Ardika selesai berbicara.Seluruh aula sangat sunyi.Semua orang menatap Ardika dengan tidak percaya.Setelah beberapa saat, aula itu menjadi heboh."Apa? Aku nggak salah dengar, 'kan? Dia membeli Grup Hatari? Harganya 10 triliun lho, astaga!""Ini menantu bodoh dari Keluarga Basagita. Apa dia punya banyak uang?""Bukankah Grup Hatari telah dibeli pergi oleh Keluarga Mahasura?"Semua orang membicarakannya, tetapi kebanyakan orang tidak memercayainya."Ardika, kamu membual lagi!"Merasakan segala macam tatapan, Desi menyikut Ardika dengan kuat."Haha, apa kamu lihat ibu mertuanya pun nggak percaya dengan apa yang dia katakan?"Aula itu dipenuhi gelak tawa."Kalau kamu bisa beli Grup Hatari, aku akan makan semua ubin di bawah kakiku!"Doni hampir mati karena tertawa.Amanda benar-benar tercengang dengan keponakan iparnya ini.Luna melihat Ardika telah menjadi sasaran kritik publik lagi dan memberinya tatapan tajam."Ayolah, jangan mempermalukan dirimu sendiri di sini!"Dia meraih Ardika
Siapa itu?Ini adalah apa yang ditanyakan semua orang di aula saat ini.Siapa yang menghabiskan 10 triliun untuk membeli Grup Hatari dan memberikannya kepada Luna sebagai hadiah pernyataan cinta?Mungkinkah dia adalah tuan muda dari suatu keluarga kaya?Ini terlalu gila.Ini terlalu menghambur-hamburkan uang.Semua orang menatap Roni.Tatapan mereka mengikuti setiap gerakannya.Di bawah sorotan, Roni berbalik ke samping dan membungkuk ke arah pria di sebelah Luna."Tuan Ardika."Satu per satu tatapan tertuju pada Ardika.Duar!Satu kejadian menimbulkan kehebohan."Ternyata dia orangnya, menantu Keluarga Basagita!""Ya ampun, apakah ada yang salah dengan telingaku atau apakah dunia sudah berubah!?""Keterlaluan! Benar-benar keterlaluan! Sebelumnya aku sudah menebak siapa orangnya, tapi aku nggak pernah menebak pria itu!"Seluruh aula langsung dipenuhi dengan kehebohan.Benar-benar heboh.Ardika Mahasura.Pria paling terkenal di Kota Banyuli.Mungkin beberapa orang tidak mengetahui nama
Xavier memelototi Ardika.Dia terus mengepalkan tinjunya dan akhirnya melepaskannya dengan frustrasi."Oke, aku akan menjual Perusahaan Harmoni!"Setelah mengatakan ini, Xavier pergi tanpa menoleh ke belakang.Selanjutnya, Luna menandatangani kontrak dengan Perusahaan Harmoni.Saat ini Grup Hatari dan Perusahaan Harmoni adalah miliknya.Adegan yang terjadi di aula perdagangan menyebar ke seluruh Kota Banyuli seperti angin.Ini telah menjadi topik yang hangat di kalangan masyarakat."Aku nggak pernah menyangka menantu bodoh dari Keluarga Basagita bisa begitu cakap!"Ini adalah kalimat yang selalu diteriakkan banyak orang.Gedung kantor pusat Grup Hatari berada tepat di sebelah pusat perdagangan.Setelah keluar dari aula, Luna dan Ardika langsung pergi ke sana dan mengadakan pertemuan singkat tingkat tinggi.Pekerjaan formal harus menunggu Luna terbiasa sebelum bisa dimulai secara resmi.Nyatanya, Luna merasa grogi sepanjang waktu.Setelah perjalanan lagi ke Perusahaan Harmoni, hari suda
