Saat Tuan Besar Basagita menelepon.Di dalam Vila Cakrawala.Luna juga sedang memperhatikan insiden penagihan utang berskala besar dan masalah yang akan dihadapi oleh Keluarga Basagita serta Keluarga Mahasura."Aku tahu bahwa kedua keluarga itu pasti akan mengalami masalah karena membeli barang di pelelangan dengan membabi buta, hanya saja nggak disangka masalah ini akan sebesar ini.""Selain itu semuanya meledak hari ini, hal ini sangat nggak normal dan pasti ada orang di balik masalah ini!"Luna juga merasa tidak berdaya.Keluarga Mahasura dan Keluarga Basagita menghabiskan uang triliunan.Hanya untuk membeli kekacauan ini?"Orang di balik masalah yang kamu katakan adalah aku."Ardika duduk di samping dan berkata sambil tersenyum, "Aku sedang melampiaskan amarah untukmu.""Membual saja kamu!"Luna memutar bola matanya pada Ardika.Luna sudah sangat terkejut saat melihat Ardika bisa menghadapi Wulan.Sama sekali tidak percaya kalau ini adalah tindakannya."Mungkinkah selain Keluarga M
"Keluarga Basagita mengalami bencana dan semua ini karena Ardika, si bajingan itu!"Tuan Besar Basagita berkata dengan marah di ujung panggilan lain.Luna menjauhkan ponselnya dan terdapat amarah di wajahnya."Kakek, situasi Keluarga Basagita sepenuhnya karena keserakahan kalian untuk dapat lebih banyak, aku sudah pernah memperingati Wisnu, tapi dia nggak mau dengar.""Jangan terus menyalahkan Ardika!"Tuan Besar Basagita sama sekali tidak menyangka kalau Luna akan begitu melindungi Ardika dan dengan kesal menggertakkan giginya."Kenapa bisa nggak ada hubungan? Dia sebarin rumor di Internet dan menimbulkan masalah, kalau nggak, bagaimana mungkin ada banyak hal yang bisa meledak bersamaan?"Luna terkejut.Orang di balik masalah ini benar-benar Ardika?"Luna, Wulan sudah ditangkap dan Keluarga Basagita sudah ditertawai oleh orang banyak, kamu masih mau apa lagi?""Tindakan pamanmu memang kelewatan, tapi aku sudah memberi pelajaran pada mereka, apakah kamu baru senang kalau mereka sampai
"Sayang, lain kali jangan jawab panggilan penipuan seperti ini."Ardika mengembalikan ponsel pada Luna dan berkata, "Para penipu seperti ini bersembunyi di tempat seperti Negara Milon dan Kota Asta, menipu uang orang tapi nggak ditangkap, lebih baik mereka semua mati di luar!""Ardika, itu adalah kakekku!"Luna memelototi Ardika dengan marah.Ardika menjelaskan dengan datar, "Aku nggak mau kamu menyetujuinya, dia tiba-tiba menarik kembali peryataan dan akan sekali lagi mengusirmu keluar dari Keluarga Basagita setelah kamu menerima utang mereka.""Lagi pula, aku sudah bilang padamu kalau aku akan membantumu membuat keluarga konglomerat sendiri dan hal ini sama sekali nggak ada hubungannya dengan mereka.""Bukan ini yang kumaksud!"Luna dengan kesal mencubit Ardika dan memelototinya. "Kamu bilang kamu adalah ayah dari kakekku, apa yang mau kamu lakukan!"Sebenarnya Luna sudah tersadar saat Ardika merebut ponselnya.Dia tahu bahwa Tuan Besar Basagita sedang menjebaknya.Lalu, dia akan dit
