Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1993 Luna Melindungi Suami

Share

Bab 1993 Luna Melindungi Suami

Penulis: Sarjana
Sementara itu, tidak bisa ditentukan apakah Keluarga Bangsawan Basagita dan Keluarga Rewind bisa memengaruhi arah perkembangan saham Hongkem atau tidak.

Selain dua keluarga bisa memasukkan dana tanpa memperhitungkan modal, kalau tidak, yang benar-benar bisa memutuskan arah perkembangan saham ini, tetaplah yayasan investasi dalam jumlah banyak di pasar transaksi, serta investor-investor mandiri lainnya.

Dilihat dari perubahan di layar besar saja sudah tahu.

Setelah berhenti dalam kurun waktu singkat, saham Hongkem lanjut naik perlahan-lahan.

Itu artinya ada orang-orang yang setelah melihat saham Hongkem kembali berubah menjadi merah, menilai situasi telah mengalami perubahan dan memilih untuk ikut memasukkan dana.

Menyaksikan pemandangan itu, ekspresi Hanko dan Mikues berubah menjadi makin muram.

"Dasar tiga wanita sialan!"

Terutama Hanko. Saat ini, dia sampai mengucapkan kata-kata kasar dengan gigi terkatup rapat.

Situasi saat ini menunjukkan 60 miliar yang dimasukkannya sebelumnya ber
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1994 Bermesraan

    Namun, Ardika bisa menerima itu, karena dia tahu kali ini Tina mengeluarkan dana sebesar 200 miliar dari Grup Lautan Berlian untuk mendukungnya, juga menanggung tekanan yang sangat berat."Tina, jangan bicara sembarangan!"Luna memelototi Tina, lalu berkata pada Ardika dengan lembut, "Sayang, jangan terlalu tertekan. Keluarga Bangsawan Basagita Suraba dan Keluarga Rewind Kota Gamiga adalah keberadaan yang luar biasa.""Biarpun hari ini kamu benar-benar kalah, hanya dengan kamu pantas membuat mereka bekerja sama untuk menekanmu saja, aku juga akan bangga memiliki seorang suami sepertimu.""Intinya, lakukan saja apa yang ingin kamu lakukan. Karena ada orang-orang tertentu yang menghalangi jalan kita, kita usahakan untuk menemukan jalan sendiri!""Biarpun pada akhirnya gagal, palingan aku akan ikut menjalani kehidupan sulit selama beberapa tahun.""Lagi pula, kita masih muda, nggak kekurangan modal untuk bangkit kembali!"Luna mengucapkan kata-kata ini dengan tegas, terdengar ketetapan ha

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1995 Mengerahkan Kekuatan Seluruh Keluarga

    "Hahaha ....""Eh, Ardika, apa rekeningmu masih ada uang? Cepat keluarkan untuk padamkan api!""Kalau terlambat sedikit saja, sudah nggak bisa diselamatkan lagi!"Melihat garis hijau yang terus menurun itu, Hanko, Rehan dan yang lainnya melontarkan kata-kata sindiran dengan senang.Efek leverage yang ditimbulkan oleh 2 triliun, tidak bisa dibandingkan oleh dana yang hanya sebesar 60 miliar yang dimasukkan oleh Hanko sebelumnya.Pihak Bursa Efek Gamiga pasti sudah sepenuhnya terguncang. Mereka mulai melakukan hal yang sama. Saat ini, penurunan saham Hongkem tidak bisa dihentikan lagi.Melihat pemandangan itu, Luna dan yang lainnya mengerutkan kening mereka, ekspresi mereka juga berubah menjadi sedikit masam.Tepat pada saat ini, kembali terdengar bunyi deru mesin mobil dari luar Grup Susanto Raya.Kemudian, beberapa mobil biasa melaju dan berhenti perlahan-lahan di depan pintu Grup Susanto Raya."Ardika, apa kamu sudah kehilangan akal? Orang-orang apaan yang kamu undang kemari untuk mem

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1996 Melihat Karakter Asli Orang Dalam Situasi Genting