"Ardika si bajingan ini, beraninya dia begitu sombong? Ternyata dia bergantung pada Keluarga Septio dari Provinsi Aste!"Kendy berteriak dengan marah.Banyak orang di Keluarga Mahasura sangat marah hingga menggertakkan gigi.Mereka semua berkoar-koar untuk pergi ke Kota Banyuli dan membunuh Ardika.Abraham berkata dengan wajah muram, "Keluarga Septio selalu suka menghasilkan banyak uang dalam diam. Ini adalah gaya mereka untuk berinvestasi di perusahaan Luna dan menggunakan nama wanita ini untuk mendapatkan posisi di Kota Banyuli.""Kudengar keluarga kaya juga mengumpulkan dana dan bersiap memasuki pasar.""Sekarang Kota Banyuli benar-benar makmur dan semua orang ingin mendapatkan bagiannya!"Setelah menyebut hal ini, dia mendengus dingin, "Sekarang fokus utama Keluarga Mahasura masih membangun reputasi di Kota Banyuli.""Kita harus memanfaatkan keunggulan lapangan kandang untuk mendapatkan keuntungan sebesar mungkin."Artinya adalah tidak perlu fokus pada Ardika untuk saat ini.Setela
"Bu, ada apa?"Luna bertanya dengan cemas.Dia bingung.Dia dan Ardika pergi untuk tinggal di luar tadi malam, tetapi ibunya tidak mengatakan apa-apa.Mengapa sekarang malah mengerutkan kening pada Ardika?"Ada apa? Kamu masih nggak dikasih tahu olehnya, 'kan?"Desi menunjuk ke arah Ardika dan berkata dengan marah, "Sudah tersebar luas di luar kalau Vila Bistani dan Grup Hatari dibeli oleh Keluarga Septio dari Provinsi Aste. Itu sama sekali bukan Ardika!""Keluarga Septio telah berinvestasi di perusahaanmu, Luna. Mereka tertarik dengan kemampuanmu dan awalnya bermaksud membiarkanmu mengelola Grup Hatari!""Ardika, kenapa kamu begitu nggak tahu malu? Kamu bilang Grup Hatari adalah hadiah untuk Luna!"Sebelum kemarin, dia tidak setuju Ardika dan putrinya tinggal di luar.Desi masih berpikir untuk membiarkan mereka bercerai setelah masa tenang perceraian tiba.Kemudian setelah melihat Ardika membeli Grup Hatari, sikapnya melembut.Mereka pun menutup mata terhadap kelakuan keduanya saat ke
Sambil bernyanyi.Tatapan angkuh Doni terus menatap Ardika.Ardika tahu pria itu menjadi sombong lagi dan mengabaikannya.Semakin seperti ini.Doni menjadi semakin antusias."Luna, Xavier adalah pasangan sempurnamu. Dia menghabiskan 40 miliar untuk membeli perusahaan itu dan memberikannya kepadamu. Meski harganya nggak sampai 10 triliun, tetap saja itu uangnya sendiri.""Seseorang menghabiskan 10 triliun untuk membelikan perusahaan untukmu, tapi akhirnya apa yang terjadi? Penipuan!""Kalian, cepatlah bercerai setelah masa tenang perceraian. Xavier masih menyukaimu."Doni berkata dengan tidak jelas."Paman, kamu mabuk."Luna berkata dengan datar."Paman nggak mabuk!"Doni berdiri sambil memegangi meja dan menunjuk ke arah Ardika, "Paman memberitahumu hal-hal ini demi kebaikanmu sendiri. Ardika nggak layak untukmu!"Luna berhenti bicara, tetapi Doni malah terus berbicara."Doni, berhentilah berpura-pura gila karena mabuk!"Ardika tidak sanggup mendengarkan lagi dan berkata dengan dingin,
Meskipun tidak berkomunikasi dengan Liander.Ardika langsung tahu pasti ada seseorang di balik pembalikan opini publik tadi malam."Pelakunya adalah Keluarga Mahasura dari ibu kota provinsi."Liander berkata dia telah meminta seseorang langsung memeriksanya."Para idiot ini benar-benar nggak akan berhenti sampai gagal total."Ardika menggelengkan kepalanya.Awalnya Ardika mengira Keluarga Mahasura akan terkejut setelah mengetahui dia membuat Rocky cacat.Tanpa diduga, Keluarga Mahasura sudah mulai menimbulkan masalah tadi malam."Mana Rocky, apakah kakinya sudah diamputasi?"Ardika bertanya dengan santai.Dia sudah cukup mengendalikan diri.Dia menggunakan kekuatan yang sama pada Rocky dan Handi.Karena anggota tubuh Handi sudah diamputasi, Rocky tidak akan bisa lolos."Belum, Keluarga Mahasura menggunakan koneksi mereka untuk mengundang Pak Farlin sang ahli ortopedi dan traumatologi terkemuka di negara itu untuk dijemput dengan pesawat yang disewa ke ibu kota provinsi sore ini."Ujar
