Beranda / Romansa / Menantu Paling Berkuasa. / Bab 21 :  Scorpions Gank 

Share

Bab 21 :  Scorpions Gank 

Penulis: Lucky Star
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Prankk!

Widhi menjatuhkan gelas saat melihat siaran berita dari dalam TV, sangat-sangat tidak di sangka bahwa cucu kesayangan terlibat dalam kasus korupsi.

“Ini tidak boleh di biarkan begitu saja, aku harus menutup semua saluran berita,” tutur lelaki tua itu, kemudian mengambil ponsel untuk menghubungi orang yang kepercayaan keluarga Anggara.

“Maaf Tuan, saya tidak bisa menutup semua saluran berita, apakah Anda mempunyai masalah dengan seseorang, atau menyinggung orang lain?” ucap orang kepercayaan keluarga Anggara, setelah mendengar permintaan Widhi.

“Aku tidak pernah menyinggung siapapun, bahkan aku selalu baik dengan orang lain,” tutur Widhi kemudian memutuskan sambungan telepon sepihak. “Argh! Sial! Beraninya dia bermain-main dengan keluarga Anggara!”

“Jhoni!” teriak Widhi ketika memanggil sang cucu, hingga menampakkan urat leher.

“Kumpulkan semua anggota kelua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 22: Panggilan kembali.

    Setelah selesai sarapan meraka pergi dengan aktivitas masing-masing, Selly pergi ke rumah sakit, menghantarkan sarapan untuk ibu dan menjenguk Ayah tercinta. Sedangkan Rocky berangkat ke kedai makanan, yang baru saja dia buka beberapa minggu lalu. Ketika baru saja membuka kedai, dan menyiapkan semua keperluan bahan masakan yang akan dia olah, tiba-tiba datang lelaki tua bersama dengan 10 orang berseragam hitam dan semua mengenakan kacamata hitam. “Maaf Tuan, kedai saya belum buka dan saya baru siap-siap,” ucap Rocky dengan sopan, tetapi, tidak mendapatkan perlakuan baik dari pria tua tersebut. “Apakah kau yang bernama: Rocky Briano?” “Saya sendiri, apakah saya mengenal, Tuan?” balas Rocky sambil mengangkat alis sebelah, bingung. “Ini yang katanya cucuku?berani sekali mengaku sebagai Tuan muda keluarga Trump,” tutur Pria tua itu dengan tatapan merendahkan, membuat Rocky menghela napas

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 23: Bandul giok bersatu

    “Nyonya, Tuan muda ingin ke rumah dan menemui Tuan besar,” ucap Martin ketika sambungan telepon terhubung, dengan Levya, “Apa?!” “Bagaimana dia bisa tahu tentang, ayah?” “Aku kurang tahu, Nyonya, tetapi, ini sangat bahaya bagi Tuan muda,” tutur Martin lewat sambungan telepon, khawatir. “Jangan bilang kau sudah memberikan alamat rumah ini, pada Rocky,” tutur Satu pengawal datang dengan tergopoh-gopoh, memberi tahu jika ada keributan di depan, membuat Levya langsung memutuskan sambungan telepon sepihak. “Siapa yang membuat keributan?” Levya langsung bergegas kedepan, untuk melihat siapa yang di maksud oleh pengawal tersebut. “Astaga! Rocky! Hentikan!” teriak Levya menenangkan putranya yang sedang membuat kekacauan di kediaman keluarga Trump. “Ada apa ini, kenapa sampai terjadi kericuhan, seperti ini?” tanya Levya sambil mengelus dada sang putra,

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 24: Manfaatkan dia sebagai umpan

    Setelah berselang lama, Rocky pun sampai di kedia. Akan tetapi, dia mendapati kedai sudah porak-poranda dihancurkan oleh orang lain. “Siapa yang melakukan ini?” gumamnya pelan setelah menghela napas panjang, perlahan dia merapikan peralatan yang masih bagus dan bisa di gunakan. “Kedai sudah tutup?” tanya Selly saat datang bersama dengan Pragus, tetapi, yang membuat Rocky menatap curiga dari raut wajah pemuda itu, solah dia sudah tahu tentang kejadian tersebut. “Dihancurkan pengecut,” balasnya tanpa memperdulikan kehadiran istri dan pemuda itu. “Ya, mungkin ini, suatu balasan karena kau telah menggangguku,” sambung Pragus dengan lalu tersenyum, merendahkan. “Aku tidak pernah mengganggu orang lain,” jawab Rocky dengan nada malas, tetapi, malah mendapat gelak tawa dari Pragus, kemudian menggenggam erat tangan Selly, seolah ingin memamerkan kemesraan di depan

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 25: Permohonan berselimut kecurigaan.

