah biaya, aku akam usahakan,” Suasana ruang makan semakin lama semakin hangat, pembahasan dan pembicaraan sem

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 26: Kau pikir salahmu sendiri

    Selly di hantar menggunakan motor butut kesayangan Rocky, yang baru saja keluar dari bengkel setelah sekian lama motor itu rusak, kini sudah selesai di perbaiki, meskipun laju motor pelan. Tetapi, Selly tidak pernah mengeluh ataupun malu ketika Rocky menjemput dengan motor butut tersebut. “Apa kau bahagia, hidup bersamaku?” tanya Rocky tiba-tiba menyeletuk seperti itu. “Menurutmu, aku kurang bahagia?” balas Selly. “Kau sudah hampir mendapatkan apa yang kau inginkan, apakah kita akan bercerai setelah menjadi Ceo di AGP?” “Bisa iya, bisa juga tidak, tetapi tergantung, bahkan aku ingin menceraikan mu sekarang, besok, dan kemarin-kemarin.” balas Selly dengan nada di tekan. “Kenapa tidak bergegas meminta cerai dariku?” “Berhenti dan menepi,” perintah Selly karena sudah sangat-sangat jengkel dengan pembahasan tersebut. “Kenapa turun?” tanya Rocky dengan sangat-sangat polos. “Kau pikir sendiri. salahmu, aku ma

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 27: Jebakan

    Rocky memperlihatkan cicin pernikahan yang tanpa sengaja, berhasil dia rebut dari jari, pencuri itu.“Aku seperti mengenal cincin ini, baiklah ini sudah menjadi petunjuk kuat untuk menyelidiki kasus penculikan Anda, ketika masih kecil,” ungkap Zelfian kemudian menoleh kearah adik,Dua Waldo bersaudara saling melempar pandangan, kemudian pamit pergi, untuk menjalankan tugas dari Rocky.“Zee, hantar aku ke makam ayah angkat,” pinta Rocky langsung mendapat anggukan dari pemuda tersebut.“Ayah, aku sudah bertemu dengan ibuku, tetapi, entah mengapa aku tidak rela memaafkan orang-orang yang membuat ayah meninggal,” batin Rocky saat dalam perjalanan menuju desa kecil timur pusat kota.*AGP*(Kantin perusahaan)“Kau belum mengajakku Room tour, aku belum hafal semua ruangan di sini,” ucap Selly membuka pembicaraan di meja makan.“Maaf Nona, saya tadi sangat-sangat sibuk,” balas Sovia la

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 28: Senjata makan Tuan

    Brugh!Pragus terhuyung jatuh kelantai, akibat hantaman kers dari Rocky."Dasar binatang!" seru Rocky,Tidak puas dengan satu hantaman, dia pun menarik kerah baju lelaki kurang ajar tersebut, kemudian meludahi wajahnya, lalu hantam lagi beberapa kali hingga lebam, membiru. “Ampun Rocky, ampunilah aku,” Pragus berucap dengan susah payah.“Apa katamu …? ampun? setalah apa yang kau lakukan, pada Selly, apakah masih pantas kau mengiba padaku?” sahut Rocky karena sudah tersulut emosi.“Kalian semua, bawa dia dan beri pelajaran di belakang,” perintah Rocky pada pasukan yang di kirim Martin, tetapi, saat berjalan mendekati istri, dia menemukan obat perangsang tergeletak di lantai.“Binatang!” pekik Rocky saat mengambil botol obat kuat, lalu kembali pada Pragus, “Bawa dua orang tadi, kesini!” “Buka mulut mereka!”Rocky lalu memasukan 2 pil obat perangsang pada ke-tiga pria itu, l

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 29: Balas dendam pada binatang 