"Berhenti!"Melihat sekelompok anggota tim pertempuran menarik Pak Farlin, mereka hendak membawanya pergi tanpa berpikir panjang.Semua orang di Keluarga Mahasura terkejut dan marah, kemudian berteriak."Kalian dari unit mana!?""Berani sekali menculik Pak Farlin di siang bolong, kalian nggak menghormati Keluarga Mahasura?"Perwira menoleh ke arah Abraham dan yang lainnya dengan tatapan dingin."Keluarga Mahasura? Keluarga apa itu?"Dia bertanya dengan santai."Kalau berani menghina Keluarga Mahasura dari ibu kota provinsi, cari mati, ya!?"Sekelompok anak muda dari Keluarga Mahasura sangat marah."Diam!"Abraham ingin menghentikannya, tetapi sudah terlambat.Wush! Wush! Wush!Saat berikutnya.Para pemuda Keluarga Mahasura yang baru saja berteriak-teriak terdiam.Ini hari yang panas, tetapi seluruh tubuh terasa dingin.Moncong lubang hitam sudah mengarah ke mereka."Cari mati? Siapa yang cari mati?"Perwira bertanya dengan tenang.Akan tetapi, semua orang ketakutan."Kami ... kami yang
Mendengar ucapan bibinya, perasaan putus asa menyelimuti hati Tina. Dia benar-benar tidak berdaya.Dia tahu jelas betapa tak berperasaannya ibu tirinya ini.Begitu wanita itu sudah mengambil keputusan, tidak ada yang bisa menghentikannya.Selama wanita itu sudah memiliki niat seperti ini, mungkin saat dia masih kecil, dia sudah menerima kabar kematian Alden.Apa Tina bisa melihat Alden menghadapi ajal begitu saja?Tentu saja tidak.Karena Alden adalah sosok yang sangat berjasa dalam hidupnya, ayah angkatnya itu benar-benar telah mengajarinya dan mendukungnya tanpa mengharapkan dukungan apa pun.Akhirnya Tina sudah membuat keputusan dalam hati, tekadnya sudah goyah. Dia mengangkat kepalanya dan berkata dengan sedikit linglung, "Bibi, aku akan pergi menemui ...."Namun, sebelum dia sempat menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba suara seorang pria menyelanya."Ingin membunuh Alden? Apa sudah mendapat izin dariku?"Tepat pada saat ini, Ardika tiba-tiba berkata pada Violet, "Bibi, kamu pulang d
Namun, Tina juga bukan tipe orang yang mudah untuk ditundukkan.Dia berkata dengan dingin, "Bibi, itulah sebabnya begitu aku dewasa, aku langsung meninggalkan Supham, mendatangi Kota Banyuli, kota kecil ini. Aku nggak menerima dukungan dari keluarga, juga nggak menyebutkan identitas asliku, nggak mengandalkan keluarga. Nggak ada yang tahu aku berasal dari Keluarga Bangsawan Dienga Supham.""Aku melakukan semua ini, agar aku bisa meraih pencapaian sendiri dengan mengandalkan kemampuanku sendiri, terlepas dari nasib harus berkorban demi keluarga di saat dibutuhkan!"Sangat jelas, ingin memintanya untuk tunduk adalah hal yang tidak memungkinkan."Jadi, apakah kamu sudah ada pencapaian?"Violet berkata dengan dingin, "Presdir Grup Lautan Berlian, raja preman Kota Serambi dan Kota Banyuli, inilah pencapaian yang kamu banggakan?""Tina, kamu terlalu naif, pencapaianmu yang nggak seberapa itu, di mata Keluarga Bangsawan Dienga dan Keluarga Bangsawan Sinatri, hanya dengan satu kalimat saja, se
