Share

Nikahi Anak Saya

“Terima kasih Tuan,” jawabnya.

Sang presdir lantas duduk di kursi kebesarannya sambil menyilangkan kedua kakinya.

Pria tua itu menggeram dan menarik tangannya kaku.

Suara bariton sang presdir membuat nyali pria tua itu sedikit menciut.

Padahal tadi dia begitu menggebu-gebu ketika berhadapan dengan Daffa, Dimas dan juga beberapa tim produksi.

Sambil menghela nafas panjang pemilik bahan baku itu pun duduk di hadapan Kevin.

‘Kenapa suasananya mendadak horor?’ tanyanya di dalam hati.

Pria tua itu lantas mengelap keringat di dahinya meski ruang meeting itu memiliki pendingin udara yang sudah bekerja dengan maksimal.

Ia baru tersadar, pria muda di depannya itu bukan sembarang orang yang mudah untuk ditaklukkan.

Perusahaan yang berdiri megah di kota West country dan memiliki banyak anak cabang di seluruh dunia.

Bahkan perusahaan itu seratus kali lipat lebih besar dari perusahaan pemilik bahan bahan tersebut.

Tapi perusahaan Kevin sedang membutuhkan kerja samanya sekarang. Seharusnya dia b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status