Share

Bab 1368 Aku Juga Memberimu Sebuah Kesempatan

Hingga saat ini, akhirnya Ardika menyadari Huris tidak bercanda.

Pria itu sangat serius dengan penawarannya.

Karena itulah, Ardika merasa geli dan tertawa.

Selama ini, dia sudah sering bertemu dengan tuan muda yang suka berlagak hebat dan mengalami gangguan otak.

Namun, tuan muda dengan tingkat gangguan otak separah Huris, hanya pria itu seorang.

"Ardika, apa yang kamu tertawakan?!"

Ekspresi marah tampak jelas di wajah Chelsea.

Dari tadi pria itu tetap bergeming, tidak segera berlutut di hadapan Huris untuk mengucapkan sumpah setianya.

Kalau bukan karena Huris menyalahkannya, dia sudah ingin melayangkan satu tamparan ke wajah Ardika.

Ardika tidak memedulikan wanita itu. Dia mengalihkan pandangannya ke arah Huris dan berkata, "Tuan Muda Huris, bagaimana kalau aku juga memberimu sebuah kesempatan?"

"Apa maksudmu?"

Untuk sesaat, Huris masih belum bisa memahami apa maksud Ardika.

Ardika menunjuk ke arah bawah kakinya, lalu berkata dengan acuh tak acuh, "Berlututlah dan tunduk padaku, aku j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status