    “Ampunilah aku, lebih baik aku kau bunuh saja, dari pada memperlakukan aku seperti ini,” pinta Pragus ketika sudah di hadapan Rocky, dia datang hanya menggunakan celana dalam, tetapi, terlihat begitu kacau dan berantakan, bahkan, Pria yang terkenal dengan sikap arogan itu, kini tampak terlihat tidak berdaya akibat melayani nafsu anak buahnya.Mendengar permintaan mati, membuat Rocky tertawa tetapi, itu tidak membuatnya senang, malah semakin suka melihat Pria binatang itu merasa tersiksa.“Sepertinya anak buahmu belum puas, baiknya kau layani mereka terlebih dahulu,” balas Rocky kemudian memberikan perintah untuk mengembalikan Pragus pada dua anak buah yang tampak menyukai permainan dengan lelaki.“Rocky, ampunilah aku. Jangan lakukan ini!” pinta Pragus, tetapi, tidak di dengar olehnya.Satu jam pun berlalu, Pragus kini sudah lemah tidak berdaya, bahkan tenaga yang dia miliki seakan habis, seperti orang berlari ratusan meter.

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 30: Pengganggu.

    Setelah selesai memasak keinginan, Istri. Rocky bergegas menghantarkan pada istri.“Makanan siap,” tutur Rocky saat tiba di dalam kamar.“Cuma satu? kamu mana?” tanya Selly “Aku masih kenyang, belum lapar,” balas Rocky kemudian memberikan makanan yang dia bawa, pada istri.“Aku harus pergi, jadi kau istirahat di rumah jangan kemana-mana, urusan kantor biar aku yang handle,” ucap Rocky lalu mengelus rambut sang istri.“Handle? Apa kau bisa? Aku kurang yakin kau akan bisa,” balas Selly dengan tatapan tidak percaya.“Lumayan, tapi kalau tidak percaya padaku, aku bisa apa? kau kerja saja dari rumah,” tutur Rocky kemudian pergi.“Baru saja pulang, sudah mau keluyuran lagi, semakin hari semakin terlihat, kalau suami yang di pertahankan oleh putriku, manusia liar.” ucap Sindy sambil membaca majalah, di ruang utama.“Maaf Bu, aku memang harus pergi karena ada urusan penting,” bal

Bab terbaru

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 65: Ema Emerson 

    “Siapa yang berani membuat onar di tempatku?” ucap Rocky berjalan keluar dari dapur sambil memasukkan tangan di saku celana.Sontak, kedua preman jalanan itu tertawa seakan mendapat lelucon yang amat sangat lucu.“Ternyata kau, pemuda kota yang bertulang lembek,” balas preman berambut keriting panjang. “Lebih baik kau segera bayar uang keamanan, dari pada kita hancurkan tempat ini.” sambung preman yang berbadan kurus dan berambut pendek.“Bayar uang keamanan, ya?” Rocky berlari langsung memberikan tendangan pada preman yang berbadan kurus, kemudian memberikan hantaman pada yang satunya.Kedua preman itu langsung tergeletak di lantai, Rocky menginjak tangan si gondrong membuat dia berteriak kesakitan lalu menendang lempeng perut berulang-ulang.Setelah puas dengan yang gondrong, dia mendekat pada si kurus dengan tatapan sulit diartikan.“Mohon ampun, Tuan, tolong ampuni kami,” ucap si kurus membuat Rocky s

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 64: Mulai dari restoran.

    Pagi pun tiba, Rocky sudah berpenampilan rapi dia kini berada di depan cermin sedang memasang dasi.Tiba-tiba ponsel berdering tanda ada panggilan masuk.“Martin,” gumam Rocky kemudian mengangkat panggilan tersebut.“Gimana Martin, apa ada kabar baik untukku, pagi ini?” tanya Rocky saat panggilan terhubung.“Dua hari lagi ada pertemuan dengan Ema Emerson, dan saya sudah agendakan pertemuan kalian,” balas Martin dari dalam sambungan telepon.“Kerja bagus, jika kita berhasil, akan ada bonus besar untukmu,” ucap Rocky pada sambungan telepon.”Oh iya, selidiki kasus kecelakaan yang menimpa Delia Trump, apakah ada campur tangan dari Erllina, atau tidak,” pintanya kemudian memutuskan sambungan telepon sepihak.Senyuman licik pun mengembang di bibirnya saat menatap bayangan dibalik cermin. “Ema Emerson, kau yang mulai permainan ini, dan kau harus juga yang harus mengakhiri” ucapnya kemudian mengambil tas lalu keluar dari kamar untuk berg

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 63: Kekhawatiran keluarga Anggara.