    Namun, Mikues tidak menyangka mereka akan mendukung Ardika secara terang-terangan.Bagaimanapun juga, saat berada di Kediaman Keluarga Basagita kala itu, dia sudah menyatakan dengan sangat jelas bahwa siapa pun yang berani mendukung Ardika, itu artinya menjadi musuh Keluarga Bangsawan Basagita Suraba.Dalam situasi seperti ini, siapa lagi yang berani mengambil risiko sebesar itu untuk mendukung Ardika?Namun, siapa sangka dalam situasi seperti ini, Keluarga Unima, Keluarga Yendi dan Keluarga Remax benar-benar berani datang untuk memberi dukungan kepada Ardika.Selain itu, mereka langsung mengeluarkan dana cair sekitar 4 triliun! Dengan kekayaan yang dimiliki oleh keluarga-keluarga Kota Banyuli ini, bukankah boleh dibilang mereka sudah menyerahkan segala-galanya untuk mendukung Ardika?Mungkinkah mereka tidak tahu tindakan mereka ini tidak hanya sesederhana bermain investasi, mengelola modal?Tindakan mereka ini berarti mereka berdiri di pihak yang berlawanan dengan Keluarga Bangsawan B

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1997 Masukkan Dana

    "Terima kasih, aku juga nggak akan banyak bicara lagi."Ardika melambaikan tangannya tanpa menoleh. "Jesika, persilakan mereka semua untuk duduk!"Saat itu juga, sudah ada staf Grup Susanto Raya yang memindahkan kursi, menyeduh teh, mempersilakan Desta dan yang lainnya untuk duduk.Menyaksikan pemandangan itu, baik Mikues maupun perwakilan dari pihak-pihak luar tentu saja merasa kesal.Mereka sudah datang begitu lama, tetapi Grup Susanto Raya bahkan tidak menyediakan tempat duduk untuk mereka, membiarkan mereka terus berdiri.Sebaliknya, orang-orang Asosiasi Dagang Kota Banyuli yang identitasnya tidak setinggi mereka, juga tidak berkuasa seperti mereka, malah bisa duduk di sana sambil meminum teh."Keluarga Unima, Keluarga Yendia, Keluarga Remax, serta Asosiasi Dagang Kota Banyuli, kalian cari mati!"Saat ini, api amarah juga sudah menyelimuti hati Mikues. Dia tidak bisa melakukan apa pun terhadap Ardika untuk sementara waktu ini, dia pun melampiaskan amarahnya pada tiga keluarga terse

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1998 Beli Saham Dua Ratus Juta

    Ini sudah pergolakan yang keberapa kali?Namun, melihat niat Mikues, kalau hari ini dia tidak menghancurkan Hongkem, sangat jelas dia tidak akan berhenti.Mungkin, Grup Susanto Raya sudah tidak bisa selamat lagi.Namun, tepat pada saat ini, ada sebuah mobil yang melaju dan berhenti di depan pintu Grup Susanto Raya lagi.Mungkinkah ada yang datang untuk mendukung Ardika lagi?Secara naluriah, semua orang dalam ruangan tersebut mengalihkan pandangan mereka ke arah pintu.Namun, setelah melihat mobil tersebut, ekspresi banyak orang berubah menjadi aneh.Di badan mobil tersebut, terlihat logo taksi.Datang dengan naik taksi? Biarpun orang tersebut benar-benar datang untuk memberi dukungan kepada Ardika, juga pasti tidak punya kemampuan.Bagaimanapun juga, bahkan Kepala Keluarga Unima, Kepala Keluarga Yendia dan Kepala Keluarga Remax yang paling menyedihkan, biarpun mereka hanya datang dengan menumpangi mobil biasa, tetap saja itu mobil pribadi.Kemudian, semua orang melihat seorang pria tu

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1999 Pak Farlin

    "Dasar nggak tahu diri! Masih semuda ini saja, sudah sejahat itu! Kulihat dua lenganmu itu nggak perlu disembuhkan lagi, dibiarkan begitu saja selamanya!"Pria tua itu tidak menunjukkan ekspresi ketakutan, sebaliknya sorot mata penuh amarah tampak jelas di matanya."Hentikan!"Mikues segera menghentikan putranya. Dia menatap pria tua itu dengan sorot mata sedikit menyelidik, lalu menangkupkan tangannya dan bertanya, "Kalau boleh tahu, Bapak bekerja di rumah sakit mana?"Dia tidak bodoh, melalui aura tenang pria tua itu, dia bisa melihat pria tua itu bukanlah sembarang orang.Pria tua itu tidak melirik Mikues sama sekali, juga tidak menjawab pertanyaannya, melainkan hanya berjalan melewatinya.Saat ini, Ardika melangkah maju, lalu bertanya sambil tersenyum, "Pak Farlin, bukankah Pak Farlin sedang menjalankan operasi di Zetawa? Mengapa datang kemari?"Pria tua itu melepaskan maskernya, lalu berkata sambil tersenyum, "Bukankah sudah kubilang? Aku datang untuk memberimu dukungan.""Apa? Pa