Pintu masuk Grup Hatari.Tuan Besar Basagita memimpin di depan dan terdapat anggota keluarga yang lain di belakang.Mereka berteriak ingin bertemu dengan Luna begitu sampai di depan pintu.Penjaga keamanan dari Pasukan Khusus Serigala segera menghentikan mereka."Aku adalah kakek dari presdir kalian, Luna. Aku mau menemuinya, beraninya kalian menghalangiku, apakah sudah nggak mau bekerja di sini lagi!"Tuan Besar Basagita menatap mereka dengan arogan."Cepat minggir, ada masalah besar yang mau kami katakan pada Luna, apakah kalian bisa menanggung konsekuensinya kalau menunda waktu kami!""Minggir ke samping, beraninya penjaga keamanan rendahan menghalangi jalan kami!"Anggota Keluarga Basagita lainnya juga mulai berteriak.Mereka sama sekali meremehkan para penjaga keamanan ini.Para penjaga keamanan veteran dari Pasukan Khusus Serigala adalah orang-orang yang pernah terluka sampai berdarah di medan pertempuran sebelum pensiun.Ada banyak di antara mereka yang menerima jasa-jasa yang b
"Tendang!"Pemimpin veteran berteriak.Sebaris penjaga keamanan veteran mengangkat kaki dan melangkah maju di saat yang bersamaan.Adegan yang sangat mengejutkan.Sebaris kaki yang panjang.Menendang secara bersamaan.Wush!Kuat dan bertenaga, memotong udara dan mengeluarkan suara angin.Belasan master yang melompat tinggi segera ditendang pada saat yang bersamaan!"Ah ...!"Terdengar teriakan yang mengenaskan.Master Keluarga Basagita terbang keluar dan terjatuh di tangga.Pada saat yang sama.Terdengar suara patah tulang yang keras!"Shh ...!"Banyak anggota Keluarga Basagita yang merasa terkejut.Semua orang menatap para penjaga keamanan veteran dengan tatapan terkejut."Dari mana Luna menemukan para master ini? Uang yang dihabiskan pasti sangat banyak!"Hanya mengangkat kakinya dengan sederhana.Semua master yang mereka pekerjakan kembali dari tiga keluarga besar semuanya sudah dilumpuhkan!Kejutan yang begitu besar membuat mereka tidak memiliki waktu untuk menyayangi jatuhnya mast
"Benar, Ardika. Biarkan kami masuk untuk temui Luna, kami ingin meminta maaf padanya!"Tuan Besar Basagita mau tidak mau menundukkan kepalanya."Minta maaf? Apakah ada orang yang minta maaf dengan bawa master untuk menyerang perusahaan istriku?"Ardika mencibiri dan terdapat nada mengejek dalam ucapannya.Tuan Besar Basagita menggertakkan giginya, "Ini semua karena Wisnu nggak bijaksana dan sudah terbiasa meremehkan orang lain, aku sudah beri pelajaran pada mereka."Dia menyerahkan tanggung jawab pada Wisnu dan yang lain.Ardika tidak mempermasalahkan hal ini dan berkata dengan datar, "Baguslah, tunjukkan ketulusan kalian kalau kalian mau minta maaf.""Apa yang kamu inginkan?"Tuan Besar Basagita bertanya pada Ardika."Sangat mudah, seluruh anggota Keluarga Basagita berlutut di depan pintu."Suara Ardika terdengar dengan jelas dari ponsel itu.Semua anggota Keluarga Basagita langsung marah!Ardika, si bajingan ini.Tidak disangka dia ingin mereka berlutut di depan pintu Grup Hatari di
"Lihat, lihatlah, lagi pula kejadian hari ini nggak akan bisa ditutupi.""Biarkan semua orang Kota Banyuli tahu bahwa Luna adalah orang yang kejam, nggak mau mengakui hubungan keluarganya, dia bahkan memaksa saudara dan kakek kandungnya untuk berlutut!""Mulai hari ini, nggak ada orang yang berani berbisnis dengannya ...."Anggota Keluarga Basagita berlutut di tanah dan menerima penghinaan yang belum pernah mereka alami sebelumnya.Hanya bisa menggunakan pemikiran seperti ini untuk menghibur diri mereka.Seolah-olah mengetahui pemikiran mereka.Suara dingin Ardika kembali terdengar dari ponsel pada saat ini."Katakan bagaimana kalian menindas istriku selama dua hari ini, jangan sembunyikan apa pun, aku tahu apa pun yang kalian lakukan."Semua anggota Keluarga Basagita menutup mulut mereka rapat-rapat.Sama sekali tidak bersedia."Nggak mau? Kalau begitu kembalilah."Ardika mendengus di sisi lain panggilan.Tuan Besar Basagita merasa tidak berdaya, kemudian menatap putra dan cucunya den
