Share

Bab 241 Mempertimbangkan Aku

Tiba-tiba, terdengar suara dingin seseorang.

Dalam sekejap, suhu di dalam ruangan itu seolah-olah turun beberapa derajat.

Semua orang segera mengalihkan pandangan mereka ke sumber suara, ekspresi terkejut tampak jelas di wajah mereka.

Seorang pria bertubuh kurus dengan sorot mata tajam tampak di depan pintu.

Di wajahnya, samar-samar masih terlihat bekas luka.

Begitu melihat orang yang muncul di depan pintu, Ardika sama sekali tidak terkejut. Dia berkata dengan acuh tak acuh, "Tarno, kalau kamu telat datang sedikit saja, Showroom Mobil Neptus ini sudah aku hancurkan."

Sudut bibir Tarno tampak berkedut, dia teringat kejadian semalam.

Dia menangkupkan kedua tangannya, sebagai bentuk permintaan maaf kepada Ardika, lalu bergegas menghampiri mereka.

"Ardika, apa ini bala bantuan yang kamu undang ke sini?"

Wisnu dan yang lainnya mencibir Ardika, mereka sama sekali tidak menganggap serius kedatangan Tarno.

Namun, tepat pada saat ini terdengar suara menyanjung seseorang dari arah samping mereka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status