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2000 Pengaruh Pak Farlin

    Para awak media tidak ragu lagi. Mereka segera menyusun bahan-bahan yang telah mereka peroleh dan mengirimkannya ke perusahaan mereka. Kemudian, setelah proses pengeditan selesai, berita tersebut segera diunggah. Tanpa butuh waktu lama, berita tersebut sudah tersebar luas di internet.Terutama di pasar saham.Setelah mengetahui Farlin datang secara pribadi ke Grup Susanto Raya dan telah membeli saham Hongkem, para investor mandiri dalam jumlah besar segera memasuki pasar saham.Pasar transaksi langsung gempar.Saham Hongkem yang awalnya mengalami kejatuhan signifikan dan tidak ada harapan lagi itu, kembali melambung dengan signifikan.Tak lama kemudian, di bawah tatapan tidak percaya semua orang, harga saham Hongkem yang awalnya 110 ribu, sudah sangat mendekati 200 ribu. Selain itu, kalau dilihat dari perkembangannya saat ini, kemungkinan besar akan melewati angka 200!Tidak ada yang menyangka setelah Keluarga Bangsawan Basagita memasukkan dana berjumlah fantastis mencapai triliunan, h

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2001 Mobil Khusus Kodam

    Kalau Keluarga Bangsawan Basagita dan Keluarga Rewind benar-benar berani memblokade Farlin, tidak tahu ada berapa banyak keluarga bangsawan dan keluarga besar yang akan tertawa terbahak-bahak.Demi menjalin hubungan baik dengan sosok luar biasa seperti Farlin, pasti ada keluarga bangsawan dan keluarga besar lainnya yang bersedia membantu Farlin. Di saat genting, mereka mungkin saja "menikam" Keluarga Bangsawan Basagita dan Keluarga Rewind dari belakang tanpa memedulikan apa pun lagi.Tepat pada saat semua orang masih hanyut dalam keterkejutan akibat kehadiran sosok Farlin, beberapa buah mobil kembali melaju dan berhenti di depan pintu Grup Susanto Raya.Hari ini, mobil-mobil datang lagi dan lagi, semua orang sudah kebal.Bahkan sudah malas untuk melihatnya.Hanya saja, mereka sedang menebak, kali ini orang yang datang sebenarnya datang untuk mendukung Ardika, atau merupakan orang-orang dari pihak Keluarga Bangsawan Basagita dan Keluarga Rewind."DA00001!"Namun, saat detik berikutnya a

Bab terbaru

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2002 Mendukung Keponakanku

    Tanpa butuh waktu lama, orang-orang sudah mengenali identitas Jorgo.Setelah mengetahui pria tersebut juga merupakan pesaing yang memperebutkan posisi Wali Kota Banyuli, ekspresi banyak orang sedikit berubah.Awalnya mereka mengira Mikues sudah pasti akan menjabat sebagai Wali Kota Banyuli.Sekarang Jorgo malah tiba-tiba muncul, bahkan dibawa datang secara pribadi oleh putra Kodam. Situasi ini menjadi menarik.Tentu saja Mikues juga memahami hal ini. Karena itulah, dia segera maju untuk "menjelaskan". Dia ingin menghilangkan pemikiran orang-orang.Namun, dia tidak menyangka Jorgo tidak mengikuti permainannya, melainkan langsung menyebut istrinya, Violet.Sebagai pesaing, bagaimana mungkin Mikues tidak tahu jelas identitas dan latar belakang Violet.Firasat yang buruk mulai menyelimuti hatinya.Namun, Mikues juga bereaksi dengan cepat.Dia tetap memilih strategi sebelumnya. Daripada menunggu Violet sendiri yang menyebut identitasnya, sebaiknya dia yang berinisiatif untuk menyebutkan ide

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2001 Mobil Khusus Kodam

    Kalau Keluarga Bangsawan Basagita dan Keluarga Rewind benar-benar berani memblokade Farlin, tidak tahu ada berapa banyak keluarga bangsawan dan keluarga besar yang akan tertawa terbahak-bahak.Demi menjalin hubungan baik dengan sosok luar biasa seperti Farlin, pasti ada keluarga bangsawan dan keluarga besar lainnya yang bersedia membantu Farlin. Di saat genting, mereka mungkin saja "menikam" Keluarga Bangsawan Basagita dan Keluarga Rewind dari belakang tanpa memedulikan apa pun lagi.Tepat pada saat semua orang masih hanyut dalam keterkejutan akibat kehadiran sosok Farlin, beberapa buah mobil kembali melaju dan berhenti di depan pintu Grup Susanto Raya.Hari ini, mobil-mobil datang lagi dan lagi, semua orang sudah kebal.Bahkan sudah malas untuk melihatnya.Hanya saja, mereka sedang menebak, kali ini orang yang datang sebenarnya datang untuk mendukung Ardika, atau merupakan orang-orang dari pihak Keluarga Bangsawan Basagita dan Keluarga Rewind."DA00001!"Namun, saat detik berikutnya a