    Di meja makan sudah terhidang beberapa menu, Selly dan Rocky hanya makan berdua, karena ibu mertua jarang pulang dan lebih memilih menjaga suaminya di rumah sakit. “Minggu depan ayah sudah di izinkan pulang,” ucap Selly membuka pembicaraan saat sarapan bersama suami. “Apakah ayah sudah sembuh?” balas Rocky. “Kondisinya sudah membaik, dan aku menyarankan untuk rawat jalan saja, uang tabunganku sudah menipis dan uang pemberianmu saat itu juga sudah habis untuk membayar Bangsal dan menembus obat,” jelas Selly. “Jangan cemaskan masalah biaya, tetapi, jika itu yang kau inginkan, aku hanya bisa pasrah dan menurut akan kemauanmu. Aku akan carikan dokter terbaik untuk ayah,” tutur Rocky lalu menyuapkan makanan kedalam mulut. “Oh iya, jangan cemaskan masalah biaya, aku akam usahakan,” Suasana ruang makan semakin lama semakin hangat, pembahasan dan pembicaraan sem

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 26: Kau pikir salahmu sendiri

    Selly di hantar menggunakan motor butut kesayangan Rocky, yang baru saja keluar dari bengkel setelah sekian lama motor itu rusak, kini sudah selesai di perbaiki, meskipun laju motor pelan. Tetapi, Selly tidak pernah mengeluh ataupun malu ketika Rocky menjemput dengan motor butut tersebut. “Apa kau bahagia, hidup bersamaku?” tanya Rocky tiba-tiba menyeletuk seperti itu. “Menurutmu, aku kurang bahagia?” balas Selly. “Kau sudah hampir mendapatkan apa yang kau inginkan, apakah kita akan bercerai setelah menjadi Ceo di AGP?” “Bisa iya, bisa juga tidak, tetapi tergantung, bahkan aku ingin menceraikan mu sekarang, besok, dan kemarin-kemarin.” balas Selly dengan nada di tekan. “Kenapa tidak bergegas meminta cerai dariku?” “Berhenti dan menepi,” perintah Selly karena sudah sangat-sangat jengkel dengan pembahasan tersebut. “Kenapa turun?” tanya Rocky dengan sangat-sangat polos. “Kau pikir sendiri. salahmu, aku ma

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 27: Jebakan

    Rocky memperlihatkan cicin pernikahan yang tanpa sengaja, berhasil dia rebut dari jari, pencuri itu.“Aku seperti mengenal cincin ini, baiklah ini sudah menjadi petunjuk kuat untuk menyelidiki kasus penculikan Anda, ketika masih kecil,” ungkap Zelfian kemudian menoleh kearah adik,Dua Waldo bersaudara saling melempar pandangan, kemudian pamit pergi, untuk menjalankan tugas dari Rocky.“Zee, hantar aku ke makam ayah angkat,” pinta Rocky langsung mendapat anggukan dari pemuda tersebut.“Ayah, aku sudah bertemu dengan ibuku, tetapi, entah mengapa aku tidak rela memaafkan orang-orang yang membuat ayah meninggal,” batin Rocky saat dalam perjalanan menuju desa kecil timur pusat kota.*AGP*(Kantin perusahaan)“Kau belum mengajakku Room tour, aku belum hafal semua ruangan di sini,” ucap Selly membuka pembicaraan di meja makan.“Maaf Nona, saya tadi sangat-sangat sibuk,” balas Sovia la