Keluarga Basagita sama sekali tidak percaya kalau Luna tidak berada di Grup Hatari.Ardika si bajingan ini pasti berbohong kepada mereka dan dengan sengaja mencegah mereka bertemu Luna."Oh, apa kalian kira dia ada di Grup Hatari karena ini?"Ardika seolah baru menyadari sesuatu, "Aku yang mengemudikan mobil ke sini.""Ngapain mengendarai mobil wanita!?""Siapa yang menetapkan cuma wanita bisa mengemudikan Maserati?""Lalu, kenapa kamu datang ke Grup Hatari sendirian!?"Ardika tersenyum dan berkata, "Istriku adalah presdir, apa aku nggak boleh datang untuk jalan-jalan kalau senggang?""Hari ini Bu Luna memang nggak ada di Grup Hatari. Kami akan menemani Tuan Ardika dalam pemeriksaannya."Saat ini Roni sang manajer umum berjalan keluar.Dia bertanya dengan hormat, "Tuan Ardika, apa kamu masih mau melanjutkan pemeriksaan ke departemen bisnis lainnya?""Nggak, aku nggak tahu banyak tentang manajemen perusahaan. Hari ini aku cuma datang untuk melihat-lihat."Ardika tersenyum dan berkata, "
Dikenal sebagai orang ganas yang tidak takut pada apa pun, menghadapi Timnu saat ini, Lisman bersikap sangat sopan layaknya seekor anjing penjilat. Dia bahkan tidak berani berdiri dengan tegak."Ada apa lagi ini?"Timnu mengerutkan keningnya dengan agak kesal.Sedikit keterkejutan terlihat di mata Lisman. Dia berusaha mengendalikan dirinya agar tetap tenang, lalu berkata dengan suara dalam, "Penjual berlian yang kamu suruh aku cari itu, sudah kutemukan!""Bawa dia masuk!"Lisman berbalik, melambaikan tangannya. Saat itu juga, beberapa orang petarung membawa seorang pria dan seorang wanita memasuki ruangan."Sialan! Kalian berdua ini, dasar penipu!"Begitu melihat seorang pria dan seorang wanita itu, secara naluriah Werdi langsung melompat bangkit.Mulai dari tadi malam hingga sekarang, dia sudah menghabisi kedua orang itu berkali-kali dalam hatinya.Si pria adalah penjual berlian tersebut. Sementara itu, si wanita yang terlihat lebih tua dan memancarkan aura elegan dengan mengenakan ka
"Kak Timnu, semua ini salahku! Aku ini bodoh, aku adalah pecundang!""Tapi orang yang sudah mati nggak bisa hidup kembali. Sekarang Sofian sudah mati, kamu memakiku seperti apa pun, nggak akan ada gunanya!""Tolong selamatkan aku, Kak Timnu!"Werdi bersujud di lantai tanpa henti, bahkan kepalanya sudah berdarah. "Dengan mempertimbangkan hubungan persaudaraan yang terjalin antara kita selama ini, tolong selamatkan aku untuk terakhir kalinya, Kak Timnu!"Dia benar-benar ketakutan setengah mati. Untungnya, begitu menyadari situasi tidak memungkinkan, dia segera melarikan diri ke Hainiken. Kalau tidak, dia pasti sudah dihabisi oleh orang-orang Organisasi Snakei sebelum bisa keluar dari Sekolah Bela Diri Sopran.Bahkan sekarang, juga sudah ada banyak murid Organisasi Snakei yang mengepung luar Hainiken.Kalau dia berani melangkahkan kakinya keluar sekarang, begitu dia menginjakkan kakinya keluar dari pintu utama Hainiken, dia pasti akan langsung ditangkap, lalu ditenggelamkan ke sungai."Me