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2000 Pengaruh Pak Farlin

    Para awak media tidak ragu lagi. Mereka segera menyusun bahan-bahan yang telah mereka peroleh dan mengirimkannya ke perusahaan mereka. Kemudian, setelah proses pengeditan selesai, berita tersebut segera diunggah. Tanpa butuh waktu lama, berita tersebut sudah tersebar luas di internet.Terutama di pasar saham.Setelah mengetahui Farlin datang secara pribadi ke Grup Susanto Raya dan telah membeli saham Hongkem, para investor mandiri dalam jumlah besar segera memasuki pasar saham.Pasar transaksi langsung gempar.Saham Hongkem yang awalnya mengalami kejatuhan signifikan dan tidak ada harapan lagi itu, kembali melambung dengan signifikan.Tak lama kemudian, di bawah tatapan tidak percaya semua orang, harga saham Hongkem yang awalnya 110 ribu, sudah sangat mendekati 200 ribu. Selain itu, kalau dilihat dari perkembangannya saat ini, kemungkinan besar akan melewati angka 200!Tidak ada yang menyangka setelah Keluarga Bangsawan Basagita memasukkan dana berjumlah fantastis mencapai triliunan, h

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1999 Pak Farlin

    "Dasar nggak tahu diri! Masih semuda ini saja, sudah sejahat itu! Kulihat dua lenganmu itu nggak perlu disembuhkan lagi, dibiarkan begitu saja selamanya!"Pria tua itu tidak menunjukkan ekspresi ketakutan, sebaliknya sorot mata penuh amarah tampak jelas di matanya."Hentikan!"Mikues segera menghentikan putranya. Dia menatap pria tua itu dengan sorot mata sedikit menyelidik, lalu menangkupkan tangannya dan bertanya, "Kalau boleh tahu, Bapak bekerja di rumah sakit mana?"Dia tidak bodoh, melalui aura tenang pria tua itu, dia bisa melihat pria tua itu bukanlah sembarang orang.Pria tua itu tidak melirik Mikues sama sekali, juga tidak menjawab pertanyaannya, melainkan hanya berjalan melewatinya.Saat ini, Ardika melangkah maju, lalu bertanya sambil tersenyum, "Pak Farlin, bukankah Pak Farlin sedang menjalankan operasi di Zetawa? Mengapa datang kemari?"Pria tua itu melepaskan maskernya, lalu berkata sambil tersenyum, "Bukankah sudah kubilang? Aku datang untuk memberimu dukungan.""Apa? Pa

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1998 Beli Saham Dua Ratus Juta

    Ini sudah pergolakan yang keberapa kali?Namun, melihat niat Mikues, kalau hari ini dia tidak menghancurkan Hongkem, sangat jelas dia tidak akan berhenti.Mungkin, Grup Susanto Raya sudah tidak bisa selamat lagi.Namun, tepat pada saat ini, ada sebuah mobil yang melaju dan berhenti di depan pintu Grup Susanto Raya lagi.Mungkinkah ada yang datang untuk mendukung Ardika lagi?Secara naluriah, semua orang dalam ruangan tersebut mengalihkan pandangan mereka ke arah pintu.Namun, setelah melihat mobil tersebut, ekspresi banyak orang berubah menjadi aneh.Di badan mobil tersebut, terlihat logo taksi.Datang dengan naik taksi? Biarpun orang tersebut benar-benar datang untuk memberi dukungan kepada Ardika, juga pasti tidak punya kemampuan.Bagaimanapun juga, bahkan Kepala Keluarga Unima, Kepala Keluarga Yendia dan Kepala Keluarga Remax yang paling menyedihkan, biarpun mereka hanya datang dengan menumpangi mobil biasa, tetap saja itu mobil pribadi.Kemudian, semua orang melihat seorang pria tu