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 28: Senjata makan Tuan

    Brugh!Pragus terhuyung jatuh kelantai, akibat hantaman kers dari Rocky."Dasar binatang!" seru Rocky,Tidak puas dengan satu hantaman, dia pun menarik kerah baju lelaki kurang ajar tersebut, kemudian meludahi wajahnya, lalu hantam lagi beberapa kali hingga lebam, membiru. “Ampun Rocky, ampunilah aku,” Pragus berucap dengan susah payah.“Apa katamu …? ampun? setalah apa yang kau lakukan, pada Selly, apakah masih pantas kau mengiba padaku?” sahut Rocky karena sudah tersulut emosi.“Kalian semua, bawa dia dan beri pelajaran di belakang,” perintah Rocky pada pasukan yang di kirim Martin, tetapi, saat berjalan mendekati istri, dia menemukan obat perangsang tergeletak di lantai.“Binatang!” pekik Rocky saat mengambil botol obat kuat, lalu kembali pada Pragus, “Bawa dua orang tadi, kesini!” “Buka mulut mereka!”Rocky lalu memasukan 2 pil obat perangsang pada ke-tiga pria itu, l

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 29: Balas dendam pada binatang 

    “Ampunilah aku, lebih baik aku kau bunuh saja, dari pada memperlakukan aku seperti ini,” pinta Pragus ketika sudah di hadapan Rocky, dia datang hanya menggunakan celana dalam, tetapi, terlihat begitu kacau dan berantakan, bahkan, Pria yang terkenal dengan sikap arogan itu, kini tampak terlihat tidak berdaya akibat melayani nafsu anak buahnya.Mendengar permintaan mati, membuat Rocky tertawa tetapi, itu tidak membuatnya senang, malah semakin suka melihat Pria binatang itu merasa tersiksa.“Sepertinya anak buahmu belum puas, baiknya kau layani mereka terlebih dahulu,” balas Rocky kemudian memberikan perintah untuk mengembalikan Pragus pada dua anak buah yang tampak menyukai permainan dengan lelaki.“Rocky, ampunilah aku. Jangan lakukan ini!” pinta Pragus, tetapi, tidak di dengar olehnya.Satu jam pun berlalu, Pragus kini sudah lemah tidak berdaya, bahkan tenaga yang dia miliki seakan habis, seperti orang berlari ratusan meter.

Bab terbaru

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 69: William Briano 

    “Bu, aku hanya demam biasa, tidak usah terlalu berlebihan!” ucap Rocky setelah dipindahkan ke lantai Vip 2 kamar melati.“Demam biasa katamu? orang tua mana yang tidak khawatir ketika melihat anaknya sakit sampai pingsan?” tanya Levya menanggapi ucapan sang putra. “Sekarang makan dulu, kau dari tadi sore belum makan,” ia pun menyuapkan sesendok makan untuk Rocky.“Bu, aku mau bertanya sesuatu denganmu, tetapi, ibu harus berjanji untuk menjawab jujur dan jangan bersedih, “Dengan senang hati ‘kan ibu jawab,” balas Levya lalu tersenyum, tanda jika sang ibu sangat legowo.“Tapi aku masih ada urusan, Bu.” tutur Rocky kemudian hendak mencabut selang infus. Namun, dihentikan oleh si Ibu, sambil berkata, “Jangan gila, Nak! kau masih lemah.” “Tapi, Restoran membutuhkan aku karena besok pembukaan pertama, jika aku lemah seperti ini? pasti semua tidak sesuai dengan rencana, karena mereka masih membutuhkan bimbinganku.” jawab Rocky.

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 69: William Briano 

    “Bu, aku hanya demam biasa, tidak usah terlalu berlebihan!” ucap Rocky setelah dipindahkan ke lantai Vip 2 kamar melati.“Demam biasa katamu? orang tua mana yang tidak khawatir ketika melihat anaknya sakit sampai pingsan?” tanya Levya menanggapi ucapan sang putra. “Sekarang makan dulu, kau dari tadi sore belum makan,” ia pun menyuapkan sesendok makan untuk Rocky.“Bu, aku mau bertanya sesuatu denganmu, tetapi, ibu harus berjanji untuk menjawab jujur dan jangan bersedih, “Dengan senang hati ‘kan ibu jawab,” balas Levya lalu tersenyum, tanda jika sang ibu sangat legowo.“Tapi aku masih ada urusan, Bu.” tutur Rocky kemudian hendak mencabut selang infus. Namun, dihentikan oleh si Ibu, sambil berkata, “Jangan gila, Nak! kau masih lemah.” “Tapi, Restoran membutuhkan aku karena besok pembukaan pertama, jika aku lemah seperti ini? pasti semua tidak sesuai dengan rencana, karena mereka masih membutuhkan bimbinganku.” jawab Rocky.