Karena itulah, saat dia menyampaikan pada keponakannya bisa memilih lima ratus perusahaan kuat sesuka hati dan memilih yayasan amal puluhan triliun sesuka hati, Violet sangat santai.Bagaimanapun juga, bahkan keluarga besar seperti Keluarga Mahasura dan Keluarga Sudibya, juga tidak berani mengucapkan kata-kata seperti itu.Kota Sewo yang disebutkan oleh Violet, adalah kota besar di mana kantor pusat cabang Organisasi Snakei Gotawa berada, juga merupakan pusat seluruh Kota Sewo.Ardika juga baru tahu, ada sebuah keluarga bangsawan seperti Keluarga Bangsawan Sinatri di Kota Sewo.Tentu saja, karena Keluarga Bangsawan Sinatri adalah sebuah keluarga bangsawan.Kalau begitu, pengaruh kekuasaan mereka juga tidak hanya terbatas pada Kota Sewo.Seluruh Gotawa, termasuk Provinsi Denpapan, Provinsi Aste dan sembilan provinsi lainnya, juga pasti di bawah pengaruh Keluarga Bangsawan Sinatri.Keluarga bangsawan ribuan tahun, keluarga besar ratusan tahun.Kalimat ini tidak hanya sekadar kalimat saja
Selesai berbicara, Violet melirik Ardika sekilas dan berkata dengan dingin, "Kedatanganku ke Kota Banyuli kali ini atas instruksi dari ibumu, sekalian memberinya pelajaran, agar orang luar bisa melihat sikap Keluarga Dienga!"Ardika mengerutkan keningnya, lalu kilatan dingin melintas di matanya.Memberinya pelajaran?Dia bukanlah tipe orang lemah yang bisa diperlakukan oleh orang lain sesuka hati.Ekspresi Tina langsung berubah, dia buru-buru berkata, "Bibi, Yugo dilumpuhkan nggak ada hubungannya dengan kencan butaku.""Itu adalah kejadian setelahnya. Dia sendiri yang melakukan tindakan nggak benar. Dengan alasan ingin membalas dendam, dia menindas yang lemah dan ingin melecehkan wanita. Karena itulah, Ardika melumpuhkannya.""Kalau demi reputasi Keluarga Dienga, wanita itu ingin menyerang seseorang yang nggak bersalah, aku nggak akan terima!"Saat mengucapkan kalimat terakhir ini, sikap Tina sangat tegas.Karena dia tahu selama bisa mengembalikan reputasi Keluarga Dienga, Nyonya Kelua
"Ya, benar."Ardika mengangguk sambil tersenyum, "Sebagai teman, sudah sewajarnya memberikan bantuan kecil seperti itu.""Apa katamu?! Memberikan bantuan?"Tidak tahu apa yang salah dengan ucapan Ardika itu, emosi Violet langsung meledak. Dia memelototi Ardika dengan marah dan berkata, "Berani-beraninya kamu bilang memberikan bantuan?!""Tahukah kamu setelah kejadian itu berlalu, ada berapa orang yang mentertawakan Tina?""Dengar-dengar, kamu adalah menantu benalu yang hanya bisa mengandalkan wanita?""Pria yang hanya bisa mengandalkan wanita sepertimu, biarpun hanya berpura-pura menjadi pacar Tina, juga hanya mencoreng reputasi Keluarga Bangsawan Dienga Supham!"Selesai berbicara, Violet memelototi Tina dengan tajam, seakan-akan menyalahkan keponakannya bertindak sembarangan.Senyuman di wajah Ardika langsung menghilang tanpa meninggalkan jejak.Dia mendapati kemungkinan besar lidah tajam Tina, diwarisi dari bibinya yang satu ini.Begitu datang, wanita itu langsung menjulukinya sepert
"Selain itu, wanita itu memang cukup berkemampuan. Beberapa tahun yang lalu, saat Keluarga Dienga nggak stabil, dia berhasil menyelamatkan Keluarga Dienga dengan kemampuannya seorang diri.""Bahkan Thomas bisa menjadi Komandan tim tempur Provinsi Denpapan, juga merupakan hasil dari tindakannya.""Jadi, seluruh Keluarga Dienga tunduk padanya.""Terlebih lagi, dia menggunakan alasan demi kebaikanku, ingin aku menikah, anggota keluarga lainnya lebih nggak bisa berkomentar lagi."Sepertinya, Nyonya Keluarga Dienga yang satu ini memang cukup hebat.Sebagai wanita yang dinikahi oleh ayah Tina setelah bercerai, wanita itu bisa memegang kendali atas Keluarga Dienga.Terlebih lagi, Keluarga Dienga adalah sebuah keluarga besar, sangat jelas kemampuannya begitu luar biasa."Tapi, setelah berbicara sebanyak ini, sebenarnya apa tujuanmu memanggilku kemari?""Seharusnya aku nggak termasuk teman curhat yang baik, bukan?"Ardika berkomentar sambil merentangkan tangannya.Dia sudah memutuskan, dengan m