"Bam ...."Tubuh Werdi membentur sudut ruangan dengan keras. Dia merasakan tulang di sekujur tubuhnya seperti sudah retak.Namun, sakit yang menjalar di tubuh fisiknya ini juga tidak bisa menandingi perasaan takut yang menyelimuti hatinya saat menghadapi kematian.Sambil menahan rasa sakit luar biasa yang menjalar di tubuhnya, dia mengangkat kedua lengannya untuk menopang tubuhnya, lalu berlutut dan merangkak kembali ke hadapan Timnu.Sepanjang proses ini berlangsung, Werdi muntah darah, organ dalamnya seperti sedang bergejolak.Namun dia tidak peduli.Werdi tahu jelas kali ini dia sudah menimbulkan masalah yang sangat besar. Kalau Timnu tidak menyelamatkannya, maka nyawanya ini akan melayang."Kak Timnu, aku benar-benar nggak sengaja membunuh Sofian!""Awalnya dari awal hingga akhir aku melakukan sesuai instruksi darimu. Tapi, nggak tahu apa yang salah dengan otak si Ardika itu, begitu bertemu Sofian, dia langsung melayangkan satu tamparan ke wajah Sofian!""Hal yang lebih penting lag
Sosok Werdi saat ini bagaikan seorang dewa perang.Dia tampak sangat mengintimidasi.Semua orang dikejutkan oleh aura mengintimidasinya itu, bahkan sampai lupa untuk maju menghentikannya."Pfffttt ...."Kilatan pedang itu melintasi udara. Saat itu juga, bagian tenggorokan Sofian sudah tersayat. Berawal dengan terlihatnya daging berwarna putih, lalu berubah menjadi kemerahan dengan cepat.Darah segar berwarna merah cerah itu langsung muncrat keluar."Uh ... uh ... kamu ...."Sofian mengeluarkan beberapa kata itu dengan tidak jelas. Dia mengangkat lengannya ingin menunjuk Werdi. Akan tetapi, saat itu juga lengannya terkulai lemas, kepalanya miring ke samping. Dia tewas di tempat diliputi dengan perasaan tidak terima.Sebelum ajal menjemputnya, dia masih tidak mengerti mengapa dia bisa mati di tangan seorang pecundang seperti Werdi."Ah ... pembunuhan!"Raina dan beberapa orang wanita berteriak histeris.Sebelum kejadian ini terjadi, Ardika sudah memeluk Futari, membenamkan wajah gadis mu
Sambil menggertakkan giginya dengan emosi, Sofian berusaha keras untuk merangkak bangkit kembali. Ekspresinya sudah tampak sangat muram.Dulu, bagian tulang rusuknya pernah mengalami cedera, masih belum sepenuhnya pulih. Bagian inilah bagian paling rentan di tubuhnya.Biasanya, saat melawan para ahli bela diri, dia akan memperhatikan untuk melindungi bagian tulang rusuknya itu.Namun, hari ini karena menganggap remeh Werdi, dia sama sekali tidak memperhatikan hal itu.Saat pertama kali Werdi menyerang bagian tulang rusuknya, dia juga tidak berpikir banyak. Siapa sangka kali ini di bawah arahan dari Ardika, Werdi kembali menyerang titik kelemahannya itu dengan tepat."Eh, bajingan, tutup mulutmu! Setelah aku melumpuhkan Werdi, akan kuhabisi kamu!"Sofian sudah bertekad untuk melumpuhkan Werdi.Dia tidak akan berhenti sebelum menginjak-injak bocah yang satu ini."Mati kamu!"Sambil mengatupkan giginya dengan rapat, Sofian berteriak dengan keras. Kemudian, dia kembali menerjang ke arah We
"Mati saja sana!"Saat berbicara, Sofian meneriakkan tiga patah kata itu dengan marah. Kemudian, dia langsung menerjang ke arah Werdi. Tinjunya yang besar itu membelah udara, melesat menuju ke dahi Werdi.Sebelum tinju itu mendarat ke sasaran, aura membunuh yang menakutkan sudah menyelimuti target.Saking ketakutannya, jiwa Werdi seperti sudah meninggalkan raganya. Secara naluriah, dia ingin menghindari serangan tersebut.Tepat pada saat ini, suara Ardika tiba-tiba terdengar olehnya. "Mundur selangkah dengan kaki kananmu, lalu pukul bagian tulang rusuknya!"Kata-kata yang singkat, padat dan jelas ini, membuat Werdi bisa langsung memahaminya tanpa harus berpikir lagi.Seolah-olah menemukan penyelamatnya, tubuhnya bergerak mengikuti instruksi Ardika dengan refleks."Plak ...."Tubuh Werdi menghindar ke kanan, kebetulan berhasil menghindari serangan mematikan dari Sofian itu. Pada saat bersamaan, dia melayangkan pukulan yang tepat mengenai bagian tulang rusuk Sofian yang terekspos itu."P