    Di kediaman Anggara, semua orang tanpak cemas karena tetua keluarga dan putra semata wayang tidak kunjung pulang.“Pa, Ayah dan Yudis belum juga pulang, gimana ini, Pa?” ucap Verry Alham cemas bercampur dengan khawatir.“Apa perlu kita lapor pada pihak hukum, Ma?” balas suami.“Nanti lama, Pa. Kita harus segera mencari mereka,” tutur Verry sudah tidak sabar lagi, karena merasakan firasat buruk terhadap putra tercinta.“Ayo kita cari.” ajak suami kemudian bergegas pergi untuk mencari dua keluarga Anggara.***Di sisi lain Rocky tersenyum kepikiran dengan ucapan sang istri saat dalam sambungan telepon.“Akankah dia benar-benar membatalkan kontrak nikah?” gumam Rocky bertanya-tanya pada diri sendiri sambil mengemudikan mobil. “Jika itu benar-benar terjadi, aku akan membuatmu menjadi wanita paling bahagia di dunia ini, dan aku akan melamarmu kembali, kita akan melangsungkan pernikahan mewah dihadiri banyak tamu, bukan s

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 62: Manusia serakah

    Setelah berbincang tentang rencana memanfaatkan Selly, tiba-tiba datang dua orang berbadan kekar masuk dalam ruangan Widhi.“Kalian ikut kami, atau, kami patahkan tulang-tulang kalian!” ucap pria bertato dengan nada tegas.“Siapa kau, kenapa bisa masuk ke dalam perusahaan ini?” tanya Widhi dengan nada bergetar, ketakutan.“Itu tidak penting,” balas pria tersebut kemudian membawa Widhi dan Yudis keluar dari ruang pribadi,Setelah tiba di parkiran, mereka langsung di masukkan ke dalam mobil. “Kami mau dibawa ke mana?” Yudis bertanya dengan nada ketakutan.“Diam! Atau aku buat kau tidak bisa bicara selamanya!” ucap pria berbadan kekar dan berambut pirang.Seketika, mulut Yudis terbungkam oleh bentakan dari pria tersebut, dan mereka berdua hanya bisa pasrah tanpa bertanya lagi.***Di AGP, Selly mendapat panggilan telepon dari suami, dia pun bergegas menjauh dari keramaian kantin untuk mengangkat panggilan tersebut.

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 61: Mendapatkan hak di kantor.

    Saat masih berada di taman pelangi, Selly mendapatkan panggilan dari Widhi Anggara.“Kakek menghubungiku, ada apa?” batin Selly bertanya-tanya. “Sebentar ya, Sov,” ucap Selly kemudian sedikit menjauh untuk mengangkat panggilan telepon tersebut.“Hallo, ada apa?” tanya Selly saat panggilan terhubung.“Maaf Selly, aku telah salah padamu, kau boleh bekerja kembali di AGP dan melanjutkan proyek kerja sama dengan Briano Lion,” ucap Widhi dari jauh dalam sambungan telepon membuat sang cucu wanita mengangkat alis sebelah tidak percaya dengan apa yang barusan dia dengar.“Apa Kakek sedang membohongiku, dan akan mempermalukan aku lagi?” tanya Selly pada sambungan telepon.“Tidak, aku mohon kembalikanlah dan aku akan memberikanmu hadiah istimewa,” ucap sang Kakek kemudian memutuskan sambungan telepon sepihak.“Hallo …, Kakek,” Selly pun melihat ponselnya, ternyata sambungan telepon sudah terputus.“Dasar manusia pal

  • Menantu Paling Berkuasa.   60: Aku menantu paling berkuasa.