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 68: Dia bukan sampah.

    Rocky keluar dari kamar mandi sudah menggunakan pakaian ganti, ketika hendak membaringkan tubuh di atas kasur. Tiba-tiba ponsel berdering satu kali tanda pesan masuk.“[Tuan muda, semua bukti-bukti kriminal Erllina, ada di dalam dokumen yang saya kirimkan pada anda.]” isi pesan dari Martin.Sungguh-sungguh terkejut ketika membuka dokumen, kemudian berkata, “Ternyata benar dugaanku, selama ini musuh dalam selimut ialah bibi Erlina. Ah, sangat sabar untuk membuka kebusukanmu, manusia serakah!” Tidak berselang lama, terdengar suara ketukan pintu membuat dia bergegas bangun dan membuka pintu yang sengaja dia kunci.“Ibu, kau membuatku terkejut,” ucap Rocky.“Terkejut, bukankah tiada orang lain yang masuk ke kamarmu, selain Ibu?” balas Levya membawakan makan malam untuk putra tercinta, sebenarnya bisa saja menyuruh maid menghantar makanan untuk si putra. Namun, ia sengaja melakukan hal itu supaya lebih dekat dengan putra t

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 67: Emang kau siapa?

    Karena tidak terlalu kuat melihat mereka berdua, Rocky bergegas pergi untuk menenangkan diri.Setelah menempuh perjalanan cukup jauh, pria itu berhenti di taman pelangi.“Dasar wanita, jika berucap tidak pernah bisa di pegang, katanya mau membatalkan kontrak nikah, tetapi, malah bersama lelaki lain,” gumamnya ngedumal sambil melempar batu pada danau buatan di tengah-tengah taman.“Hey, apa yang kau lakukan di sini?” Fransiska Imelda datang membuat Rocky terkejut.“Aku hanya kesal,” jawab Rocky dengan nada keras.“Jangan melempar batu pada danau, apa kau tidak kasihan jika batu yang kau lempar kena ikan,” tutur Fransiska membuat pria itu menghela napas panjang kemudian duduk di bangku yang ada di dekat danau buatan.“Em, sebenarnya aku tidak berhak tahu apa yang membuatmu kesal, tapi, kalau mau bercerita tidak apa, aku siap mendengarkan,” tawar Fransiska.“Apa maksudmu bicara seperti itu? bahkan aku belum mengenalmu

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 66: Gabriel Hawthorne.

    Bab 66: Gabriel Hawthorne.“Aku pesan makan dan minun terlebih dahulu, sebelum kita lanjutkan obrolan,” ucap Rocky dan mendapat anggukan dari si wanita ular. Lalu menawarkan “Anda mau makan apa, biar sekalian aku pesankan,” Ema pun meminta spaghetti saja.Setelah pesan makanan mereka lanjut dalam pembahasan maksud dan tujuan Rocky mengajak dia bertemu.“Owh, kau masih muda tapi sangat berbakat dalam dunia bisnis,” puji Ema Emerson setelah mendengar penjelasan dari Rocky. “Bagaimana, apa kau tertarik untuk kerja sama dengan Briano Lion?”“Proyek ini sangat menguntungkan, saya jamin.” Dia berusaha meyakinkan wanita tersebut, karena terlihat dari raut wajah, sangat-sangat ragu untuk kerja sama dengan perusahaan pendataan baru tersebut.“Oke baiklah, kita akan kerja sama, apakah bisa langsung tanda tangan?” ucap Ema.“Martin, berikan dokumen perjanjian pada Nyonya Ema Emerson,” perintah Rocky dengan senyuman mengembang di bibir,