Seolah-olah baru tercerahkan, Futari berkata, "Jadi, kamu hanya sedang memanas-manasi situasi, bukan benar-benar ingin membantu mereka, 'kan?"Dia hampir lupa hari ini Werdi dan yang lainnya memanggil Ardika ke Sekolah Bela Diri Sopran, pasti punya niat jahat.Jangankan membantu mereka, Ardika tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk menjatuhkan mereka saja, juga sudah cukup "setia kawan"."Kak Ardika, kalau begitu kita mundur saja lebih jauh lagi. Kalau sampai terjadi sesuatu, kita juga bisa lebih cepat kabur!"Futari langsung menarik Ardika mundur menuju ke arah pintu keluar. Dia menyaksikan pertunjukan yang sedang berlangsung itu dengan ekspresi menikmati."Sialan!"Menyaksikan pemandangan ini melalui sudut matanya, Werdi yang sudah babak belur akibat perkelahian itu hampir muntah darah.Hanya menyulut api tanpa bertanggung jawab memadamkan api.Dia pernah melihat orang yang tidak tahu malu, tetapi tidak pernah melihat orang yang begitu tidak tahu malu!Tentu saja Ardika sama sekali
Orang-orang yang bisa mengikuti Sofian, tentu saja adalah anggota-anggota inti Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan yang memihak pada Wilgo. Masing-masing di antara mereka memiliki kemampuan bela diri yang luar biasa.Di sisi lain, sekelompok tuan muda seperti Werdi juga bukanlah tipe orang yang mudah ditindas.Mereka juga sedikit berkemampuan. Kalau tidak, biarpun ada dukungan dari keluarga mereka, mereka juga tidak berani menantang kelompok Sofian.Dalam sekejap mata, perkelahian sengit antara dua kelompok itu pun dimulai.Namun, sepanjang proses itu berlangsung, kedua belah pihak masih mengendalikan diri mereka. Mereka hanya berkelahi dengan tangan kosong, tidak ada yang mengeluarkan senjata.Bagaimanapun juga, di antara kedua belah pihak ini, keduanya memiliki latar belakang yang cukup kuat.Yang satunya memiliki Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan sebagai pendukung, sedangkan yang satunya lagi memiliki Timnu, orang kepercayaan Jerfis sebagai pendukung.Berkelahi bukan
Sofian Remax, ahli bela diri yang menempati perangkat pertama di antara generasi muda Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan.Kekuatan orang ini luar biasa besar, dia sudah memberikan kontribusi besar untuk Wilgo.Dengar-dengar, guru orang ini adalah salah seorang tetua dari Organisasi Snakei cabang Gotawa. Alasan mengapa dia bergabung dengan cabang Provinsi Denpapan adalah untuk mencari pengalaman, agar suatu hari nanti dia bisa menduduki posisi ketua cabang.Juga ada yang mengatakan bahwa kekuatan Sofian sudah bisa mengejar Vita, salah satu dari sepuluh orang berbakat Organisasi Snakei cabang Gotawa.Terlebih lagi, itu adalah situasi satu tahun yang lalu.Kekuatan Sofian sekarang mungkin sudah jauh lebih kuat lagi!Jadi, ada rumor yang beredar bahwa kali ini Wilgo ingin berduel dengan pihak Vita dan Cahdani, perwakilan utamanya adalah Sofian ini.Hal ini juga membuat Sofian menjadi orang yang populer di kalangan kelas atas ibu kota provinsi.Sementara itu, konflik antara Sofian d