Di kalangan kelas atas, keturunan keluarga besar biasa, biasanya disebut sebagai Tuan Muda.Keluarga besar di atas level itu, juga disebut sebagai Tuan Muda.Sementara itu, orang yang bisa mendapatkan julukan Pangeran, hanyalah keturunan keluarga bangsawan.Tidak ada peraturan khusus, tetapi makin banyak orang yang menggunakan panggilan dan julukan khusus itu, maka lambat laun menjadi sebuah kebiasaan dalam masyarakat.Selain itu, bahkan dalam internal keluarga bangsawan pun, bukan semua orang bisa mendapatkan julukan tersebut.Paling tidak harus orang-orang yang memenuhi kualifikasi untuk memperebutkan posisi sebagai kepala keluarga.Sejak dilahirkan, orang seperti ini sudah menduduki puncak dunia.Memiliki darah terhormat!Terhormat sejak lahir!Kata-kata ini cocok untuk mendeskripsikan orang-orang seperti ini."Apa kamu ketakutan?"Melihat ekspresi Ardika, Tina mendecakkan lidahnya dan berkata, "Tapi ini juga bukan salahmu. Keluarga bangsawan benar-benar sulit dibayangkan oleh kelua
Saat ini, Hamdi berkata, "Kali ini, karena kejadian yang menimpa Keluarga Dougli Galea, Perusahaan Investasi Mahasura berencana untuk meninggalkan Kota Banyuli. Mereka sedang menjual aset-aset mereka.""Lalu, mengenai beberapa rumah sakit swasta itu, kemarin Amir mengunjungi Kediaman Wali Kota secara pribadi dan menanyakan apakah Kediaman Wali Kota tertarik untuk mengambil alih rumah sakit tersebut atau nggak.""Menurutku, Amir melakukan tindakan ini, seharusnya untuk menunjukkan sikapnya pada Tuan."Ardika tertegun sejenak. Kemudian, di menyunggingkan seulas senyum main-main dan berkata, "Oh? Apa pada akhirnya Keluarga Mahasura sudah mulai ketakutan?"Zilwar sudah dilumpuhkan, menjadi seperti seorang kasim. Dia sudah bisa membayangkan Abraham selaku ayah kandung Zilwar pasti akan menggila.Karena itulah, dia meminta Davinko untuk mengirim Pasukan Pengawal Internal dari tim tempur. Selama beberapa hari ini, mereka yang bertugas melindungi Luna, Elsy dan yang lainnya.Sepertinya kematia
Hari itu juga, Yutar langsung terbang ke Yedo, Negara Jepara, bertemu dengan penanggung jawab Grup Mitsun.Tanpa banyak berbasa-basi lagi, pihak Grup Mitsun langsung setuju untuk bertukar aset dengan Keluarga Dougli....Kediaman Wali Kota Banyuli.Setelah melepaskan jabatannya sebagai wali kota, Ardika baru pertama kali datang berkunjung.Namun, kali ini dia datang bukan untuk bekerja.Dia datang untuk membawa pulang barang-barang pribadinya yang diletakkan di sini.Sebelumnya, Ratu Ular memberinya Pedang Ular Gelap, Ardika juga meletakkannya di sini.Walaupun pedang tersebut hanyalah replika, tetapi merupakan bukti identitas seorang ketua cabang Organisasi Snakei Gotawa. Kalau sampai barang ini beredar ke luar, pasti akan menimbulkan banyak masalah."Apa kandidat wali kota baru sudah ditetapkan?"Ardika mengajukan pertanyaan itu pada Hamdi dan Lukmi yang berada di belakangnya dan membantunya membawakan barang-barangnya.Hamdi berkata, "Belum, karena Kota Banyuli akan naik level, deng