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1997 Masukkan Dana

    "Terima kasih, aku juga nggak akan banyak bicara lagi."Ardika melambaikan tangannya tanpa menoleh. "Jesika, persilakan mereka semua untuk duduk!"Saat itu juga, sudah ada staf Grup Susanto Raya yang memindahkan kursi, menyeduh teh, mempersilakan Desta dan yang lainnya untuk duduk.Menyaksikan pemandangan itu, baik Mikues maupun perwakilan dari pihak-pihak luar tentu saja merasa kesal.Mereka sudah datang begitu lama, tetapi Grup Susanto Raya bahkan tidak menyediakan tempat duduk untuk mereka, membiarkan mereka terus berdiri.Sebaliknya, orang-orang Asosiasi Dagang Kota Banyuli yang identitasnya tidak setinggi mereka, juga tidak berkuasa seperti mereka, malah bisa duduk di sana sambil meminum teh."Keluarga Unima, Keluarga Yendia, Keluarga Remax, serta Asosiasi Dagang Kota Banyuli, kalian cari mati!"Saat ini, api amarah juga sudah menyelimuti hati Mikues. Dia tidak bisa melakukan apa pun terhadap Ardika untuk sementara waktu ini, dia pun melampiaskan amarahnya pada tiga keluarga terse

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1996 Melihat Karakter Asli Orang Dalam Situasi Genting

    Namun, Mikues tidak menyangka mereka akan mendukung Ardika secara terang-terangan.Bagaimanapun juga, saat berada di Kediaman Keluarga Basagita kala itu, dia sudah menyatakan dengan sangat jelas bahwa siapa pun yang berani mendukung Ardika, itu artinya menjadi musuh Keluarga Bangsawan Basagita Suraba.Dalam situasi seperti ini, siapa lagi yang berani mengambil risiko sebesar itu untuk mendukung Ardika?Namun, siapa sangka dalam situasi seperti ini, Keluarga Unima, Keluarga Yendi dan Keluarga Remax benar-benar berani datang untuk memberi dukungan kepada Ardika.Selain itu, mereka langsung mengeluarkan dana cair sekitar 4 triliun! Dengan kekayaan yang dimiliki oleh keluarga-keluarga Kota Banyuli ini, bukankah boleh dibilang mereka sudah menyerahkan segala-galanya untuk mendukung Ardika?Mungkinkah mereka tidak tahu tindakan mereka ini tidak hanya sesederhana bermain investasi, mengelola modal?Tindakan mereka ini berarti mereka berdiri di pihak yang berlawanan dengan Keluarga Bangsawan B

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1995 Mengerahkan Kekuatan Seluruh Keluarga

    "Hahaha ....""Eh, Ardika, apa rekeningmu masih ada uang? Cepat keluarkan untuk padamkan api!""Kalau terlambat sedikit saja, sudah nggak bisa diselamatkan lagi!"Melihat garis hijau yang terus menurun itu, Hanko, Rehan dan yang lainnya melontarkan kata-kata sindiran dengan senang.Efek leverage yang ditimbulkan oleh 2 triliun, tidak bisa dibandingkan oleh dana yang hanya sebesar 60 miliar yang dimasukkan oleh Hanko sebelumnya.Pihak Bursa Efek Gamiga pasti sudah sepenuhnya terguncang. Mereka mulai melakukan hal yang sama. Saat ini, penurunan saham Hongkem tidak bisa dihentikan lagi.Melihat pemandangan itu, Luna dan yang lainnya mengerutkan kening mereka, ekspresi mereka juga berubah menjadi sedikit masam.Tepat pada saat ini, kembali terdengar bunyi deru mesin mobil dari luar Grup Susanto Raya.Kemudian, beberapa mobil biasa melaju dan berhenti perlahan-lahan di depan pintu Grup Susanto Raya."Ardika, apa kamu sudah kehilangan akal? Orang-orang apaan yang kamu undang kemari untuk mem

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1994 Bermesraan

    Namun, Ardika bisa menerima itu, karena dia tahu kali ini Tina mengeluarkan dana sebesar 200 miliar dari Grup Lautan Berlian untuk mendukungnya, juga menanggung tekanan yang sangat berat."Tina, jangan bicara sembarangan!"Luna memelototi Tina, lalu berkata pada Ardika dengan lembut, "Sayang, jangan terlalu tertekan. Keluarga Bangsawan Basagita Suraba dan Keluarga Rewind Kota Gamiga adalah keberadaan yang luar biasa.""Biarpun hari ini kamu benar-benar kalah, hanya dengan kamu pantas membuat mereka bekerja sama untuk menekanmu saja, aku juga akan bangga memiliki seorang suami sepertimu.""Intinya, lakukan saja apa yang ingin kamu lakukan. Karena ada orang-orang tertentu yang menghalangi jalan kita, kita usahakan untuk menemukan jalan sendiri!""Biarpun pada akhirnya gagal, palingan aku akan ikut menjalani kehidupan sulit selama beberapa tahun.""Lagi pula, kita masih muda, nggak kekurangan modal untuk bangkit kembali!"Luna mengucapkan kata-kata ini dengan tegas, terdengar ketetapan ha

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status