Share

Terlihat Tenang

“Bukannya menyesal kau justru menjadi semakin sombong,” ujar sang papa masih marah pada Irfan.

Bayangkan saja ketenangan terusik hanya karena ulah konyol sang anak. Dan kasus pemerkosaan bukan kasus bisa digampangkan begitu saja.

“Berhenti menyalahkan Irfan, Pa.”

Benaknya masih terus bertanya kenapa semua rencananya berbalik arah?

Padahal rencana itu tiba-tiba muncul bukan rencana yang dia susun lama.

Irfan tak peduli dengan pemberitaan media sosial, karena nanti dia akan buat berita yang lebih heboh lagi tentang Zara untuk membalas Kevin dan Zara.

Semua ini karena wanita itu berani menolaknya secara terang-terangan.

Pria paruh baya itu memijat kepalanya yang mulai berdenyut. Punya anak satu saja repotnya seperti mengurus seratus anak.

‘Ternyata ini yang membuat banyak orang enggan memiliki anak cuma satu orang,’ pria itu membatin.

Ada penyesalan terdalam karena dia merasa telah gagal mendidik Irfan padahal semua permintaan sang anak selalu dikabulkannya.

“Tuan Adamson, hidup sebata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status