Share

Bab 439 Aku Tidak Menindas Lansia

"Kamu nggak akan bisa membunuhku."

Ardika menempatkan kedua tangannya di punggungnya. Ucapan Titus sama sekali tidak menyebabkan gejolak dalam hatinya.

Titus mendengus dan berkata, "Aku sudah berkali-kali mendengar ucapan seperti ini. Tapi, setiap kali orang yang mengucapkan kata-kata seperti ini pasti akan berakhir dengan kematian."

Tiba-tiba, Ardika mengalihkan pandangannya ke arah kiri dan kanan tembok dan tampak mengerutkan keningnya.

Pergerakan Titus hampir sama persis dengannya.

Ardika mengalihkan pandangannya kembali ke arah Titus dan berkata dengan acuh tak acuh, "Ada sepuluh orang di setiap sisi. Kalau begitu, bagaimana kalau kita bersaing siapa yang terlebih dahulu menyingkirkan orang-orang itu? Kalau kamu kalah, kamu harus pergi sendiri dari sini!"

Dia tidak berniat membunuh Titus.

Orang di hadapannya ini memiliki kekuatan yang luar biasa, pasti merupakan orang kepercayaan Alden.

Karena dia memang tidak membunuh Alden, dia tidak perlu bermusuhan dengan orang kepercayaan Alde
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status