    “Kau mau ikut denganku, berarti kau akan mengundurkan diri dari AGP?” tanya Selly setelah merasa lebih tenang.“Iya, untuk apa aku memperkaya orang sombong seperti Tuan Yudis dan Tuan Widhi,” jawab Sovia membuat atasan membulatkan mata, tidak percaya.“Jangan, jaman sekarang sulit mencari pekerjaan,” sambung Selly tidak ingin mengorbankan si asisten.Sovia menghela napas panjang, kemudian berkata, “Benar juga, tapi aku tidak bisa bekerja di tempat orang tidak punya hati.”“Kamu harus tetap bekerja di sana, ingat, kamu juga butuh uang untuk makan,” tutur Selly mengingatkan Sovia agar tetap bertahan, meskipun berkerja di tempat orang paling menyebalkan sedunia.***Setelah menunggu cukup lama, Widhi dan Yudis pun datang menemui Presdir Briano Lion. Namun, mereka tidak mengenali siapa sosok Tuan muda dibalik masker.“Maaf Tuan muda, apa yang membuat Anda memanggil kami datang ke sini?” tanya Widhi d

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 59: Dipecat 

    “Sudah-sudah, enggak usah dibahas, aku sudah pusing gegara Presdir, malah kau tambah lagi,” ucap Selly menepis pertanyaan Sovia si asisten.Ketika sampai di AGP, dia disambut oleh sepupu.“Lihatlah, siapa yang datang,” ucap Yudis dengan penuh kesombongan.“Minggir, aku tiada urusan denganmu,” balas Selly malas berdebat dengan siapapun.“Aku yang ada urusan denganmu.” ucap Yudis seolah tidak pernah lelah mencari masalah dengan sepupu.“Apa lagi? Masalah kemarin? bukankah kau telah berjanji untuk tidak menggangguku?” tanya Selly sudah sangat lelah menghadapi sikap keras kepala pria yang sedang berdebat dengannya.“Urusan yang kemarin belum selesai, menurut keputusan kakek, kau dipecat tanpa hormat,” ungkap Yudis membuat sang sepupu menganga, terkejut tidak percaya.“Aku dipecat? kesalahan aku apa? bukankah aku sudah berhasil mendapatkan proyek yang diinginkan kakek?” ucap Selly dalam keadaan syok.

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 58: Ujian cinta 

    Rocky menceritakan tentang rencana yang dia bahas dengan Martin kemarin, “Apa?! Ema Emerson?!” Zee sangat terkejut setelah mendengar nama itu.“Ada apa kau takut?” tanya Rocky menyipitkan mata ketua menatap wajah Ceo lekat-lekat.“Tidak, jika itu sudah menjadi tugasku, aku tidak akan takut,” balas Zee membuat Rocky tersenyum puas, “Bagus jika memang begitu.” tutur Rocky sambil menepuk pundaknya.“Kau boleh pergi, selamat mengumpulkan tenaga untuk tugas yang aku berikan,” usir Rocky membuat dia hanya mampu menelan saliva untuk membasahi tenggorokan yang tiba-tiba kering. Dengan langkah gontai,diapun berjalan keluar dari ruang Presdir, dan setelah kepergian Zee, Rocky kembali menggunakan masker karena jam meeting akan segera dimulai.Saat di ruang meeting, Rocky memperhatikan sang istri begitu pandai dalam mempresentase proyek yang akan dia garap. begitu cerdas dan kata perkata mudah di pahami.Setelah 30 menit, mee

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 57: Rencana balas dendam.

    Setelah kepergian Levya, Rocky lantas menghubungi nomer Martin orang yang sudah lama berkecimpung di dunia bisnis.“Halo pak Martin, atur pertemuan dengan Ema Emerson, aku ingin mengajukan bisnis dengan dia,” ucap Rocky saat panggilan terhubung.“Ema Emerson …? apa Anda yakin? bukankah beliau ibu tiri Anda?” balas Martin dari dalam sambungan telepon.“Aku tahu itu, kita lakukan pendekatan dengan musuh, kalau kita hanya diam tidak berbuat apa-apa yang ada, musuh akan tenang tanpa menunjukkan diri ke permukaan,” ucap Rocky pada sambungan telepon.“Baiklah, apa rencana Anda?” tanya Martin jauh dari dalam sambungan telepon.Rocky pun menceritakan rencana yang menurutnya sangat gila, “Apa Anda yakin, kita akan membuka investasi untuk Briano Lion?!” ucap Martin terkejut dengan rencana Rocky.“Cuma itu satu-satunya cara memancing musuh keluar dari sarang,” balas Rocky.“Baiklah, tetapi, invest

DMCA.com Protection Status