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 65: Ema Emerson 

    “Siapa yang berani membuat onar di tempatku?” ucap Rocky berjalan keluar dari dapur sambil memasukkan tangan di saku celana.Sontak, kedua preman jalanan itu tertawa seakan mendapat lelucon yang amat sangat lucu.“Ternyata kau, pemuda kota yang bertulang lembek,” balas preman berambut keriting panjang. “Lebih baik kau segera bayar uang keamanan, dari pada kita hancurkan tempat ini.” sambung preman yang berbadan kurus dan berambut pendek.“Bayar uang keamanan, ya?” Rocky berlari langsung memberikan tendangan pada preman yang berbadan kurus, kemudian memberikan hantaman pada yang satunya.Kedua preman itu langsung tergeletak di lantai, Rocky menginjak tangan si gondrong membuat dia berteriak kesakitan lalu menendang lempeng perut berulang-ulang.Setelah puas dengan yang gondrong, dia mendekat pada si kurus dengan tatapan sulit diartikan.“Mohon ampun, Tuan, tolong ampuni kami,” ucap si kurus membuat Rocky s

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 64: Mulai dari restoran.

    Pagi pun tiba, Rocky sudah berpenampilan rapi dia kini berada di depan cermin sedang memasang dasi.Tiba-tiba ponsel berdering tanda ada panggilan masuk.“Martin,” gumam Rocky kemudian mengangkat panggilan tersebut.“Gimana Martin, apa ada kabar baik untukku, pagi ini?” tanya Rocky saat panggilan terhubung.“Dua hari lagi ada pertemuan dengan Ema Emerson, dan saya sudah agendakan pertemuan kalian,” balas Martin dari dalam sambungan telepon.“Kerja bagus, jika kita berhasil, akan ada bonus besar untukmu,” ucap Rocky pada sambungan telepon.”Oh iya, selidiki kasus kecelakaan yang menimpa Delia Trump, apakah ada campur tangan dari Erllina, atau tidak,” pintanya kemudian memutuskan sambungan telepon sepihak.Senyuman licik pun mengembang di bibirnya saat menatap bayangan dibalik cermin. “Ema Emerson, kau yang mulai permainan ini, dan kau harus juga yang harus mengakhiri” ucapnya kemudian mengambil tas lalu keluar dari kamar untuk berg

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 63: Kekhawatiran keluarga Anggara.

    Di kediaman Anggara, semua orang tanpak cemas karena tetua keluarga dan putra semata wayang tidak kunjung pulang.“Pa, Ayah dan Yudis belum juga pulang, gimana ini, Pa?” ucap Verry Alham cemas bercampur dengan khawatir.“Apa perlu kita lapor pada pihak hukum, Ma?” balas suami.“Nanti lama, Pa. Kita harus segera mencari mereka,” tutur Verry sudah tidak sabar lagi, karena merasakan firasat buruk terhadap putra tercinta.“Ayo kita cari.” ajak suami kemudian bergegas pergi untuk mencari dua keluarga Anggara.***Di sisi lain Rocky tersenyum kepikiran dengan ucapan sang istri saat dalam sambungan telepon.“Akankah dia benar-benar membatalkan kontrak nikah?” gumam Rocky bertanya-tanya pada diri sendiri sambil mengemudikan mobil. “Jika itu benar-benar terjadi, aku akan membuatmu menjadi wanita paling bahagia di dunia ini, dan aku akan melamarmu kembali, kita akan melangsungkan pernikahan mewah dihadiri banyak tamu, bukan s

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 62: Manusia serakah

    Setelah berbincang tentang rencana memanfaatkan Selly, tiba-tiba datang dua orang berbadan kekar masuk dalam ruangan Widhi.“Kalian ikut kami, atau, kami patahkan tulang-tulang kalian!” ucap pria bertato dengan nada tegas.“Siapa kau, kenapa bisa masuk ke dalam perusahaan ini?” tanya Widhi dengan nada bergetar, ketakutan.“Itu tidak penting,” balas pria tersebut kemudian membawa Widhi dan Yudis keluar dari ruang pribadi,Setelah tiba di parkiran, mereka langsung di masukkan ke dalam mobil. “Kami mau dibawa ke mana?” Yudis bertanya dengan nada ketakutan.“Diam! Atau aku buat kau tidak bisa bicara selamanya!” ucap pria berbadan kekar dan berambut pirang.Seketika, mulut Yudis terbungkam oleh bentakan dari pria tersebut, dan mereka berdua hanya bisa pasrah tanpa bertanya lagi.***Di AGP, Selly mendapat panggilan telepon dari suami, dia pun bergegas menjauh dari keramaian kantin untuk mengangkat panggilan tersebut.

DMCA.com Protection Status